PROPOSAL SKRIPSI
DISUSUN OLEH :
Segala puji syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat, kasih karunia, penyertaan, kesehatan yang senantiasa Tuhan berikan
kepada Penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Yaitu dengan judul ” Pengaruh Financial Knowledge, Financial
Attitude Dan Parental Income Terhadap Financial Behavior Di Kota Medan” .
Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu
syarat memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen
Universitas HKBP Nommensen Medan.
Penulis Menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa ada orang yang
senantiasa memberikan motivasi, semangat, dan doa dalam proses penulisan
skripsi ini. Maka dengan segala syukur penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr.E. Hamonangan Siallagan,SE,M.Si selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Medan yang telah memberikan
kesempatan dan fasilitas bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi yang
dimiliki.
2. Ibu Romindo M. Pasaribu,SE,MBA selaku Ketua Jurusan Program Studi
Manajemen Universitas HKBP Nommensen Medan.
3. Ibu Hanna M Damanaik, SE,MM selaku Sekretaris Program Studi Manajemen
Universitas HKBP Nommensen Medan.
4. Bapak Dr. Richard A. M. Napitupulu selaku rektor Universitas HKBP
Nommensen Medan telah memberikan kesempatan dalam tempat dan fasilitas
yang ada di kampus dalam mengembangkan potensi yang dimiliki.
5. Bapak Prof.Dr.Pasaman Silaban,MSBA. selaku pembimbing utama yang telah
memberikan pengarahan, masukan untuk perbaikan skripsi saya.
6. Bapak Drs.Juara Simanjuntak,M.Si. selaku anggota pembimbing yang telah
memberikan bimbingan untuk menyelesaikan penyusunan skripsi saya.
7. Ibu Gloria J.M. Sianipar,SE,Msi selaku Dosen wali penulis yang memberikan
bimbingan selama masa perkuliahan.
i
8. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh pegawai Fakultas Ekonomi Universitas
HKBP Nommensen Medan yang telah mendidik dan membantu saya selama
perkuliahan sampai menyelesaikan tugas akhir.
9. Teristimewa kepada kedua orang tua Penulis, Ayah Mardatar Naiborhu (+)
dan Ibu terkasih Mutiara Sitorus yang tiada hentinya memotivasi penulis
dengan cinta, doa, dan selalu menanyakan perkembangan skripsi penulis.
10. Untuk Kakak tersayang Mindo Naiborhu yang menjadi sumber dana masuk
saya, ito Daniel Horas Panjaitan dan Martin Diro Panjaitan terima kasih untuk
kasih sayang dan doanya kepada penulis beserta semua keluarga besar yang
tidak bisa saya sebutkan satu persatu, Terima kasih saya ucapkan untuk semua
dukungannya.
11. Teman-teman seperjuangan yaitu Putri, Indah, Debora, Kristin, Esta dan
seluruh teman Grup MA-3 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang
telah berjuang bersama saya dalam penyusunan proposal skripsi ini.
Meskipun telah berusaha menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik
mungkin, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih ada kekurangan. Oleh
karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan dalam penulisan skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini banyak pengetahuan dan hal-hal baru yang
didapatkan oleh penulis yang kiranya kelak lebih bermanfaat bagi penulis dan
untuk siapa saja yang membaca, serta dapat diabadikan di tengah-tengah
masyarakat.
Medan, 29 Maret 2023
Penulis
ii
PENGARUH FINANCIAL KNOWLEDGE, FINANCIAL
ATTITUDE DAN PARENTAL INCOME TERHADAP
FINANCIAL BEHAVIOR DI KOTA MEDAN
Sari Melpa Naiborhu
NPM: 19520173
Email: sarimelpanaiborhu160200@gmail.com
ABSTRAK
iii
THE EFFECT OF FINANCIAL KOWLEDGE, FINANCIAL
ATTITUDE AND PARENTAL INCOME ON FINANCIAL
BEHAVIOR IN MEDAN CITY
Sari Melpa Naiborhu
NPM: 19520173
Email: sarimelpanaiborhu160200@gmail.com
ABSTRAC
DAFTAR ISI
iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
v
3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian..........................................................19
3.3.1 Populasi............................................................................19
3.3.2 Sampel..............................................................................19
3.10Pengujian Hipotesis........................................................................24
vi
4.2.2 Uji Multikolinearitas........................................................30
4.5 Pembahasan....................................................................................37
BAB V PENUTUP............................................................................................40
5.1 Kesimpulan.....................................................................................40
5.2 Saran...............................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................43
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
pada bagaimana mereka mengelola keuangan mereka dimasa sekarang ini,
semakin baik pengelolaan keuangannya maka semakin baik pula masa depannya.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi perilaku manajemen keuangan salah
satunya adalah sikap keuangan. Sikap keuangan adalah suatu pemikiran, penilaian
dan pendapat dari suatu individu tentang keuangan. Pradiningtyas, (2019:97)
menyampaikan bahwa Otoritas Jasa Keuangan mendorong masyarakat agar dapat
memiliki sikap keuangan agar dapat tercapai tujuan keuangan dan dapat
melakukan perencanaan keuangan. untuk mendorong masyarakat agar tercapainya
suatu tujuan dan perencanaan keuangan di perlukan motivasi untuk meningkatkan
kemampuan dalam perilaku keuangan. Sikap keuangan dapat membantu dalam
menentukan keputusan pada pengelolaan keuangan, penganggaran pribadi dan
berinvestasi yang baik.
Sikap keuangan bisa menimbulkan sifat dan perilaku keserakahan terlebih
jika digunakan secara sembarangan. Akibat kurangnya pemahaman dalam
mengambil sikap keuangan serta melakukan kesalahan dalam suatu perencanaan
maka akan timbul masalah dengan jangka panjang.
Kegiatan masyarakat berpengaruh cukup besar terhadap perekonomian
negara agar masyarakat nantinya bijak dalam mengatasi masalah keuangan
mereka. Pada saat ini kebanyakan masyarakat lebih mengutamakan keinginannya
daripada kebutuhannya, sehingga membuat mereka jarang memperhatikan
kebutuhan-kebutuhan penting untuk jangka waktu pendek ataupun jangka waktu
panjang. Sebagian besar uang yang mereka miliki dihabiskan untuk makan-
makanan mewah, fashion, perawatan kecantikan, membeli gadget terbaru serta
untuk kesenangan lainnya. Hal ini bisa mendukung pernyataan OJK diatas yang
menyatakan bahwa masyarakat indonesia semakin konsumtif dan mulai
meninggalkan kebiasaan menabung. Sikap konsumtif yang tinggi dapat
menyebabkan perilaku keuangan menjadi tidak baik.
Pada perilaku keuangan masyarakat di kota Medan, lebih kurang memiliki
pemahaman financial knowledge yang baik di dalam membentuk financial
behaviour yang mereka miliki. Masyarakat sering kurang memahami financial
attitude yang membedakan antara kebutuhan mendesak untuk jangka waktu
2
pendek maupun panjang, seperti tabungan, asuransi, investasi dan lain sebagainya.
Masyarakat masih sulit dalam melakukan perencanaan keuangan untuk
membentuk financial behaviour di masa depan.
Hal ini juga dijelaskan oleh beberapa penelitian terdahulu oleh (Amanah,
2016) yang menjelaskan bahwa financial knowledge dan financial attitude
berpengaruh terhadap personal financial behavior pada Universitas Telkom. Pada
penelitian selanjutnya oleh (Gunawan, 2020) yang menjelaskan bahwa gaya hidup
memiliki pengaruh terhadap pengelolaan keuangan mahasiwa Manajemen
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Literasi Keuangan dan Gaya Hidup
secara simultan memiliki pengaruh terhadap Pengelolaan Keuangan Mahasiswa
Manajemen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Hasil penelitian ini juga
didukung oleh (Suryanto, 2017) yang menyatakan Secara personal behavior
finance, Akibat defisit tersebut masyarakat sering menutupi dari pinjaman sesama
masyarakat. Mereka tidak pernah berpikir untuk melakukan investasi selain
karena selalu terjadi defisit juga karena kurang pemahaman terhadap hal-hal yang
berkaitan dengan investasi.
Beberapa observasi sebelumnya menunjukkan beberapa variabel yang
berpengaruh terhadap financial behavior. Budiono (2020), Asaff et al. (2019)
menyebutkan terdapat pengaruh yang signifikan antara pengetahuan keuangan dan
sikap keuangan terhadap perilaku manajemen keuangan. ‘Ulumudiniati dan
Asandimitra (2022) menyebutkan bahwa pendapatan orang tua tidak memiliki
pengaruh terhadap perilaku manajemen keuangan. Sehingga, pemilihan variabel
untuk penelitian ini yaitu financial knowledge, financial attitude dan parental
income terhadap financial behavior. Sehingga tujuan penelitian yaitu melihat
bagaimana pengaruh dari ketiga variabel atas financial behavior masyarakat di
kota Medan.
