Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PRINSIP-PRINSIP DASAR ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL


Di Susun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Administrasi Pekerjaan Sosial
Dosen Pengampu: Edi Cahyono, M.A.

Di susun oleh kelompok 3:

1. Eka Wulandari (43030200048)


2. Kuni Farikhah (43030200050)
3. Tiara Damayanti (43030200060)
4. Winda Dwi L. (43030200066)

PRODI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM


FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam karena atas izin
dan kehendaknya makalah sederhana ini dapat kami kerjakan tepat pada waktunya dengan judul
“Prinsip-prinsip Dasar Administrasi Pekerjaan Sosial”. Penulisan dan pembuatan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode dan Proses Sosial.

Dalam penulisan makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang dikarenakan
terbatasnya Ilmu Pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan dengan penulisan makalah ini.
Oleh karena itu, sudah sepatutnya kami berterima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Administrasi Pekerjaan Sosial ini yakni Bapak Edi Cahyono, M.A. yang telah memberikan
kesempatan untuk menulis makalah ini kepada kami.

Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih jauh dari kata sempurna. Dalam
makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Disamping itu, kami yakin makalah ini
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga kritik
membangun agar lebih maju di masa yang akan datang.

Harap kami, makalah ini dapat menjadi referensi bagi kami dalam mengarungi masa
depan. Kami juga berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang membacanya.

Salatiga, 9 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL .......................................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................................. 1
A. Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 2
A. Prinsip Dasar Administrasi Pekerjaan Sosial .................................................................................... 2
B. Prinsip Praktik Pekerja Sosial ........................................................................................................... 3
C. Pentingnya Prinsip Administrasi Pekerja Sosial ............................................................................... 4
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................................... 6
A. Kesimpulan ....................................................................................................................................... 6
B. Saran ................................................................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Administrasi adalah bagian umum dari praktik makro, artinya bahwa para pekerja
sosial yang berkonsentrasi dalam wilayah ini akan menjadi perencana dan administrator
program-program pekerjaan sosial daripada bekerja dengan klien perseorangan. Sebagian
besar sekolah atau lembaga pelatihan mengakui pentingnya administrasi serta pengajaran
prinsip-prinsip dasar dan keterampilan baik dalam kelas maupun lapangan praktik dengan
berbagai pola.
Prinsip-prinsip ini nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam pengambilan
sebuah tindakan dalam menangani klien. Maka dari itu para pekerja sosial harus paham
akan prinsip-prinsip tersebut. dalam makalah ini akan dijelaskan tentang apa saja prinsip-
prinsip yang yang harus diketahui oleh pekerja sosial.

A. Rumusan Masalah
1. Apa saja prinsip dasar administrasi pekerjaan sosial?
2. Apa saja prinsip-prinsip praktik pekerja sosial?
3. Apa pentingnya prinsip administrasi pekerja sosial?

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dasar administrasi pekerjaan sosial.
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip praktik pekerja sosial.
3. Untuk mengetahui pentingnya prinsip administrasi pekerja sosial.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Prinsip Dasar Administrasi Pekerjaan Sosial


Prinsip menurut Kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti asas
(kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dan sebagainya); dasar.1 Dapat
dikatakan bahwa prinsip merupakan aturan dasar/utama atau kebenaran yang berasal dari
metode yang diadopsi untuk digunakan dalam sebuah tindakan atau perbuatan.
Sedangkan administrasi memiliki arti usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan
serta penetapan cara-cara penyelenggaraan pembinaan organisasi; usaha dan kegiatan
yang berkaitan dengan penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai tujuan; kegiatan yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan; kegiatan kantor dan tata usaha.2 Jadi
prinsip administrasi pekerjaan sosial adalah pernyataan umum yang digunakan oleh
administrator ketika melaksanakan pekerjaannya. Pernyataan-pernyataan tersebut
merupakan gagasan terpisah, tetapi saling terkait dan merupakan sebuah falsafah
administrasi. Prinsip dasar itu antara lain :
1. Prinsip nilai-nilai pekerjaan sosial
Administrator dan setiap orang pada lembaga pelayanan sosial
bertanggungjawab menyediakan peyalanan dan diarahkan oleh profesi
peksos.
2. Prinsip kebutuhan masyarakat dan klien
Kebutuhan menjadi program lembaga palayanan sosial.
3. Prinsip tujuan lembaga
Harus merumuskan, dinyatakan, dipahami dan digunakan secara jelas.
4. Prinsip setting budaya
Budaya masyarakat perlu dipahami untuk dapat mempengaruhi kebutuhan
mereka, administrator jga perlu pengetahuan ttg budaya msyarakat.
5. Prinsip relasi yang bertujuan

