Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pegadaian adalah sebuah usaha di Indonesia secara formal memiliki izin untuk

memenifestasikan lembaga keuangan yang berbentuk distribusi dana kepada

masyarakat dengan dasar hukum gadai dan sebagai sarana investasi, substitusi ini

telah ada sejak lama dan sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Tanggung jawab

pegadaian adalah memberi pinjaman kepada masyarakat yang sesuai dengan dasar

hukum gadai supaya masyarakat tidak dirugikan oleh pihak-pihak yang cenderung

memanfaatkan keperluan dana mendesak dari masyarakat. Produk pembiayaan yang

dikembangkan di pegadaian dalam mempertahankan dan memperkuat daya usaha

hasilnya adalah cicilan emas.

Cicil emas termasuk produk investasi yang memberi keuntungan dalam jangka

waktu lama. Pada saat ini banyak lembaga keuangan yang mempersiapkan fasilitas

dan menjual produk cicil emas sehingga persaingan dipasaran menjadi amat berat,

sehingga setiap perusahaan dituntut agar mengembangkan potensi sumber dayanya

dalam menciptakan kebijaksnaan sendiri sehingga cakap dalam bersaing dipasaran.

Strategi pemasaran harus mempunyai power berat pada konsumen dan masyarakat

luas. Dalam menciptakan organisasi pemasaran yang kuat, pemasaran harus berpikir

sepeti eksekutif di departemen lain, dan eksekutif di departemen-departemen lain

harus berpikir seperti pemasaran.

Produk cicil emas merupakan layanan pembelian emas dengan cicilan, yang

disediakan oleh lembaga Pegadaian daerah ini. Pembiayaan emas dengan cara cicilan

diharapkan akan mewujudkan keinginan masyarakat berinvestasi emas secara cicilan

1
2

yang sesuai kemampuan bayarnya setiap angsuran syariah kesepakatan akad

perjanjian transaksi.

Setiap transaksi yang terjadi terdapat perjanjian kedua belah pihak untuk

membuktikan substansi serta power hukum dengan istilah akad. Secara umum,

menurut istilah fiqih akad adalah suatu keinginan seseorang untuk dilaksanakan, baik

ada pada satu pihak. Sedangkan secara khusus akad adalah keseimbangan ijab

(penawaran) dan qabul (penerimaan kepemilikan) sesuai dengan syariat Islam dan

mempunyai pengaruh pada sesuatu.1

Murabahah adalah akad jual beli barang tertentu, penjual menyebutkan harga

pembelian barang kepada pembeli kemudian menjual kepada pihak pembeli dengan

memberi syarat keuntungan sesuai jumlah yang diinginkan. Akad murabahah penjual

menjual barangnya dengan meminta kelebihan harga beli dengan harga jual.

Perdebatan harga beli dan harga jual suatu barang disebut margin keuntungan. 2 Pada

murabahah, pengalihan barang dilaksanakan ketika transaksi dan pembayarannya

dilakukan secara tunai, tangguh, ataupun dicicil. 3

Akad muamalah yang diperbolehkan dalam hukum Islam salah satunya adalah

akad murabahah yang bertujuan untuk mengakomodir keinginan dan kebutuhan

masyarakat, dimana harga pembelian barang yang ditawarkan kepada pembeli, ia

mensyaratkan atas laba dalam jumlah tertentu. Adapun bentuk akad lain yang

dibolehkan dalam hukum Islam yakni gadai disebut dengan ar-rahn yaitu jaminan

1
Mardani, Fiqih Ekonomi Syariah : Fiqh Muamalah (Cet. I; Jakarta: Kencana, 2012), h. 72.
2
Ismail, Perbankan Syariah (Cet. I; Jakarta: Kencana, 2011), h. 109.
3
Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah (Cet. III; Jakarta: Zikrul
Hakim, 2007), h. 40.
3

kebendaan yang merupakan suatu kesepakatan dengan menahan barang sebagai

jaminan utang.

Hal ini berdasarkan pada firman Allah Swt dalam surah Al-Baqarah/2: 283

yang berbunyi:
ٞۖ
َ‫ضكُم بَعۡ ضٗ ا فَ ۡلي َُؤ ِد ٱلَّذِي ۡٱؤت ُ ِمن‬ ُ ۡ‫ة فَإِ ۡن أ َ ِمنَ بَع‬ٞ ‫ض‬ َ ‫ن َّم ۡقبُو‬ٞ ‫سفَ ٖر َولَ ۡم ت َِجد ُواْ َكاتِبٗ ا فَ ِر ٰ َه‬ َ ‫علَ ٰى‬ َ ‫۞و ِإن كُنت ُ ۡم‬ َ
‫يم‬ٞ ‫ع ِل‬
َ َ‫ون‬ ُ ‫ل‬‫م‬َ ۡ‫َع‬ ‫ت‬ ‫ا‬‫م‬ ‫ب‬ َّ
‫ٱَّلل‬ ‫و‬ ُ ۗ
‫ۥ‬
‫ه‬ ‫ب‬‫ل‬ۡ َ ‫ق‬ ‫م‬ ‫ث‬‫ا‬‫ء‬
َ ِ ُ َ ُ ِٞ َ ٓ ِ َ َ َ َ َ َ ُ ‫ۥ‬
‫ه‬ َّ ‫ن‬‫إ‬َ ‫ف‬ ‫ا‬‫ه‬ ‫م‬ۡ ُ ‫ت‬‫ك‬ۡ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫و‬ َ َۚ
‫ة‬ ‫د‬ ٰ
‫ه‬ َّ
‫ش‬ ‫ٱل‬ ْ ‫ا‬‫و‬‫م‬ُ ُ ‫ت‬ ۡ
‫َك‬ ‫ت‬ َ
‫َل‬ َ َ َ ِ َ َ َ ‫أ َ ٰ َمنَت‬
‫و‬ ُ ۗ
‫ۥ‬
‫ه‬ ‫ب‬
َّ ‫ر‬ َّ
‫ٱَّلل‬ ‫ق‬ َّ ‫ت‬‫ي‬‫ل‬ۡ ‫و‬ ُ ‫ۥ‬
‫ه‬
)٢٨٣( .