Berdasarkan uraian dan permasalahan yang ditemukan, maka peneliti
tertarik untuk mengambil sebuah judul untuk penelitian, yang berjudul“Pengaruh
Financial Knowledge, Financial attitude dan Parental Income Terhadap
Financial behavior di kota Medan”. Penelitian ini dilakukan dengan masyarakat
di kota Medan sebagai subjek penelitian.
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka diperoleh beberapa rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah financial knowledge berpengaruh terhadap financial behavior di
kota Medan?
2. Apakah financial attitude berpengaruh terhadap financial di kota Medan?
3. Apakah parental income berpengaruh terhadap financial di kota Medan?
4. Apakah financial attitude, financial knowledge, dan parental income secara
bersama berpengaruh terhadap financial behavior di kota Medan.
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi pengaruh financial knowledge terhadap financial
behavior di kota Medan.
2. Mengidentifikasi pengaruh financial attitude terhadap financial behavior
di kota Medan.
3. Mengidentifikasi pengaruh parental income terhadap financial behavior
di kota Medan.
4. Menganalisis pengaruh financial attitude, financial knowledge, dan
parental income secara bersama terhadap financial behavior di kota
Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan di atas penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Secara Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sarana untuk
mengembangkan dan mengaplikasikan ilmu ekonomi tentang keuangan,
khususnya keuangan pribadi dan dapat meningkatkan pengetahuan tentang
financial attitude, financial knowledge, parental income dan financial
behavior.
2. Manfaat Secara Praktis
Penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi untuk dijadikan sebagai
sumber referensi dan bahan pustaka untuk perbandingan bagi penelitian
4
selanjutnya yang bisa membantu untuk mengetahui seberapa jauh
pengaruh financial attitude, financial knowledge, parental income
terhadap financial behavior masyarakat di Kota Medan.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
6
Menurut Amanah (2016:1229), perilaku keuangan dimulai dari perilaku
seseorang dalam proses pengambilan keputusan, perilaku keuangan yang
bertanggung jawab harus dimilki oleh setiap individu, keluarga, masyarakat yang
dikelola dengan baik.
Perilaku keuangan adalah pendekatan yang menjelaskan bagaimana manusia
melakukan investasi atau kegiatan yang berhubunan dengan keuangan
dipengaruhi oleh faktor psikologis”. Menurut Suryanto (2017:12) menyimpulkan
bahwa cara terbaik untuk memperbaiki perilaku adalah dengan cara mengajarkan
perilaku yang baik sejak kecil, termasuk perilaku keuangan (Financial behavior).
Silaban (2020) mengatakan bahwa, Financial behavior dapat meningkatkan
kesejahteraan, kemandirian masyarakat dan meningkatkan pengolahan potensi
sumber daya manusia dan sumber daya alam agar sesuai dengan kebutuhan.
Dalam defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa financial behavior adalah
cara atau kemampuan seseorang dalam merencanakan, mengelola, dan
menggunakan uang yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari, dimana financial
behavior ini juga digunakan sebagai suatau pengambilan keputusan keuangan.
Indikator dari financial behavior seseorang dapat dilihat dari empat hal
menurut Dew (2011: 43) yaitu :
1. Consumption.
Tingkat konsumsi yang terbagi dari kebutuhan pokok maupun gaya hidup
menjadi pengukur dalam membentuk financial behavior.
2. Cash-Flow Management.
Kemampuan mengatur pemasukan dan pengeluaran menjadi pertimbangan
stabilnya keuangan seseorang dalam membentuk financial behavior
3. Saving and investment
Kemampuan menabung yang diambil dari pendapatan dan kemampuan
melakukan investasi dengan bijak menjadi penilaian dalam financial
behavior.
4. Credit Management
7
Kemampuan dalam melakukan manajemen kredit yang tidak berlebihan dan
mampu mengontrol jumlah kredit sesuai kebutuhan menjadi ukuran dalam
financial behavior.
2.1.2 Financial Knowledge
Pengetahuan keuangan merupakan segala sesuatu tentang keuangan yang
dialami atau yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan mengenai
keuangan semakin berkembang dan mulai diperkenalkan diberbagai jenjang
pendidikan. Praktek pendidikan keuangan sangat dekat dengan kehidupan sehari-
hari seperti bagaimana mengelola pendapatan tersebut untuk investasi ataupun
untuk kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu pendidikan keuangan sangat baik jika diajarkan sejak usia
dini agar ketika beranjak dewasa, individu tersebut dapat mengaplikasikan ilmu
yang diperolehnya dengan baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
keuangan dapat digunakan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, baik sehari-
hari ataupun untuk jangka waktu yang panjang. Pengetahuan keuangan memiliki
hubungan yang erat dengan literasi keuangan. Pengetahuan keuangan dapat
tersalurkan dan dapat dipahami dengan baik melalui literasi keuangan. Gunawan
(2020:24) menyatakan bahwa “secara umum dapat diartikan bahwa literasi
keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang diperlukan
untuk membuat keputusan keuangan yang sehat dan akhirnya mencapai
kesejahteraan keuangan individu”.
Adapun menurut Halim (2015:20), financial knowledge adalah kemampuan
untuk memahami, menganalisis, mengelola keuangan untuk membuat keputusan
keuangan yang tepat dan untuk menghindari masalah kuangan. Sedangkan
menurut Orton (2007: 8), financial knowledge bisa menjadi alat dalam pembuatan
keputusan terkait keuangan sehingga menjadi hal yang cukup penting bagi
kehidupan. Semakin banyak pengetahuan terkait keuangan,maka semakin baik
keputusan keuangan yang diambil sehingga besar kemungkinan akan menjadikan
perilaku manajemen keuangan seseorang menjadi lebih bertanggung jawab.
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat
disimpulkan bahwa financial knowledge adalah kemampuan seseorang dalam
8
pemahamannya tentang bagaimana cara mengatur, mengelola dan merespon
resiko dari sumber daya keuangan yang ada untuk mencapai keputusan keuangan
yang baik.
Menurut Pradiningtyas, (2019:97) yang dinyatakan oleh OJK dalam
pengetahuan keuangan memiliki tujuan jangka panjang bagi masyarakat, yaitu:
1) Meningkatkan pengetahuan keuangan seseorang yang sebelumnya less
literate yaitu hanya memiliki pengetahuan tentang lembaga jasa keuangan
atau not literate menjadi well literate yaitu memiliki pengetahuan mengenai
lembaga keuangan.
2) Meningkatkan jumlah penggunaan produk dan pelayanan jasa keuangan.
Menurut Pradiningtyas, (2019:97) yang dinyatakan oleh OJK mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keuangan, yaitu: jenis kelamin, tempat
tinggal, dan tingkat Pengetahuan Keuangan.
1) Jenis kelamin Menurut Margaretha & Pambudhi (2015:76) menyatakan
bahwa jenis kelamin mempengaruhi pengetahuan keuangan. Laki-laki
cenderung memiliki pengetahuan keuangan personal yang lebih tinggi
dibandingkan perempuan. Laki-laki tidak banyak mempertimbangkan
variabel yang berhubungan dengan investasinya, karena karekter laki-laki
berbanding terbalik dengan perempuan yaitu sangat mandiri, tidak perlu
emosional, sangat logis, mudah membuat keputusan.
2) Tempat tinggal Menurut pasal 77, pasal 1393; 2 KUHP tentang hukum
benda, tempat tinggal itu adalah tempat dimana suatu perbuatan hukum
harus dilakukan. Tempat tinggal yang sangat mempengaruhi dalam
pengetahuan keuangan adalah yang tinggal di dalam pendesaan, disebabkan
keterbatasan akses terhadap lembaga keuangan.
Menurut Halim, (2015:19) pengetahuan keuangan dapat diukur dengan
menggunakan beberapa indikator, yaitu:
1) Pengetahuan tentang bunga dan kredit.
2) Pengetahuan tentang deviden.
3) Pengetahuan tentang penyusunan anggaran
4) Pengetahuan tentang cara membuka polis asuransi
9
5) Pengetahuan tentang cara berinvestasi pada reksadana
6) Pengetahuan tentang cara berinvestasi pada deposito
2.1.3 Financial attitude
Financial attitude atau sikap keuangan adalah keadaan dimana seseorang
mempunyai pendapat atau penilaian sendiri tentang keuanagan. Financial attitude
(sikap keuangan) merupakan aplikasi dari prinsip-prinsip keuangan untuk
menciptakan dan mempertahankan nilai melalui pengambilan keputusan yang
tepat dan pengelolaan sumber daya yang sebaik-baiknya.
