Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sulistyo Basuki (1993:46) yang menyatakan bahwa perpustakaan umum
ii ii ii ii ii ii ii

adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan


ii ii ii ii ii ii ii ii ii

melayani umum. Dalam UNESCO Pubilc Library Manifesto disebutkan bahwa


ii ii ii ii ii ii ii ii ii

perpustakaan umum merupakan pusat informasi lokal yang bertujuan agar semua
ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii

jenis pengetahuan dan informasi mudah diakses dan digunakan oleh pemakai.
ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii

Kemudian Manifesto perpustakaan umum yang diterbitkan UNESCO tahun1994


ii ii ii ii ii ii ii ii

berubah menjadi: kebebasan, kesejahteraan dan pengembangan masyarakat


ii ii ii ii ii ii ii

maupun individu merupakan hal yang fundamental dalam penerapan nilai-nilai


ii ii ii ii ii ii ii ii ii

hidup (Ilham Prisgunanto, 2005). Dengan hal demikian perlu dilakukannya promosi
ii i i i i ii i i ii ii

perpustakaan.
ii

Promosi perpustakaan merupakan unsur yang perlu dilakukan dalam


menjalankan perpustakaan, akan tetapi tidak terlalu di perhatikan oleh individu
yang bekerja di dalamnya yaitu di sebut sebagai penggerak suatu organisasi adapun
dalam konteks penjelasan ini yaitu pustakawan atau staf yang ada di perpustakaan,
karena sumber daya manusia akan menentukan kualitas dari promosi perpustakaan
itu sendiri. Dengan terciptanya kegiatan promosi, harapanya pengguna
perpustakaan akan semakin meningkat dan masyarakat akan menjadi pengguna
tetap dan taat dengan aturan yang sudah di terapkan dalam perpustakaan.
Dalam melakukan kegiatan promosi di perpustakaan hal yang perlu di
perhatikan dan dilakukan yaitu meningkatkan layanan yang di sediakan oleh
perpustakaan, karena layanan perpustakaan menjadi acuan bagi pengguna dalam
penggunaan informasi di perpustakaan oleh karena itu meningkatkan layanan
teramat penting di lakukan, karena di indonesia pengguna perpustakaan masih
tergolong rendah dan masih sering diabaikan keberadaannya oleh masyarakatluas.

Adapun promosi perpustakan juga mempunyai arti yaitu mengenalkan ide


atau jasa yang di sediakan di perpustakaan (Badollahi Mustafa, 1996).
Fungsi promosi perpustakaan terbagi menjadi empat macam, yaitu:

1
2

1. Meningkatkan minat pengguna

2. Memberikan kesan kepada pengunjung

3. Menumbuhkan minat datangnya pengunjung

4. Pengunjung dapat memberikan tanggapannya sendiri


Melakukan kegiatan promosi perpustakaan memerlukan beberapa
teknik/cara dalam melakukan promosi. Menurut Singgih Widodo, dalam promosi
perpustakaan memiliki beberapa teknik promosi yang sudah lumrah di gunakan
oleh instansi perpustakaan dalam melakukan kegiatan promosi seperti promosi
melalui spanduk, poster, selebaran perpustakaan, program khusus perpustakaan.
Promosi melalui media iklan terdiri oleh dua bentuk antara lain, bentuk tercetak
dan bentuk elektronik.
Dalam sebuah perpustakaan pustakawan adalah sebagai manusia yang
ii ii ii ii ii ii ii

berperan penting dalam berjalanya roda organisasi, dan harus memberikan ide,
ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii

tenaga dalam proses promosi jasa layanan yang di sediakan oleh perpustakaan,
ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii

dengan bekerja secara profesional dalam mendukung dan berjalanya usaha promosi
ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii

perpustakaan (Badollahi Mustafa, 1996).


