“ JIKA AKU MENJADI DIREKTUR BUMN”

Yuliza, kita sudah melewati 18 tahun bersama namun lihat aku masih belum
mengenalmu. Jadi mulai sekarang aku ingin mengenalmu.

Aku tahu kau sudah berusaha yuliza.

maaf aku kurang menghargaimu. Maaf aku salah memperlakukanmu, dan maaf aku telah
membuatmu rendah diri.

Maaf telah membuatmu bekerja keras, ini pasti sulit bagimu yuliza dan itu sebabnya mulai
sekarang aku ingin kau bahagia lupakan masa lalu, hiduplah untuk masa kini, setiap hari.

Pikirkan masa depanmu yuliza.

Kini aku akan membuatmu bekerja lebih keras lagi yuliza, karna aku akan menjadi direktur
BUMN, kau tahu ini impian ku sejak kecil kan. Kini akan tercapai.

sulit dipercaya kita bisa sampai sini, 18 tahun yang kata orang ini baru sebagian kecil dari hidup
namun cukup berat kulewati selama ini.

Aku tahu perjalanan masih panjang yuliza, kita akan mengemban tugas seorang direktur.

Aku ingin kau bisa memaklumi diriku, aku ingin kita bisa berhubungan baik dengan karyawan
satu sama lainnya.

Aku ingin kita bisa membuat perusahaan yang kita jalani maju karna dirimu yuliza.

Dengan kerja kerasmu aku yakin kita mampu mengemban amanah yang besar ini, tanpa
mengeluh apa pun.

Yuliz, ini sangat berat karna kita akan sibuk dengan tugas direktur BUMN, menjadi direktur
BUMN sama halnya kita mengabdi kepada Negara, dengan memajukan perusahan BUMN maka
ekonomi Indonesia akan turut membaik.

Maka kita harus menyiapkan diri kita semaksimal mungkin yang kau bisa.

Aku bisa membuat perubahan dalam perusahaan nanti.

Yuliza kau wanita kuat ! walaupun kau hidup bersama dengan penyakit, aku yakin kau pasti
kuat.

Terimah kasih yuliza, telah membuat hidupku jadi mengerti, maaf tela salah
memeperlakukanmu. Aku janji akan bekerja keras demi keluarga.