Menurut Robbins (2014:73) sikap adalah pernyataan yang evaluatif baik
yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan terhadap objek, individu
ataupun peristiwa. Robbins (2014:73) juga mengatakan bahwa Sikap memiliki
tiga komponen utama yang terdiri dari : 1) kognitif, 2) afektif dan 3) perilaku.
Sikap keuangan juga bisa dikatakan sebagai kecenderungan psikologis yang
diungkapkan ketika mengevaluasi praktik manajemen keuangan yang
direkomendasikan dengan beberapa tingkatan kesepakatan dan ketidaksepakatan
yang dinyatakan oleh Parrotta (1998:59).
Adapun menurut Mien (2015:10), sikap keuangan memainkan peran penting
dalam menentukan perilaku keuangan seseorang. Sikap keuangan membentuk
cara orang menghabiskan waktu, menyimpan, menimbun, dan membuang-buang
uang. Dimana dapat dikatakan bahwa sikap keuangan seseorang juga berpengaruh
terhadap cara ia mengatur perilaku keuangannya. Sejumlah Financial attitude
juga terkait dengan kesulitan keuangan yang seringkali dihadapi oleh anak muda.
Terdapat enam konsep dalam Financial attitude yaitu sebagai berikut :
(Furnham, 1984, p. 502)
1. Obsession, mengarah pada pola pikir seseorang tentang uang dan
presepsinya tentang masa depan untuk mengelola uang dengan baik.
2. Power, mengarah pada sikap seseorang yang menggunakan uang sebagai
alat untuk mengendalikan orang lain dan menurutnya uang dapat
menyelesaikan masalah.
3. Effort, mengarah pada seseorang yang merasa pantas memiliki uang dari
apa yang sudah dia kerjakan.
10
4. Inadequacy, mengarah pada seseorang yang selalu tidak pernah merasa
puas atau cukup memiliki uang.
5. Retention, mengarah pada seseorang yang memiliki kecendrungan tidak
ingin menghabiskan uang.
6. Security, mengarah pada pandangan seseorang yang sangat kuno tentang
uang seperti beranggapan bahwa uang lebih baik disimpan sendiri tanpa
harus ditabung di bank atau untuk investasi.
Selanjutnya menurut Ajzen (2005:23), attitude adalah kecendrungan untuk
merespon dengan suka atau tidak suka terhadap objek, orang, institusi atau
kejadian. Ada banyak defenisi dari attitude, kebanyakan psikolog sosial setuju
tentang karakter utama dari attitude adalah adanya sifat evaluatifnya (pro atau
kontra, suka atau tidak suka) terhadap objek attitude. Teknik pengukuran attitude
juga ditunjukkan dengan cara memberikan skor evaluatif atas kesukaan atau
ketidaksukaan seseorang terhadap objek attitude.
Berdasarkan defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa Financial attitude
adalah tanggapan, pikiran, presepsi, keyakinan ataupun pandangan yang
menggambarkan kepribadian seseorang yang meliputi bagaimana individu
tersebut beranggapan tentang masalah keuangannya.
Menurut Bank Indonesia, adapun tujuan dari sikap keuangan adalah untuk
mencapai target dana tertentu di masa yang akandatang, melindungi dan
meningkatkan kekayaan yang dimiliki, mengatur pemasukan dan
pengeluaranuang, dan Mengelola utang piutang Adapun dalam penelitian (Safitri,
2020) ada beberapa tujuan dari sikap keuangan, yaitu:
1) Meningkatkan pemahaman tentang sikap keuangan dalam melakukan
keuangan
attitude yang digunakan adalah polar pikir pengelolaan uang dengan baik dan
11
kenyamanan memiliki uang. Diukur dengan indikator yang berkaitan sebagai
berikut :
12
cendrung lebih banyak memberikan kontribusi pada pembayaran kuliah ataupun
tabungan anaknya. Selain itu, terdapat kemungkinan yang lebih besar individu
dengan sumber dana (income) akan menunjukkan perilaku manajemen keuangan
yang lebih bertanggung jawab, mengingat dan yang tersedia memberi mereka
kesempatan bertindak secara bertanggung jawab Ida (2010: 134).
Menurut Azmansyah (2021:122), pengolongan pendapatan dari tingkat
pendapatan adalah sebagai berikut.
1) Golongan sangat tinggi: lebih dari Rp 3.500.000 per bulan
2) Golongan tinggi : Rp 2.500.000 s/d Rp 3.500.000 per bulan
3) Golongan sedang : Rp 1.500.000 s/d Rp 2.400.000 per bulan
4) Golongan rendah : kurang dari Rp 1.500.000 per bulan
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa parental income atau
pendapatan orang tua adalah seluruh penghasilan yang diterima oleh seseorang
baik yang berasal dari keterlibatan langsung dalam proses pekerjaan atau tidak,
yang dapat diukur dengan uang dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
pribadi dan keluarganya.
Menurut Landang et al., (2021:55). indikator pendapatan yaitu :
1) Pendapatan berupa uang yaitu segala penghasilan berupa uang yang
sifatnya regular dan diterima biasanya sebagai balas atau kontrak prestasi.
2) Pendapatan berupa barang yaitu pembayaran upah dan gaji yang
ditentukan dalam beras, pengobatan, transportasi, perumahan, dan kreasi.
Menurut Suryanto (2017:15), indikator pendapatan dapat digolongkan
sebagai berikut:
1) Sewa kekayaan yang digunakan oleh orang lain, misalnya penyewaan
rumah, tanah, rental dan lain sebagainya
2) Upah atau gaji karena bekerja kepada orang lain ataupun menjadi pegawai
negeri.
3) Bunga karena menanamkan modal di bank ataupun perusahaan
4) Hasil dari kewiraswastaan, misalnya berdagang, beternak, mendirikan
perusahaan ataupun bertani.
13
2.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
14
3 Ida dan Dwinta Pengaruh Locus Of Hasilnya menunjukkan
(2010) Control, pengetahuan keuangan
Financial Knowledge, berdampak pada perilaku
Income Terhadap pengelolaan keuangan
Financial Management tetapi locus of control
Behavior dan pendapatan pribadi
tidak berpengaruh pada
perilaku pengelolaan
keuangan.
4 Amanah Pengaruh Financial Berdasarkan hasil
(2016) Knowledge, Financial penelitian, ditemukan
Attitude Dan External bahwa financial
Locus Of Control knowledge dan financial
Terhadap Personal attitude berpengaruh
Financial Management terhadap personal
Behavior Pada Mahasiswa financial management
S1 Universitas Telkom behavior sedangkan
external locus of control
tidak berpengaruh
terhadap
personal financial
management behavior.
5 Pradiningtyas Pengaruh Pengetahuan Hasil penelitian
Dan Astuti Keuangan Dan Sikap menunjukkan bahwa
(2019) Keuangan Terhadap Locus pengetahuan keuangan
Of Control Dan Perilaku dan sikap keuangan
Pengelolaan Keuangan berpengaruh positif
Mahasiswa Ekonomi terhadap locus of control
selanjutnya pengetahuan
keuangan, sikap
keuangan dan locus of
control berpengaruh
positif terhadap perilaku
pengelolaan keuangan
mahasiswa. Locus of
control mampu
memediasi pengaruh
pengetahuan dan sikap
keuangan terhadap
perilaku pengelolaan
keuangan mahasiswa
15
knowledge (X1) financial attitude (X2), parental income (X3) terhadap financial
behavior (Y).
2.3.1 Pengaruh financial knowledge terhadap financial behavior
Menurut Ida (2010:133), financial behavior merupakan suatu sifat dari
kemampuan seseorang dalam mengatur dana keuangannya sehari-hari. Financial
behavior dianggap sebagai salah satu konsep penting pada disiplin ilmu keuangan.
Dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Pradiningtyas dan
Astuti, 2020), menyatakan bahwa pengetahuan keuangan berpengaruh positif
terhadap perilaku pengelolaan keuangan masyarakat.
Pada penelitian terdahulu lainnya oleh (Ida dan Dwinata, 2010), menyatakan
bahwa pengetahuan keuangan berdampak pada perilaku pengelolaan keuangan.
Masyarakat menginginkan untuk bisa membuat keputusan yang cerdas
tentang bagaimana mengatur pengeluaran dan investasi dan akhirnya memperoleh
suatu tingkat kekayaan. Financial knowledge merupakan pengetahuan dalam
mengatur keuangan. Dengan adanya pengetahuan tentang keuangan semakin baik
pula dalam mengelola keuangan.
2.3.2 Pengaruh financial attitude terhadap financial behavior
Menurut Gunawan (2020:24), secara umum dapat diartikan bahwa literasi
keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang diperlukan
untuk membuat keputusan keuangan yang sehat dan akhirnya mencapai
kesejahteraan keuangan individu.
Dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Almaida Ana dan
Oktavia Besri (2016) menyatakan bahwa financial attitude berpengaruh positif
dan signifikan terhadap financial behaviour.
Dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Amaanah (2016),
financial attitude berpengaruh positif dan signifikan terhadap personal financial
behavior.
Pada financial attitude sebagai sikap keuangan yang menentukan prinsip
dalam keuangan. Dengan perhitungan prinsip yang baik dalam memperhitungkan
prioritas maka akan semakin baik juga kemampuan dalam pengelolaan keuangan.
16
2.3.3 Pengaruh parental income terhadap financial behavior
Menurut Mien (2015:10), sikap keuangan memainkan peran penting dalam
menentukan perilaku keuangan seseorang. Sikap keuangan membentuk cara orang
menghabiskan waktu, menyimpan, menimbun, dan membuang-buang uang.
Dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Lianto, 2019)
menyatakan bahwa income memiliki pengaruh yang signifikan terhadap financial
behavior.
Pada penelitian terdahulu lainnya oleh (Ida dan Dwinta, 2010), pendapatan
pribadi tidak berpengaruh pada perilaku pengelolaan keuangan
Income merupakan pendapatan yang diukur dari sebagai laba sebelum
pajak dan digunakan dalam perhitungan laba kotor disesuaikan individu untuk
tujuan pajak penghasilan. Individu dengan pendapatan yang lebih akan
menunjukkan perilaku manajemen keuangan lebih bertanggung jawab,
mengingatnya dana yang tersedia memberi kesempatan untuk bertindak secara
bertanggung jawab.
Financial Knowledge
(X1)
Financial Behavior
Financial Attitude
(Y)
(X2)
Parental Income
(X3)
17
4. Financial attitude, Financial Knowledge, dan Parental Income secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap financial behavior.
18
BAB III
METODE PENELITIAN
19
Menurut teori Malhotra (2006:291) jumlah minimum sampel sebaiknya
adalah empat atau lima kali dari jumlah indikator.
Maka berdasarkan penjelasan diatas jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah:
Sampel= Jumlah Indikator × 5
= 18 × 5
= 90
Jadi, sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 90 responden. Namun
mengingat metode Hair at all (2014) sebaiknya ukuran sampel harus 100 atau
lebih besar agar tingkat keakuratan diterima maka peneliti membuat 100
responden.
3.4 Jenis Data Penelitian
3.4.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data. Data
primer diperoleh melalui kuesioner yang diberikan kepada masyarakat di kota
Medan sebagai responden penelitian.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang didapatkan dari informasi yang pernah
diolah sebelumnya. Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka dari beberapa
20
3.6 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Defenisi operasional variabel penelitian menurut Sugiyono (2017:67) adalah
suatu atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi
tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya sebagai sutau penelitian yang dapat dipertimbangkan jawabannya
dan dapat diterapkan melalui hasil dari penelitian tersebut.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel bebas (independent)
yaitu Financial attitude, Financial Knowledge, parental education dan Parental
Income. Sedangkan variabel terikatnya (dependent) adalah financial behavior.
Dapat diambil defenisi operasional sebagai berikut :
21
resiko financial dari reksadana
keputusan tersebut
4. Parental Income Semua cash flow yang Sewa kekayaan
(X3) diterima oleh orang tua Upah atau gaji
mahasiswa secara rutin
setiap bulan. Bunga
Hasil dari kewiraswastaan
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas digunakan untuk menguji relevansi alat ukur yang digunakan.
Apabila suatu alat ukur telah dikatakan valid dapat dikatakan bahwa alat ukur
tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan data dan mengukur apa yang
seharusnya diukur. Apabila telah sesuai maka kuesioner sudah dapat digunakan
untuk penelitian namun jika tidak maka harus ada pertanyaan yang dibuang atau
diganti karena dianggap tidak relevan. Untuk menguji validitas instrumen
penelitian menggunakan Bivariate Correlation dengan bantuan program SPSS 25.
Uji signifikansi dilakukan dengan cara membandingkan r hitung dengan r tabel.
Jika r hitung memiliki nilai lebih besar dari r tabel dan r hitung bernilai positif
maka butiran pertanyaan dalam kuesioner tersebut dikatakan valid Sugiyono,
(2010: 56).
Uji reliabilitas adalah alat ukur kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel. Suatu kuesioner penelitian dapat dikatakan reliabel jika jawaban yang
diberikan responden atas pertanyaan tersebut konsisten dari waktu ke waktu
Ghozali (2013:97). Mengacu pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Munizu (2011), instrumen-instrumen yang digunakan sama dengan yang
digunakan pada penelitian ini, dan hasil penelitian yang dilakukan oleh Musran
Munizu terbukti reliable .
Teknik Croanbach’s Alpha (ɑ) dipilih dalam model pengujian Reliabilitas,
dengan membandingkan dengan nilai kritisnya. Menurut Arikunto (2013:56)
suatu instrumen dinyatakan reliabel jika nilai Croanbach Alpha > 0.6.
3.8 Uji Asumsi Klasik
3.8.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi
variabel dependen dan independen memiliki distribusi normal atau tidak. Model
22
regresi yang baik adalah model regresi yang berdistribusi normal atau mendekati
normal. Uji statistik sederhana dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan
skwness dari residual. Uji statistik untuk menguji normalitas residual adalah uji
statistik non-parametrik Kolmogorow-Smirnov (K-S) dengan melihat
Kolmogorow-Smirnov, jika nilai signifikannya > 0.05 maka data terdistribusi
normal. Sebaliknya jika nilai signifikansinya <0.05 maka data tersebut tidak
terdistribusi secara normal. Dalam penelitian ini menggunakan analisi statistik
Kolmogorow- Smirnov karena lebih mudah bagi peneliti untuk menguji
normalitas dan membaca hasil dari pengujiannya tersebut.
3.8.2 Uji Heterokedastistas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu observasi ke observasi
yang lain. Jika varians dari residual satu observasi ke observasi yang lain tetap,
dikatakan homokedastisitas. Namun, apabila varians dari residual suatu observasi
ke observasi yang lain tidak tetap, dikatakan heteroskedastisitas. Model regresi
yang baik adalah model regresi yang homokedastisitas
Uji Glejser diterapkan dalam model penelitian ini yaitu metode uji
heteroskedastisitas dengan cara meregresikan seluruh variabel dependen terhadap
nilai absolut residual sebagai varaibel dependennya. Pengambilan keputusan
dilakukan dengan cara melihat nilai signifikansi atau p-value, di mana jika Sig. >
0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas namun jika Sig. < 0,05 maka terjadi
heteroskedastisitas Nachrowi (2008: 28).
3.8.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas ditujukan untuk mengetahui apakah model regresi
memiliki korelasi antara variabel bebas. Uji multikolinearitas dilakukan dengan
meregresikan model analisis dan menguji korelasi antar variabel independen
dengan menggunakan variance inflation factor (VIF). Dasar pengambilan
keputusan uji multikolinearitas yaitu :
1. Apabila nilai tolerance value > 0,10 dan nilai VIF < 10, maka model regresi
tidak terjadi multikolinearitas.
23
2. Apabila nilai tolerance value < 0,10 dan nilai VIF > 10, maka terjadi
multikolinearitas.
1
Nilai VIF diperoleh dengan rumus : VIF=
Tolerance
3.9 Metode Analisis Data
3.9.1 Analisis Linear Berganda
Pengunaan analisa data akan menggunakan analisa regresi linier berganda.
Hal ini dikarenakan penelitian ini menggunakan empat variabel sebagai variabel
yang diteliti. Menurut Sugiyono (2018:63), regresi linear berganda merupakan
regeresi yang memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel
independen.”
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Dimana:
Y = variabel Financial Behavior
A = konstanta
b1, b2, b3 = koefisien regresi
X1 = variabel Financial attitude
X2 = variabel Financial Knowledge
X3 = variabel Parental Income
e = Standard error (tingkat kesalahan) 5%
24
3.10.2 Uji Simultan (F)
Menurut Ghozali (2013:97), uji F digunakan untuk menunjukkan apakah
semua variabel bebas yang dimasukkan memiliki pengaruh secara simultan
terhadap variabel terikat. Dasar pengambilan keputusan uji F yaitu :
a. Jika nilai signifikansi ≤ 0,05 maka hipotesis terbukti (koefisien regresi
signifikan).
b. Jika nilai signifikansi ˃ 0,05 maka hipotesis tidak terbukti (koefisien
regresi tidak signifikan).
3.10.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Analisis koefisien determinasi atau (R2 ) pada penelitian ini ditujukan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas secara serentak terhadap
variabel terikat. Uji ini bertujuan untuk menentukan persentasi total variasi dalam
variabel terikat yang diterangkan oleh variabel bebas. Nilai R2 terletak antara 0
sampai dengan 1 (0 ≤ R2 ≤ 1). Apabila R2 mendekati angka 1, maka variabel-
variabel bebas hampir mampu memberikan semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variabel terikatnya.