1
KBBI, https://kbbi.web.id/prinsip diakses pada 10 Oktober 2022, pukul 17.50
2
KBBI, https://kbbi.web.id/administrasi diakses pada 10 Oktober 2022, pukul 17.55

2
Berdasarkan penerimaan, kerjasama, saling menghargai, tentnag jawab
bersama, dan partisipasi adalah dasar adinistrasi pekerjaan sosial yang
demokratis.
6. Prinsip totalitas lembaga
Harus dipahami dengan totalitas dan keseluruhan.
7. Prinsip evaluasi
Pertumbuhan dan perkembangan anggota. Organisasi perlu ditingkatkan oleh
administrator dgn emberikan tugastugs menantang.

B. Prinsip Praktik Pekerja Sosial


Terdapat beberapa prinsip praktik pekerja sosial yang harus diterapkan dalam
berhubungan dengan klien diantaranya sebagai berikut3:
1. Penerimaan (acceptance) yang berarti bekerja Sosial dapat memahmai jalan
berpikir klien, niai-nilainya, berbagai kebutuhannya, dan perasan-
perasaannya. Pekerja Sosial menerima otentisitas klien dengan segala
kelemahan dan kekuatan perilakunya secara bermartabat dan penuh
penghargaan.
2. Nonjudgemental, berarti Pekerja Sosial menerima klien dengan apa adanya
tanpa disertai prasangka atau penilaian. Hal ini berarti menerima klien dengan
segala keadaannya, menilai klien sebagai manusia dengan latar belakang
sejarahnya sendiri, tidak menilai perilakunya, dan tidak memaksakan nilai-
nilai yang dimiliki oleh Pekerja Sosial terhadap klien.
3. Individualisasi, Setiap klien memiliki karakteristik kepribadian dan
permasalahan yang unik, yang berbeda dengan setiap individu yang lain.
Masing-masing dari mereka dibentuk oleh pengalaman, kebutuhan, situasi,
dan pengetahuannya. Dengan demikian Pekerja Sosial tidak dapat
menggeneralisasi persoalan yang sama pada klien yang berbeda. Mulailah
dengan memandang klien “yang saat ini dan di sini” (here and now).
4. Self Determination, memberikan kebebasan mengambil keputusan oleh klien.
Penting bagi kien untuk memilih keputusan yang tepat menurut dirinya

3
Budhi Wibhawa, dkk. PENGANTAR PEKERJAAN SOSIAL (Sumedang: UNPAD Pres, 2013). Hal. 136.

3
sendiri. Ia kemudian dapat menguji keputusan tersebut dan belajar dari
pengalamannya sendiri daripada belajar mempercayai “kebijaksanaan”
Pekerja Sosial.
5. Genuine/congruence, berarti Pekerja Sosial sebagai seorang manusia yang
berperan apa adanya, alami, tidak memakai topeng, pribadi yang asli dengan
segala kekurangan dan kelebihannya.
6. Mengontrol keterlibatan emosional, berarti Pekerja Sosial mampu bersikap
objektif dan netral, dapat membedakan mana tanggung jawab dirinya dan
mana tanggung jawab klien dalam memecahkan masalahnya.
7. Kerahasiaan (confidentiality), Pekerja Sosial harus menjaga kerahasiaan
informasi seputar identitas, isi pembicaraan dengan klien, pendapat
professional lain atau catatan-catatan kasus mengenai diri klien. Dengan
begitu, klien akan merasa nyaman mengungkapkan masalahnya.

