Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

DUA TERSANGKA KORUPSI PUPUK


SUBSIDI DI JOMBANG TAHUN 2019

PEMBIMBING :
Drs Suyadi M.pd.l

DISUSUN:

• Amal Virdasari
• Faiz Hendri Afriansyah
• Masya Nabila
• Raditia Ramadan
• Salwa Nazzila Putri

XII IPS 2
SMA NEGERI 1 PRINGSEWU
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karuniaNya serta kesehatan kepada kami sehingga mampu menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“Dua Tersangka Korupsi Pupuk Subsidi Di Jombang”.
Tindak pidana korupsi adalah kejahatan yang dikatogorikan sebagai kejahatan luar biasa (extra ordinary
crimes) yang tidak hanya menimbulkan bencana bagi perkonomian nasional, tetapi juga merupakan
pelanggaran terhadap hak-hak sosial dan hak-hak ekonomi masyarakat. Dalam pelaksanaan modus
operasinya, pelaku tindak pidana korupsi seringkali memanfaatkan celah,Hal ini tentu saja
menimbulkan kesulitan bagi aparat penegak hukum dalam mengungkap tindak pidana korupsi.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis mungkin masih jauh dari kata sempurna. Kami mohon
maaf apabila banyak kekurangan dan kesalahan, karena sesungguhnya manusia tidak jauh dari
kesalahan. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi siapa
saja yang memerlukannya di masa yang akan akan datang.

Pringsewu, September 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Analisis

BAB 2 Landasan Teori


2.1 Pengertian Korupsi
2.2 Istilah Istilah Dalam Korupsi

BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 Dugaan yang dilakukan oleh tersangka
3.2 Pasal yang Dilanggar
3.3 Kronologi
3.4 Potensi Kerugian

BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
BAB l
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Begitu banyaknya kasus pelanggaran atau kecurangan seperti korupsi terjadi di IndonesiaBukan
hanya melibatkan pegawai biasa, bahkan saat ini pelaku korupsi merupakan orang orang yang
memiliki jabatan tinggi atau kekuasaan tertentu bahkan dibagian departemen milik pemerintah

Suatu bentuk tanggung jawab yang diberikan oleh masyarakat kepada seseorang pemegang
jabatan baik pada instansi milik negara maupun swasta hendaknya dikerjakan dengan baik dan
penuh amanah, bukan dijadikan sebagai sebuah kesempatan untuk mencari keuntungan bagi
pihak yang tidak bertanggung jawab

Seperti kasus Mantan Kepala Dinas Pertanian Aceh Tenggara, AB, ditetapkan sebagai
tersangka korupsi pengadaan bibit jagung hibrida pada 2020. Dia diduga
melakukan markup sehingga merugikan negara Rp 1 miliar.

Ada empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka, yaitu AB, SP selaku PPK, KN
selaku Kabid Perkebunan Dinas Pertanian, dan KP selaku kontraktor pelaksana," kata
Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Tenggara Syaifullah dalam keterangan kepada
wartawan

B. Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah mengenai:

• Apakah yang dimaksud dengan korupsi?

• Dugaan apa saja yang didakwakan kepada Tersangka?

• Pasal apa saja yang menjerat kasus Korupsi Benih Jagung Di Aceh Tenggara?

• Bagaimana kronologi kasus Korupsi Benih Jagung Di Aceh Tenggara?

• Berapa banyak kerugian yang diperkirakan harus ditanggung oleh masyarakat Aceh?
C. Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan
makalah ini, antara lain :

• Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan


• Untuk memberikan pengetahuan mengenai korupsi

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Korupsi

Korupsi atau rasuah (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak,
menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun
pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal
menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan
sepihak

Dari segi semantik, "korupsi" berasal dari bahasa Inggris, yaitu corrupt, yang berasal dari perpaduan
dua kata dalam bahasa latin yaitu com yang berarti bersama- sama dan rumpere yang berarti pecah atau
jebol. Istilah "korupsi" juga bisa dinyatakan sebagai suatu perbuatan tidak jujur atau penyelewengan
yang dilakukan karena adanya suatu pemberianDalam prakteknya, korupsi lebih dikenal sebagai
menerima uang yang ada hubungannya dengan jabatan tanpa ada catatan administrasinya.