25
BAB IV
Tabel 4.2
Responden Berdasarkan Umur
Umur Jumlah Persentase
25-30 12 12%
31-40 52 52%
41-50 27 27%
Lebih dari 51 Tahun 9 9%
Total 100 Orang 100%
Sumber: Data Primer
26
Berdasarkan karakteristik umur responden pada tabel di atas, menunjukkan
bahwa responden yang berumur antara 25 –30 tahun sebanyak 12 orang dengan
presenatase sebesar 12%, responden yang berumur antara 31 – 40 tahun sebanyak
52 orang dengan presentase sebesar 52%, responden yang berumur antara 40 – 50
tahun sebanyak 27 orang dengan presentase sebesar 27% dan responden yang
berumur lebih dari 51 tahun sebanyak 9 orang dengan presentase sebesar 9%.
Berdasarkan karakteristik umur responden sebagian besar responden berumur
antara 31 – 40 tahun yaitu sebesar 52%.
Tabel 4.3
Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Persentase
Karyawan Swasta 61 61%
PNS 20 20%
Wiraswasta dan lain – lain 19 19%
Total 100 Orang 100%
Sumber: Data Primer
Berdasarkan karakteristik pekerjaan responden pada tabel di atas tersebut
menunjukkan bahwa responden dengan pekerjaan sebagai karyawan swasta 61
orang dengan persentase sebesar 61%, pegawai negeri sipil (PNS) sebanyak 20
orang dengan persentase sebesar 20%, wiraswasta dan lain-lain sebanyak 19
orang dengan persentase sebesar 19%. Berdasarkan karakteristik pekerjaan
responden sebagian besar responden adalah karyawan swasta 61%. Hal tersebut
dikarenakan lokasi yang menjadi studi kasus adalah masyarakat kota Medan yang
saya temui, sehingga sebagian besar responden adalah karyawan swasta.
Tabel 4.4
Responden Berdasarkan Penghasilan
No Pernyataan Frekuensi Persentase
1 > Rp. 3.500.000 per bulan 63 50 %
2 Rp. 2.500.000 s/d Rp. 3.500.000 25 25 %
3 Rp. 1.500.000 s/d Rp. 2.400.000 12 12 %
Sumber: Data Primer
27
Berdasarkan karakteristik penghasilan responden pada tabel di atas tersebut
menunjukkan bahwa, karakteristik responden dengan penghasilan per bulan antara
lebih besar Rp 3.500.000 sebanyak 63 orang dengan persentase 63 %, responden
dengan penghasilan per bulan antara Rp 2.500.000 – Rp 3.500.000 sebanyak 25
orang dengan persentase 25 %, dan responden dengan penghasilan per bulan lebih
dari Rp 1.500.000 s.d 2.400.000 sebanyak 12 responden dengan persentase 12 %.
Sebagian besar responden berpenghasilan lebih besar Rp 3.500.000 perbulan yaitu
sebesar 63%. Karena lokasi yang menjadi studi kasus pada masyarakat kota
Medan adalah karyawan swasta.
4.2 Analisis Data
Pada penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisi regresi linear
berganda. Sebelum melakukan uji analis regresi linear berganda dapat dilakukan
terlebih dahulu uji asumsi klasik. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa uji
regresi linear berganda dapat digunakan atau tidak. Adapun kriteria persyaratan
uji asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :
4.2.1 Uji Normalitas
Tujuan dari pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat apakah
dalam model regresi variabel dependen dan independenya memiliki distribusi
normal atau tidak normal. Ketentuan pengujian, jika data menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas. Berikut di bawah ini hasil uji normalitas untuk menguji seluruh data
variabel penelitian yang berskala minimal ordinal dengan menggunakan ketentuan
uji Kolmoqrof-Smirnov dengan menggunakan program SPSS.
28
Tabel 4.5
Uji Normalitas
Gambar 4.1
Uji Normalitas Grafik Histogram
29
Gambar 4.2
Uji Normal P-P Plot Standardized
Gambar uji grafik histogram berbentuk seperti lonceng dan P-P Plot
Standardized cendrung mengikuti garis diagonal dalam mengidentifikasi bahwa
pengujian normalitas model regresi pada penelitian ini telah memenuhi asumsi
yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga data dalam model regresi ini
berdistribusi normal.
4.2.2 Uji Multikolinearitas
Pengujian Multikolinearitas variabel ini melalui uji independen antar
variabel bebas dapat dilihat dan hasil analisis colinearity statistic.
Multikolinearitas mempunyai tujuan yaitu untuk melihat apakah variabel tidak
terjadi kolerasi tinggi, perlu dilakukan hipotesis yaitu bahwa diterima H apabila
VIF < 10 dan angka toleransi mendekati 1, dan ditolak H apabila nilai VIF > 10
dan nilai toleransi mendekati 0. Hasil uji interpedensi antara variabel dalam
penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.
30
Tabel 4.6
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta T Sig. e VIF
1 (Constant 21.765 7.347 2.962 .004
)
X1 -.303 .106 -.231 -2.851 .005 .511 1.956
X2 .193 .125 .193 1.536 .128 .212 4.708
X3 .498 .116 .482 4.285 .000 .264 3.784
a. Dependent Variable: Y
Sumber: SPSS (data diolah)
Data tabel uji multikolinearitas di atas dapat disimpulkan bahwa ke- tiga
variabel indevenden yakni Financial Attitude (X1), Financial Knowledge (X2),
dan Parental Income (X3). Nilai tersebut dapat diartikan dalam batas toleransi
yang lebih ditentukan dimana semua variabel mendekati angka 1 dan nilai VIF
lebih kecil dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
multikolinearitas dalam variabel indevenden pada penelitian ini.
4.2.3 Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah
variabel mempunyai varian yang sama atau tidak. Heterokedastisitas mempunyai
satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda. Salah satu metode yang digunakan
untuk menguji atau tidaknya heterokedastisitas akan mengakibatkan penaksiran
koefisienregresi menjadi tidak efisien. Hasil penaksiran akan menjadi kurang dari
semestinya. Dasar analisis penelitian data heterokedastisitas dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit). Maka telah
terjadi heterokedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah
angka 0 pada sumbu. Maka tidak terjadi heterokedastisitas.
31
Gambar 4.3
Scatterplot Uji Heterokedastisitas
32
Tabel 4.7
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta T Sig. e VIF
1 (Constant 21.765 7.347 2.962 .004
)
X1 -.303 .106 -.231 -2.851 .005 .511 1.956
X2 .193 .125 .193 1.536 .128 .212 4.708
X3 .498 .116 .482 4.285 .000 .264 3.784
a. Dependent Variable: Y
Sumber: SPSS (data diolah)
Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS pada tabel di atas,
dapat dirumuskan model persamaan regresi linear berganda sebagai berikut : Y =
21.765 – 0,303 X1 + 0,193 X2 + 0,498 X3, Sehingga makna dari persamaan
regresi berganda diatas adalah :
1. Konstanta sebesar 21.765 menyatakan bahwa financial attitude, financial
knowledge, dan parental income dianggap konstan atau tidak mengalami
perubahan (sama dengan nol) maka financial behavior sebesar 21.765
2. Koefisien regresi (X1) financial attitude sebesar - 0,303 dengan arah negatif
menyatakan bahwa setiap peningkatan variabel financial attitude maka akan
menyebabkan penurunan terhadap variabel financial behavior dengan asumsi
variabel independen lainnya (financial attitude X1, financial knowledge X2,
parental income X3) adalah tetap.
3. Koefisien regresi (X2) financial knowledge sebesar 0,193 dengan arah positif
menyatakan bahwa setiap peningkatan variabel financial knowledge akan
menyebabkan peningkatan variabel financial behavior dengan asumsi variabel
independen lainnya (financial attitude X1, financial knowledge X2, parental
income X3) adalah tetap.
4. Koefisien regresi (X3) Parental income sebesar 0,498 dengan arah positif
menyatakan bahwa peningkatan variabel Parental income akan menyebabkan
penurunan financial behavior dengan asumsi variabel independen lainnya
33
(financial attitude X1, financial knowledge X2, parental income X3) adalah
tetap.
