Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN BAYI BARU LAHIR

* No.
400.7.13.5/141/Pusk-PA/ 2023
g Dokumen
1

— No Revisi 01
Tanggal
19Agustus 2023
Terbit
Halaman : 1/5

UPTD dr. Ety Puspita


\
NIP.
PUSKESMAS \
- 198309192009012004
PASAR AHAD

PENGERTIAN Pemeriksaan Bayi Baru Lahir adalah : pemeriksaan yang


dilakukan saat jam pertama bayi baru lahir secara head to
toe dengan lengkap dengan tujuan memastikan bayi dalam
keadaan sehat dan mendeteksi kelainan secara dini.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pemeriksaan bayi baru lahir
KEBIJAKAN Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Pasar Ahad Nomor 098 Tahun 2023 Tentang Pelayanan
Klinis
REFERENSI • Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal
Peraturan Menteri Kesehatari Republik Indonesia Nomor
53 Tahun 2014 tentang pelayanan kesehatan neonatus
ALAT DAN 1. Lampu yang berungsi untuk penerangan dan
BAHAN memberikan kehangatan
2. Air bersih,sabun dan handuk
3. Perlengkapan APD: penutup kepala (hair cap), masker,
gaun, kaca mata (googles), alas kaki tertutup/sepatu
boots, sarung tangan DTT.
4. Kain bersih
5. Stetoskop
6. Jam denganjarum detik
7. Thermometer
8. Timbangan bayi
9. Pengukur panjang bayi
10.Pengukur lingkar kepala
PROSEDUR Petugas mempersiapkan tempat pemeriksaan. Pemeriksaan
dilakukan di tempat yang datar, rata, bersih, kering, hangat
dan terang
Petugas mempersiapkan din:
bersih dan keringkan
2. Petugas memakai APD lengkap sebelum memerksa bayi
3. Petugas mencuci tangan sesudah memeriksa bayi dan
mengeringkan
Persiapan keluarga:
1. Petugas menjelaskan kepada ibu dan keluarga tentang
apa yang dilakukan dan kemudian hasilnya jika sudah
selesai
2. Untuk menjaga bayi tetap hangat,petugas membuka
bagian yang akan diperiksa dalarn waktu singkat untuk
mencegah kehilangan panas
Lankah-langkah:
1. Petugas melakukan anamnesis
Petu gas menanyakan pada ibu atau keluarga
a) Keluhan tentang bayi
b) Masalah kesehatan pada ibu yang mungkin
berdampak pada bayi (TBC,demam pada saat
persalinan , KPD >8jam,Hepatitis
Syiphilis,HIV/AIDS.penggunaan obat)
c) Cara,waktu,tempat bersalin dan tindakan yang
diberikan pada bayi jika ada
d) Warna air ketuban
e) Riwayat bayi buang air kecil dan besar
f) Frekwensi bayi menyusu dan kemampuan
menghisap
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
a) Petugas melihat postur, tonus dan aktifitas bayi
pada keadaan normal posisi tungkai dan
lengan(fleksi dan bayi bergerak aktif
b) Petugas melihat kulit, wajah, bibir dan selaput
lendir bayi, badan harus berwarna merah muda,
tanpa adanya kemerahan atau bisul
c) Petugas menghitung pernafasan dan melihat
tarikan dinding dada bawah ketika bayi sedang
tidak menangis. Frekwensi nafas normal 40-60x/i
dan tidak ada tarikan dinding dada bawah dalam
d) Petugas menghitung denyut jantung bayi dengan
meletakkan stetoskop di dada kin setinggi apeks
kordis. Frekwensi denyut jantung normal 120-
16 Ox! i
e) Petugas melakukan pengukuran suhu dengan
thermometer. Suhu normal adalah 36,5-37,5 C
f) Petu gas melihat dan meraba bagian kepala bayi.
Bentuk kepala terkadang asimetris karena
penyesuaian pada saat proses persalinan pada
saat proses persalinan. Umumnya hilang dalam
waktu 48 jam (ubun-ubun besar rata atau tidak
menonjol, dapat sedikit menonjol saat bayi
menangis.
g) Petugas melihat mata bayi. Tidak ada kotoran
atau sekret.
h) Petugas melihat bagian dalam mulut bayi,
petugas memasukkan satu jan yang mengunakan
sarung tangan ke dalam mulut , raba langit-
langit. Pada keadaan normal bibir gusi, langit-
langit utuh dan tidak ada bagian terbelah.
Petugas menilai kekuatan isapan bayi, bayi akan
mengisap kuat jan pemeriksa.
1) Petugas melihat dan raba perut dan tali pusat
bayi. Pada keadaan normal perut bayi datar dan
teraba lemas. Tidak ada perdarahan,
pembengkakan, nanah, bau yang tidak enak pada
tali pusat atau kemerahan sekitar tali pusat.
j) Petugas meliliat punggung dan raba tulang
belakang bayi. Kulit terlihat utuh, tidak ada
lubang dan benjolan pada tulang belakang.
k) Petugas melihat lubang anus bayi. Hindani
memasukkan alat atau jan dalam pemeriksaan
anus, petugas menanyakan pada ibu apakah bayi
sudah BAB. Pada keadaan normal terlihat lubang
anus dan petugas memeniksa apakah meconium
sudah keluar, biasanya meconium keluar dalam
waktu 24 jam setelah persalinan.
1) Petugas melihat dan meraba alat kelamin Luar.
Petugas menanyakan pada ibu apakah bayi sudah
BAK. Pada bayi perempuan kadan tenlihat cairan
vagina berwarna putih atau kemerahan. Pada bayi
laki-laki terlihat lubang uretra pada ujung penis
dan teraba testis di dalam kostum. Pastikan bayi
telah BAK dalam 24 jam setelah persalinan.
m) Petugas menimbang bayi dengan menggunakan
selimut, hasil dikurangi selimut. Bayi normal
memiliki berat 2,5- 4 Kg. Dalam minggu pertama
berat badan bayi munkin turun dahulu kemudian
naik kembali.
n) Petugas mengukur panjang dan lingkar kepala
bayi. Panjangg lahir normal 48-52 Cm. Lingkar
kepala normal 33-37 Cm.
o) Petugas menilai cara menyusu, petugas meminta
ibu untuk menyusui bayinya. Kepala dan badan
dalam garis lurus, wajah bayi menghadap
kepayudara, ibu mendekatkan bayi ketubuhnya.
Bibir bawah melengkung keluar, sebagian besar
areola berada didalam mulut bayi. Bayi
menghisap dalam dan pelan kadang disertai
berhenti sesaat.
p) Setelah melakukan pemeriksaan, petugas
membuka handscoen dan cuci tangan bersih.

