Anda di halaman 1dari 4

KESETIMBANGAN ION KROMAT DAN DIKROMAT

Perlakuan Pengamatan Pembahasan


Warna larutan pada tabung
K2CrO4 (aq) 1M diambil reaksi adalah kuning. Hal ini
sebanyak 3 mL dan K2CrO4 (aq) 1M berwarna disebabkan laruran bersifat
dimasukkan kedalam tabung kuning asam lemah dengan pH
reaksi kurang dari 7. K2CrO2
merupakan ion kromat
Ketika ditambahkan H2SO4
yang mempunyai ion H+
maka akan bereaksi dengan
ion kromat dan
menghasilkan ion dikromat
ditambahkan beberapa tetes Campuran menjadi berwarna yaitu Cr2O72-. larutan dengan
H2SO4 (aq) 3M, dan diaduk orange atau jingga sifat asam lemah akan
berwarna kuning atau jingga
sehingga larutan dalam
tabung masih bersifat asam
lemah dengan pH berkisar
kurang dari 7
Ketika ditambahkan NaOH
yang memiliki ion OH- maka
akan bereaksi dengan ion H+
dan Kembali menghasilkan
Ditambahkan beberapa tetes
ion kromat. larutan dengan
NaOH 6 M lalu tabung Campuran Kembali menjadi
sifat asam lemah akan
digoyang goyang agar warna kuning
berwarna kuning atau jingga
tercampur
sehingga larutan dalam
tabung masih bersifat asam
lemah dengan pH berkisar
kurang dari 7
Kembali dihasilkan ion
diromat.larutan dengan sifat
Ditambahkan Kembali
asam lemah akan berwarna
beberapa tetes asam sulfat 3 Campuran Kembali menjadi
kuning atau jingga sehingga
M lalu tabung digoyang agar warna jingga
larutan dalam tabung masih
tercampur
bersifat asam lemah dengan
pH berkisar kurang dari 7

Perlakuan Pengamatan Pembahasan


Pada umumnya air bersifat
Dimasukkan air 3 mL pada 2 Terdapat 3 mL air pada
netral dengan pH 7 dan
tabung reaksi masing-masing tabung reaksi
warna bening.
Tabung reaksi pertama Larutan tetap berwarna Penambahan indicator pp
digunakan untuk mengukur
basa. Larutan yang berubah
ditambahkan 2 tetes indicator warna menjadi ungu akan
bening
pp bersifat basa sedangkan yang
tetap bening bersifat asam
atau netral pp [3]
Metil orange digunakan
untuk mengukur basa.
Tabung reaksi kedua
Larutan pada tabung berubah Larutan bersifat asam Ketika
ditambahkan indicator metil
warna menjadi kuning berwarna merah dan bersifat
orange
basa Ketika berwarna kuning
[3]
Tabung keduua yang berisi
pada tabung kedua terjadi indicator pp mengalami
perubahan warna yang perubahan warna disebabkan
Ditambahkan 2 tetes HCl 6
awalnya kuning menjadi indicator pp yang berfungsi
M pada masing-masing
merah muda sedangkan pada sebagai pembeda larutan
tabung reaksi
tabung pertama tetap bening asam dan netral [1]. Pada
atau tidak berubah warna tabung pertama bersifat
asam.
Tabung 1 dan 2 mengalami
perubahan warna yang
berbeda. Pada tabung kedua
disebabkan oleh respon metil
Pada tabung kedua terjadi orange akibat penambahan 4
perubahan warna yang tetes NaOH sehingga sifat
semula merah muda menjadi keasamannya berkurang dan
Ditambahkan 4 tetes NaOH 6
kuning kembali. Tabung berubah warna menjadi
M pada masing-masing
pertama juga mengalami kuning. Sedangkan pada
tabung reaksi
perubahan yang semula tabung pertama juga
bening menjadi merah disebabkan oleh respon pp
keunguan akibat penambahan 4 tetes
NaOH sehingga larutan
memiliki sifat basa dan
berubah warna menjadi
merah keunguan [1].
KESETIMBANGAN ASAM LEMAH DAN BASA LEMAH

Perlakuan Pengamatan Pembahasan


Metil orange dapat
Ditambahkan CH3COOH digunakan sebagai indicator
0,1 M 3 mL dan 2 tetes Pada tabung A dan B terjadi pH suatu larutan. Larutan
indicator metil orange pada perubahan menjadi warna akan bersifat asam jika
tabung reaksi A dan B lalu merah berubah menjadi warna
diaduk merah sehingga larutan A
dan B bersifat asam [2].
Ditambahkan 1 mL Pada tabung reaksi A Larutan pada tabung reaksi
CH3COONa 1 M pada berubah warna menjadi A bersifat asam dengan pH
tabung reaksi A kuning kurang dari 7
Ditambahkan NH4OH 0,1
Tidak ada perubahan warna
M 3 mL pada tabung reaksi
pada ketiga tabung sehingga Larutan bersifat netral
C, D, dan E kemudian
warna tetap bening
diaduk
Indicator pp dapat
digunakan dalam titrasi serta
mampu memberikan
Ditambahkan 2 tetes
Ketiga tabung reaksi perubahan warna menjadi
indicator pp pada tabung
berubah warna menjadi pink keunguan jika ditetesi
reaksi C, D, dan E kemudian
warna pink keunguan larutan basa dan tidak
diaduk
berubah warn ajika ditetesi
larusan asam. Sehingga
larutan bersifat basa.
HCl merupakan asam kuat
sedangkan
NH4OHmerupakan basa
Ditambahkan NH4Cl 1 M 1 Tabung reaksi C dan D lemah sehingga pH yang
mL pada tabung reaksi C berubah warna menjadi dihasilkan kurang dari 7
dan D lalu diaduk bening kembali yaitu asam. Oleh karena itu
warna berubah menjadi
bening Kembali dan bersifat
netral.

DAFTAR PUSTAKA :
[1]. Brown, Lemay, Bursten, Murphy.2009. “Chemistry The Central Science” , 11th ed
Pearson Educational International.
[2]. Padmaningrum, R. T. 2006. Titrasi Asidimetri. Jurnal Pendidikan Kimia.
Yogyakarta.Universitas Negeri Yogyakarta

[3]. KA, S., KI, A., & OK, R. (2020). pH Indicators: A Valuable Gift for Analytical
Chemistry. Saudi Journal of Medical and Pharmaceutical Sciences, 06(05), 393–400.
https://doi.org/10.36348/sjmps.2020.v06i05.001

TUGAS SETELAH PRAKTIKUM :


1. pH air yang tidak dibuffer sebelum dialiri udara adalah 6 dan stetelahnya adalah 7

2. Larutan yang terdiri dari asam lemah, basa lemah, dan garamnya.

3. Persamaan reaksi :
H3PO4 ↔ H+ + H2PO4-
H2PO4- ↔ H+ + HPO42-
HPO42- ↔ H+ + PO43-
4. Persamaan reaksi :
H2CO3 ↔ H+ + HCO3-
Hco3- ↔ H+ + CO32-

5. Reaksi buffer dengan natrium karbonat-asam karbonat melepas gas CO2 seperti pada
persamaan :
Na2CO3 + 2HCl → 2NaCl + CO2 + H2O

Anda mungkin juga menyukai