Untuk menjadi seorang pekerja sosial profesional sudah seharusnya memiliki


komponen-komponen keahlian dasar yang terdiri atas: pengetahuan, keterampilan, dan
sikap profesional. Dengan bekal komponen-komponen dasar tersebut baik yang didapat
dari pendidikan formal maupun dari pengalaman-pengalaman praktiknya maka pekerjaan
sosial profesional diharapkan dan dituntut untuk memecahkan masalah-masalah sosial
yang timbul sebagai akibat dari adanya pembangunan.

C. Pentingnya Prinsip Administrasi Pekerja Sosial


Tentu didalam suatu administrasi pekerja sosial perlu adanya prinsip-pinsip suapaya
jalannya pekerjaan dan gerak dalam administrasi terstuktur dan teratur, dan itu penting
dilakukan agar :
1. Mengarahkan dalam bertindak dan berperilaku secara professional
2. Mengarahkan dalam membuat pilihan dan keputusan tidak hanya dalam arti teknis
tetapi lebih didasari oleh keyakinan yang kuat tentang pekerjaan sosial, nilai yang
menjadi dasar dan tujuan yang akan dicapai masyarakat
3. Administrasi peksos diarahkan oleh prinsip bbekerja secara terencana dan konsisten

4
4. Berguna untuk menganalisis masalah, penentuan tujuan, pemilihan metode,
pelimpahan tanggung jawab, dan evaluasi hasil.4

4
Sybillanavara, Administrasi kesejahteraan sosial diakses di laman
https://www.slideshare.net/sybillanavara/administrasi-kesejahteraan-sosial pada pukul 23:50 WIB

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa prinsip merupakan kebenaran yang menjadi pokok dasar
berpikir dan bertindak. Prinsip yang berarti Prinsip administrasi pekerjaan sosial adalah
pernyataan umum yang digunakan oleh administrator ketika melaksanakan pekerjaannya.
Sedangkan administrasi sendiri penetapan tujuan, cara-cara penyelenggara agar dapat
mencapai tujuan itu sendiri.

Ada beberapa prinsip yang mesti dilakukan seorang pekerja sosial, diantaranya yaitu
prinsip nilai-nilai pekerjaan sosial, prinsip kebutuhan klien prinsip tujuan lembaga dan
sebagaianya. Sedangkan dalam praktiknya seorang pekerja sosial juga harus memiliki prinsip
ketika berhubungan dengan klien, diantaranya penerimaan, individualisasi, kerahasiaan dan
lain-lain.

Prinsip administrasi pekerjaan sosial itu sangatlah penting bagi suatu proses atau jalannya
pekerjaan agar suatu pekerjaan sosial dapat bertindak dan berperilaku secara professional
serta agar dapat membuat keputusan yang didasari keyakinan yang kuat tentang pekerjaan
sosial

B. Saran
Demikian tugas makalah ini penulis persembahkan, semoga semua bisa dimaklumi
apabila ada kesalahan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
terdapat banyak kesalahan dan masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan
makalah ini dengan kritik dan saran yang bersifat membangun agar penulis dapat terus
berproses dan berkarya. Kurang lebihnya penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Sekian dari penulis dan terimakasih atas perhatiannya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Budhi Wibhawa, dkk. PENGANTAR PEKERJAAN SOSIAL (Sumedang: UNPAD Pres, 2013).
Hal. 136
KBBI, https://kbbi.web.id/administrasi diakses pada 10 Oktober 2022, pukul 17.55
KBBI, https://kbbi.web.id/prinsip diakses pada 10 Oktober 2022, pukul 17.50
Sybillanavara, Administrasi kesejahteraan sosial diakses di laman
https://www.slideshare.net/sybillanavara/administrasi-kesejahteraan-sosial pada pukul
23:50 WIB

Anda mungkin juga menyukai