Anda di halaman 1dari 71

PENGARUH FINANCIAL KNOWLEDGE, FINANCIAL

ATTITUDE DAN PARENTAL INCOME TERHADAP


FINANCIAL BEHAVIOR DI KOTA MEDAN

PROPOSAL SKRIPSI

DISUSUN OLEH :

SARI MELPA NAIBORHU


19520173

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
MEDAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat, kasih karunia, penyertaan, kesehatan yang senantiasa Tuhan berikan
kepada Penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Yaitu dengan judul ” Pengaruh Financial Knowledge, Financial
Attitude Dan Parental Income Terhadap Financial Behavior Di Kota Medan” .
Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu
syarat memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen
Universitas HKBP Nommensen Medan.
Penulis Menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa ada orang yang
senantiasa memberikan motivasi, semangat, dan doa dalam proses penulisan
skripsi ini. Maka dengan segala syukur penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr.E. Hamonangan Siallagan,SE,M.Si selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Medan yang telah memberikan
kesempatan dan fasilitas bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi yang
dimiliki.
2. Ibu Romindo M. Pasaribu,SE,MBA selaku Ketua Jurusan Program Studi
Manajemen Universitas HKBP Nommensen Medan.
3. Ibu Hanna M Damanaik, SE,MM selaku Sekretaris Program Studi Manajemen
Universitas HKBP Nommensen Medan.
4. Bapak Dr. Richard A. M. Napitupulu selaku rektor Universitas HKBP
Nommensen Medan telah memberikan kesempatan dalam tempat dan fasilitas
yang ada di kampus dalam mengembangkan potensi yang dimiliki.
5. Bapak Prof.Dr.Pasaman Silaban,MSBA. selaku pembimbing utama yang telah
memberikan pengarahan, masukan untuk perbaikan skripsi saya.
6. Bapak Drs.Juara Simanjuntak,M.Si. selaku anggota pembimbing yang telah
memberikan bimbingan untuk menyelesaikan penyusunan skripsi saya.
7. Ibu Gloria J.M. Sianipar,SE,Msi selaku Dosen wali penulis yang memberikan
bimbingan selama masa perkuliahan.

i
8. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh pegawai Fakultas Ekonomi Universitas
HKBP Nommensen Medan yang telah mendidik dan membantu saya selama
perkuliahan sampai menyelesaikan tugas akhir.
9. Teristimewa kepada kedua orang tua Penulis, Ayah Mardatar Naiborhu (+)
dan Ibu terkasih Mutiara Sitorus yang tiada hentinya memotivasi penulis
dengan cinta, doa, dan selalu menanyakan perkembangan skripsi penulis.
10. Untuk Kakak tersayang Mindo Naiborhu yang menjadi sumber dana masuk
saya, ito Daniel Horas Panjaitan dan Martin Diro Panjaitan terima kasih untuk
kasih sayang dan doanya kepada penulis beserta semua keluarga besar yang
tidak bisa saya sebutkan satu persatu, Terima kasih saya ucapkan untuk semua
dukungannya.
11. Teman-teman seperjuangan yaitu Putri, Indah, Debora, Kristin, Esta dan
seluruh teman Grup MA-3 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang
telah berjuang bersama saya dalam penyusunan proposal skripsi ini.
Meskipun telah berusaha menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik
mungkin, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih ada kekurangan. Oleh
karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan dalam penulisan skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini banyak pengetahuan dan hal-hal baru yang
didapatkan oleh penulis yang kiranya kelak lebih bermanfaat bagi penulis dan
untuk siapa saja yang membaca, serta dapat diabadikan di tengah-tengah
masyarakat.
Medan, 29 Maret 2023
Penulis

Sari Melpa Naiborhu

ii
PENGARUH FINANCIAL KNOWLEDGE, FINANCIAL
ATTITUDE DAN PARENTAL INCOME TERHADAP
FINANCIAL BEHAVIOR DI KOTA MEDAN
Sari Melpa Naiborhu
NPM: 19520173
Email: sarimelpanaiborhu160200@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh financial knowledge,


financial attitude, dan parental income terhadap financial behavior di Kota
Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kota Medan. Penelitian
ini menggunakan teknik accidental sampling yang dilakukan terhadap 100
sampel dari populasi. Metode yang dilakukan adalah kuantitatif dengan
menggunakan teknik kuesioner.
Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) financial attitude secara persial tidak
berpengaruh terhadap financial behavior dengan nilai t hitung < t tabel adalah -
2.851 < 1.98498. (2) financial Knowledge tidak berpengaruh terhadap financial
behavior secara parsial dengan nilai t hitung < t tabel adalah 1.536 < 1.98498. (3)
parental income secara persial berpengaruh terhadap financial behavior dengan
nilai t hitung > t tabel adalah 4.285 > 1.98498. (4) financial attitude, financial
Knowledge, dan parental income secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap financial behavior dengan nilai F hitung = 67.599 > 2,70. Berdasarkan
perhitungan koefisien determinasi (R2) nilai Adjusted R square sebesar 0,669.

Kata Kunci: financial knowledge, financial attitude, parental income dan


financial behavior

iii
THE EFFECT OF FINANCIAL KOWLEDGE, FINANCIAL
ATTITUDE AND PARENTAL INCOME ON FINANCIAL
BEHAVIOR IN MEDAN CITY
Sari Melpa Naiborhu
NPM: 19520173
Email: sarimelpanaiborhu160200@gmail.com

ABSTRAC

This research aims to determine the effect of financial knowledge,


financial attitude, and parental income to financial behaviour in the city of
Medan. The population in this research is the people of Medan City. This
research used an accidental sampling technique which was conducted on 100
samples from the population. The method used is quantitative using a
questionnaire technique.
The results of this research indicate: (1) financial attitude has no partial
effect on financial behavior with a t count < t table is -2.851 < 1.98498. (2)
Financial Knowledge has no effect on financial behavior partially with the value
of t count < t table is 1.536 < 1.98498. (3) parental income partially influences
financial behavior with a t count > t table is 4.285 > 1.98498. (4) financial
attitude, financial knowledge, and parental income simultaneously have a
significant effect on financial behavior with an F count = 67,599 > 2.70. Based
on the calculation of the coefficient of determination (R2), the Adjusted R square
value is 0.669

Keywords: financial knowledge, financial attitude, parental income and


financial behavior

DAFTAR ISI

iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

DAFTAR TABEL.................................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................4

1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................4

1.4 Manfaat Penelitian............................................................................4

BAB II LANDASAN TEORI................................................................................6

2.1 Landasan Teori.................................................................................6

2.1.1 Financial behavior.............................................................6

2.1.2 Financial Knowledge.........................................................8

2.1.3 Financial attitude.............................................................10

2.1.4 Parental Income...............................................................12

2.2 Penelitian Terdahulu.......................................................................14

2.3 Kerangka Berpikir..........................................................................15

2.3.1 Pengaruh financial knowledge terhadap financial


behavior............................................................................16

2.3.2 Pengaruh financial attitude terhadap financial behavior 16

2.3.3 Pengaruh parental income terhadap financial behavior.. .17

2.4 Hipotesis Penelitian........................................................................17

BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................19

3.1 Jenis Penelitian...............................................................................19

v
3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian..........................................................19

3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Penelitian........................19

3.3.1 Populasi............................................................................19

3.3.2 Sampel..............................................................................19

3.4 Jenis Data Penelitian......................................................................20

3.4.1 Data Primer......................................................................20

3.4.2 Data Sekunder..................................................................20

3.5 Teknik Pengumpulan Data.............................................................20

3.5.1 Kuesioner (Angket)..........................................................20

3.6 Definisi Operasional Variabel Penelitian.......................................21

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas.........................................................22

3.8 Uji Asumsi Klasik..........................................................................22

3.8.1 Uji Normalitas..................................................................22

3.8.2 Uji Heterokedastistas........................................................23

3.8.3 Uji Multikolinearitas........................................................23

3.9 Metode Analisis Data.....................................................................24

3.9.1 Analisis Linear Berganda.................................................24

3.10Pengujian Hipotesis........................................................................24

3.10.1 Uji Parsial (t)....................................................................24

3.10.2 Uji Simultan (F)...............................................................25

3.10.3 Uji Koefisien Determinasi (R2).......................................25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................................26

4.1 Hasil Penelitian...............................................................................26

4.2 Analisis Data..................................................................................28

4.2.1 Uji Normalitas..................................................................28

vi
4.2.2 Uji Multikolinearitas........................................................30

4.2.3 Uji Heterokedastisitas......................................................31

4.2.4 Analisis Regresi Linear Berganda....................................32

4.3 Uji Hipotesis...................................................................................34

4.4 Uji Koefisien Determinasi..............................................................36

4.5 Pembahasan....................................................................................37

4.5.1 Hasil Regresi Linear Pengaruh Financial Attitude (X1)


Terhadap Financial Behavior (Y).....................................37

4.5.2 Hasil Regresi Linear Pengaruh Financial Knowledge (X2)


Terhadap Financial Behavior (Y)....................................38

4.5.3 Hasil Regresi Linear Pengaruh Parental Income (X3)


Terhadap Financial Behavior (Y).....................................38

4.5.4 Pengaruh Financial Attitude, Financial Knowledge, dan


Parental Income Terhadap Financial Behavior..............39

BAB V PENUTUP............................................................................................40

5.1 Kesimpulan.....................................................................................40

5.2 Saran...............................................................................................41

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................43

LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian...............................................21


Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.................................................26
Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Umur..............................................................26
Tabel 4.5 Uji Normalitas.......................................................................................29
Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas.............................................................................31
Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda................................................33
Tabel 4.8 Uji t (Uji Parsial)...................................................................................34
Tabel 4.9 Uji F (Uji Simultan)...............................................................................36
Tabel 5.0 Koefisien Determinsi.............................................................................36

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Uji Normalitas Grafik Histogram.......................................................29


Gambar 4.2 Uji Normal P-P Plot Standardized.....................................................30
Gambar 4.3 Scatterplot Uji Heterokedastisitas......................................................32

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Di era ekonomi global saat ini, setiap orang harus dapat mengelola
keuangan dengan baik. Karena dari pengelolaan keuangan tersebut akan
menghasilkan keputusan dalam penggunaan ataupun alokasi dana yang dimiliki
agar keuangan dapat digunakan secara cermat dan efisien, maka penting bagi
individu untuk paham tentang ilmu keuangan. Ilmu keuangan terus berubah
dengan cepat, berbagai kemajuan terjadi tidak hanya dalam hal teori keuangan,
tetapi dalam prakteknya di dunia nyata, termasuk didalam keuangan pribadi. Oleh
karena itu, pengetahuan dan pemahaman tentang keuangan sangat diperlukan
setiap orang agar dapat secara optimal menggunakan instrumen-instrumen serta
produk-produk financial yang ada serta dapat membuat keputusan keuangan yang
tepat.
Perilaku keuangan merupakan isu yang banyak dibahas saat ini. Menurut
Otoritas Jasa Keuangan, masyarakat Indonesia yang cukup mengenai bagaimana
mengoptimalkan uang untuk kegiatan yang lebih produktif. Selain itu, masyarakat
juga belum memahami berbagai produk dan layanan jasa keuangan yang
ditawarkan oleh lembaga jasa keuangan formal dan lebih tertarik pada tawaran-
tawaran investasi lain yang berpotensi merugikan mereka. Pengetahuan
masyarakat mengenai keuangan belum merata pada seluruh provinsi yang ada di
Indonesia.
Perilaku manajemen keuangan adalah kemampuan seseorang dalam
mengatur (perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengendalian, pengelolaan,
pencarian dan penyimpanan) dana keuangan sehari-hari Kholilah (2013:71).
Perilaku manajemen keuangan merupakan suatu perencanaan dalam pengelolaan
keuangan yang sangat penting di masa depan. Masa depan seseorang bergantung