5. Dapat disimpulkan bahwa variabel yang paling kuat atau dominan
mempengaruhi financial behavior adalah variabel parental income karena
memiliki koefisien regresi yang lebih sebesar 0,498
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta T Sig. e VIF
1 (Constant 21.765 7.347 2.962 .004
)
X1 -.303 .106 -.231 -2.851 .005 .511 1.956
X2 .193 .125 .193 1.536 .128 .212 4.708
X3 .498 .116 .482 4.285 .000 .264 3.784
a. Dependent Variable: Y
Sumber: SPSS (data diolah)
34
Uji statistik t yang dilakukan untuk menguji apakah financial attitude
berpengaruh atau tidak secara signifikan terhadap financial behavior. Untuk
kriteria uji t dilakukan pada tingkat ∝ = 0,05 dengan nilai t maka 0,05 > 0,05
artinya nilai Signifikan sama dengan nilai yang sudah di tentukan sedangkan
nilai t hitung < t tabel adalah -2.851 < 1.98498 artinya maka dapat
disimpulkan H0 diterima, sehingga tidak ada pengaruh signifikan variabel
financial attitude (X1) terhadap financial behavior (Y)
35
1. Jika nilai sig < 0,05 atau F hitung > F tabel maka terdapat pengaruh variabel
financial attitude (X1) terhadap variabel pengaruh financial behavior (Y)
2. Jika nilai sig > 0,05 atau F hitung < F tabel maka tidak terdapat pengaruh
variabel financial attitude (X1) terhadap Variabel financial behavior (Y)
Tabel 4.9
Uji F (Uji Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 17926.580 3 5975.527 67.599 .000b
Residual 8486.060 96 88.396
Total 26412.640 99
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Sumber: SPSS(data diolah)
Uji F diatas bertujuan untuk menguji hipotesis statistik, maka dilakukan uji F pada
tingkat ∝ = 0,05, nilai Fhitung untuk n = 100 adalah sebagai berikut :
F tabel = k - 1 = 100- 3-1 = 96
F tabel = 2,70
Maka dari hasil uji simultan di atas nilai F hitung 67.599 > 2,70 atau nilai dengan
signifikansinya adalah 0,00 < 0,05 artinya variabel financial attitude (X1),
financial knowledge (X2), parental income (X3) secara simultan (bersama-sama)
berpengaruh signifikan terhadap variabel financial behavior (Y).
4.4 Uji Koefisien Determinasi
Pengujian determinasi dilakukan untuk mengetahui besaran nilai koefisien
yang menunjukkan besarnya variabel – variabel dependen yang dapat dijelaskan
oleh variabel independen. Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur
seberapa jauh variabel – variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini yang
36
menerangkan variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi ditentukan dengan
nilai R square sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 5.0
Koefisien Determinsi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .824a .679 .669 9.40194 1.018
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Sumber: SPSS (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.5 hasil uji tabel regresi koefisien determinasi model
summary pada tabel diatas dapat diketahui bahwa koefisisen determinasi (R
square) yang diperoleh dalam penelitian ini sebesar 0,669 hal ini menunjukkan
bahwa 66,9 % variabel financial attitude (X1), financial knowledge (X2), dan
Parental Income (X3) terdapat pengaruh terhadap variabel financial behavior (Y)
sebesar 66,9% .
4.5 Pembahasan
Dari hasil pengujian terlihat bahwa 3 variabel bebas (Financial Attitude,
Financial Knowledge, dan Parental Income) mempunyai pengaruh terhadap
variabel terikat (Financial Behavior), sedangkan variabel bebas (Parental Income)
tidak mempunyai pengaruh terhadap (Financial Behavior). Lebih rinci hasil
penelitian dan pengujian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
4.5.1 Hasil Regresi Linear Pengaruh Financial Attitude (X1) Terhadap
Financial Behavior (Y)
Koefisien regresi Financial Attitude (X1) sebesar - 0,303 terhadap financial
behaviour (Y) dengan arah negatif menyatakan bahwa setiap perubahan kenaikan
variabel financial attitude (X1) atau penurunan variabel financial attitude maka
akan menyebabkan perubahan peningkatan atau penurunan terhadap variabel
financial behavior sedangkan uji statistik t yang dilakukan untuk menguji apakah
financial attitude berpengaruh signifikan terhadap financial behavior. nilai t maka
0,05 > 0,05 artinya nilai Signifikan sama dengan nilai yang sudah di tentukan
sedangkan nilai t hitung < t tabel adalah -2.851 < 1.98498. ini sejalan dengan
penelitian sebelumnya Analisis Pengaruh financial attitude, financial knowledge,
37
income terhadap financial behaviour di Kalangan Ibu Rumah Tangga Palembang
(Studi Kasus Kecamatan Ilir Timur I) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
secara parsial financial attitude nilai t hitung sebesar 1.950 < t tabel sebesar 1.966
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap financial behavior.
Financial knowledge di kalangan ibu rumah tanggadi Kecamatan Ilir Timur
I Palembang dengan nilai sedangkan income memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap financial behavior di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Ilir
Timur I Palembang. Secara simultan financial attitude, financial knowledge,
income memiliki pengaruh signifikan terhadap financial behavior di kalangan ibu
rumah tangga di Kecamatan Ilir Timur I Palembang.
4.5.2 Hasil Regresi Linear Pengaruh Financial Knowledge (X2) Terhadap
Financial Behavior (Y)
Analisis pengaruh secara parsial financial knowledge berpengaruh terhadap
financial behavior pada masyarakat kota Medan Koefisien regresi financial
knowledge (X2) dengan arah positif menyatakan bahwa setiap perubahan
peningkatan financial knowledge (X2) maka variabel financial knowledge (X2)
akan menyebabkan perubahan kenaikan variabel financial behavior. uji statistik t
yang dilakukan untuk menguji apakah financial attitude berpengaruh secara
signifikan terhadap financial behavior. nilai t hitung < t tabel adalah -1.536 <
1.98498. ini sejalan dengan penelitian sebelumnya Analisis Pengaruh financial
knowledge terhadap financial behaviour di Kalangan Ibu Rumah Tangga
Palembang (Studi Kasus Kecamatan Ilir Timur I) Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa secara parsial financial attitude nilai t hitung sebesar -0,211
< t tabel sebesar 1.966 tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap financial
behavior.
4.5.3 Hasil Regresi Linear Pengaruh Parental Income (X3) Terhadap
Financial Behavior (Y)
Koefisien regresi variabel parental income sebesar (X3) 0,498 dengan arah
positif menyatakan bahwa setiap perubahan kenaikan atau peningkatan variabel
financial Income (X3) maka variabel financial behavior (Y) akan meningkat dan
atau sebaliknya setiap terjadi penururan variabel financial Income (X3) sebesar
38
satu satuan financial behavior (Y) menyebabkan penurunan, nilai t hitung < t tabel
adalah 4,285 > 1.98498. ini sejalan dengan penelitian sebelumnya Analisis
Pengaruh financial knowledge terhadap financial behaviour di Kalangan Ibu
Rumah Tangga Palembang (Studi Kasus Kecamatan Ilir Timur I) Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa secara parsial financial attitude nilai t hitung sebesar
2,075 < t tabel sebesar 1.966 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
financial behavior.
39
financial behavior di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Ilir Timur I
Palembang.
Berdasarkan hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa secara simultan
financial attitude, financial knowledge, dan parental income berpengaruh positif
dan signifikan terhadap financial behavior.
BAB V
PENUTUP
11.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan judul
“Pengaruh Financial Attitude, Financial Knowledge dan Parental Income
terhadap Financial Behavior pada masyarakat kota Medan maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil uji statistik t diketahui bahwa variabel financial attitude
tidak berpengaruh terhadap financial behavior baik buruknya financial
attitude tidak berpengaruh terhadap financial behavior sebab masyarakat kota
Medan mungkin sudah menerapkan prinsip keuangan, namun masih belum
mampu mencapai tujuan keuangan sesuai dengan rencana keuangannya serta
penganggaran keuangan pribadi ataupun keputusan individu mengenai
penyimpanan jangka panjang, itulah pentingnya financial attitude hasil ini
berdasarkan penelitian di kota Medan secara parsial yang hasilnya sebesar
nilai t hitung < t tabel adalah -2.851 < 1.98498 artinya H0 diterima, sehingga
tidak ada pengaruh variabel financial attitude (X1) terhadap pengaruh
financial behavior (Y).
40
2. Berdasarkan variabel financial Knowledge juga tidak ada berpengaruh
terhadap financial behavior secara parsial. dalam penelitian ini H0 diterima
artinya secara pengetahuan tentang keuangan tidak berpengaruh terhadap
financial behavior pada masyarakat kota Medan hasil ini berdasarkan
penelitian yang sudah peneliti lakukan di lapangan pada masyarakat kota
Medan hasilnya sebesar nilai t hitung < t tabel adalah 1.536 < 1.98498 maka
dapat disimpulkan H0 diterima, sehingga tidak terdapat pengaruh variabel
financial knowledge (X2) terhadap pengaruh financial behavior (Y).
