Anda di halaman 1dari 10

PRINSIP MANAJEMEN PENDIDIKAN

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah pembelajaran Manajemen Pendidikan

Dosen Pengampu: Iffah Mardi Yati, M. Si

DISUSUN OLEH:

Devgano Risydan Al Anshori 11022007

Siti Nur Saidah 11022026

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PATI


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MANAJEMEN PENDIDIKAN

2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Manajemen pendidikan merupakan suatu struktur organisasi yang teratur dan


berada dalam dunia pendidikan. Pendidik dan manajemen pendidikan merupakan
kegiatan yang harus dilaksanakan oleh pendidik, tenaga kependidikan, dan lembaga
pendidikan sampai akhir.1 Melalui perencanaan tenaga kerja, rekrutmen, seleksi,
penempatan, kompensasi, pengembangan, dan proses pemutusan hubungan kerja.
Manajemen pendidikan adalah proses mengelola sebuah lembaga pendidikan melalui
manajemen sumber daya, sumber belajar, dan topik terkait untuk membantu mencapai
tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. 2 Manajemen kependidikan adalah kegiatan
yang menyangkut penetapan norma, standar, prosedur, pengangkatan, pembinaan,
pengurusan, tunjangan, dan pemberhentian tenaga kependidikan sekolah dalam rangka
menunaikan tugas dan fungsinya dalam mencapai tujuan sekolah. Dari penjelasan diatas
dapat dikatakan manajemen pendidikan sebuah struktur organisasi yang teratur dan
dilaksanakan oleh pendidik, tenaga kependidikan, dan lembaga kependidikan dalam
mengelola sumber daya belajar untuk mencapai tujuan dari pendidikan secara efisien dan
efektif sesuai dengan standar, prosedur, norma dan fungsi dari lembaga pendidikan. 3 Oleh
karena itu dapat dirumuskan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis fungsi
dan prinsip manajemen pendidikan.

Prinsip adalah bagaikan pondasi bagi sebuah bangunan, jika pondasi sebuah
bangunan itu baik dan kokoh maka, bangunannya pun akan menjadi sebuah bangunan
yang kuat dan kokoh pula. Setiap sebuah lembaga pendidikan Islam ataupun yang umum,
pasti memilki atau menghadapi berbagai macam problematika yang dapat diatasi dengan
mudah dan ada pula yang tidak bisa dihadapi dengan mudah. Hingga banyak kita jumpai
sekolah-sekolah yang berbasis Islam ditutup atau sekolahnya masih saja dianggap sebelah
mata oleh sebagian masyarakat.

Dari hal tersebut, sudah seharusnya kita sebagai mahasiswa dan mahasiswi yang
menimba ilmu di sebuah Institute yang berbasis Islam, dapat memberikan atau setidaknya
1
Arikuntoi, Suharsimi dan Yuliana, Lia., Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media, 2008,
hlm 55
2
Fatah Syukur, Manajemen Pendidikan, PT. Pustaka Rizki Putra, Semarang, 2011, hlm. 112
3
Suryosubroto, Manajemen Pendidikan Di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004, hlm. 64

1
peduli terhadap berbagai masalah yang seringkali dihadapi oleh lembaga-lembaga
pendidikan Islam yang ada disekitar kita saat ini.

Oleh sebab itu pada kesempatan kali ini, kelompok kami akan sedikit
memapaparkan mengenai prinsip-prinsip Manajemen Pendidikan, dalam makalah kami.
Yang dengan hal ini, kami berharap dapat menambah wawasan mengenai prinsip-prinsip
manajemen pendidikan kepada para pembaca umumnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Prinsip Efisiensi dalam Manajemen Pendidikan?
2. Bagaimana Prinsip Pengelolaan dalam Manajemen Pendidikan?
3. Bagaimana Prinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan dalam Manajemen
Pendidikan?
4. Bagaimana Prinsip Kepemimpinan Efektif dalam Manajemen Pendidikan?
5. Bagaimana Prinsip Kerjasama dalam Manajemen Pendidikan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Prinsip Efisiensi dalam Manajemen Pendidikan,
2. Untuk mengetahui Prinsip Pengelolaan dalam Manajemen Pendidikan,
3. Untuk mengetahui Prinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan dalam
Manajemen Pendidikan,
4. Untuk mengetahui Prinsip Kepemimpinan Efektif dalam Manajemen
Pendidikan,
5. Untuk mengetahui Prinsip Kerjasama dalam Manajemen Pendidikan.
1.