1
pada bagaimana mereka mengelola keuangan mereka dimasa sekarang ini,
semakin baik pengelolaan keuangannya maka semakin baik pula masa depannya.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi perilaku manajemen keuangan salah
satunya adalah sikap keuangan. Sikap keuangan adalah suatu pemikiran, penilaian
dan pendapat dari suatu individu tentang keuangan. Pradiningtyas, (2019:97)
menyampaikan bahwa Otoritas Jasa Keuangan mendorong masyarakat agar dapat
memiliki sikap keuangan agar dapat tercapai tujuan keuangan dan dapat
melakukan perencanaan keuangan. untuk mendorong masyarakat agar tercapainya
suatu tujuan dan perencanaan keuangan di perlukan motivasi untuk meningkatkan
kemampuan dalam perilaku keuangan. Sikap keuangan dapat membantu dalam
menentukan keputusan pada pengelolaan keuangan, penganggaran pribadi dan
berinvestasi yang baik.
Sikap keuangan bisa menimbulkan sifat dan perilaku keserakahan terlebih
jika digunakan secara sembarangan. Akibat kurangnya pemahaman dalam
mengambil sikap keuangan serta melakukan kesalahan dalam suatu perencanaan
maka akan timbul masalah dengan jangka panjang.
Kegiatan masyarakat berpengaruh cukup besar terhadap perekonomian
negara agar masyarakat nantinya bijak dalam mengatasi masalah keuangan
mereka. Pada saat ini kebanyakan masyarakat lebih mengutamakan keinginannya
daripada kebutuhannya, sehingga membuat mereka jarang memperhatikan
kebutuhan-kebutuhan penting untuk jangka waktu pendek ataupun jangka waktu
panjang. Sebagian besar uang yang mereka miliki dihabiskan untuk makan-
makanan mewah, fashion, perawatan kecantikan, membeli gadget terbaru serta
untuk kesenangan lainnya. Hal ini bisa mendukung pernyataan OJK diatas yang
menyatakan bahwa masyarakat indonesia semakin konsumtif dan mulai
meninggalkan kebiasaan menabung. Sikap konsumtif yang tinggi dapat
menyebabkan perilaku keuangan menjadi tidak baik.
Pada perilaku keuangan masyarakat di kota Medan, lebih kurang memiliki
pemahaman financial knowledge yang baik di dalam membentuk financial
behaviour yang mereka miliki. Masyarakat sering kurang memahami financial
attitude yang membedakan antara kebutuhan mendesak untuk jangka waktu

2
pendek maupun panjang, seperti tabungan, asuransi, investasi dan lain sebagainya.
Masyarakat masih sulit dalam melakukan perencanaan keuangan untuk
membentuk financial behaviour di masa depan.
Hal ini juga dijelaskan oleh beberapa penelitian terdahulu oleh (Amanah,
2016) yang menjelaskan bahwa financial knowledge dan financial attitude
berpengaruh terhadap personal financial behavior pada Universitas Telkom. Pada
penelitian selanjutnya oleh (Gunawan, 2020) yang menjelaskan bahwa gaya hidup
memiliki pengaruh terhadap pengelolaan keuangan mahasiwa Manajemen
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Literasi Keuangan dan Gaya Hidup
secara simultan memiliki pengaruh terhadap Pengelolaan Keuangan Mahasiswa
Manajemen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Hasil penelitian ini juga
didukung oleh (Suryanto, 2017) yang menyatakan Secara personal behavior
finance, Akibat defisit tersebut masyarakat sering menutupi dari pinjaman sesama
masyarakat. Mereka tidak pernah berpikir untuk melakukan investasi selain
karena selalu terjadi defisit juga karena kurang pemahaman terhadap hal-hal yang
berkaitan dengan investasi.
Beberapa observasi sebelumnya menunjukkan beberapa variabel yang
berpengaruh terhadap financial behavior. Budiono (2020), Asaff et al. (2019)
menyebutkan terdapat pengaruh yang signifikan antara pengetahuan keuangan dan
sikap keuangan terhadap perilaku manajemen keuangan. ‘Ulumudiniati dan
Asandimitra (2022) menyebutkan bahwa pendapatan orang tua tidak memiliki
pengaruh terhadap perilaku manajemen keuangan. Sehingga, pemilihan variabel
untuk penelitian ini yaitu financial knowledge, financial attitude dan parental
income terhadap financial behavior. Sehingga tujuan penelitian yaitu melihat
bagaimana pengaruh dari ketiga variabel atas financial behavior masyarakat di
kota Medan.
Berdasarkan uraian dan permasalahan yang ditemukan, maka peneliti
tertarik untuk mengambil sebuah judul untuk penelitian, yang berjudul“Pengaruh
Financial Knowledge, Financial attitude dan Parental Income Terhadap
Financial behavior di kota Medan”. Penelitian ini dilakukan dengan masyarakat
di kota Medan sebagai subjek penelitian.

3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka diperoleh beberapa rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah financial knowledge berpengaruh terhadap financial behavior di
kota Medan?
2. Apakah financial attitude berpengaruh terhadap financial di kota Medan?
3. Apakah parental income berpengaruh terhadap financial di kota Medan?
4. Apakah financial attitude, financial knowledge, dan parental income secara
bersama berpengaruh terhadap financial behavior di kota Medan.
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi pengaruh financial knowledge terhadap financial
behavior di kota Medan.
2. Mengidentifikasi pengaruh financial attitude terhadap financial behavior
di kota Medan.
3. Mengidentifikasi pengaruh parental income terhadap financial behavior
di kota Medan.
4. Menganalisis pengaruh financial attitude, financial knowledge, dan
parental income secara bersama terhadap financial behavior di kota
Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan di atas penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Secara Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sarana untuk
mengembangkan dan mengaplikasikan ilmu ekonomi tentang keuangan,
khususnya keuangan pribadi dan dapat meningkatkan pengetahuan tentang
financial attitude, financial knowledge, parental income dan financial
behavior.
2. Manfaat Secara Praktis
Penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi untuk dijadikan sebagai
sumber referensi dan bahan pustaka untuk perbandingan bagi penelitian

4
selanjutnya yang bisa membantu untuk mengetahui seberapa jauh
pengaruh financial attitude, financial knowledge, parental income
terhadap financial behavior masyarakat di Kota Medan.

5
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Financial behavior
Menurut Ida (2010:133), financial behavior merupakan suatu sifat dari
kemampuan seseorang dalam mengatur dana keuangannya sehari-hari. Financial
behavior dianggap sebagai salah satu konsep penting pada disiplin ilmu keuangan.
Financial behavior juga berhubungan dengan tanggung jawab keuangan individu
mengenai cara pengelolaan keuangan mereka. Tanggung jawab keuangan adalah
proses pengelolaan uang dan aset lainnya yang dianggap produktif. Tugas utama
pengelolaan uang adalah membuat penganggaran. Anggaran bertujuan untuk
memastikan bahwa individu mampu mengelola kewajiban keuangan secara tepat
waktu dengan menggunakan penghasilan yang diterima dalam keuangan yang
sama.
Menurut Iramani (2013:71), financial behavior adalah kemampuan
seseorang dalam mengatur perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian, dan penyimpanan dana keuangan sehari-
hari. Munculnya financial behavior, merupakan dampak dari memenuhi
kebutuhan hidup sesuai dengan tingkat pendapatan yang dipreoleh.
Menurut Pulungan (2021:23), perilaku keuangan juga menjadi gambaran
bagaimana seseorang bersikap ketika dihadapkan dengan keputusan keuangan
yang harus ambilnya. Seseorang yang mampu mengambil keputusan dalam
mengelola keuangan tidak akan mengalami kesulitan di masa yang akan datang.
Adapun menurut Amanah (2016:1229), financial behavior adalah ilmu yang
menjelaskan mengenai perilaku seseorang dalam mengatur keuangan mereka dari
dari sudut pandang psikologi dan kebiasaan individu tersebut. Menurut Gunawan
(2020:27) “Financial behavior starts from a person’s behavior in the decision
making process, responsible Financial behavior must be owned by every
individual, a well-managed community family.”

6
Menurut Amanah (2016:1229), perilaku keuangan dimulai dari perilaku
seseorang dalam proses pengambilan keputusan, perilaku keuangan yang
bertanggung jawab harus dimilki oleh setiap individu, keluarga, masyarakat yang
dikelola dengan baik.
Perilaku keuangan adalah pendekatan yang menjelaskan bagaimana manusia
melakukan investasi atau kegiatan yang berhubunan dengan keuangan
dipengaruhi oleh faktor psikologis”. Menurut Suryanto (2017:12) menyimpulkan
bahwa cara terbaik untuk memperbaiki perilaku adalah dengan cara mengajarkan
perilaku yang baik sejak kecil, termasuk perilaku keuangan (Financial behavior).
Silaban (2020) mengatakan bahwa, Financial behavior dapat meningkatkan
kesejahteraan, kemandirian masyarakat dan meningkatkan pengolahan potensi
sumber daya manusia dan sumber daya alam agar sesuai dengan kebutuhan.
Dalam defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa financial behavior adalah
cara atau kemampuan seseorang dalam merencanakan, mengelola, dan
menggunakan uang yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari, dimana financial
behavior ini juga digunakan sebagai suatau pengambilan keputusan keuangan.
Indikator dari financial behavior seseorang dapat dilihat dari empat hal
menurut Dew (2011: 43) yaitu :
1. Consumption.
Tingkat konsumsi yang terbagi dari kebutuhan pokok maupun gaya hidup
menjadi pengukur dalam membentuk financial behavior.
2. Cash-Flow Management.
Kemampuan mengatur pemasukan dan pengeluaran menjadi pertimbangan
stabilnya keuangan seseorang dalam membentuk financial behavior
3. Saving and investment
Kemampuan menabung yang diambil dari pendapatan dan kemampuan
melakukan investasi dengan bijak menjadi penilaian dalam financial
behavior.
4. Credit Management

7
Kemampuan dalam melakukan manajemen kredit yang tidak berlebihan dan
mampu mengontrol jumlah kredit sesuai kebutuhan menjadi ukuran dalam
financial behavior.
2.1.2 Financial Knowledge
Pengetahuan keuangan merupakan segala sesuatu tentang keuangan yang
dialami atau yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan mengenai
keuangan semakin berkembang dan mulai diperkenalkan diberbagai jenjang
pendidikan. Praktek pendidikan keuangan sangat dekat dengan kehidupan sehari-
hari seperti bagaimana mengelola pendapatan tersebut untuk investasi ataupun
untuk kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu pendidikan keuangan sangat baik jika diajarkan sejak usia
dini agar ketika beranjak dewasa, individu tersebut dapat mengaplikasikan ilmu
yang diperolehnya dengan baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
keuangan dapat digunakan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, baik sehari-
hari ataupun untuk jangka waktu yang panjang. Pengetahuan keuangan memiliki
hubungan yang erat dengan literasi keuangan. Pengetahuan keuangan dapat
tersalurkan dan dapat dipahami dengan baik melalui literasi keuangan. Gunawan
(2020:24) menyatakan bahwa “secara umum dapat diartikan bahwa literasi
keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang diperlukan
untuk membuat keputusan keuangan yang sehat dan akhirnya mencapai
kesejahteraan keuangan individu”.
Adapun menurut Halim (2015:20), financial knowledge adalah kemampuan
untuk memahami, menganalisis, mengelola keuangan untuk membuat keputusan
keuangan yang tepat dan untuk menghindari masalah kuangan. Sedangkan
menurut Orton (2007: 8), financial knowledge bisa menjadi alat dalam pembuatan
keputusan terkait keuangan sehingga menjadi hal yang cukup penting bagi
kehidupan. Semakin banyak pengetahuan terkait keuangan,maka semakin baik
keputusan keuangan yang diambil sehingga besar kemungkinan akan menjadikan
perilaku manajemen keuangan seseorang menjadi lebih bertanggung jawab.
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat
disimpulkan bahwa financial knowledge adalah kemampuan seseorang dalam

