Anda di halaman 1dari 4

Prinsip -Prinsip Manajemen

Prinsip-prinsip manajemen adalah seperangkat pediman atau aturan yang di gunakan untuk
mengelola organisasi atau bisnis dengan efektif dan eisien. Prinsip-prinsip ini dapat di terapkan
pada berbagai bidang, termasuk pendidikan, pertanahan, pemerintahan, dan homeschooling.
Beberapa prinsip manajemen yang umumnya di terapkan adalah:

1. Perencanaan: perencanaan tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.


2. Pengorganisasian: pengorganisasian sumber buda daya yang ada untuk mencapai tujuan
yang telah di tetapkan.
3. Pengarahan: memberikan arahan dan pengawasan untuk memastikan bahwa sumber daya
digunakan secara efektif.
4. Pengendalian: memantau kinerja dan melakukan tindakan korektif jika di perlukan.

Dalam konteks pendidikan, prinsip-prinsip manajeman dapat membantu meningkatkan


kualitas pendidikan dan kinerja guru. Dalam kontek pertanahan, prinsip-prinsip manajemen
dapat membantu mengatur tata kelola pertanahan agar tetap bisa memenuhi hajat hidup seluruh
warga negara Indonesia. Dalam konteks pemerintahan, prinsip-prinsip manajemen dapat
membantu meningkatkan kinerja pegawai dan efektivitas pelayanan kepada masyarakat. Dalam
kontek homeschooling, prinsip-prinsip manajemen dapat membantu orang tua dalam mengatur
proses pembelajaran yang efektif dan efisien

Douglas (1963: 13-17) merumuskan prisip-prinsip manajemen pendidikan sebagai berikut: 1).
Memprioritaskan tujuan diatas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme kerja; 2).
tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan sifat-sifat dan kemampuannya;
4) mengenal secara baik faktor-faktor psikologis manusia; dan 5) relativitas nilai-nilai. Prinsip-
prinsip tersebut memiliki esensi bahwa manajemen dalam ilmu dan praktiknya harus
memperhatikan tujuan, orang-orang, tugas-tugas dan nilai-nilai. Tujuan dirumuskan dengan tepat
sesuai dengan arah organisasi, tuntunan zaman, dan nilai-nilai yang berlaku. Tujuan suatu
organisasi dapat dijabarkan dalam bentuk visi, misi, dan sasaran-sasarannya.

Drucker (1995) melalui MBO (Mangement by Objective) memberikan gagasan prinsip


manajemen berdasarkan sasaran sebagai suatu pendekatan dalam perencanaan. Penerapan pada
manajemen pendidikan adalah bahwa kepala dinas memimpin tim yang beranggotakan unsur
pejabat dan fungsional dinas, dan stakeholder untuk merumuskan visi, misi, dan objektif dinas
pendidikan. Tujuh langkah MBO antara lain 1) menentukan hasil akhir apa yang ingin dicapai
oleh sekolah; 2) menganalisis apakah hasil itu berkaitan dengan tujuan sekolah; 3) berunding
menetapkan sasaran-sasaran yang dibutuhkan; 4) menetapakan kegiatan apa yang tepat untuk
mencapai sasaran; 5) menyusun tugas-tugas untuk mempermudah mecapai sasarannya; 6)
menentukan batas-batas pekerjaan dan jenis pengarahan yang akan dipergunakan oleh atasan; 7)
lakukan monitoring dan buat laporan.

Fattah, telah telah menyatakan pentingnya prinsip-prinsip manajemen, antara lain:

1. Untuk menentukan cara/metode kerja

2. Pemilihan pekerja dan pengembangan kemampuan

3. Pemilihan prosedur kerja

4. Penentuan bata-bata tugas

5. Persiapan dan pembuatan spesifikasi tugas

6. Melakukan pendidikan dan latihan

7. Penetuan sistem dan besarnya imbalan

Henry Fayol, dalam Usman mengemukakan dan bahkan mengembangkan teori


manajemen modern yang secara prinsip menekankan tentang penilaian terhadap
masa depan dan persiapannya. Dalam konteks administrasi, Fayol mengemukakan
14 (empat belas) prinsip yang terkenal, dan dapat diadopsi dalam konteks
manejemen pendidikan seperti berikut:

1. Divisi kerja: objek divisi kerja adalah meningkatkan efisiensi melalui reduksi
hal-hal yang tidak perlu, meningkatkan output, dan menyederhanakan
pelatihan kerja.
2. Otoritas: otoritas yang baik memberikan perintah melalui kekuasaan yang
sangat dipatuhi. Otoritas memberikan pertanggungjawaban dalam
melaksanakan tugas dan kewajiban.
3. Disiplin: disiplin menyatakan secara tidak langsung patuh terhadap peraturan
organisasi. Kejelasan pernyataan persejutuan terhadap organisasi dan
anggotanya sangat diperlukan, dan disiplin kelompok tergantung kualitas
kepemimpinan.
4. Kesatuan komando: setiap anggota harus menerima perintah dari seorang
utusannya. Ketaatan terhadap prinsip ini menghindarkan pembagian otoritas
dan disiplin.
5. Kesatuan arahan: kegiatan yang sama diarahkan untuk mencapai suatu tujuan
harus di kelompokkan bersama oleh seorang manajer.
6. Subordinat minat individu: minat individu dan kelompok dalam sebuah
organisasi tidak melebihi minat organisasi secara keseluruhan. Dalam hal ini
dapat diartikan mengutamakan kepentingan umum dari pada individu.
7. Pengajian: kompensasi harus terbuka dan memuaskan anggota dan
organisasinya.
8. Sentralisasi: manajer dalam hal ini harus menguasai tanggungjawab final,
tetapi ia harus memberikan bawahannya otoritas yang cukup untuk
melaksanakan tugas dengan sukses. Kelayakan tingkat sentralisasi akan
bervariasi tergantung suasana. Hal ini menjadi pertanyaan bagaimana
kelayakan sentralisasi yang dipakai dalam suatu kasus.
9. Rentang kendali: rentang kendali atau rentang komando adalah suatu
supervisor dari otoritas di atas ke bawahannya.
10.Perintah: manusia dan sumberdaya material harus di koordinasi sesuai tempat
dan waktu yang tempat.
11.Pemerataan: keinginan pemerataan dan persamaan perlakuan yang
diaspirasikan manaker terhadap seluruh bawahannya.
12. Stabilitas personil: kesuksesan organisasi memerlukan kestabilan tempat
kerja. Manajerial mempraktekkan keharusan kemotmen jangka panjang
anggota terhadap organisasinya.
13.Inisiatif: anggota harus di dorong untuk mengembangkan dan melaksanakan
rencana peningkatan.
14.Semangat tim (esprit de corps). Di sini, manajer harus mendukung dan
memelihara kerja tim, semangat tim, dan rasa kebersamaan senasib, dan
seperjuangakn anggotanya.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, A. (1999). Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persuda.

Baharudin, M. M. (2001). Manajemen Pendidikan Islam. Malang: UIN Maliki Pess.

Kristian, M.Pd., D., Safitri, D., & Lestari, R. (2017). MANAJEMEN PENDIDIKAN. Yogyakarta: Grup
Pnerbitan CV BUDI UTAMA.

Rodliyah, M.Pd, D. (2015). MANAJEMEN PANDIDIKAN. Jember: IAIN Jember Press.

Sola, E. (2021). PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN PENDIDIKAN VS KINERJA GURU: SEBUAH TINJAUAN


UMUM. Jurnal Manajemen Pendidikan, 5-12.

Anda mungkin juga menyukai