2
BAB II
ISI

A. Prinsip Manajemen Pendidikan

Prinsip artinya titik tolak. Jika yang dimaksudkan merupakan prinsip administrasi,
ialah titik tolak embarkasi administrasi. Prinsip ialah sesuatu yang sangat bertenaga,
sempurna, dan tak boleh dinafikan pada pelaksanaan acara tertentu. Hal tersebut tertentu,
karena ialah acuan serta tujuan subtansi aplikasi setiap kegiatan.4

Administrasi pendidikan pun harus berpegang pada prinsip tertentu atau bertitik
tolak pada prinsip yg fundamental. Prinsip ini diartikan juga menjadi dasar pijakan,
adalah menjadi dasar dan pedoman bertindak. Prinsip-prinsip administrasi pendidikan
adalah menjadi berikut:5

1. Prinsip Efisiensi

Tenaga administrasi akan berhasil pada tugasnya jika dia memakai seluruh
asal, energi, dana serta fasilitas yang terdapat secara efisien. seorang administrator
yang profesional harus mampu memanfaatkan ketika sebaik mungkin buat
mengelola aktivitas pengadministrasian dan tindakan terbebani biaya yang tinggi.
Penghamburan biaya dan penghabisan ketika yang tidak menentu menunjukkan
pengelolaan administrasi yang jelek, sehingga akan berdampak negatif dan
merugikan kepentingan internal institusinya serta kepentingan eksternal yang
dilayaninya.

Supaya prinsip efisien terealisasi, seluruh objek administrasi harus


diorganisasikan secara baik, sebagai akibatnya penerapan prinsip efisiensi sahih-
sahih relefan menggunakan tujuaannya. Pengorganisasian meupakan aktivitas
menyusun dan membuat hubungan-hubungan kerja antara orang-orang sebagai
akibatnya terwujud satu kesatuan usaha pada mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Didalam pengorganisasian adanya pembagian tugas, kewenangan, serta
tanggunga jawab secara rinci berdasarkan bidang-bidang serta bagian-bagian,

4
Tatang, Administrasi Pendidikan, Bandung: Pusataka Setia, 2017, hlm 39
5
Daryanto, HM., Administrasi Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010, hlm. 15

3
sehingga terciptanya adanya korelasi kerjasama yang harmonis dan lancar menuju
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan6.

2. Prinsip Pengelolaan

Administrator ialah manajer yang bekerja menggunakan langkah-langkah


manajemen yang baik, yaitu merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan
mengontrol dengan demikian, sasaran yang dituju menjadi simpel dan bisa dicapai
dengan baik. Perencanaan yang dilakukan berpihak pada visi dan misi yang kentara
sehingga program yang dijadwalkan dirancang secara hierarkis atau sistematis serta
mendahulukan sekala prioritas sebagaimana mengatur dan menjadwalkan program
jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Acara jangka pendek
dilaksanakan sekaligus menjadi bagian awal berasal program jangka menengah,
sedangkan pelaksaan program jangka menengah dilaksanakan sebagai awal menuju
acara jangka panjang. Menggunakan demikian, semua pelaksaan program saling
memengaruhi dan saling menunjang dalam mencapai target.

Setiap program memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum


dilaksanakan. Perencanaan artinya suatu cara menghampiri masalah persoalan. Pada
penghampiran problem itu, si perencana merumuskan apa saja yg wajib dikerjakan
serta bagaimana dikerjakannya. Langkah-langkah pada perencanaan meliputi hal-
hal berikut:

a. Memilih dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai.


b. Meneliti dilema-masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan.
c. Mengumpulkan data dan isu-isu yg diperlukan.
d. Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan.
e. Merumuskan bagaimana problem-persoalan itu bisa dipecahkan dan
bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaikan.7
3. Prinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan

Administrator bertanggung jawab dan berpegang pada amanah buat


mengutamakan tugasnya. Aplikasi tugas tidak didasarkan pada pesan sponsor,

6
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Suvervisi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2010, hlm. 16
7
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Suvervisi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2010, hlm. 15

4
melainkan atas dasar sekala prioritas. Apabila prinsip ini dilanggar, prinsip efisiensi
akan terabaikan bahkan akan hanya memboroskan porto. Aplikasi yang diluar
tanggung jawab administrator hanya akan kejalinan semua tugas administratif yang
ujung-ujungnya tugas pengelolaan tidak terkontor dengan baik serta benar.

Dikelola adalah diurus dangan baik serta sahih yg mengikuti sistem yang
telah terbangun seebelumnya. Sistem dan tata kerja mengikuti visi dan misi yg
ditetapkan sebelumnya. Sebuah lembaga pendidikan memiliki visi serta misi
eksklusif yang darinya dibuat pola kerja terpadu berkaitan dengan tugas-tugas dan
fungsi administratif pengelolaan dapat menjadi unsur yang sangat vital buat
mencapai tujuan visibilitas yang telah ditetapkan.

4. Prinsip Kepemimpinan yang Efektif

Seorang pemimpin harus menyebarkan korelasi baik menggunakan seluruh


bawahanya, cerdas merealisasikan human relationship. Pemimpin yang baik ialah
pemimpin yang tidak menyalahkan bawahan, melainkan mengingatkan serta
menyarankan. sebaliknya, bawahan yang baik tak pernah mengugat serta gusar
kepada atasan, melainkan meluruskan dan meluruskan sepanjang masih pada
konteks profesionalitas yang terdapat diatas hukum yang disepakati.

Seluruh bekerja atas kesadaran penuh, tulus dan tidak merasa ditekan atau
dipaksa. Kesadaran ini sangat berperan pada pencapaian kesuksesan sebuah
kepemimpinan dan sistem administrasi. Gaya kepemimpinan yang tepat ialah jika
admistrator memperhitungkan taraf kematangan para anggota organisasi serta
situasi yang terdapat. Bila pada organisasi telah ada hubungan baik, tetapi
kesadaran bekeja belum memadai, pemimpin yang berhasil harus mampu
menimbulkan pencerahan untuk menuntaskan tugas pekerjaannya.8

5. Prinsip Kerjasama

Kerjasama dilakukan atas dasar profesionalitas yang tinggi, bukan kerjasama


dalam arti kongkalikong, yang mengorbankan kepentingan mendasar serta
mengambil manfaat yang sifatnya kamuflase belaka. Sebagaimana kerjasama antara
kepala sekolah dengan dewan sekolah dalam kaitannya menggunakan porto

8
Asnawir, Administrasi Pendidikan, Padang: IAIN IB Press, 2005. hlm. 218

5
oprasional sekolah serta penyaluranya.3 Seseorang administrator akan berhasil
dalam tugasnya bila beliau mampu pada mengembangkan kerjasama diantara
orang-orang yang terlibat.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Prinsip administrasi: merupakan titik tolak keberangkatan administrasi. Prinsip


ialah sesuatu yang sangat kuat, sempurna, dan tidak boleh dinafikan dalam aplikasi
program tertentu. Hal tersebut eksklusif, sebab ialah acuan serta tujuan subtansi aplikasi
setiap kegiatan. Administrasi pendidikan pun harus berpegang pada prinsip eksklusif atau
bertitik tolak pada prinsip yang mendasar. Prinsip ini diartikan pula menjadi dasar
pijakan, ialah menjadi dasar dan panduan bertindak.

Dalam era yang terus berkembang dan dinamis ini, memahami prinsip-prinsip
manajemen yang mendasar adalah kunci keberhasilan organisasi. Dari fokus pada tujuan
hingga penekanan pada manajemen pendidikan, kelima prinsip manajemen yang telah
kita telaah yaitu prinsip efisiensi, prinsip pengelolaan, prinsip pengutamaan tugas
pengelolaan, prinsip kepemimpinan efektif, dan prinsip kerjasama merupakan fondasi
yang kokoh bagi setiap pemimpin. Sebagai pemimpin yang bertanggung jawab,
menerapkan prinsip-prinsip ini secara konsisten akan membantu memastikan pencapaian
tujuan organisasi dengan efisien dan efektif.

Makalah ini telah membahas secara rinci lima prinsip manajemen yang esensial
bagi kesuksesan suatu organisasi. Dari kemampuan perencanaan yang strategis hingga
pentingnya koordinasi yang tepat, prinsip-prinsip ini bukan hanya sekedar teori, tetapi
merupakan landasan yang praktis bagi manajer di seluruh dunia. Sebagai akhir kata,
penting bagi setiap pemimpin untuk menginternalisasi dan menerapkan prinsip-prinsip ini
dalam tindakan sehari-hari, sehingga organisasi dapat beradaptasi dan tumbuh di tengah
perubahan yang terus menerus.

7
DAFTAR PUSTAKA

Arikuntoi, Suharsimi dan Yuliana, Lia., 2008, Manajemen Pendidikan, Yogyakarta:


Aditya Media

Asnawir, 2005 Administrasi Pendidikan, Padang: IAIN IB Press

Daryanto, HM., 2010 Administrasi Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta

Fatah Syukur, 2011 Manajemen Pendidikan, PT. Pustaka Rizki Putra, Semarang,

Ngalim Purwanto, 2010Administrasi dan Suvervisi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya

Suryosubroto, 2004Manajemen Pendidikan Di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta

Tatang, 2017Administrasi Pendidikan, Bandung: Pusataka Setia

Footnote:
Arikuntoi, Suharsimi dan Yuliana, Lia., Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media, 2008,
hlm 55
Fatah Syukur, Manajemen Pendidikan, PT. Pustaka Rizki Putra, Semarang, 2011, hlm. 112
Suryosubroto, Manajemen Pendidikan Di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004, hlm. 64
Tatang, Administrasi Pendidikan, Bandung: Pusataka Setia, 2017, hlm 39
Daryanto, HM., Administrasi Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010, hlm. 15
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Suvervisi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2010, hlm. 16
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Suvervisi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2010, hlm. 15
Asnawir, Administrasi Pendidikan, Padang: IAIN IB Press, 2005. hlm. 218

Anda mungkin juga menyukai