8
pemahamannya tentang bagaimana cara mengatur, mengelola dan merespon
resiko dari sumber daya keuangan yang ada untuk mencapai keputusan keuangan
yang baik.
Menurut Pradiningtyas, (2019:97) yang dinyatakan oleh OJK dalam
pengetahuan keuangan memiliki tujuan jangka panjang bagi masyarakat, yaitu:
1) Meningkatkan pengetahuan keuangan seseorang yang sebelumnya less
literate yaitu hanya memiliki pengetahuan tentang lembaga jasa keuangan
atau not literate menjadi well literate yaitu memiliki pengetahuan mengenai
lembaga keuangan.
2) Meningkatkan jumlah penggunaan produk dan pelayanan jasa keuangan.
Menurut Pradiningtyas, (2019:97) yang dinyatakan oleh OJK mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keuangan, yaitu: jenis kelamin, tempat
tinggal, dan tingkat Pengetahuan Keuangan.
1) Jenis kelamin Menurut Margaretha & Pambudhi (2015:76) menyatakan
bahwa jenis kelamin mempengaruhi pengetahuan keuangan. Laki-laki
cenderung memiliki pengetahuan keuangan personal yang lebih tinggi
dibandingkan perempuan. Laki-laki tidak banyak mempertimbangkan
variabel yang berhubungan dengan investasinya, karena karekter laki-laki
berbanding terbalik dengan perempuan yaitu sangat mandiri, tidak perlu
emosional, sangat logis, mudah membuat keputusan.
2) Tempat tinggal Menurut pasal 77, pasal 1393; 2 KUHP tentang hukum
benda, tempat tinggal itu adalah tempat dimana suatu perbuatan hukum
harus dilakukan. Tempat tinggal yang sangat mempengaruhi dalam
pengetahuan keuangan adalah yang tinggal di dalam pendesaan, disebabkan
keterbatasan akses terhadap lembaga keuangan.
Menurut Halim, (2015:19) pengetahuan keuangan dapat diukur dengan
menggunakan beberapa indikator, yaitu:
1) Pengetahuan tentang bunga dan kredit.
2) Pengetahuan tentang deviden.
3) Pengetahuan tentang penyusunan anggaran
4) Pengetahuan tentang cara membuka polis asuransi

9
5) Pengetahuan tentang cara berinvestasi pada reksadana
6) Pengetahuan tentang cara berinvestasi pada deposito
2.1.3 Financial attitude
Financial attitude atau sikap keuangan adalah keadaan dimana seseorang
mempunyai pendapat atau penilaian sendiri tentang keuanagan. Financial attitude
(sikap keuangan) merupakan aplikasi dari prinsip-prinsip keuangan untuk
menciptakan dan mempertahankan nilai melalui pengambilan keputusan yang
tepat dan pengelolaan sumber daya yang sebaik-baiknya.
Menurut Robbins (2014:73) sikap adalah pernyataan yang evaluatif baik
yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan terhadap objek, individu
ataupun peristiwa. Robbins (2014:73) juga mengatakan bahwa Sikap memiliki
tiga komponen utama yang terdiri dari : 1) kognitif, 2) afektif dan 3) perilaku.
Sikap keuangan juga bisa dikatakan sebagai kecenderungan psikologis yang
diungkapkan ketika mengevaluasi praktik manajemen keuangan yang
direkomendasikan dengan beberapa tingkatan kesepakatan dan ketidaksepakatan
yang dinyatakan oleh Parrotta (1998:59).
Adapun menurut Mien (2015:10), sikap keuangan memainkan peran penting
dalam menentukan perilaku keuangan seseorang. Sikap keuangan membentuk
cara orang menghabiskan waktu, menyimpan, menimbun, dan membuang-buang
uang. Dimana dapat dikatakan bahwa sikap keuangan seseorang juga berpengaruh
terhadap cara ia mengatur perilaku keuangannya. Sejumlah Financial attitude
juga terkait dengan kesulitan keuangan yang seringkali dihadapi oleh anak muda.
Terdapat enam konsep dalam Financial attitude yaitu sebagai berikut :
(Furnham, 1984, p. 502)
1. Obsession, mengarah pada pola pikir seseorang tentang uang dan
presepsinya tentang masa depan untuk mengelola uang dengan baik.
2. Power, mengarah pada sikap seseorang yang menggunakan uang sebagai
alat untuk mengendalikan orang lain dan menurutnya uang dapat
menyelesaikan masalah.
3. Effort, mengarah pada seseorang yang merasa pantas memiliki uang dari
apa yang sudah dia kerjakan.

10
4. Inadequacy, mengarah pada seseorang yang selalu tidak pernah merasa
puas atau cukup memiliki uang.
5. Retention, mengarah pada seseorang yang memiliki kecendrungan tidak
ingin menghabiskan uang.
6. Security, mengarah pada pandangan seseorang yang sangat kuno tentang
uang seperti beranggapan bahwa uang lebih baik disimpan sendiri tanpa
harus ditabung di bank atau untuk investasi.
Selanjutnya menurut Ajzen (2005:23), attitude adalah kecendrungan untuk
merespon dengan suka atau tidak suka terhadap objek, orang, institusi atau
kejadian. Ada banyak defenisi dari attitude, kebanyakan psikolog sosial setuju
tentang karakter utama dari attitude adalah adanya sifat evaluatifnya (pro atau
kontra, suka atau tidak suka) terhadap objek attitude. Teknik pengukuran attitude
juga ditunjukkan dengan cara memberikan skor evaluatif atas kesukaan atau
ketidaksukaan seseorang terhadap objek attitude.
Berdasarkan defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa Financial attitude
adalah tanggapan, pikiran, presepsi, keyakinan ataupun pandangan yang
menggambarkan kepribadian seseorang yang meliputi bagaimana individu
tersebut beranggapan tentang masalah keuangannya.
Menurut Bank Indonesia, adapun tujuan dari sikap keuangan adalah untuk
mencapai target dana tertentu di masa yang akandatang, melindungi dan
meningkatkan kekayaan yang dimiliki, mengatur pemasukan dan
pengeluaranuang, dan Mengelola utang piutang Adapun dalam penelitian (Safitri,
2020) ada beberapa tujuan dari sikap keuangan, yaitu:
1) Meningkatkan pemahaman tentang sikap keuangan dalam melakukan

perencanan untuk masa depan

2) Meningkatkan pengarahan seseorang dalam mengatur berbagai perilaku

keuangan

Menurut Azmansyah (2021:122), dalam penelitian ini dimensi financial

attitude yang digunakan adalah polar pikir pengelolaan uang dengan baik dan

11
kenyamanan memiliki uang. Diukur dengan indikator yang berkaitan sebagai

berikut :

1. Selalu membuat perencaan keuangan dengan baik,


2. Membuat target tabungan dengan baik,
3. Merasa nyaman dengan kondisi keuangan saat ini,
4. Menyisihkan uang dari pendapatan saya untuk ditabung
5. Mengelola keuangan rasa tanpa takut dan khawatir.
2.1.4 Parental Income
Pendapatan orang tua adalah penghasilan atau gaji yang diterima oleh orang
tua baik yang berasal dari keterlibatan langsung dalam pekerjaan atau tidak, yang
dapat diukur dengan uang dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
dan keluarganya. Tingkat pendapatan orang tua antara satu dengan yang lainnya
berbeda-beda tergantung dari jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, masa kerja dan
jumlah anggota keluarga. Pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan yang
dilakukan ada yang dibayar perminggu, perbulan dan bahkan pertahun. Pulungan,
(2021: 164)
Menurut Nababan (2012: 65) Pendapatan orang tua adalah tingkat
penghasilan yang diperoleh orang tua responden selama perbulan baik dari
penerimaan gaji, upah, ataupun penerimaan dari hasil usaha. Income diukur
berdasarkan pendapatan dari semua sumber. Komponen terbesar dari total
pendapatan adalah upah dan gaji Herdjiono (2016: 230). Adapun menurut wahyu
adji (2007:165) menyatakan pendapatan atau income adalah uang yang diterima
oleh seseorang dan perusahaan dalam bentuk gaji, upah, sewa bunga, daln laba
termasuk juga beragam tunjangan, seperti kesehatan dan pensiun. Menurut badan
pusat statistik (BPS, 2003:56) pendapatan adalah seluruh penghasilan yang
diterima baik dari sektor formal maupun non formal dan penghasilan subsistem
yang terhitung dalam jangka waktu tertentu.
Keluarga yang memilki pendapatan yang lebih rendah memilki
kemungkinan yang lebih kecil untuk menabung. Pendapatan orang tua
mempengaruhi pengeluaran mahasiswa. Orang tua yang pendapatannya tinggi

12
cendrung lebih banyak memberikan kontribusi pada pembayaran kuliah ataupun
tabungan anaknya. Selain itu, terdapat kemungkinan yang lebih besar individu
dengan sumber dana (income) akan menunjukkan perilaku manajemen keuangan
yang lebih bertanggung jawab, mengingat dan yang tersedia memberi mereka
kesempatan bertindak secara bertanggung jawab Ida (2010: 134).
Menurut Azmansyah (2021:122), pengolongan pendapatan dari tingkat
pendapatan adalah sebagai berikut.
1) Golongan sangat tinggi: lebih dari Rp 3.500.000 per bulan
2) Golongan tinggi : Rp 2.500.000 s/d Rp 3.500.000 per bulan
3) Golongan sedang : Rp 1.500.000 s/d Rp 2.400.000 per bulan
4) Golongan rendah : kurang dari Rp 1.500.000 per bulan
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa parental income atau
pendapatan orang tua adalah seluruh penghasilan yang diterima oleh seseorang
baik yang berasal dari keterlibatan langsung dalam proses pekerjaan atau tidak,
yang dapat diukur dengan uang dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
pribadi dan keluarganya.
Menurut Landang et al., (2021:55). indikator pendapatan yaitu :
1) Pendapatan berupa uang yaitu segala penghasilan berupa uang yang
sifatnya regular dan diterima biasanya sebagai balas atau kontrak prestasi.
2) Pendapatan berupa barang yaitu pembayaran upah dan gaji yang
ditentukan dalam beras, pengobatan, transportasi, perumahan, dan kreasi.
Menurut Suryanto (2017:15), indikator pendapatan dapat digolongkan
sebagai berikut:
1) Sewa kekayaan yang digunakan oleh orang lain, misalnya penyewaan
rumah, tanah, rental dan lain sebagainya
2) Upah atau gaji karena bekerja kepada orang lain ataupun menjadi pegawai
negeri.
3) Bunga karena menanamkan modal di bank ataupun perusahaan
4) Hasil dari kewiraswastaan, misalnya berdagang, beternak, mendirikan
perusahaan ataupun bertani.

13
2.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Peneliti/Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian


1 Rizky Lianto Analisis Pengaruh Hasil penelitian
Sri Megawati Financial Attitude, ini menunjukkan bahwa
Elizabeth Financial Knowledge, secara parsial financial
(2019) Income terhadap Financial attitude dan financial
Behaviour di Kalangan knowledge tidak
Ibu Rumah Tangga memiliki pengaruh yang
Palembang (Studi Kasus signifikan terhadap
Kecamatan Ilir Timur I) financial behavior di
kalangan ibu rumah
tangga
di Kecamatan Ilir Timur
I Palembang, sedangkan
income memiliki
pengaruh yang signifikan
terhadap financial
behavior di kalangan ibu
rumah tangga di
Kecamatan Ilir Timur I
Palembang. Secara
simultan financial
attitude, financial
knowledge, income
memiliki pengaruh
signifikan terhadap
financial behavior di
kalangan ibu rumah
tangga di Kecamatan Ilir
TimurI Palembang.
2 Almaidah Ana Pengaruh Financial Hasil dari penelitian ini
Oktavia Besri Attitude, Financial secara parsial (uji T)
(2016) Knowledge dan Locus of menyatakan bahwa
Control terhadap financial
Financial Management attitude, financial
Behaviour Mahasiswa S-1 knowledge, dan locus of
Fakultas Ekonomi control berpengaruh
Universitas Islam signifikan
Indonesia Yogyakarta. terhadap financial
management behaviour.