Secara hukum pengertian "korupsi" adalah tindak pidana sebagai mana di dalam tentang ketentuan
tindak peraturan pidana korupsi. perundang-undangan Jadi dapat disimpulkan mengatur maksud yang
bahwa pengertian "korupsi" lebih di tekankan kepada perbuatan yang merugikan kepentingan publik
atau masyarakat luas untuk keuntungan pribadi atau golongan. Dari sudut pandang hukum, tindak
pidana korupsi secara garis besar memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:

• perbuatan melawan hukum


• penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana,
• memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, dan
• merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
2.2 Istilah-istilah dalam Korupsi

1. Tolong
Kata ini sering kita dengar dalam kehidupan sehari hari Kata tolong" mengingatkan kita selaku
masyarakat bahwa korupsi tidak begitu saja dilakukan oleh pejabat atau petinggi perusahaan tetapi
pemicunya adalah masyarakat umum sendiri yang menawarkan diri.
Contoh yang sangat mudah adalah ketika seseorang sedang melintasi sebuah jalan diperkotaan lalu tiba-
tiba dihentikan oleh polisi yang sedang melakukan razia atau karena diketahui telah melakukan suatu
pelanggaran maka secara spontan pengendara tersebut akan mengatakan "Tolong saya pak, saya tahu
saya melanggarsaya tidak menyalakan lampu dan tidak memiliki surat yang lengkap" sambil
menggenggam tangan aparat tersebut dimana sebenarnya pengendara tersebut memberikan sejumlah
uang agar terbebas dari tuntutan yang diberikan oleh polisi lalu lintas.

2. Terima kasih
Kata korupsi mengacu pada sesuatu yang legal atau tindakan yang tidak bermoral. Namun di sejumlah
tempat, tindakan yang secara teknis ilegal ini dianggap sebagai sesuatu yang bermoralDi Indonesiakita
akan sering menemukan pejabat daerah baik dari tingkat RT maupun tingkat kecamatan yang
mengharapkan "ucapan terimakasih dalam bentuk uang baik diberikan secara langsung maupun dengan
dimasukkan ke dalam amplop.

3. Sesuatu yang kecil


Sesuatu yang kecil ini dapat dicontohkan berupa uang rokokkopidan bentuk hadiah lainnya yang
biasanya berbentuk parcel, hingga kado berisi perhiasankendaraanataupun alat komunikasi.

BAB III

PEMBAHASAN

Begitu banyak kasus penyalah gunaan jabatan serta kasus pencucian uang, yang secara umum disebut
dengan korupsi terjadi di IndonesiaKorupsi tidak mengenal jabatan, baik karyawan biasa hingga pejabat
tinggi negara bisa saja melakukan tindak kejahatan korupsi, korupsi juga tidak mengenal instansi,
korupsi dapat terjadi di instansi manapun baik instansi negeri atau pemerintah maupun swasta.
Untuk memenuhi tugas Aspek Hukum dalam Pertanian,, saya akan membahas mengenai pelanggaran
hukum dalam bidang pertanian yaitu kasus korupsi yang diketahui dilakukan oleh Pegawai Golongan
III-A Kementrian Keuangan Direktorat Jenderal Pajak Gayus Tambunan.

3.1 Dugaan yang dituduhkan kepada

• Kejaksaan mencium penggelembungan harga dalam pembelian bibit jagung tersebut yang
merugikan negara mencapai Rp1 miliar.
• terdapat kegiatan pengadaan bantuan benih jagung hibrida NK017 dengan Volume Pekerjaan
sebesar 29.400 Kg atau 1470 Kotak, dengan waktu penyelesaian selama 70 Hari (16/10/20 -
24/12/20) bersumber dana APBK- DOKA Aceh Tenggara Tahun 2020 pada SKPD Dinas
Pertanian Kabupaten Aceh Tenggara dengan No. DPPA-SKPD No : 3.03.01.19.02.5.2 tanggal
11 Mei 2020 dengan pagu anggaran sebesar Rp. 2.940.000.000,-, dan nilai kontrak sebesar
Rp.2.864.442.000,-.,"katanya,

3.2 Pasal serta jeratan hukum yang menjerat kasus Mantan Kepala Dinas Pertanian Aceh
Tenggara

• Pasal 2 Ayat (1) jo


• Pasal 3 jo
• Pasal 18 Ayat (1) huruf b UU Nomor 31 Tahun 1999 yang diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun
2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo
• Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

3.3 Kronologi

Syaifullah menyebut kasus dugaan korupsi ini berawal saat Dinas Pertanian Aceh Tenggar
melakukan pengadaan bibit jagung dengan nilai kontrak sebesar Rp2,86 miliar.

