1. PENDAHULUAN
Pesawat sinar-x pertama kali ditemukan oleh
seorang berkebangsaan Jerman bernama
Wilhelm Conrad Rontgen pada tahun 1895.
Pesawat ini merupakan penghasil sinar-x
yang dimanfaatkan di bidang kedokteran
sebagai alat diagnose. Pesawat sinar-x biasa
disebut juga dengan photo Rontgen dimana
hasil pencitraan divisualisasikan dalam
sebuah film positip
2. TEORI SINAR-X
Terjadinya sinar-x
Sinar-x merupakan gelombang elektromagnetik
yang dipancarkan oleh perpindahan elektron dari kulit
luar ke kulit yang lebih dalam. Hal itu disebabkan oleh
tumbukan tak kenyal sempurna antara elektron
dengan targed (logam anod) dalam tabung sinar-x
(Darmawan,1987).
Filamen Anoda
Kolimator
Sinar-x
1. Tabung sinar-X
Tempat pembangkit sinar-X
7. Sistem Kontrol
Untuk mengatur parameter pesawat sinar-X
yaitu tegangan (kV), Arus (mA) dan waktu
pencitraan (S)
TRAFO TEGANGAN TINGGI (HV)
Input Tabung
Meter KV
Timer KV
meter mA
meter
mA
KV control
Selector Tabung
x-ray
Filament and
Voltage Temperature
Compensator Control
Sistem kontrol x-ray
Blok Diagram Sistem Kontrol
GLCD1 LCD2
Motor FB
Driver
ADC
PPI 2 Motor
8255 HV
Control
Relai(4)
12C Current Selector
RTC MCS51
EXPOSE CTRL
(SCR)
PPI 1
8255 TEMPERATUR
EEPROM ADC
Keypad
4x4
Pengatur tegangan
Key Pad Data LCD
Port C
DT 51
Port A
ADC
Trafo Variabel
Resistor Trafo filamen