14
3 Ida dan Dwinta Pengaruh Locus Of Hasilnya menunjukkan
(2010) Control, pengetahuan keuangan
Financial Knowledge, berdampak pada perilaku
Income Terhadap pengelolaan keuangan
Financial Management tetapi locus of control
Behavior dan pendapatan pribadi
tidak berpengaruh pada
perilaku pengelolaan
keuangan.
4 Amanah Pengaruh Financial Berdasarkan hasil
(2016) Knowledge, Financial penelitian, ditemukan
Attitude Dan External bahwa financial
Locus Of Control knowledge dan financial
Terhadap Personal attitude berpengaruh
Financial Management terhadap personal
Behavior Pada Mahasiswa financial management
S1 Universitas Telkom behavior sedangkan
external locus of control
tidak berpengaruh
terhadap
personal financial
management behavior.
5 Pradiningtyas Pengaruh Pengetahuan Hasil penelitian
Dan Astuti Keuangan Dan Sikap menunjukkan bahwa
(2019) Keuangan Terhadap Locus pengetahuan keuangan
Of Control Dan Perilaku dan sikap keuangan
Pengelolaan Keuangan berpengaruh positif
Mahasiswa Ekonomi terhadap locus of control
selanjutnya pengetahuan
keuangan, sikap
keuangan dan locus of
control berpengaruh
positif terhadap perilaku
pengelolaan keuangan
mahasiswa. Locus of
control mampu
memediasi pengaruh
pengetahuan dan sikap
keuangan terhadap
perilaku pengelolaan
keuangan mahasiswa

2.3 Kerangka Berpikir


Kerangka konseptual adalah model berpikir yang mnggambarkan pengaruh
antara variabel independen terhadap variabel dependen, yaitu pengaruh financial

15
knowledge (X1) financial attitude (X2), parental income (X3) terhadap financial
behavior (Y).
2.3.1 Pengaruh financial knowledge terhadap financial behavior
Menurut Ida (2010:133), financial behavior merupakan suatu sifat dari
kemampuan seseorang dalam mengatur dana keuangannya sehari-hari. Financial
behavior dianggap sebagai salah satu konsep penting pada disiplin ilmu keuangan.
Dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Pradiningtyas dan
Astuti, 2020), menyatakan bahwa pengetahuan keuangan berpengaruh positif
terhadap perilaku pengelolaan keuangan masyarakat.
Pada penelitian terdahulu lainnya oleh (Ida dan Dwinata, 2010), menyatakan
bahwa pengetahuan keuangan berdampak pada perilaku pengelolaan keuangan.
Masyarakat menginginkan untuk bisa membuat keputusan yang cerdas
tentang bagaimana mengatur pengeluaran dan investasi dan akhirnya memperoleh
suatu tingkat kekayaan. Financial knowledge merupakan pengetahuan dalam
mengatur keuangan. Dengan adanya pengetahuan tentang keuangan semakin baik
pula dalam mengelola keuangan.
2.3.2 Pengaruh financial attitude terhadap financial behavior
Menurut Gunawan (2020:24), secara umum dapat diartikan bahwa literasi
keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang diperlukan
untuk membuat keputusan keuangan yang sehat dan akhirnya mencapai
kesejahteraan keuangan individu.
Dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Almaida Ana dan
Oktavia Besri (2016) menyatakan bahwa financial attitude berpengaruh positif
dan signifikan terhadap financial behaviour.
Dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Amaanah (2016),
financial attitude berpengaruh positif dan signifikan terhadap personal financial
behavior.
Pada financial attitude sebagai sikap keuangan yang menentukan prinsip
dalam keuangan. Dengan perhitungan prinsip yang baik dalam memperhitungkan
prioritas maka akan semakin baik juga kemampuan dalam pengelolaan keuangan.

16
2.3.3 Pengaruh parental income terhadap financial behavior
Menurut Mien (2015:10), sikap keuangan memainkan peran penting dalam
menentukan perilaku keuangan seseorang. Sikap keuangan membentuk cara orang
menghabiskan waktu, menyimpan, menimbun, dan membuang-buang uang.
Dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Lianto, 2019)
menyatakan bahwa income memiliki pengaruh yang signifikan terhadap financial
behavior.
Pada penelitian terdahulu lainnya oleh (Ida dan Dwinta, 2010), pendapatan
pribadi tidak berpengaruh pada perilaku pengelolaan keuangan
Income merupakan pendapatan yang diukur dari sebagai laba sebelum
pajak dan digunakan dalam perhitungan laba kotor disesuaikan individu untuk
tujuan pajak penghasilan. Individu dengan pendapatan yang lebih akan
menunjukkan perilaku manajemen keuangan lebih bertanggung jawab,
mengingatnya dana yang tersedia memberi kesempatan untuk bertindak secara
bertanggung jawab.

Financial Knowledge
(X1)
Financial Behavior
Financial Attitude
(Y)
(X2)

Parental Income
(X3)

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara terhadap rumusan penelitian


dengan tujuan penelitian diturunkan dari kerangka konseptual yang telah dibuat.
Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Financial attitude berpengaruh signifikan terhadap financial behavior.
2. Financial Knowledge berpengaruh signifikan terhadap financial behavior.
3. Parental Income berpengaruh signifikan terhadap financial behavior.

17
4. Financial attitude, Financial Knowledge, dan Parental Income secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap financial behavior.

18
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif
merupakan suatu metode penelitian yang bersifat induktif, objektif dan ilmiah
data yang diperoleh berupa angka-angka (score atau nilai) atau pernyataan-
pernyataan yang dinilai dan dianalisis dengan analisis statistik. Penelitian
kuantitatif biasanya digunakan untuk membuktikan dan menolak suatu teori,
karena penelitian ini berangkat dari suatu teori yang kemudian diteliti dan
dihasilkan data, kemudian akan dibahas dan diambil sebuah kesimpulan.
3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada masyarakat di Kota Medan. Lokasi ini
dipilih secara sengaja (purposive). Pengambilan data primer dilaksanakan pada
bulan Oktober 2022 sampai dengan selesai.
3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Penelitian
3.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2019:115), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di kota Medan
yang tidak diketahui jumlahnya.
3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2019:127) Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Peneliti dalam penelitian ini
menggunakan jenis sampel yang termasuk dalam nonprobability sampling yaitu
teknik sampling insidental. Accidental sampling adalah teknik pengambilan
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu
dengan peneliti dapat dijadikan sebagai sampel penelitian bila dipandang orang
tersebut cocok sebagai sumber data.

19
Menurut teori Malhotra (2006:291) jumlah minimum sampel sebaiknya
adalah empat atau lima kali dari jumlah indikator.
Maka berdasarkan penjelasan diatas jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah:
Sampel= Jumlah Indikator × 5
= 18 × 5
= 90
Jadi, sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 90 responden. Namun
mengingat metode Hair at all (2014) sebaiknya ukuran sampel harus 100 atau
lebih besar agar tingkat keakuratan diterima maka peneliti membuat 100
responden.
3.4 Jenis Data Penelitian
3.4.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data. Data
primer diperoleh melalui kuesioner yang diberikan kepada masyarakat di kota
Medan sebagai responden penelitian.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang didapatkan dari informasi yang pernah

diolah sebelumnya. Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka dari beberapa

buku dan jurnal sebagai dasar penelitian.

3.5 Teknik Pengumpulan Data


3.5.1 Kuesioner (Angket)
Menurut Sugiyono (2017:65) kuesioner (angket) merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Pembagian
kuesioner dilakukan pada masyarakat di Kota Medan. Kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang efisien apabila peneliti tahu dengan siapa variabel
akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Kuesioner dapat
berupa pertanyaan atau pernyataan tertulis yang dapat diberikan kepada responden
secara langsung.

20
3.6 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Defenisi operasional variabel penelitian menurut Sugiyono (2017:67) adalah
suatu atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi
tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya sebagai sutau penelitian yang dapat dipertimbangkan jawabannya
dan dapat diterapkan melalui hasil dari penelitian tersebut.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel bebas (independent)
yaitu Financial attitude, Financial Knowledge, parental education dan Parental
Income. Sedangkan variabel terikatnya (dependent) adalah financial behavior.
Dapat diambil defenisi operasional sebagai berikut :

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian


No Variabel Defenisi Indikator
1. Financial Cara individu mengatur, Consumption
Behavior (Y) memperlakukan, Cash-Flow Management
mengelola, dan Saving and investment
menggunakan sumber Credit Management
daya keuangan yang ada
padanya
2. Financial Aplikasi dari prinsip- Selalu membuat perencaan
attitude (X1) prinsip keuangan unuk keuangan dengan baik
menciptakan dan Membuat target tabungan
mempertahankan nilai dengan baik
melalui pengambilan Merasa nyaman dengan
keputusan yang tepat dan kondisi keuangan saat
pengelolaan sumber Menyisihkan uang dari
daya. pendapatan saya untuk
ditabung
Mengelola keuangan rasa
tanpa takut dan khawati
3. Financial Pengambilan keputusan Pengetahuan tentang bunga
Knowledge (X2) individu yang dan kredit
menggunakan kombinasi Pengetahuan tentang
dari beberapa deviden
keterampilan, sumber Pengetahuan tentang
daya, dan pengetahuan penyusunan anggaran
kontekstual untuk Pengetahuan tentang cara
mengolah informassi dan membuka polis Asuransi
membuat keputusan Pengetahuan tentang cara
berdasarkan dengan berinvestasi pada

21
resiko financial dari reksadana
keputusan tersebut
4. Parental Income Semua cash flow yang Sewa kekayaan
(X3) diterima oleh orang tua Upah atau gaji
mahasiswa secara rutin
setiap bulan. Bunga
Hasil dari kewiraswastaan
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas digunakan untuk menguji relevansi alat ukur yang digunakan.
Apabila suatu alat ukur telah dikatakan valid dapat dikatakan bahwa alat ukur
tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan data dan mengukur apa yang
seharusnya diukur. Apabila telah sesuai maka kuesioner sudah dapat digunakan
untuk penelitian namun jika tidak maka harus ada pertanyaan yang dibuang atau
diganti karena dianggap tidak relevan. Untuk menguji validitas instrumen
penelitian menggunakan Bivariate Correlation dengan bantuan program SPSS 25.
Uji signifikansi dilakukan dengan cara membandingkan r hitung dengan r tabel.
Jika r hitung memiliki nilai lebih besar dari r tabel dan r hitung bernilai positif
maka butiran pertanyaan dalam kuesioner tersebut dikatakan valid Sugiyono,
(2010: 56).
Uji reliabilitas adalah alat ukur kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel. Suatu kuesioner penelitian dapat dikatakan reliabel jika jawaban yang
diberikan responden atas pertanyaan tersebut konsisten dari waktu ke waktu
Ghozali (2013:97). Mengacu pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Munizu (2011), instrumen-instrumen yang digunakan sama dengan yang
digunakan pada penelitian ini, dan hasil penelitian yang dilakukan oleh Musran
Munizu terbukti reliable .
Teknik Croanbach’s Alpha (ɑ) dipilih dalam model pengujian Reliabilitas,
dengan membandingkan dengan nilai kritisnya. Menurut Arikunto (2013:56)
suatu instrumen dinyatakan reliabel jika nilai Croanbach Alpha > 0.6.
3.8 Uji Asumsi Klasik
3.8.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi
variabel dependen dan independen memiliki distribusi normal atau tidak. Model

22
regresi yang baik adalah model regresi yang berdistribusi normal atau mendekati
normal. Uji statistik sederhana dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan
skwness dari residual. Uji statistik untuk menguji normalitas residual adalah uji
statistik non-parametrik Kolmogorow-Smirnov (K-S) dengan melihat
Kolmogorow-Smirnov, jika nilai signifikannya > 0.05 maka data terdistribusi
normal. Sebaliknya jika nilai signifikansinya <0.05 maka data tersebut tidak
terdistribusi secara normal. Dalam penelitian ini menggunakan analisi statistik
Kolmogorow- Smirnov karena lebih mudah bagi peneliti untuk menguji
normalitas dan membaca hasil dari pengujiannya tersebut.
3.8.2 Uji Heterokedastistas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu observasi ke observasi
yang lain. Jika varians dari residual satu observasi ke observasi yang lain tetap,
dikatakan homokedastisitas. Namun, apabila varians dari residual suatu observasi
ke observasi yang lain tidak tetap, dikatakan heteroskedastisitas. Model regresi
yang baik adalah model regresi yang homokedastisitas
Uji Glejser diterapkan dalam model penelitian ini yaitu metode uji
heteroskedastisitas dengan cara meregresikan seluruh variabel dependen terhadap
nilai absolut residual sebagai varaibel dependennya. Pengambilan keputusan
dilakukan dengan cara melihat nilai signifikansi atau p-value, di mana jika Sig. >
0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas namun jika Sig. < 0,05 maka terjadi
heteroskedastisitas Nachrowi (2008: 28).
3.8.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas ditujukan untuk mengetahui apakah model regresi
memiliki korelasi antara variabel bebas. Uji multikolinearitas dilakukan dengan
meregresikan model analisis dan menguji korelasi antar variabel independen
dengan menggunakan variance inflation factor (VIF). Dasar pengambilan
keputusan uji multikolinearitas yaitu :
1. Apabila nilai tolerance value > 0,10 dan nilai VIF < 10, maka model regresi
tidak terjadi multikolinearitas.