Terjemahan:
Dan jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara tunai)
sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada
barang jaminan yang dipegang. Tetapi jika sebagian kamu mempercayai
sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya
(utangnya) dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah dan janganlah kamu
menyembunyikan kesaksian, karena barangsiapa menyembunyikannya,
sungguh hatinya kotor (berdosa) dan Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan.
Murabahah adalah akad yang dapat dipakai ketika melakukan transaksi pada

lembaga pegadaian. Selain itu, pada pegadaian pembiayaan cicil emas dapat

dilakukan dengan terlaksananya praktek pembiayaan cicil emas yang telah

disediakan, sehingga hal itu dapat membantu masyarakat untuk memiliki logam

mulia dengan membayar secara cicilan. Hal ini mendorong penulis untuk mengetahui

bagaimana jika pembiyaan cicil emas ditinjau menurut perspektif murabahah, apakah

sesuai dengan konsep murabahah yang telah ditentukan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis menguraikan rumusan

masalah pokok pada penelitian ini yaitu bagaimana analisis produk pembiayaan cicil

emas ditinjau dalam perspektif murabahah pada pegadaian syariah.


4

Kemudian permasalahan pokok tersebut dijelaskan kedalam dua sub masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pelaksanaan pembiayaan cicil emas pada pegadaian syariah

(persero) kantor cabang Kec. Tempe ?

2. Apakah transaksi produk pembiayaan cicil emas pada pegadaian sama dengan

konsep murabahah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian


1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui proses pelaksanaan pembiayaan pada pegadaian syariah

Tempe

b. Untuk mengetahui apakah transaksi produk pembiayaan cicil emas pada

pegadaian sama dengan konsep murabahah.


2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya maka

tujuan yang dicapai dalam penenelitian ini.

a. Bagi penulis sebagai tambahan ilmu, dalam meningkatkan produk

pembiayaan cicil emas dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengelola

kekayaan untuk tabungan di masa mendatang.

b. Bagi Perusahaan, Penelitian ini sebagai indikasi yang membangun dan

menjadi pertimbangan bagi pegadaian syariah Tempe untuk memberikan

layanan terbaik bagi nasabah, serta dapat membuat lembaga pegadaian lebih

mengetahui akan manfaat dan produk pembiayaan Cicil Emas yang dapat
5

digunakan nasabah untuk bertransaksi dan menjadi nasabah pada produk

pembiayaan cicil emas.

c. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan sebagai tumpuan untuk menyimpan

kekayaan melalui pembiayaan cicil emas.

D. Ruang Lingkup Penelitian

Merupakan keluasan cakupan yang pembahasan agar tidak terlalu luas maka di

rincikan penelitian ini mengkaji tentang analisis produk pembiayaan cicil emas dalam

perspektif murabahah pada pegadaian. Penelitian ini dilakukan di Pegadaian Syariah

(persero) kantor cabang Kec.Tempe. Adapun subjek dalam penelitian ini yakni

pegadaian dan yang menjadi objek yakni produk pembiayaan cicil emas pada

pegadaian.

E. Sistematika Pembahasan

Pembahasan dalam skripsi ini akan menjadi terarah dan teratur maka diperlukan

sistematika pembahasan yaitu sebagai berikut:

Bab I :memaparkan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, serta sistematika penulisan.


Bab II :mengemukakan beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan patokan
dalam penelitian ini, kemudian menjelaskan teori-teori yang menopang
penelitian meliputi, teori pembiayaan cicil emas ditinjau dalalm persfektif
murabahah , kerangka pikir, dan hipotesis.
Bab III :dijelaskan tentang macam-macam dan pendekatan penelitian, lokasi dan
waktu penelitian, data dan sumber data, subjek dan objek penelitian.
Bab IV :diuraikan secara lengkap inti dari pembahasan penelitian, yaitu gambaran
hasil penelitian serta pembahasan.
6

Bab V :bab penutup yang mengakhiri keseluruhan rangkaian penelitian ini, bab

ini diuraikan menegenai kesimpulan hasil penelitian, implikasi, dan

memeberikan masukan yang dapat membangun dan konstruktif yang

terkait dengan hasil penelitian. sebagai tambahan juga diberikan daftar

pustaka, lampiran, dan biodata penulis.

Anda mungkin juga menyukai