3. Secara parsial variabel parental income (X3) memiliki pengaruh terhadap
financial behavior (Y) pada masyarakat kota Medan dengan pendapatan yang
lebih tinggi akan lebih mampu memberikan kehidupan lebih sejahtera dan
dapat membeli apa yang diinginkan, hasil ini berdasrkan penelitian yang
sudah dilakukan dilapangan pada masyarakat kota Medan dengan hasil
sebesar t hitung > t tabel adalah 4.285 > 1.98498 maka dapat disimpulkan Ha
diterima, sehingga ada pengaruh signifikan variabel parental Income (X3)
terhadap pengaruh financial behavior (Y.)
4. Secara simultan variabel financial attitude (X1), financial knowledge (X2),
dan parental income (X3) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap
financial behavior (Y) pada ekonomi masyarakat kota Medan berdasarkan
hasil penelitian dan dilakukan uji simultan terdapat pengaruh sebesar F hitung
67.599 > 2,70 atau nilai dengan signifikansinya adalah 0,00 < 0,05 artinya
variabel financial attitude (X1), financial knowledge (X2), parental income
(X3) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel financial
behavior (Y). Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi (R2) nilai
Adjusted R square sebesar 0,669 hal ini menunjukkan bahwa persentase
pengaruh financial attitude (X1), financial knowledge (X2), dan parental
income (X3) terhadap financial behavior adalah sebesar 66,9%.
11.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, adapun saran yang dapat disampaikan
peneliti dalam hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
41
1. Masyarakat harus benar-benar mempelajari dan menerapkan financial attitude
yang baik untuk menciptakan dan mempertahankan nilai melalui pengambilan
keputusan yang tepat dalam pengelolaan keuangan sehingga diperoleh
2. Pada variabel financial knowledge masyarakat harus lebih aktif dalam
meningkatkan pengetahuan mengenai keuangan dan mengikuti perkembangan
ekonomi nasional, sehingga dapat menambah wawasan dan informasi yang
berguna untuk mencapai kesejahteraan finansial.
3. Pada variabel parental income merupakan salah satu indikator untuk mengukur
kemampuan ekonomi keluarganya, jadi diharapkan kepada orang tua agar lebih
memperhatikan seberapa besar perbandingan antara penerimaan dan
pengeluaran yang dilakukan sehingga tercipta perilaku keuangan yang baik dan
seimbang
4. Pada variabel financial attitude sikap untuk menggunakan uang, masyarakat
kota Medan harus lebih selektif untuk memanfaatkan penggunaan pendapatan
yang mereka dapatkan seperti dalam menabung atau investasi untuk menjaga
ketidakstabilan pada kondisi ekonomi mendatang.
42
DAFTAR PUSTAKA
Ajzen, I., 2005. Attitudes, Personality, and Behavior (2nd ed.). s.l.:Open
University Press.
Furnham, A., 1984. Many sides of the coin: The psychology of money usage.
Personality and Individual Differences, p. 501–509.
Ghozali, I., 2013. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS. Edisi
7. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.
43
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Jurnal Humaniora . Jurnal
Ilmu Sosial, Ekonomi Dan Hukum, p. 23–35.
Nababan, D. &. S. I., 2012. Analisis Personal Financial Literacy dan Financial
Behaviour Mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara.
Parrotta, J. L. &. J. P. J., 1998. The impact of financial attitudes and knowledge
on financial management and satisfaction of recently married individuals.
Journal of Financial Counseling and Planning, p. 59.
44
Robbins, S. P., 2014. Perilaku Organisasi (Ed. 16 (ed.)). s.l.:Salemba Empat.
Safitri, D., 2020. Skripsi Dewi Safitri_ACC Jilid-dikonversi. Sumatera Utara:
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Silaban Pasaman., 2020. Kajian terhadap pembentukan dan pengelolaan bumdes
(badan usaha milik desa) dalam upaya meningkatkan kemandirian masyarakat
(studi pada bumdes di kecamatan muara kabupaten tapanuli utara. Jurnal Ekonomi
KIAT 1(2).
Sekaran, U., 2006.. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
45
KUESIONER
1. PETUNJUK PENGISIAN
Pilih salah satu jawaban yang benar menurut Bapak/Ibu sesuai dengan
pernyataan yang diajukan. Setiap responden dapat memberikan tanda
centang (✓) pada satu jawaban yang dipilih. Pada masing-masing jawaban
memiliki nilai sebagai berikut.
Sangat Setuju (SS) : 5
Setuju (S) :4
Kurang Setuju (KS) : 3
Tidak Setuju (TS) : 2
Sangat Tidak Setuju (STS) : 1
2. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Jenis Kelamin : Pria Wanita
Usia :
Pekerjaan :
3. PERNYATAAN
Variabel Financial Management Behaviour (Y)
No Pernyataan Jawaban
SS S KS TS STS
Consumption
1 Saya terbiasa hanya membeli produk untuk
kebutuhan konsumsi
2 Saya biasanya membeli produk berdasarkan
tingkat kebutuhan saya akan barang tersebut
Cash-Flow Management
3 Saya biasanya mampu mengatur pengeluaran
setiap harinya
4 Saya biasanya mampu menyusun anggaran
pengeluaran sesuai kebutuhan
Saving and investment
5 Saya terbiasa untuk memiliki tabungan untuk
kehidupan sehari-hari
6 Saya terbiasa untuk menyisihkan sebagian
uang saya untuk ditabung
Credit Management
7 Saya mampu membayar seluruh hutang saya
8 Saya membiasakan diri tidak memiliki hutang
Lampiran :
Hasil Tabulasi Data
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X1
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
4 3 3 4 4 4 4 5 3 4 38
3 3 5 5 5 4 5 4 4 4 42
4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 40
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 44
4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 38
5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 48
4 3 4 5 4 3 4 4 4 3 38
4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 34
4 3 3 3 4 2 4 3 2 3 31
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 4 5 5 4 4 3 5 5 4 42
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 44
5 2 4 5 5 3 5 5 5 5 44
2 3 4 3 4 5 4 5 3 4 37
4 5 4 3 4 3 5 3 4 4 39
4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 38
3 3 5 4 3 3 4 4 4 3 36
3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 38
5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 47
5 5 5 3 4 5 3 3 3 3 39
4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 38
4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 40
4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 44
2 3 4 3 4 5 4 5 3 4 37
5 2 4 5 5 3 5 5 5 5 44
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 2 2 2 3 3 2 4 4 26
2 2 2 2 3 3 3 2 4 4 27
3 3 3 2 4 3 3 2 4 4 31
2 2 2 2 2 3 3 2 4 4 26
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
2 3 4 5 3 2 2 2 2 2 27
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 3 4 5 3 2 2 2 3 2 28
4 5 4 3 4 3 5 3 4 4 39
2 2 2 2 2 3 3 2 4 4 26
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
4 5 4 3 4 3 5 3 4 4 39
3 3 3 2 4 3 3 2 3 4 30
2 2 2 2 2 3 3 2 4 3 25
3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 34
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 2 2 2 3 3 2 4 4 26
2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 26
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 34
2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 26
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 2 2 2 3 3 2 4 3 25
2 2 2 2 2 3 3 2 4 3 25
2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 26
2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 26
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 27
2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 24
3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 33
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 29
2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 27
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 29
2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 24
2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 26
3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 32
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 26
2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 27
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 24
2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 26