Pengadaan berlangsung pada Januari 2020. Saat itu AB, bersama KP dan KN bertemu dengan
pihak distributor CV Candi Agro Mandiri di Kota Medan, Sumatera Utara.

Pertemuan itu untuk menanyakan ketersediaan bibit jagung hibrida jenis NK 017. Kemudian
distributor menyatakan bahwa bibit jagung hibrida jenis NK 017 tersedia dengan harga
68.000/Kg.

Selanjutnya, pada Oktober 2020, pihak distributor kembali berjumpa dengan pihak rekanan
yaitu KP dan KN selaku Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Aceh Tenggara di Kantor CV
Candi Agro Mandiri dan melakukan penawaran harga bibit jagung hibrida NK 017 sebesar Rp
65.000/Kg.

Akhirnya, disepakati harga bibit jagung hibrida NK 017 sebesar Rp. 62.500/kg.
"SP kemudian selaku PPK mengajukan permohonan lelang pekerjaan pengadaan barang/jasa
kepada Bupati Aceh Tenggara dengan harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp98.000/kg,"
ujar Syaifullah.

Kemudian, ditunjuk perusahaan pemenang lelang yaitu PT Fatara Julindo Putra dari 3
perusahaan yang mengikuti lelang. Setelah ditandatangani kontrak kerja sama, pada 27
November 2020 dilakukan pengiriman bibit jagung NK 017 sebanyak 29.400 Kg ke PT Fatara
Julindo Putra di Kutacane, Aceh Tenggara.

Kejaksaan pun mencium penggelembungan harga dalam pembelian bibit jagung tersebut yang
merugikan negara mencapai Rp1 miliar. Kejari Aceh Tenggara juga sudah melakukan
pemeriksaan 18 saksi dalam kasus tersebut.

"Dalam menangani kasus ini, penyidik memeriksa dan memintai keterangan 18 saksi. Penyidik masih
terus mendalami kasus ini serta melengkapi berkas perkara," kata Syaifullah.

3.4 Potensi Kerugian


Menurut Syaifullah, dari laporan hasil audit perhitungan kerugian keuangan negara (PKKN) atas kasus
pengadaan benih jagung oleh Badan Pengawasa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI perwakilan
Aceh pada 5 November 2021 lalu kerugian diperkirakan sebesar Rp 921. 366.795.

4.1 Kesimpulan
Menurut saya dari kasus ini Dapat disimpulkan bahwa akibat hukum terpidana tindak pidana korupsi
yang tidak
mengembalikan kerugian negara yaitu berupa denda dan uang pengganti sedangkan
proses pengembalian kerugian negara berdasarkan Undang- Undang No. 20 Tahun 2001.
Korupsi mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi negara, menurunnya
investasi, meningkatnya kemiskinan sera meningkatnya ketimpangan pendapatan.
Korupsi juga dapat menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat di suatu negara.
Tindakan korupsi merupakan tindakan yang sangat merugikan negara.

4.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan mengenai kasus korupsi di Indonesia yaitu sebagai berikut :
Pemerintah harus tegas dalam menghukum pelaku korupsi dan dalam memberantas korupsi yang tidak
hanya berfokus pada intansi atau jabatan tinggi, tetapi juga harus fokus memberantas korupsi yang
mungkin dapat dilakukan oleh pegawai biasa.

• Hendaknya setiap masyarakat yang memiliki kepentingan dengan pegawai atau


seseorang dengan jabatan tertentu tidak memberikan hadiah atau apapun yang
bersifat suapan.

• Hendaknya setiap masyarakat dan pemerintah yang melihat adanya tindakan korupsi melapor
kepada aprat berwajib agar kasus tersebut segera dapat ditangani.

Anda mungkin juga menyukai