BAGAN ALIR Petugas memberi salam dan


rnenj el askan tuj uan, prosedur dan
lamanya tidakan pada orang tua

1
Menyiapkan tempat, din dan keluarga

Petugas melakukan anamnesa

0
c
Petugas melakukan cuci tangan dan
pakai handscoen sebelum melakukan
perneriksaan pada bayi secara head to
toe

4,
Petugas melakukan penimbangan BB
bayi, mengukur TB dan !ingkar kepala

4,
Siap melakukan pemeriksaan, petugas
melepas handscoen dan cuci tangan
bers i h

gas rneni!ai cara menyusu


dan mernberikan konseling cara
\daeknik menyusui yang benar

UNIT
• IGD
TERKAIT
• Kamar Bersahn
• KIA
REKAMAN
HISTORIS No Yang Isi Perubahan Tanggal Mulai
PERUBAHAN Dirubah diterbitkan
No. 096/4.2.1.d/Pusk- 19Agustus2023
Dokumen PA/ 2023 menjadi
400.7.13.5/141/
Pusk-PA/ 2023
2 Kebijakan SK No. 033 Tahun 19 Agustus 2023
2023 Tentang
Pelayanan Klinis
menjadi SK No.
098 Tahun 2023
Tentang Pelayanan
Klinis

Anda mungkin juga menyukai