23
2. Apabila nilai tolerance value < 0,10 dan nilai VIF > 10, maka terjadi
multikolinearitas.
1
Nilai VIF diperoleh dengan rumus : VIF=
Tolerance
3.9 Metode Analisis Data
3.9.1 Analisis Linear Berganda
Pengunaan analisa data akan menggunakan analisa regresi linier berganda.
Hal ini dikarenakan penelitian ini menggunakan empat variabel sebagai variabel
yang diteliti. Menurut Sugiyono (2018:63), regresi linear berganda merupakan
regeresi yang memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel
independen.”
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Dimana:
Y = variabel Financial Behavior
A = konstanta
b1, b2, b3 = koefisien regresi
X1 = variabel Financial attitude
X2 = variabel Financial Knowledge
X3 = variabel Parental Income
e = Standard error (tingkat kesalahan) 5%

3.10 Pengujian Hipotesis


3.10.1 Uji Parsial (t)
Uji hipotesis menggunakan uji t untuk menguji hipotesis yang menyatakan
bahwa hipotesis diterima atau ditolak jika probabilitas nilai t atau signifikansi <
0.05, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas
terhadap variabel terikat secara parsial. Sebaliknya, jika probabilitas t atau
signifikansi > 0.05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang
signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat.

24
3.10.2 Uji Simultan (F)
Menurut Ghozali (2013:97), uji F digunakan untuk menunjukkan apakah
semua variabel bebas yang dimasukkan memiliki pengaruh secara simultan
terhadap variabel terikat. Dasar pengambilan keputusan uji F yaitu :
a. Jika nilai signifikansi ≤ 0,05 maka hipotesis terbukti (koefisien regresi
signifikan).
b. Jika nilai signifikansi ˃ 0,05 maka hipotesis tidak terbukti (koefisien
regresi tidak signifikan).
3.10.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Analisis koefisien determinasi atau (R2 ) pada penelitian ini ditujukan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas secara serentak terhadap
variabel terikat. Uji ini bertujuan untuk menentukan persentasi total variasi dalam
variabel terikat yang diterangkan oleh variabel bebas. Nilai R2 terletak antara 0
sampai dengan 1 (0 ≤ R2 ≤ 1). Apabila R2 mendekati angka 1, maka variabel-
variabel bebas hampir mampu memberikan semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variabel terikatnya.

25
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


Dalam penelitian ini penulis mengolah data angket dalam bentuk instrumen
pertanyaan yang terdiri dari 10 pertanyaan untuk variabel Financial Attitude (X1),
10 pertanyaan untuk variabel Financial Knowledge (X2), 4 pertanyaan untuk
variabel Parental Income (X3) dan 8 pertanyaan untuk Financial Behavior (Y).
Jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Hair at all (2014)
berjumlah 100 orang dari masyarakat kota Medan.
Hasil data angket yang disebarkan kemudian diberikan nilai dengan metode
skala likert dan kemudian ditabulasi dan diolah dengan menggunakan SPSS.
Setiap responden untuk menjawab angket memiliki skor tertinggi 5 dan skor
terendah 1. Selanjutnya data penulis dideskripsikan melalui data primer berupa
angket yang telah diuji. Berikut adalah karakteristik dan latar belakang responden
yang penulis teliti.
Tabel 4.1
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki-Laki 72 72%
Perempuan 28 28%
Total 100 Orang 100%
Sumber: Data Primer
Berdasarkan karakteristik jenis kelamin responden pada tabel di atas, terlihat
bahwa responden laki-laki sebanyak 72 orang dengan presentase sebesar 72% dan
responden perempuan yaitu sebanyak 28 orang dengan presentasi sebesar 28%.
Sebagian besar responden yang ada adalah responden berjenis kelamin laki-laki
yaitu sebesar 72%.

Tabel 4.2
Responden Berdasarkan Umur
Umur Jumlah Persentase
25-30 12 12%
31-40 52 52%
41-50 27 27%
Lebih dari 51 Tahun 9 9%
Total 100 Orang 100%
Sumber: Data Primer

26
Berdasarkan karakteristik umur responden pada tabel di atas, menunjukkan
bahwa responden yang berumur antara 25 –30 tahun sebanyak 12 orang dengan
presenatase sebesar 12%, responden yang berumur antara 31 – 40 tahun sebanyak
52 orang dengan presentase sebesar 52%, responden yang berumur antara 40 – 50
tahun sebanyak 27 orang dengan presentase sebesar 27% dan responden yang
berumur lebih dari 51 tahun sebanyak 9 orang dengan presentase sebesar 9%.
Berdasarkan karakteristik umur responden sebagian besar responden berumur
antara 31 – 40 tahun yaitu sebesar 52%.
Tabel 4.3
Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Persentase
Karyawan Swasta 61 61%
PNS 20 20%
Wiraswasta dan lain – lain 19 19%
Total 100 Orang 100%
Sumber: Data Primer
Berdasarkan karakteristik pekerjaan responden pada tabel di atas tersebut
menunjukkan bahwa responden dengan pekerjaan sebagai karyawan swasta 61
orang dengan persentase sebesar 61%, pegawai negeri sipil (PNS) sebanyak 20
orang dengan persentase sebesar 20%, wiraswasta dan lain-lain sebanyak 19
orang dengan persentase sebesar 19%. Berdasarkan karakteristik pekerjaan
responden sebagian besar responden adalah karyawan swasta 61%. Hal tersebut
dikarenakan lokasi yang menjadi studi kasus adalah masyarakat kota Medan yang
saya temui, sehingga sebagian besar responden adalah karyawan swasta.

Tabel 4.4
Responden Berdasarkan Penghasilan
No Pernyataan Frekuensi Persentase
1 > Rp. 3.500.000 per bulan 63 50 %
2 Rp. 2.500.000 s/d Rp. 3.500.000 25 25 %
3 Rp. 1.500.000 s/d Rp. 2.400.000 12 12 %
Sumber: Data Primer

27
Berdasarkan karakteristik penghasilan responden pada tabel di atas tersebut
menunjukkan bahwa, karakteristik responden dengan penghasilan per bulan antara
lebih besar Rp 3.500.000 sebanyak 63 orang dengan persentase 63 %, responden
dengan penghasilan per bulan antara Rp 2.500.000 – Rp 3.500.000 sebanyak 25
orang dengan persentase 25 %, dan responden dengan penghasilan per bulan lebih
dari Rp 1.500.000 s.d 2.400.000 sebanyak 12 responden dengan persentase 12 %.
Sebagian besar responden berpenghasilan lebih besar Rp 3.500.000 perbulan yaitu
sebesar 63%. Karena lokasi yang menjadi studi kasus pada masyarakat kota
Medan adalah karyawan swasta.
4.2 Analisis Data
Pada penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisi regresi linear
berganda. Sebelum melakukan uji analis regresi linear berganda dapat dilakukan
terlebih dahulu uji asumsi klasik. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa uji
regresi linear berganda dapat digunakan atau tidak. Adapun kriteria persyaratan
uji asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :
4.2.1 Uji Normalitas
Tujuan dari pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat apakah
dalam model regresi variabel dependen dan independenya memiliki distribusi
normal atau tidak normal. Ketentuan pengujian, jika data menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas. Berikut di bawah ini hasil uji normalitas untuk menguji seluruh data
variabel penelitian yang berskala minimal ordinal dengan menggunakan ketentuan
uji Kolmoqrof-Smirnov dengan menggunakan program SPSS.

28
Tabel 4.5
Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardize
X1 X2 X3 Y d Residual
N 100 100 100 100 100
Normal Parametersa,b Mean 42.4500 40.9900 41.4200 37.4400 .0000000
Std. 12.4376 16.3413 15.8057 16.3338 9.25838965
Deviation 2 7 5 4
Most Extreme Absolute .136 .176 .165 .157 .084
Differences Positive .136 .141 .141 .157 .061
Negative -.064 -.176 -.165 -.140 -.084
Test Statistic .136 .176 .165 .157 .084
Asymp. Sig. (2-tailed) .000c .000c .000c .000c .082c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber: SPSS (data diolah)

Berdasarkan hasil Uji Normalitas di atas dapat diketahui bahwa uji


normalitas nilai angket dengan tarif signifikan adalah > 0.05. sehingga
berdasarkan hasil di atas terdapat nilai signifikan sebesar 0.082 artinya 0.082 >
0.05. jadi dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal. Untuk
jelasnya dapat dilihat pada gambar grafik histogram dan normal P-P Plot Of
Regressin Standarized Residual di bawah ini :

Gambar 4.1
Uji Normalitas Grafik Histogram

Sumber: SPSS (data diolah)

29
Gambar 4.2
Uji Normal P-P Plot Standardized

Sumber: SPSS (data diolah)

Gambar uji grafik histogram berbentuk seperti lonceng dan P-P Plot
Standardized cendrung mengikuti garis diagonal dalam mengidentifikasi bahwa
pengujian normalitas model regresi pada penelitian ini telah memenuhi asumsi
yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga data dalam model regresi ini
berdistribusi normal.
4.2.2 Uji Multikolinearitas
Pengujian Multikolinearitas variabel ini melalui uji independen antar
variabel bebas dapat dilihat dan hasil analisis colinearity statistic.
Multikolinearitas mempunyai tujuan yaitu untuk melihat apakah variabel tidak
terjadi kolerasi tinggi, perlu dilakukan hipotesis yaitu bahwa diterima H apabila
VIF < 10 dan angka toleransi mendekati 1, dan ditolak H apabila nilai VIF > 10
dan nilai toleransi mendekati 0. Hasil uji interpedensi antara variabel dalam
penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.

30
Tabel 4.6
Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta T Sig. e VIF
1 (Constant 21.765 7.347 2.962 .004
)
X1 -.303 .106 -.231 -2.851 .005 .511 1.956
X2 .193 .125 .193 1.536 .128 .212 4.708
X3 .498 .116 .482 4.285 .000 .264 3.784
a. Dependent Variable: Y
Sumber: SPSS (data diolah)

Data tabel uji multikolinearitas di atas dapat disimpulkan bahwa ke- tiga
variabel indevenden yakni Financial Attitude (X1), Financial Knowledge (X2),
dan Parental Income (X3). Nilai tersebut dapat diartikan dalam batas toleransi
yang lebih ditentukan dimana semua variabel mendekati angka 1 dan nilai VIF
lebih kecil dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
multikolinearitas dalam variabel indevenden pada penelitian ini.
4.2.3 Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah
variabel mempunyai varian yang sama atau tidak. Heterokedastisitas mempunyai
satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda. Salah satu metode yang digunakan
untuk menguji atau tidaknya heterokedastisitas akan mengakibatkan penaksiran
koefisienregresi menjadi tidak efisien. Hasil penaksiran akan menjadi kurang dari
semestinya. Dasar analisis penelitian data heterokedastisitas dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit). Maka telah
terjadi heterokedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah
angka 0 pada sumbu. Maka tidak terjadi heterokedastisitas.

31
Gambar 4.3
Scatterplot Uji Heterokedastisitas

Sumber: SPSS (data diolah)

Berdasarkan Gambar 4.3 scatterplot dapat dilihat bahwa variabel dalam


penelitian ini berdasarkan uji data heterokedastisitas dan dapat diartikan bahwa
tidak adanya terjadi heterokedastisitas dalam variabel penelitian yang digunakan.
Sebab tidak ada pola-pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah
angka nol pada sumber Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa uji
heterokedastisitas dalam variabel penelitian ini dapat terpenuhi. Data variabel
yang digunakan dalam penelitian ini dapat digunakan untuk pengujian
selanjutnya.
4.2.4 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear
berganda. Hasil pengolahan menggunakan spss pada multiple regression analisis
tentang Financial Attitude (X1), Financial Knowledge (X2), dan Parental
Income (X3) terhadap Financial Behavior (Y) pada masyarakat kota Medan.

