Anda di halaman 1dari 5

Resume Materi Pengukuran, Assesmen, Evaluasi, dan Pengujian

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah:

ASESMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Dosen Pengampu:

Nadya Alvi Rahma, S.Pd., M.Si.

Disusun Oleh

Agnis Mila Listanti

12204183264

TMT 5F

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
SEPTEMBER 2020

i
TUGAS 1
Resume Materi Pengukuran, Assesmen, Evaluasi, dan Pengujian.
1. Pengukuran
Pengukuran (measurement) yaitu suatu kegiatan membandingkan suatu hal
tertentu dengan suatu ukuran dan bersifat kuantitatif. Pengukuran juga dapat diartikan
sebagai suatu proses yang dilakukan secara sistematik untuk memperoleh besaran
kuantitatif dari suatu obyek tertentu menggunakan alat ukur yang baku. 1 Pengukuran
dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan penilaian.
Menurut Guilford, pengukuran merupakan adalah proses penetapan ukuran
terhadap suatu gejala aturan tertentu.2 Pengukuran dapat dilakukan secara tes maupun non
tes dan bersifat kuantitatif maupun kualitatif.
2. Assesmen
Assesmen dapat diartikan sebagai penilaian. Assesmen yaitu suatu proses untuk
memperoleh hasil atau keputusan dari informasi yang didapat melalui pengukuran hasil
belajar, baik instrumen tes maupun non tes.3 Assesmen berkaitan erat dengan evaluasi.
Assesmen dilaksanakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Selain itu,
diadakannya assesmen juga untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dalam kegiatan
belajar mengajar serta dapat mengetahui prestasi peserta didik.
Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang
standar Penilaian Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan dijelaskan mengenai penilaian
pendidikan. Penilaian pendidikan yaitu proses pengumpulan dan pengolahan berbagai
informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.4
Di dalam Rancangan Penilaian Hasil Belajar (Depdiknas, 2008) yang menyatakan
bahwa penilaian (asesmen) adalah rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis,
dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi bermakna dalam
pengambilan keputusan.5
Dalam Permendikbud Nomor 6 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan
dijelaskan bahwa penilaian terhadap hasil belajar siswa terdiri dari beberapa aspek yaitu
1
Nyamik Rahayu Sesanti dan Rosita Dwi Ferdiani, Assesment Pembelajaran Matematika (Malang: Yayasan
Edelweis, 2017), h. 10.
2
Ismet Basuki dan Hariyanto, Asesmen Pembelajaran (Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2016), H. 5.
3
Nyamik Rahayu Sesanti dan Rosita Dwi Ferdiani, op.cit., h. 2.
4
Ismet Basuki dan Hariyanto, op.cit., h. 6.
5
Ibid.
2
kompetensi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang dilakukan secara seimbang
sehingga dapat dipakai untuk menentukan kelulusan siswa terhadap standar yang telah
ditetapkan.6
Penilaian dari segi pengetahuan yaitu dapat dilakukan dengan pemberian tes yang
berkaitan dengan aspek intelektual. Penilaian dari segi ketrampilan yaitu dapat dilakukan
dengan berbagai tugas terkait aspek mototrik. Penilaian dari segi sikap dapat dilakukan
dengan penyesuaian diri, adaptasi serta perilaku siswa.
Ciri-ciri dari assesmen diantaranya yaitu dilaksanakan oleh guru secara formal di
sekolah, suatu proses pengumpulan dan pengolahan informasi termasuk
mendokumentasikan terkait hasil belajar peserta didik, assesmen berkaitan erat dengan
evaluasi terkait seberapa positif minat peserta didik terhadap sekolahnya, serta evaluasi
terhadap pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.

3. Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu proses bukan hasil (produk). Gambaran kualitas dari
sesuatu yang diperoleh merupakan hasil dari kegiatan evaluasi, baik yang menyangkut
tentang nilai atau arti. Sedangkan, kegiatan yang dimaksud dalam pemberian nilai dan arti
itu adalah evaluasi. Sesuai dengan prosedur dan aturan yng berjalan terus menerus, proses
evaluasi harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan, dalam arti lain yaitu
terencana.7
Dalam kaitannya dengan program pembelajaran, evaluasi adalah suatu program
yang dirancang untuk mengidentifikasi keberhasilan dan efisien dari suatu program yang
dirancang.8 Evaluasi adalah suatu proses penilaian untuk mendapatkan suatu keputusan
dengan mempertimbangkan hasil pengukuran dan berpedoman pada tujuan yang telah
ditetapkan.
Evaluasi diadakan setelah terlaksananya peoses pembelajaran. Evaluasi tidak
hanya ditujukan kepada siswa melainkan juga ke guru. Evaluasi bagi siswa yaitu dengan
tujuan mengukur kemampuan siswa atau sejauh mana siswa memahami materi yang
disampaikan saat proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa mengetahui letak
kekurangannya dan mengetahui apa saja yang harus diperbaiki dan ditingkatkan.
Sedangkan, evaluasi bagi guru yaitu untuk mengetahui tingkat pengajaran guru. Untuk

6
Ibid.
7
Asrul, dkk. Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Citapustaka Media, 2015), h. 4.
8
Ismet Basuki dan Hariyanto, op.cit., h. 9.
3
mengetahui apakah pembelajarannya berhasil atau belum, sehingga guru dapat
memperbaiki untuk pembelajaran berikutnya.9
Berikut merupakan bagan hubungan antara pembelajaran dan evaluasi.10

Bagaimana guru dapat mengetahui


tujuan pembelajaran sudah tercapai?

EVALUASI

Kualitas Pengajaran

Keputusan

Tidak Sesuai Tujuan


Sesuai Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran
“Lanjut”
“Revisi dan Mengulang”

Dari bagan tersebut dapat diketahui, evaluasi pengajaran bertujuan untuk


meningkatkan kualitas pembelajaran, tidak hanya untuk mengetahui tingkat penguasaan
siswa saja.
4. Pengujian
Pengujian (testing) adalah suatu proses yang dilaksanakan dengan tujuan untuk
memastikan apakah semua komponen pada sistem bekerja dengan baik dan mencari
kesalahan atau kekurangan yang kemungkin terjadi.
Pengujian merupakan salah satu bagian dari pengukuran. Pengujian merupakan
suatu cara untuk mendapatkan nilai tertentu dengan melaksanakan sebuah ujian atau
dengan cara yang lain. Ditinjau dari segi bentuknya, pengujian terdiri dari beberapa
pertanyaan yang dirancang untuk mengetahui tingkat pengetahuan, ketrampilan,

9
Nyamik Rahayu Sesanti dan Rosita Dwi Ferdiani, op.cit., h. 4.
10
Nyamik Rahayu Sesanti dan Rosita Dwi Ferdiani, op.cit., h. 4.
4
kecakapan maupun kecerdasan seseorang. Pengujian ini dapat diartikan cenderung pada
alat dan tes. Ditinjau dari tujuannya, pengujian dapat diartikan sebagai suatu cara untuk
menetapkan kebenaran dan kualitas sesuatu hal. 11
Hubungan antara tes, penilaian, pengukuran dan evaluasi digambarkan sebagai
berikut.12

Tes dan Non Tes

Pengukuran

Penilaian

Evaluasi

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa pengukuran, penilaian, dan


evaluasi saling berhubungan. Pengukuran dilakukan dengan memberikan tes dan non tes
kepada peserta didik. Hasil dari pengukuran termasuk ke dalam penilaian. Sedangkan
evaluasi didasarkan pada kegiatan tes dan non tes, pengukuran serta penilaian.

11
Nyamik Rahayu Sesanti dan Rosita Dwi Ferdiani, Assesment Pembelajaran Matematika (Malang: Yayasan
Edelweis, 2017), h. 5-6.
12
Nyamik Rahayu Sesanti dan Rosita Dwi Ferdiani, op.cit., h. 4.
5

Anda mungkin juga menyukai