2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 27
2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 26
2 2 3 2 2 3 3 3 4 4 28
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 28
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 2 2 2 3 3 3 2 4 25
2 2 2 2 2 3 3 3 2 4 25
2 2 2 2 3 3 3 4 4 3 28
4 5 4 3 4 3 5 3 4 4 39
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 2 2 2 3 3 3 2 4 25
2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 28
3 2 2 2 3 3 3 4 4 3 29
2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 27
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
4 5 4 3 4 3 5 3 4 4 39
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 27
2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 27
2 2 2 3 4 3 3 3 3 4 29
2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 28
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 2 2 2 3 3 3 2 4 25
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X2
5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45
4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 37
4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 36
4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 40
5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48
4 4 4 4 4 2 2 4 4 3 35
4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 36
5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 42
3 5 5 4 4 3 5 4 4 4 41
3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 28
3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 28
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 5 3 5 4 3 4 5 4 3 40
5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 46
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
5 5 5 5 5 5 2 2 5 3 42
4 5 4 4 5 4 4 4 5 3 42
4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 30
4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 36
3 4 5 4 3 3 3 3 3 2 33
4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 34
3 5 5 4 3 3 3 3 4 3 36
3 5 5 5 5 3 5 4 5 5 45
4 4 4 4 5 5 2 2 5 3 38
4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 36
4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38
4 5 4 4 5 3 3 3 4 3 38
5 5 5 5 5 3 3 3 3 2 39
2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 32
4 4 2 2 3 4 4 3 4 3 33
4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 33
4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 36
4 4 2 2 3 5 4 5 5 4 38
2 3 2 2 3 2 2 4 4 3 27
2 4 2 2 3 3 3 3 4 3 29
2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 32
2 4 2 2 3 3 5 4 4 4 33
4 2 3 2 3 3 3 3 4 2 29
4 4 2 2 3 3 2 3 4 3 30
2 3 2 2 3 5 5 5 5 5 37
4 2 3 2 3 4 4 4 4 4 34
4 4 3 3 3 3 4 5 4 3 36
3 4 2 2 3 4 4 5 5 4 36
3 4 5 4 3 5 5 5 5 4 43
2 3 2 2 3 5 2 2 5 3 29
4 4 2 2 3 4 4 4 5 3 35
3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 32
2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 27
3 4 5 4 3 3 3 3 3 2 33
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31
2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 28
3 4 2 2 3 3 5 4 5 5 36
3 4 2 2 3 5 2 2 5 3 31
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 34
2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 28
4 4 2 2 3 3 3 3 3 2 29
3 3 2 2 3 5 5 5 5 5 38
4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 36
2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 32
3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 36
4 4 2 2 3 5 5 5 5 5 40
2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 32
3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 35
3 4 2 2 3 5 4 5 4 4 36
3 3 3 3 3 3 5 5 4 4 36
3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 29
2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 25
2 3 2 2 3 5 5 5 5 5 37
3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 35
4 4 2 3 3 4 5 3 5 4 37
2 3 2 2 3 5 5 5 4 5 36
3 3 2 2 3 5 5 5 5 5 38
3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 40
4 4 2 3 3 4 5 4 4 5 38
3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 29
4 4 2 3 3 4 4 4 4 5 37
2 3 2 2 3 3 4 5 4 3 31
4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 35
2 3 2 2 3 3 5 5 4 3 32
4 4 2 3 3 3 5 5 5 5 39
4 4 2 3 3 4 4 4 4 5 37
3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 36
4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 35
2 3 2 2 3 4 5 4 4 5 34
4 4 2 3 3 5 5 5 5 5 41
4 4 2 3 3 2 3 2 2 3 28
3 3 3 4 3 4 4 2 2 3 31
4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 33
2 3 2 2 3 4 4 3 3 3 29
4 3 3 3 4 4 4 2 2 3 32
2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 24
4 4 2 4 3 2 4 2 2 3 30
4 4 2 3 3 2 3 2 2 3 28
4 4 2 4 3 2 4 2 2 3 30
4 4 2 4 3 4 2 3 2 3 31
2 3 2 2 3 4 4 2 2 3 27
4 3 2 3 3 2 3 2 2 3 27
X1 X2 X3 X4 X3
4 4 4 4 16
5 4 4 3 16
3 4 3 4 14
3 4 4 4 15
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 3 4 4 15
4 4 5 4 17
5 4 4 4 17
3 2 3 3 11
3 2 3 3 11
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 5 4 5 18
5 5 5 5 20
4 4 4 5 17
5 2 5 5 17
3 4 5 4 16
3 3 5 3 14
4 4 4 4 16
3 4 4 3 14
4 3 3 4 14
3 4 5 4 16
4 3 4 5 16
4 4 4 5 17
4 5 4 5 18
3 4 3 5 15
4 4 5 4 17
5 5 5 4 19
4 4 4 4 16
4 3 3 3 13
5 4 4 5 18
4 4 4 5 17
3 4 3 3 13
3 4 3 3 13
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 5 5 4 18
5 5 5 5 20
4 5 5 5 19
5 5 5 1 16
5 4 5 5 19
5 3 2 2 12
4 4 3 3 14
4 3 3 4 14
3 4 4 4 15
5 3 3 3 14
4 4 4 4 16
4 4 4 5 17
4 5 4 5 18
3 4 3 5 15
4 4 5 4 17
5 5 5 4 19
4 4 4 4 16
4 3 3 3 13
5 4 4 5 18
4 4 4 5 17
3 4 3 3 13
3 4 3 3 13
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 5 5 4 18
5 5 5 5 20
4 5 5 5 19
5 5 5 1 16
5 4 5 5 19
5 3 2 2 12
4 4 3 3 14
4 3 3 4 14
3 4 4 4 15
5 3 3 3 14
4 4 4 4 16
4 4 4 5 17
4 5 4 5 18
3 4 3 5 15
4 4 5 4 17
5 5 5 4 19
4 4 4 4 16
4 3 3 3 13
5 4 4 5 18
4 4 4 5 17
3 4 3 3 13
3 4 3 3 13
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 5 5 4 18
5 5 5 5 20
4 5 5 5 19
5 5 5 1 16
5 4 5 5 19
5 3 2 2 12
4 4 3 3 14
4 3 3 4 14
3 4 4 4 15
5 3 3 3 14
4 4 4 4 16
3 4 4 4 15
5 3 3 3 14
4 4 4 4 16
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y
5 4 4 4 4 4 5 4 34
4 5 4 4 5 4 5 4 35
4 3 4 3 4 3 5 4 30
4 3 4 4 4 5 4 4 32
4 5 5 5 5 5 4 4 37
4 4 4 4 4 4 4 4 32
3 4 3 4 3 3 3 3 26
4 4 4 5 4 4 5 4 34
5 5 4 4 4 4 5 4 35
3 3 2 3 4 3 3 2 23
5 3 2 3 4 3 3 3 26
5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 5 4 5 5 4 4 35
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 4 4 4 5 5 5 5 37
5 5 2 5 5 5 1 3 31
5 3 4 5 4 5 5 5 36
3 3 3 5 3 2 2 3 24
3 4 4 4 4 3 3 3 28
3 3 4 4 3 3 4 4 28
4 4 3 3 4 4 4 4 30
3 3 4 5 3 3 3 3 27
5 4 3 4 4 4 4 4 32
5 4 4 4 4 4 5 4 34
4 5 4 4 5 4 5 4 35
4 3 4 3 4 3 5 4 30
4 3 4 4 4 5 4 4 32
4 5 5 5 5 5 4 4 37
4 4 4 4 4 4 4 4 32
3 4 3 4 3 3 3 3 26
4 4 4 5 4 4 5 4 34
5 5 4 4 4 4 5 4 35
3 3 2 3 4 3 3 2 23
5 3 2 3 4 3 3 3 26
5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 5 4 5 5 4 4 35
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 4 4 4 5 5 5 5 37
5 5 2 5 5 5 1 3 31
5 3 4 5 4 5 5 5 36
3 3 3 5 3 2 2 3 24
3 4 4 4 4 3 3 3 28
3 3 4 4 3 3 4 4 28
4 4 3 3 4 4 4 4 30
3 3 4 5 3 3 3 3 27
5 4 3 4 4 4 4 4 32
5 4 4 4 4 4 5 4 34
4 5 4 4 5 4 5 4 35
4 3 4 3 4 3 5 4 30
4 3 4 4 4 5 4 4 32
4 5 5 5 5 5 4 4 37
4 4 4 4 4 4 4 4 32
3 4 3 4 3 3 3 3 26
4 4 4 5 4 4 5 4 34
5 5 4 4 4 4 5 4 35
3 3 2 3 4 3 3 2 23
5 3 2 3 4 3 3 3 26
5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 5 4 5 5 4 4 35
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 4 4 4 5 5 5 5 37
5 5 2 5 5 5 1 3 31
5 3 4 5 4 5 5 5 36
3 3 3 5 3 2 2 3 24
3 4 4 4 4 3 3 3 28
3 3 4 4 3 3 4 4 28
4 4 3 3 4 4 4 4 30
3 3 4 5 3 3 3 3 27
5 4 3 4 4 4 4 4 32
5 4 4 4 4 4 5 4 34
4 5 4 4 5 4 5 4 35
4 3 4 3 4 3 5 4 30
4 3 4 4 4 5 4 4 32
4 5 5 5 5 5 4 4 37
4 4 4 4 4 4 4 4 32
3 4 3 4 3 3 3 3 26
4 4 4 5 4 4 5 4 34
5 5 4 4 4 4 5 4 35
3 3 2 3 4 3 3 2 23
5 3 2 3 4 3 3 3 26
5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 5 4 5 5 4 4 35
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 4 4 4 5 5 5 5 37
5 5 2 5 5 5 1 3 31
5 3 4 5 4 5 5 5 36
3 3 3 5 3 2 2 3 24
3 4 4 4 4 3 3 3 28
3 3 4 4 3 3 4 4 28
4 4 3 3 4 4 4 4 30
3 3 4 5 3 3 3 3 27
5 4 3 4 4 4 4 4 32
4 4 3 3 4 4 4 4 30
3 3 4 5 3 3 3 3 27
5 4 3 4 4 4 4 4 32
5 4 4 4 4 4 5 4 34
Lampiran:
Gambar Olah Data