32
Tabel 4.7
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta T Sig. e VIF
1 (Constant 21.765 7.347 2.962 .004
)
X1 -.303 .106 -.231 -2.851 .005 .511 1.956
X2 .193 .125 .193 1.536 .128 .212 4.708
X3 .498 .116 .482 4.285 .000 .264 3.784
a. Dependent Variable: Y
Sumber: SPSS (data diolah)
Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS pada tabel di atas,
dapat dirumuskan model persamaan regresi linear berganda sebagai berikut : Y =
21.765 – 0,303 X1 + 0,193 X2 + 0,498 X3, Sehingga makna dari persamaan
regresi berganda diatas adalah :
1. Konstanta sebesar 21.765 menyatakan bahwa financial attitude, financial
knowledge, dan parental income dianggap konstan atau tidak mengalami
perubahan (sama dengan nol) maka financial behavior sebesar 21.765
2. Koefisien regresi (X1) financial attitude sebesar - 0,303 dengan arah negatif
menyatakan bahwa setiap peningkatan variabel financial attitude maka akan
menyebabkan penurunan terhadap variabel financial behavior dengan asumsi
variabel independen lainnya (financial attitude X1, financial knowledge X2,
parental income X3) adalah tetap.
3. Koefisien regresi (X2) financial knowledge sebesar 0,193 dengan arah positif
menyatakan bahwa setiap peningkatan variabel financial knowledge akan
menyebabkan peningkatan variabel financial behavior dengan asumsi variabel
independen lainnya (financial attitude X1, financial knowledge X2, parental
income X3) adalah tetap.
4. Koefisien regresi (X3) Parental income sebesar 0,498 dengan arah positif
menyatakan bahwa peningkatan variabel Parental income akan menyebabkan
penurunan financial behavior dengan asumsi variabel independen lainnya

33
(financial attitude X1, financial knowledge X2, parental income X3) adalah
tetap.
5. Dapat disimpulkan bahwa variabel yang paling kuat atau dominan
mempengaruhi financial behavior adalah variabel parental income karena
memiliki koefisien regresi yang lebih sebesar 0,498

4.3 Uji Hipotesis


4.3.1 Uji t (Uji Parsial)
Pengujian hipotesis pada statistik uji t pada dasarnya bertujuan untuk
menunjukkan seberapa jauh tingkat hubungan dan pengaruh satu variabel bebas
secara individual dalam menerangkan variabel terikat didalam penelitian ini.
Dalam uji ini kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis adalah sebagai berikut :
a. Jika nilai Sig > 0,05, atau t hitung < t tabel maka H0 = diterima, sehingga
tidak ada pengaruh signifikan variabel X1 (financial attitude), X2 (financial
knowledge), X3 (Parental income) terhadap pengaruh Y (financial
behavior).
b. Jika nilai sig < 0,05, atau t hitung > t tabel maka H0 = ditolak, sehingga ada
pengaruh signifikan variabel X1 (financial attitude), X2 (financial
knowledge), X3 (Parental income) terhadap Y (financial behavior).
Tabel 4.8
Uji t (Uji Parsial)

Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta T Sig. e VIF
1 (Constant 21.765 7.347 2.962 .004
)
X1 -.303 .106 -.231 -2.851 .005 .511 1.956
X2 .193 .125 .193 1.536 .128 .212 4.708
X3 .498 .116 .482 4.285 .000 .264 3.784
a. Dependent Variable: Y
Sumber: SPSS (data diolah)

a. Pengaruh Financial Attitude (X1) Terhadap Financial Behavior (Y)

34
Uji statistik t yang dilakukan untuk menguji apakah financial attitude
berpengaruh atau tidak secara signifikan terhadap financial behavior. Untuk
kriteria uji t dilakukan pada tingkat ∝ = 0,05 dengan nilai t maka 0,05 > 0,05
artinya nilai Signifikan sama dengan nilai yang sudah di tentukan sedangkan
nilai t hitung < t tabel adalah -2.851 < 1.98498 artinya maka dapat
disimpulkan H0 diterima, sehingga tidak ada pengaruh signifikan variabel
financial attitude (X1) terhadap financial behavior (Y)

b. Pengaruh Financial Knowledge (X2) Terhadap Financial Behavior (Y)


Uji statistik t yang dilakukan untuk menguji apakah financial knowledge
berpengaruh atau tidak secara signifikan terhadap financial behavior. Untuk
kriteria uji t dilakukan pada tingkat ∝ = 0,05 dengan nilai t maka 0,128 >
0,05 artinya nilai signifikan lebih besar dari pada 0,05 sedangkan nilai t
hitung < t tabel adalah 1.536 < 1.98498 maka dapat disimpulkan H0
diterima, sehingga tidak terdapat pengaruh signifikan variabel financial
knowledge (X2) terhadap pengaruh financial behavior (Y).
c. Pengaruh Parental Income (X3) Terhadap Financial Behavior (Y)
Uji statistik t yang dilakukan untuk menguji apakah financial knowledge
berpengaruh atau tidak secara signifikan terhadap financial behavior. Untuk
kriteria uji t dilakukan pada tingkat ∝ = 0,05 dengan nilai t maka 0,000 <
0,05 artinya nilai Signifikan lebih kecil dari pada 0,05 sedangkan nilai t
hitung > t tabel adalah 4.285 > 1.98498 maka dapat disimpulkan Ha
diterima, sehingga ada pengaruh signifikan variabel parental Income (X3)
terhadap pengaruh financial behavior (Y.)

4.3.2 Uji F (Uji Simultan)


Pengujian hipotesis pada statistik uji F (simultan) dilakukan untuk
mengetahui apakah variabel bebas secara bersama – sama memiliki pengaruh
secara signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Maka hipotesis tersebut
dikonversikan ke dalam statistik sebagai berikut :

35
1. Jika nilai sig < 0,05 atau F hitung > F tabel maka terdapat pengaruh variabel
financial attitude (X1) terhadap variabel pengaruh financial behavior (Y)
2. Jika nilai sig > 0,05 atau F hitung < F tabel maka tidak terdapat pengaruh
variabel financial attitude (X1) terhadap Variabel financial behavior (Y)

Tabel 4.9
Uji F (Uji Simultan)

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 17926.580 3 5975.527 67.599 .000b
Residual 8486.060 96 88.396
Total 26412.640 99
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Sumber: SPSS(data diolah)

Uji F diatas bertujuan untuk menguji hipotesis statistik, maka dilakukan uji F pada
tingkat ∝ = 0,05, nilai Fhitung untuk n = 100 adalah sebagai berikut :
F tabel = k - 1 = 100- 3-1 = 96
F tabel = 2,70
Maka dari hasil uji simultan di atas nilai F hitung 67.599 > 2,70 atau nilai dengan
signifikansinya adalah 0,00 < 0,05 artinya variabel financial attitude (X1),
financial knowledge (X2), parental income (X3) secara simultan (bersama-sama)
berpengaruh signifikan terhadap variabel financial behavior (Y).
4.4 Uji Koefisien Determinasi
Pengujian determinasi dilakukan untuk mengetahui besaran nilai koefisien
yang menunjukkan besarnya variabel – variabel dependen yang dapat dijelaskan
oleh variabel independen. Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur
seberapa jauh variabel – variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini yang

36
menerangkan variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi ditentukan dengan
nilai R square sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 5.0
Koefisien Determinsi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .824a .679 .669 9.40194 1.018
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Sumber: SPSS (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.5 hasil uji tabel regresi koefisien determinasi model
summary pada tabel diatas dapat diketahui bahwa koefisisen determinasi (R
square) yang diperoleh dalam penelitian ini sebesar 0,669 hal ini menunjukkan
bahwa 66,9 % variabel financial attitude (X1), financial knowledge (X2), dan
Parental Income (X3) terdapat pengaruh terhadap variabel financial behavior (Y)
sebesar 66,9% .
4.5 Pembahasan
Dari hasil pengujian terlihat bahwa 3 variabel bebas (Financial Attitude,
Financial Knowledge, dan Parental Income) mempunyai pengaruh terhadap
variabel terikat (Financial Behavior), sedangkan variabel bebas (Parental Income)
tidak mempunyai pengaruh terhadap (Financial Behavior). Lebih rinci hasil
penelitian dan pengujian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
4.5.1 Hasil Regresi Linear Pengaruh Financial Attitude (X1) Terhadap
Financial Behavior (Y)
Koefisien regresi Financial Attitude (X1) sebesar - 0,303 terhadap financial
behaviour (Y) dengan arah negatif menyatakan bahwa setiap perubahan kenaikan
variabel financial attitude (X1) atau penurunan variabel financial attitude maka
akan menyebabkan perubahan peningkatan atau penurunan terhadap variabel
financial behavior sedangkan uji statistik t yang dilakukan untuk menguji apakah
financial attitude berpengaruh signifikan terhadap financial behavior. nilai t maka
0,05 > 0,05 artinya nilai Signifikan sama dengan nilai yang sudah di tentukan
sedangkan nilai t hitung < t tabel adalah -2.851 < 1.98498. ini sejalan dengan
penelitian sebelumnya Analisis Pengaruh financial attitude, financial knowledge,

37
income terhadap financial behaviour di Kalangan Ibu Rumah Tangga Palembang
(Studi Kasus Kecamatan Ilir Timur I) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
secara parsial financial attitude nilai t hitung sebesar 1.950 < t tabel sebesar 1.966
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap financial behavior.
Financial knowledge di kalangan ibu rumah tanggadi Kecamatan Ilir Timur
I Palembang dengan nilai sedangkan income memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap financial behavior di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Ilir
Timur I Palembang. Secara simultan financial attitude, financial knowledge,
income memiliki pengaruh signifikan terhadap financial behavior di kalangan ibu
rumah tangga di Kecamatan Ilir Timur I Palembang.
4.5.2 Hasil Regresi Linear Pengaruh Financial Knowledge (X2) Terhadap
Financial Behavior (Y)
Analisis pengaruh secara parsial financial knowledge berpengaruh terhadap
financial behavior pada masyarakat kota Medan Koefisien regresi financial
knowledge (X2) dengan arah positif menyatakan bahwa setiap perubahan
peningkatan financial knowledge (X2) maka variabel financial knowledge (X2)
akan menyebabkan perubahan kenaikan variabel financial behavior. uji statistik t
yang dilakukan untuk menguji apakah financial attitude berpengaruh secara
signifikan terhadap financial behavior. nilai t hitung < t tabel adalah -1.536 <
1.98498. ini sejalan dengan penelitian sebelumnya Analisis Pengaruh financial
knowledge terhadap financial behaviour di Kalangan Ibu Rumah Tangga
Palembang (Studi Kasus Kecamatan Ilir Timur I) Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa secara parsial financial attitude nilai t hitung sebesar -0,211
< t tabel sebesar 1.966 tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap financial
behavior.
4.5.3 Hasil Regresi Linear Pengaruh Parental Income (X3) Terhadap
Financial Behavior (Y)
Koefisien regresi variabel parental income sebesar (X3) 0,498 dengan arah
positif menyatakan bahwa setiap perubahan kenaikan atau peningkatan variabel
financial Income (X3) maka variabel financial behavior (Y) akan meningkat dan
atau sebaliknya setiap terjadi penururan variabel financial Income (X3) sebesar

38
satu satuan financial behavior (Y) menyebabkan penurunan, nilai t hitung < t tabel
adalah 4,285 > 1.98498. ini sejalan dengan penelitian sebelumnya Analisis
Pengaruh financial knowledge terhadap financial behaviour di Kalangan Ibu
Rumah Tangga Palembang (Studi Kasus Kecamatan Ilir Timur I) Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa secara parsial financial attitude nilai t hitung sebesar
2,075 < t tabel sebesar 1.966 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
financial behavior.

4.5.4 Pengaruh Financial Attitude, Financial Knowledge, dan Parental Income


Terhadap Financial Behavior
Pengaruh financial attitude, financial knowledge, dan parental income
terhadap financial behavior pada masyarakat kota Medan, yang artinya jika
semakin baik sikap keuangan. pengetahuan keuangan, pendidikan orang tua dan
pendapatan orangnya maka semakin bijak pula masyarakat kota Medan dalam
mengelola keuangan dan dalam mengambil keputusan yang tepat tentang masalah
keuangannya. Hal ini dapat dilihat dari signifikan F pada Pengaruh financial
attitude, financial knowledge, dan parental income terhadap financial behavior
sebesar 0,00 < 0,05 dan nilai F hitung 67.599 > 2,70 yang menunjukkan H0
ditolak dan Ha diterima.
hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Rizky Lianto
Sri Megawati Elizabeth dengan judul Analisis Pengaruh financial attitude,
financial knowledge, Income terhadap financial behaviour di Kalangan Ibu
Rumah Tangga Palembang (Studi Kasus Kecamatan Ilir Timur I) Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa secara parsial financial attitude dan financial knowledge
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap financial behavior di kalangan
ibu rumah tangga di Kecamatan Ilir Timur I Palembang, sedangkan income
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap financial behavior di kalangan ibu
rumah tangga di Kecamatan Ilir Timur I Palembang. Secara simultan financial
attitude, financial knowledge, income memiliki pengaruh signifikan terhadap

39
financial behavior di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Ilir Timur I
Palembang.
Berdasarkan hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa secara simultan
financial attitude, financial knowledge, dan parental income berpengaruh positif
dan signifikan terhadap financial behavior.

