Anda di halaman 1dari 10

BENTUK-BENTUK

INSTRUMEN
PENELITIAN
Di susun oleh : Kelompok 2
Dewi Kartika Elsa Triana
Celshy Audrielia R 2153041003
2113041041
2113041027

Aldo Dani
Marta Mesaria Umun Latifah Salma Nur Farida
2113041089 2113041021 2113041077
RUBIK PENSEKORAN

A
Rubrik adalah suatu panduan bagi guru atau
dosen dalam pembelajaran untuk melakukan
penilaian yang konsisten dan dapat
dipertanggungjawabkan terhadap mutu
pekerjaan siswa atau mahasiswa.
Rubik dapat juga digunakan sebagai umpan balik
terhadap mutu pekerjaan siswa atau mahasiswa.
Penelitian Autentik

Suyadi (2013) menjelaskan bahwa penelitian autentik


(authentic assessment) merupakan proses yang dilakukan
guru atau dosen untuk mengumpulkann informasi tentang
seberapa jauh hasil belajar yang diperoleh siswa. Penilaian
ini dibutuhkan untuk mendeteksi apakah peserta didik
sungguh-sungguh belajar atau tidak, memahami atau tidak,
menguasai atau tidak, apakah pengalaman belajar peserta
didik memiliki pengaruh yang positif terhadap kelanjutan
baik intelegensi maupun mental peserta didik.
Masalah Penilaian Kompetensi
Keterampilan Sikap

Kompetensi sikap adalah ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan


hidup yang dimiliki oleh seseorang dan diwujudkan dalam perilaku
(Asrul, Ananda, dan Rosnita, 2014).

Ada dua macam penilaian sikap yang pertama penilaian sikap


spiritual adalah penilaian yang harus dilakukan adalah menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianut.Yang kedua kedua
penilaian sikap social adalah penilaian yang harus dilakukan adalah
Jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun,
percaya diri.
PENILAIAN KOMPETENSI
PENGETAHUAN
Penilaian kompetensi pengetahuan merupakan aspek penilaian yang
sudah sangat dikenal oleh para guru. Penilaian kompetensi pengetahuan
ini salah satunya meliputi adalah tes lisan yang meliputi tes pilihan
ganda, menjodohkan, benar salah, melengkapi, uraian singkat dan masih
banyak lagi.

penilaian ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Misalnya kelebihan


dari tes dalam bentuk uraian, adalah lebih mudah dalam
mengembangkannya, dan memancing siswa untuk dapat
mengembangkan cara berpikir, serta melatih kemampuan berpikir kritis
(Oktaviyani, Herpratiwi dan Sukirlan, 2015). Kelemahan tes tertulis
bentuk uraian antara lain cakupan materi yang ditanyakan terbatas dan
membutuhkan waktu lebih banyak dalam mengoreksi jawaban.
Penilaian Kompetensi
Keterampilan

Pada penilaian ini dalam dilakukan dengan cara tes praktik, projek dan
portofolio. Penggunaan teknik penilaian yang tepat sesuai kebutuhan yang
dapat menunjang kurikulum seperti keterampilan dasar yang ingin diperoleh.

Perencanaan yang matang, seperti membuat kisi-kisi instrumen, untuk


memberikan informasi-informasi akurat tentang keterampilan siswa perlu
diukur dan didorong untuk berpartisipasi belajar dengan lebih proaktif dalam
meningkatkan kopetensinya, motivasi tenanga pendidik mengajar untuk
meningkatkan keterampilan siswa, meningkatkan kinerja institusi dan
meningkatkan kualitas pendidikan.
VALIDITAS TES ATAU
INSTRUMEN
Penilaian yang baik memiliki dampak yang penting bagi
proses pembelajaran Popham, (2009, 13) dan menjadi acuan
kebijakan selanjutnya Mardapi (2008, 5). Ketepatan
pemilihan metode penilaian akan menjadi sangat penting
mempengaruhi objektivitas dan validitas hasil penilaian,
tujuan akhirnya adalah informasi obyektif dan validitas
kualitas pendidikan.
Reabilitasi Tes atau
Instrumen Penilaian
Reabilitas tes adalah tingkat keajegan (konsitensi) suatu tes, yakni sejauh
mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang relatif tidak
berubah walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda.

Reliabel tes berhubungan dengan ketetapan hasil tes. Secara garis besar
terdapat 3 macam cara atau prosedur mempertimbangkan kualifikasi
instrument penelitian, yaitu
1. Teknik Stabilitas
2. Teknik Ekuivalensi
3. Teknik Konsinstensi Internal
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai