2022/2023 Modul 02
Pesawat Atwood
MODUL 02
PESAWAT ATWOOD
A. TUJUAN
1. Membuktikan kembali Hukum Newton yang sudah ada
2. Menentukan nilai dari momen inersia katrol
C. TEORI DASAR
Bila suatu katrol hanya dapat berputar pada porosnya yang diam, maka geraknya dapat
dianalisis dengan menggunakan Gambar 2.
−𝑇1 − 𝑀𝑔 − 𝑇2 + 𝑁 = 0 (1)
𝑇1 𝑅 − 𝑇2 𝑅 = 𝐼𝛼 (2)
𝑎
𝛼= (3)
𝑅
a adalah percepatan tangensial tepi katrol, dan percepatan ini sama dengan percepatan
tali penggantung yang dililitkan pada katrol tanpa slip. Bila suatu benda digantungkan
pada tali seperti Gambar 3, maka percepatan benda adalah:
(𝑚 + 𝑀1 ) − 𝑀2
𝑎= 𝑔 (4)
𝐼
𝑚 + 𝑀1 + 𝑀2 + ( 2 )
𝑅
dengan I adalah momen inersia katrol.
Perhatikan Gambar 3. Jika massa beban tak sama maka sistem akan bergerak lurus
dipercepat beraturan. Dengan mengukur jarak yang ditempuh serta mengukur waktu
yang diperlukan kita dapat menentukan percepatan beban dari percobaan.
Jika percepatan telah diketahui maka dengan menggunakan Pers. (4) kita dapat
menghitung momen inersia katrol. Jika massa beban sama, maka sistem akan bergerak
lurus beraturan atau diam (hukum I Newton). Jika ada awalnya sistem telah mempunyai
kecepatan (dalam keadaan bergerak), maka kecepatan awal tersebut dapat ditentukan
dengan mengukur jarak tempuh dan waktu tempuh benda.
D. TUGAS PENDAHULUAN
1. Sebutkan dan jelaskan secara singkat Hukum I dan II Newton. Apakah Hukum II
merupakan bentuk umum dari Hukum I Newton?
2. Tuliskan Hukum II Newton untuk gerak rotasi!
3. Dimulai dari definisi 𝑎 = 𝑑𝜈/𝑑𝑡 dan 𝜈 = 𝑑𝑥/𝑑𝑡, turunkanlah persa¬ma¬an gerak
yang menyatakan 𝑣 dan 𝑥 sebagai fungsi dari waktu untuk percepatan tetap
4. Gambarkan grafik kedudukan 𝑥 terhadap 𝑡 2 pada gerak lurus dipercepat beraturan
untuk kecepatan dan kedudukan awal masing-masing nol dan terangkan cara
menentukan percepatan 𝑎 dari grafik tersebut.
5. Tuliskan besaran-besaran pada gerak rotasi yang setara dengan besaran-besaran
pada gerak linier seperti kedudukan 𝑥, kecepatan linier 𝑣, percepatan linier 𝑎,
massa 𝑚, gaya 𝐹 dan momentum linier 𝑝!
6. Perhatikan rumusan percepatan gerakan benda berikut,
(𝑚 + 𝑀1 ) − 𝑀2
𝑎= 𝑔
𝐼
𝑚 + 𝑀1 + 𝑀2 + ( 2 )
𝑅
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Timbang massa beban M 1 , M 2 , m1 , dan m2 .
6. Ulangi percobaan 4 dan 5 dengan jarak xAB yang berbeda (dengan mengubah
kedudukan B, kedudukan A dan C tetap).
7. Ulangi percobaan 4, 5, dan 6 untuk jarak xAB yang berbeda-beda.
10. Ulangi percobaan 8 dan 9 untuk berbagai jarak xAB yang berbeda.
F. TUGAS LAPORAN
1. Tabulasikan data hasil pengukuran pada tabel berikut.
Tabel 1. Data hasil pengukuran
Beban (Kg) 𝑥𝐴𝐵 (𝑐𝑚) 𝑡𝐴𝐵 (𝑠) 𝑥𝐶𝐴 (𝑐𝑚) 𝑡𝐶𝐴 (𝑠) 2 (𝑠 2 )
𝑡𝐶𝐴
𝑀1 + 𝑚1
𝑀2 + 𝑚2
Plot grafik 𝑥𝐴𝐵 terhadap 𝑡𝐴𝐵 !
G. ANALISIS
1. Buatlah grafik antara xAB terhadap t AB untuk setiap beban tambahan dari data
yang diperoleh dari percobaan 4 sampai dengan 7. Ingat, bahwa jarak xAB harus
dikoreksi dengan memperhatikan tinggi beban M 2 .
2. Dari grafik pada tugas 1 tentukan kecepatan M 2 sesaat setelah melewati A untuk
setiap beban tambahan.
3. Mengapa jarak xAB harus dikoreksi dengan tinggi M 2 ? Jelaskan.
2
4. Buatlah grafik antara xCA terhadap t CA untuk setiap beban tambahan dari data yang
diperoleh pada percobaan 8 sampai dengan 10.
5. Dari grafik 4 tentukanlah percepatan M 2 untuk setiap beban tambahan.
6. Apakah jarak xCA juga harus dikoreksi dengan tinggi M 2 ? Jelaskan.
7. Hitunglah momen inersia katrol (I).
H. PUSTAKA
1. Sutrisno, Seri Fisika Dasar, Penerbit ITB, 2001.
2. Sears, F.W., Mechanics, Heat, and Sound, Addison-Wesley Publishing Compnay,
Inc., 1950.