BAB V

PENUTUP

11.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan judul
“Pengaruh Financial Attitude, Financial Knowledge dan Parental Income
terhadap Financial Behavior pada masyarakat kota Medan maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil uji statistik t diketahui bahwa variabel financial attitude
tidak berpengaruh terhadap financial behavior baik buruknya financial
attitude tidak berpengaruh terhadap financial behavior sebab masyarakat kota
Medan mungkin sudah menerapkan prinsip keuangan, namun masih belum
mampu mencapai tujuan keuangan sesuai dengan rencana keuangannya serta
penganggaran keuangan pribadi ataupun keputusan individu mengenai
penyimpanan jangka panjang, itulah pentingnya financial attitude hasil ini
berdasarkan penelitian di kota Medan secara parsial yang hasilnya sebesar
nilai t hitung < t tabel adalah -2.851 < 1.98498 artinya H0 diterima, sehingga
tidak ada pengaruh variabel financial attitude (X1) terhadap pengaruh
financial behavior (Y).

40
2. Berdasarkan variabel financial Knowledge juga tidak ada berpengaruh
terhadap financial behavior secara parsial. dalam penelitian ini H0 diterima
artinya secara pengetahuan tentang keuangan tidak berpengaruh terhadap
financial behavior pada masyarakat kota Medan hasil ini berdasarkan
penelitian yang sudah peneliti lakukan di lapangan pada masyarakat kota
Medan hasilnya sebesar nilai t hitung < t tabel adalah 1.536 < 1.98498 maka
dapat disimpulkan H0 diterima, sehingga tidak terdapat pengaruh variabel
financial knowledge (X2) terhadap pengaruh financial behavior (Y).
3. Secara parsial variabel parental income (X3) memiliki pengaruh terhadap
financial behavior (Y) pada masyarakat kota Medan dengan pendapatan yang
lebih tinggi akan lebih mampu memberikan kehidupan lebih sejahtera dan
dapat membeli apa yang diinginkan, hasil ini berdasrkan penelitian yang
sudah dilakukan dilapangan pada masyarakat kota Medan dengan hasil
sebesar t hitung > t tabel adalah 4.285 > 1.98498 maka dapat disimpulkan Ha
diterima, sehingga ada pengaruh signifikan variabel parental Income (X3)
terhadap pengaruh financial behavior (Y.)
4. Secara simultan variabel financial attitude (X1), financial knowledge (X2),
dan parental income (X3) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap
financial behavior (Y) pada ekonomi masyarakat kota Medan berdasarkan
hasil penelitian dan dilakukan uji simultan terdapat pengaruh sebesar F hitung
67.599 > 2,70 atau nilai dengan signifikansinya adalah 0,00 < 0,05 artinya
variabel financial attitude (X1), financial knowledge (X2), parental income
(X3) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel financial
behavior (Y). Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi (R2) nilai
Adjusted R square sebesar 0,669 hal ini menunjukkan bahwa persentase
pengaruh financial attitude (X1), financial knowledge (X2), dan parental
income (X3) terhadap financial behavior adalah sebesar 66,9%.
11.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, adapun saran yang dapat disampaikan
peneliti dalam hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

41
1. Masyarakat harus benar-benar mempelajari dan menerapkan financial attitude
yang baik untuk menciptakan dan mempertahankan nilai melalui pengambilan
keputusan yang tepat dalam pengelolaan keuangan sehingga diperoleh
2. Pada variabel financial knowledge masyarakat harus lebih aktif dalam
meningkatkan pengetahuan mengenai keuangan dan mengikuti perkembangan
ekonomi nasional, sehingga dapat menambah wawasan dan informasi yang
berguna untuk mencapai kesejahteraan finansial.
3. Pada variabel parental income merupakan salah satu indikator untuk mengukur
kemampuan ekonomi keluarganya, jadi diharapkan kepada orang tua agar lebih
memperhatikan seberapa besar perbandingan antara penerimaan dan
pengeluaran yang dilakukan sehingga tercipta perilaku keuangan yang baik dan
seimbang
4. Pada variabel financial attitude sikap untuk menggunakan uang, masyarakat
kota Medan harus lebih selektif untuk memanfaatkan penggunaan pendapatan
yang mereka dapatkan seperti dalam menabung atau investasi untuk menjaga
ketidakstabilan pada kondisi ekonomi mendatang.

42
DAFTAR PUSTAKA
Ajzen, I., 2005. Attitudes, Personality, and Behavior (2nd ed.). s.l.:Open
University Press.

Amanah, E. R. D. &. I. A., 2016. Pengaruh financial knowledge, financial attitude


dan external locus of control terhadap personal financial management
behavior pada mahasiswa s1 universitas telkom. EProceedings of
Management.

Arikunto, S., 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta.

Azmansyah, D. A. d., 2021. Pengaruh Financial Knowledge, Financial Attitude,


dan Income. Jurnal Ekonomi KIAT, 32(2), pp. 116-138.

Dew, J. &. X. J. J., 2011. The Financial Management Behavior Scale:


Development and Validation. Journal of Financial Counseling and
Planning, p. 43.

Furnham, A., 1984. Many sides of the coin: The psychology of money usage.
Personality and Individual Differences, p. 501–509.

Ghozali, I., 2013. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS. Edisi
7. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.

Gunawan, A. P. W. S. &. S. M., 2020. Pengaruh Literasi Keuangan dan Gaya


Hidup Terhadap Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Prodi Manajemen

43
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Jurnal Humaniora . Jurnal
Ilmu Sosial, Ekonomi Dan Hukum, p. 23–35.

Halim, Y. K. E. &. A. D., 2015. Financial Stressors, Financial Behavior, Risk


Tolerance, Financial Solvency, Financial Knowledge, dan Kepuasan
Finansial. Jurnal Finesta, p. 19–23.

Herdjiono, I. &. D. L. A. (. ,. 9., 2016. Pengaruh Financial Attitude, Financial


Knowledge, Parental Income terhadap Financial Management Behavior.
Jurnal Manajemen Teori Dan Terapan, p. 226–241.

Ida, I. &. D. C. Y., 2010. Pengaruh Locus of Control, Financial Knowledge,


Income Terhadap Financial Management Behavior. Jurnal Bisnis Dan
Akuntansi, p. 131–144..

Iramani, N. A. K. d. R., 2013. STUDI FINANCIAL MANAGEMENT


BEHAVIOR. Journal of Business and Banking, 3(1), pp. 69-80.

Kholilah, N. A. &. I. R., 2013. Studi Financial Management Behavior pada


Masyarakat Surabaya. Journal of Business and Banking, p. 69–80.

Mien, N. T. N. &. T. T. P., 2015. Factors affecting personal financial management


behaviors: Evidence from Vietnam. Proceedings of the Second Asia-Pacific
Conference on Global Business, Economics, Finance and Social Sciences
(AP15Vietnam Conference), pp. 10-12.

Nababan, D. &. S. I., 2012. Analisis Personal Financial Literacy dan Financial
Behaviour Mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara.

Nachrowi, D. d. H. U., 2008. Pengunaan Teknik Ekonometrika. Jakarta: Raja


Grafindo Persada. Sembiring.

Orton, L., 2007. Financial literacy: Lessons from international experience.


Canadian Policy Research Networks: Incorporated.

Parrotta, J. L. &. J. P. J., 1998. The impact of financial attitudes and knowledge
on financial management and satisfaction of recently married individuals.
Journal of Financial Counseling and Planning, p. 59.

Pradiningtyas, T. E. &. L. F., 2019. Pengaruh Pengetahuan Keuangan dan Sikap


Keuangan terhadap Locus of Control dan Perilaku Pengelolaan Keuangan
Mahasiswa Ekonomi. Jurnal Minds: Manajemen Ide Dan Inspirasi, p. 96.
Pulungan, D. R., 2021. Analisis Perilaku Keuangan Mahasiswa Yang Dipengaruhi
Oleh Literasi Keuangan Dan Pendapatan Orang Tua. Seminar of Social
Sciences Engineering and, p. 162–173.

44
Robbins, S. P., 2014. Perilaku Organisasi (Ed. 16 (ed.)). s.l.:Salemba Empat.
Safitri, D., 2020. Skripsi Dewi Safitri_ACC Jilid-dikonversi. Sumatera Utara:
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Silaban Pasaman., 2020. Kajian terhadap pembentukan dan pengelolaan bumdes
(badan usaha milik desa) dalam upaya meningkatkan kemandirian masyarakat
(studi pada bumdes di kecamatan muara kabupaten tapanuli utara. Jurnal Ekonomi
KIAT 1(2).

Sekaran, U., 2006.. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif,Kombinasi, dan R&D. s.l.:Alfabeta.

Sugiyono, 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Suryanto, S., 2017. Pola Perilaku Keuangan Mahasiswa Di Perguruan Tinggi.


Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi, p. 11–20..

45
KUESIONER

PENGARUH FINANCIAL KNOWLEDGE, FINANCIAL ATTITUDE DAN


PARENTAL INCOME TERHADAP FINANCIAL BEHAVIOR DI KOTA
MEDAN
Berikut dengan ini, saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi
kuesioner ini sebagai bentuk informasi yang akan digunakan untuk menyelesaikan
penelitian ini. Atas bantuan perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

1. PETUNJUK PENGISIAN
Pilih salah satu jawaban yang benar menurut Bapak/Ibu sesuai dengan
pernyataan yang diajukan. Setiap responden dapat memberikan tanda
centang (✓) pada satu jawaban yang dipilih. Pada masing-masing jawaban
memiliki nilai sebagai berikut.
 Sangat Setuju (SS) : 5
 Setuju (S) :4
 Kurang Setuju (KS) : 3
 Tidak Setuju (TS) : 2
 Sangat Tidak Setuju (STS) : 1

2. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Jenis Kelamin : Pria Wanita
Usia :
Pekerjaan :

3. PERNYATAAN
Variabel Financial Management Behaviour (Y)
No Pernyataan Jawaban
SS S KS TS STS
Consumption
1 Saya terbiasa hanya membeli produk untuk
kebutuhan konsumsi
2 Saya biasanya membeli produk berdasarkan
tingkat kebutuhan saya akan barang tersebut
Cash-Flow Management
3 Saya biasanya mampu mengatur pengeluaran
setiap harinya
4 Saya biasanya mampu menyusun anggaran
pengeluaran sesuai kebutuhan
Saving and investment
5 Saya terbiasa untuk memiliki tabungan untuk
kehidupan sehari-hari
6 Saya terbiasa untuk menyisihkan sebagian
uang saya untuk ditabung
Credit Management
7 Saya mampu membayar seluruh hutang saya
8 Saya membiasakan diri tidak memiliki hutang

Variabel Financial attitude (X1)


No Pernyataan Jawaban
S
S KS TS STS
S
Selalu membuat perencaan keuangan
dengan baik
1 Saya memiliki dana cadangan yang sesuai
kebutuhan
2 Saya memiliki pengeluaran yang sesuai
dengan pendapatan
Membuat target tabungan dengan baik
3 Saya memiliki tabungan yang cukup untuk
biaya hidup saya dalam beberapa bulan
mendatang
4 Saya aktif dalam menambah jumlah tabungan
saya
Merasa nyaman dengan kondisi keuangan
5 Saya memiliki kondisi keuangan yang stabil
6 Saya mampu memperhitungkan pengeluaran
saya setiap bulan
Menyisihkan uang dari pendapatan
7 Saya rutin menabung setiap bulan
8 Saya mencengah diri untuk mengambil hutang
Mengelola keuangan rasa tanpa takut dan
khawatir
9 Saya mampu dalam mengelola keuangan
dengan tenang
10 Saya mampu menyusun target perencanaan
keuangan sesuai pendapatan saya

Variabel Financial knowledge (X2)


No Pernyataan Jawaban
SS S KS TS STS
Pengetahuan tentang bunga dan kredit
1 Saya memahami tentang bunga tabungan
2 Saya memahami tentang kredit dalam hutang
Pengetahuan tentang deviden
3 Saya pernah mendapatkan dividen
4 Saya memahami perhitungan dividen
Pengetahuan tentang penyusunan anggaran
5 Saya mengetahui cara menyusun anggaran
6 Saya menghitung setiap anggaran
Pengetahuan tentang cara membuka polis
Asuransi
7 Saya memiliki polis asuransi
8 Saya memahami kegunaan dari polis asuransi
Pengetahuan tentang cara berinvestasi
pada reksadana
9 Saya memiliki reksadana
10 Saya memahami isi dari reksadana

Variabel Parental Income (X3)


