KB
KB
Suntik
Upaya mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) salah satunya adalah program keluarga
berencana (KB). Program Keluarga Berencana (KB) adalah bagian yang terpadu (Integral) dalam
program Pembangunan Nasional yang bertujuan untuk turut serta menciptakan kesejahteraan
ekonomi, sprititual dan sosial budaya penduduk Indonesia. Dalam pelaksanaannya, program KB
nasional digunakan untuk menunda kehamilan, menjarangkan kehamilan dan menghentikan
kehamilan atau kesuburan. Metode KB yang dapat digunakan terdiri dari 2 macam yaitu metode
sederhana (kondom, spermiside, koitus interuptus, pantang berkala) dan metode efektif (hormonal,
mekanis dan metode KB darurat). Salah satu jenis kontrasepsi efektif yang menjadi pilihan kaum ibu
adalah KB suntik, ini disebabkan karena aman, efektif, sederhana dan murah.
- Mempersiapkan pasien, membebaskan area gluteus yang akan disuntik dari pakaian
- Menegangkan kulit, kemudian menusukkan jarum kedalam otot dengan jarum dan kulit
membentuk sudut 90 derajat, mengaspirasi, memasukkan obat secara perlahan-lahan, selanjutnya
tarik jarum keluar setelah obat masuk
- Melepas sarung tangan kemudian cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
Kb implant
Di Indonesia sendiri, angka kematian ibu saat melahirkan masih tinggi. Penyebab utama
meninggalnya ibu saat melahirkan adalah perdarahan saat persalinan. Resiko perdarahan ini akan
meningkat jika ibu hamil tersebut hamil terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering, atau jarak
melahirkan terlalu dekat. Terkait dengan hal tersebut, dibutuhkan metode kontrasepsi untuk
mengatur jarak kehamilan. Kontrasepsi adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk mencegah
terjadinya kehamilan, baik itu sifatnya sementara maupun permanen. Kontrasepsi telah digunakan di
seluruh dunia untuk berbagai macam tujuan, diantaranya untuk menunda kehamilan, membatasi
jumlah anak, menghindari resiko medis kehamilan dan mengontrol populasi masyarakat di seluruh
dunia. Semua kontrasepsi memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan menurut
keadaan pasien. Terdapat beberapa metode kontrasepsi, baik yang menggunakan alat/obat-obatan
maupun tidak. Implan merupakan salah satu pilihan kontrasepsi hormonal yang hanya berisi
progestin saja. Oleh karena merupakan metode progestin-only, implan dapat digunakan oleh wanita
yang memiliki kontraindikasi dengan kontrasepsi yang mengandung esterogen.
- Melakukan persiapan peralatan: duk steril, spuit 5 cc berisi lidocain; Implan KB Levonorgestrel 75
mg/batang + Inserter; kasa steril; handscoon steril; betadin, swab alcohol 70 %, plaster; perlak dan
alas; bengkok; busur dan pulpen; safety box
- Cuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan handuk bersih
- Sambil mengungkit kulit, masukan terus ujung trokar yang berisi implant dan pendorongnya sampai
atas tanda satu (pada pangkal trokar) tepat berada pada luka insisi
- Menarik trokar dan pendorongnya secara bersama sama sampai batas tanda terlihat pada luka
insisi (namun tidak mengeluarkan trokar dari tempat insisi)
- Menahan kapsul yang telah terpasang dengan satu jari dan masukan kembali trokar serta
pendorongnya sampai tanda, tidak menarik ujung trokar dari tempat insisi sampai seluruh kapsul
terpasang
- Meletakkan alat suntik ditempat terpisah dan letakan semua peralatan dalam larutan klorin untuk
dekontaminasi
- KIE pasien untuk rawat luka sebaiknya menjaga agar daerah sayatan tetapkering minimal selama 3
hari untuk mempercepat penyembuhan, kontrol, pelepasan implant
Wanita di negara kurang berkembang rata-rata memiliki lebih banyak kehamilan dibandingkan
dengan wanita di negara maju, dan risiko kematian akibat kehamilan seumur hidup mereka lebih
tinggi. Upaya percepatan penurunan AKI dilakukan dengan memastikan supaya setiap ibu dapat
mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, seperti pelayanan kesehatan ibu hamil,
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan, perawatan
pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan apabila terjadi komplikasi, dan
pelayanan keluarga berencana termasuk KB pasca persalinan. Keluarga Berencana (KB) merupakan
upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui
promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga
yang berkualitas. IUD atau AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) adalah alat kontrasepsi yang
ditempatkan di dalam rahim.KB IUD sangat fleksibel dan efektif karena bekerja langsung
menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii dan mempengaruhi fertilisasi
sebelum ovum mencapai kavum uteri. Disamping itu, penggunaannya pun lama antar 5-10 tahun.
- KIE mengenai KB IUD manfaat, kelebihan, kekurangan, prosedur tindakan, efek samping dan
Informed Consent tindakan
- Mempersiapkan peralatan
- Mendekatkan peralatan
- Memasukkan spekulum dan usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik. Gunakantenakulum
untuk menjepit serviks.
- Mengatur letak leher biru pada tabung inserter sesuai kedalaman uterus yang telah diukur
dengansonde uterus.
- Memasukkan tabung inserter yang sudah berisiAKDR/IUD ke dalam kanalis servikalis sampaiada
tahanan.
- Memegang dan menahan tenakulum dengansatu tangan dan tangan lain menarik tabung inserter
sampai pangkal pendorong.
- Mengeluarkan pendorong dengan tetap memegang dan menahan tabung inserter setelah
pendorong keluar.
- Mengeluarkan sebagian tabung inserter darikanalis servikalis, potong benang saat tampakkeluar
dari lubang tabung 3-4 cm.
- Melepaskan tenakulum dan menekan bekas jeputan dengan kasa betadine sampai perdarahan
berhenti.
- Membuka kunci spekulum, dan keluarkan spekulum dengan posisi miring, lalu rendam di larutan
klorin.
- Mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir dan keringkan dengan handuk bersih
- KIE pasien, jadwalkan pasien untuk kontrol ulang untuk evaluasi IUD