No Pernyataan Jawaban
Jumlah Pendapatan SS S KS TS STS
Golotngan Sangat Tinggi
1 > Rp. 3.500.000 per bulan
Golongan Tinggi
2 Rp. 2.500.000 s/d Rp. 3.500.000
Golongan Sedang
3 Rp. 1.500.000 s/d Rp. 2.400.000
Golongan Rendah
4 Rp. 1.500.000 per bulan

Lampiran :
Hasil Tabulasi Data

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X1
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
4 3 3 4 4 4 4 5 3 4 38
3 3 5 5 5 4 5 4 4 4 42
4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 40
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 44
4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 38
5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 48
4 3 4 5 4 3 4 4 4 3 38
4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 34
4 3 3 3 4 2 4 3 2 3 31
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 4 5 5 4 4 3 5 5 4 42
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 44
5 2 4 5 5 3 5 5 5 5 44
2 3 4 3 4 5 4 5 3 4 37
4 5 4 3 4 3 5 3 4 4 39
4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 38
3 3 5 4 3 3 4 4 4 3 36
3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 38
5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 47
5 5 5 3 4 5 3 3 3 3 39
4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 38
4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 40
4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 44
2 3 4 3 4 5 4 5 3 4 37
5 2 4 5 5 3 5 5 5 5 44
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 2 2 2 3 3 2 4 4 26
2 2 2 2 3 3 3 2 4 4 27
3 3 3 2 4 3 3 2 4 4 31
2 2 2 2 2 3 3 2 4 4 26
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
2 3 4 5 3 2 2 2 2 2 27
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 3 4 5 3 2 2 2 3 2 28
4 5 4 3 4 3 5 3 4 4 39
2 2 2 2 2 3 3 2 4 4 26
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
4 5 4 3 4 3 5 3 4 4 39
3 3 3 2 4 3 3 2 3 4 30
2 2 2 2 2 3 3 2 4 3 25
3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 34
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 2 2 2 3 3 2 4 4 26
2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 26
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 34
2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 26
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 2 2 2 3 3 2 4 3 25
2 2 2 2 2 3 3 2 4 3 25
2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 26
2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 26
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 27
2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 24
3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 33
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 29
2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 27
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 29
2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 24
2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 26
3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 32
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 26
2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 27
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 24
2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 26
2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 27
2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 26
2 2 3 2 2 3 3 3 4 4 28
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 28
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 2 2 2 3 3 3 2 4 25
2 2 2 2 2 3 3 3 2 4 25
2 2 2 2 3 3 3 4 4 3 28
4 5 4 3 4 3 5 3 4 4 39
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 2 2 2 3 3 3 2 4 25
2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 28
3 2 2 2 3 3 3 4 4 3 29
2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 27
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
4 5 4 3 4 3 5 3 4 4 39
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 27
2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 27
2 2 2 3 4 3 3 3 3 4 29
2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 28
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23
2 2 2 2 2 3 3 3 2 4 25

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X2
5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45
4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 37
4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 36
4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 40
5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48
4 4 4 4 4 2 2 4 4 3 35
4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 36
5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 42
3 5 5 4 4 3 5 4 4 4 41
3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 28
3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 28
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 5 3 5 4 3 4 5 4 3 40
5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 46
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
5 5 5 5 5 5 2 2 5 3 42
4 5 4 4 5 4 4 4 5 3 42
4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 30
4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 36
3 4 5 4 3 3 3 3 3 2 33
4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 34
3 5 5 4 3 3 3 3 4 3 36
3 5 5 5 5 3 5 4 5 5 45
4 4 4 4 5 5 2 2 5 3 38
4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 36
4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38
4 5 4 4 5 3 3 3 4 3 38
5 5 5 5 5 3 3 3 3 2 39
2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 32
4 4 2 2 3 4 4 3 4 3 33
4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 33
4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 36
4 4 2 2 3 5 4 5 5 4 38
2 3 2 2 3 2 2 4 4 3 27
2 4 2 2 3 3 3 3 4 3 29
2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 32
2 4 2 2 3 3 5 4 4 4 33
4 2 3 2 3 3 3 3 4 2 29
4 4 2 2 3 3 2 3 4 3 30
2 3 2 2 3 5 5 5 5 5 37
4 2 3 2 3 4 4 4 4 4 34
4 4 3 3 3 3 4 5 4 3 36
3 4 2 2 3 4 4 5 5 4 36
3 4 5 4 3 5 5 5 5 4 43
2 3 2 2 3 5 2 2 5 3 29
4 4 2 2 3 4 4 4 5 3 35
3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 32
2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 27
3 4 5 4 3 3 3 3 3 2 33
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31
2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 28
3 4 2 2 3 3 5 4 5 5 36
3 4 2 2 3 5 2 2 5 3 31
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 34
2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 28
4 4 2 2 3 3 3 3 3 2 29
3 3 2 2 3 5 5 5 5 5 38
4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 36
2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 32
3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 36
4 4 2 2 3 5 5 5 5 5 40
2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 32
3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 35
3 4 2 2 3 5 4 5 4 4 36
3 3 3 3 3 3 5 5 4 4 36
3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 29
2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 25
2 3 2 2 3 5 5 5 5 5 37
3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 35
4 4 2 3 3 4 5 3 5 4 37
2 3 2 2 3 5 5 5 4 5 36
3 3 2 2 3 5 5 5 5 5 38
3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 40
4 4 2 3 3 4 5 4 4 5 38
3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 29
4 4 2 3 3 4 4 4 4 5 37
2 3 2 2 3 3 4 5 4 3 31
4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 35
2 3 2 2 3 3 5 5 4 3 32
4 4 2 3 3 3 5 5 5 5 39
4 4 2 3 3 4 4 4 4 5 37
3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 36
4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 35
2 3 2 2 3 4 5 4 4 5 34
4 4 2 3 3 5 5 5 5 5 41
4 4 2 3 3 2 3 2 2 3 28
3 3 3 4 3 4 4 2 2 3 31
4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 33
2 3 2 2 3 4 4 3 3 3 29
4 3 3 3 4 4 4 2 2 3 32
2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 24
4 4 2 4 3 2 4 2 2 3 30
4 4 2 3 3 2 3 2 2 3 28
4 4 2 4 3 2 4 2 2 3 30
4 4 2 4 3 4 2 3 2 3 31
2 3 2 2 3 4 4 2 2 3 27
4 3 2 3 3 2 3 2 2 3 27

X1 X2 X3 X4 X3
4 4 4 4 16
5 4 4 3 16
3 4 3 4 14
3 4 4 4 15
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 3 4 4 15
4 4 5 4 17
5 4 4 4 17
3 2 3 3 11
3 2 3 3 11
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 5 4 5 18
5 5 5 5 20
4 4 4 5 17
5 2 5 5 17
3 4 5 4 16
3 3 5 3 14
4 4 4 4 16
3 4 4 3 14
4 3 3 4 14
3 4 5 4 16
4 3 4 5 16
4 4 4 5 17
4 5 4 5 18
3 4 3 5 15
4 4 5 4 17
5 5 5 4 19
4 4 4 4 16
4 3 3 3 13
5 4 4 5 18
4 4 4 5 17
3 4 3 3 13
3 4 3 3 13
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 5 5 4 18
5 5 5 5 20
4 5 5 5 19
5 5 5 1 16
5 4 5 5 19
5 3 2 2 12
4 4 3 3 14
4 3 3 4 14
3 4 4 4 15
5 3 3 3 14
4 4 4 4 16
4 4 4 5 17
4 5 4 5 18
3 4 3 5 15
4 4 5 4 17
5 5 5 4 19
4 4 4 4 16
4 3 3 3 13
5 4 4 5 18
4 4 4 5 17
3 4 3 3 13
3 4 3 3 13
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 5 5 4 18
5 5 5 5 20
4 5 5 5 19
5 5 5 1 16
5 4 5 5 19
5 3 2 2 12
4 4 3 3 14
4 3 3 4 14
3 4 4 4 15
5 3 3 3 14
4 4 4 4 16
4 4 4 5 17
4 5 4 5 18
3 4 3 5 15
4 4 5 4 17
5 5 5 4 19
4 4 4 4 16
4 3 3 3 13
5 4 4 5 18
4 4 4 5 17
3 4 3 3 13
3 4 3 3 13
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 5 5 4 18
5 5 5 5 20
4 5 5 5 19
5 5 5 1 16
5 4 5 5 19
5 3 2 2 12
4 4 3 3 14
4 3 3 4 14
3 4 4 4 15
5 3 3 3 14
4 4 4 4 16
3 4 4 4 15
5 3 3 3 14
4 4 4 4 16

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y
5 4 4 4 4 4 5 4 34
4 5 4 4 5 4 5 4 35
4 3 4 3 4 3 5 4 30
4 3 4 4 4 5 4 4 32
4 5 5 5 5 5 4 4 37
4 4 4 4 4 4 4 4 32
3 4 3 4 3 3 3 3 26
4 4 4 5 4 4 5 4 34
5 5 4 4 4 4 5 4 35
3 3 2 3 4 3 3 2 23
5 3 2 3 4 3 3 3 26
5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 5 4 5 5 4 4 35
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 4 4 4 5 5 5 5 37
5 5 2 5 5 5 1 3 31
5 3 4 5 4 5 5 5 36
3 3 3 5 3 2 2 3 24
3 4 4 4 4 3 3 3 28
3 3 4 4 3 3 4 4 28
4 4 3 3 4 4 4 4 30
3 3 4 5 3 3 3 3 27
5 4 3 4 4 4 4 4 32
5 4 4 4 4 4 5 4 34
4 5 4 4 5 4 5 4 35
4 3 4 3 4 3 5 4 30
4 3 4 4 4 5 4 4 32
4 5 5 5 5 5 4 4 37
4 4 4 4 4 4 4 4 32
3 4 3 4 3 3 3 3 26
4 4 4 5 4 4 5 4 34
5 5 4 4 4 4 5 4 35
3 3 2 3 4 3 3 2 23
5 3 2 3 4 3 3 3 26
5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 5 4 5 5 4 4 35
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 4 4 4 5 5 5 5 37
5 5 2 5 5 5 1 3 31
5 3 4 5 4 5 5 5 36
3 3 3 5 3 2 2 3 24
3 4 4 4 4 3 3 3 28
3 3 4 4 3 3 4 4 28
4 4 3 3 4 4 4 4 30
3 3 4 5 3 3 3 3 27
5 4 3 4 4 4 4 4 32
5 4 4 4 4 4 5 4 34
4 5 4 4 5 4 5 4 35
4 3 4 3 4 3 5 4 30
4 3 4 4 4 5 4 4 32
4 5 5 5 5 5 4 4 37
4 4 4 4 4 4 4 4 32
3 4 3 4 3 3 3 3 26
4 4 4 5 4 4 5 4 34
5 5 4 4 4 4 5 4 35
3 3 2 3 4 3 3 2 23
5 3 2 3 4 3 3 3 26
5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 5 4 5 5 4 4 35
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 4 4 4 5 5 5 5 37
5 5 2 5 5 5 1 3 31
5 3 4 5 4 5 5 5 36
3 3 3 5 3 2 2 3 24
3 4 4 4 4 3 3 3 28
3 3 4 4 3 3 4 4 28
4 4 3 3 4 4 4 4 30
3 3 4 5 3 3 3 3 27
5 4 3 4 4 4 4 4 32
5 4 4 4 4 4 5 4 34
4 5 4 4 5 4 5 4 35
4 3 4 3 4 3 5 4 30
4 3 4 4 4 5 4 4 32
4 5 5 5 5 5 4 4 37
4 4 4 4 4 4 4 4 32
3 4 3 4 3 3 3 3 26
4 4 4 5 4 4 5 4 34
5 5 4 4 4 4 5 4 35
3 3 2 3 4 3 3 2 23
5 3 2 3 4 3 3 3 26
5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 5 4 5 5 4 4 35
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 4 4 4 5 5 5 5 37
5 5 2 5 5 5 1 3 31
5 3 4 5 4 5 5 5 36
3 3 3 5 3 2 2 3 24
3 4 4 4 4 3 3 3 28
3 3 4 4 3 3 4 4 28
4 4 3 3 4 4 4 4 30
3 3 4 5 3 3 3 3 27
5 4 3 4 4 4 4 4 32
4 4 3 3 4 4 4 4 30
3 3 4 5 3 3 3 3 27
5 4 3 4 4 4 4 4 32
5 4 4 4 4 4 5 4 34

Lampiran:
Gambar Olah Data

Anda mungkin juga menyukai