ii ii ii ii

Al-Qur’an memandang perpustakaan sebagai sarana yang sangat penting


untuk bisa mengubah suatu bangsa yang semula tidak memahami apa-apa menjadi
bangsa yang berpengetahuan dan memiliki peradaban yang tinggi. Hal ini
terbukti dengan disebutkannya peran-peran perpustakaan didalam al-Qur’an yang
setidaknya terdiri dari beberapa konsep, konsep membaca, konsep menulis,
konsep ilmu pengetahuan, konsep pendidikan, konsep ibadah, konsep
komunikasi dan informasi. Dalam kaitannya tersebut, al-Qur’an memang tidak
secara langsung dan jelas membicarakan tentang konsep kepustakawanan karena
ia bukanlah kitab ilmu perpustakaan.
Wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW adalah lima ayat
pertama dari surat al-‘Alaq. Dalam kerangka ilmu perpustakaan, maka perintah
membaca seperti ditunjukkan dalam surat al-‘Alaq tidak hanya dilihat pada aspek
kesesuaian dengan fungsi perpustakaan sebagai sarana pembelajaran yang
ditunjukkan pada adanya kegiatan membaca dan memahami sumber-sumber
3

informasi atau literatur yang menjadi koleksi perpustakaan dalam rangka


meningkatkan pengetahuan, akan tetapi perintah membaca tersebut dapat berarti
anjuran untuk menciptakan atau mendirikan sarana yang memungkinkan kegiatan
membaca itu berlangsung. Bahkan dalam salah satu kaidah hukum Islam
dijelaskan bahwa perintah terhadap suatu hal dan perkara, maka berarti pula
perintah untuk menciptakan sarana yang memungkinkan perintah pertama tersebut
terlaksana. Surat dan Hadits berkaitan dengan Perpustakaan salah satunya yaitu
Surat Al- Maidah ayat 44

َ‫اِنَّا ٓ اَ ْنزَ ْلنَا الت َّ ْو ٰرىةَ فِ ْي َها ُهدًى َّونُ ْو ٌۚر يَ ْح ُك ُم بِ َها النَّبِي ُّْونَ الَّ ِذيْنَ اَ ْسلَ ُم ْوا ِللَّ ِذيْن‬
‫ش َه َد ۤا ٌۚ َء‬ ُ ‫علَ ْي ِه‬ َ ‫ّٰللاِ َو َكانُ ْوا‬‫ب ه‬ ِ ‫ظ ْوا ِم ْن ِك ٰت‬ ُ ‫ار بِ َما ا ْست ُ ْح ِف‬ُ َ‫الربَّانِي ُّْونَ َو ْاْلَ ْحب‬َّ ‫هَاد ُْوا َو‬
ٓ ‫اخش َْو ِن َو َْل تَ ْشتَ ُر ْوا ِب ٰا ٰي ِت ْي ثَ َمنًا قَ ِلي ًَْل َۗو َم ْن لَّ ْم َي ْح ُك ْم ِب َما‬ ْ ‫اس َو‬َ َّ‫فَ ََل تَ ْخش َُوا ال ۤن‬
ٰ ُ ‫ّٰللاُ فَا‬
َ‫ول ِٕى َك ُه ُم ْال ٰك ِف ُر ْون‬ ‫اَ ْنزَ َل ه‬
Artinya :

Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada)


petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan kitab itu diputuskan perkara
orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-
orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka
diperintahkan memelihara Kitab-Kitab Allah dan mereka menjadi saksi
terhadapnya. karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah
kepada-Ku. dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang
sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah,
Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.

Dalam surat ini ada arti bahwa Memelihara koleksi perpustakaan sama hal
nya dengan orang-orang terdahulu memelihara Kitab-kitab Allah, sebagaimana
dijelaskan Kitab-Kitab Allah meski dijaga, begitu juga halnya dengan buku yang
ada di perpustakaan, karena keduanya adalah wujud yang tak ternilai. Buku adalah
jendelanya dunia, maka perlulah kita menjaganya. Sekiranya bukan karena
karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolongan dari mereka
berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan
4

melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu sedikitpun


kepadamu. Dan (juga karena) Allah telah menurunkan Kitab dan hikmah
kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan
adalah karunia Allah sangat besar atasmu.
Surat Al-Alaq ayat 1-5

Artinya :
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang Maha
Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajar
kepada manusia apa yang tidak diketahui.”

Pada ayat yang pertama Allah memerintahkan kepada Nabi agar membaca
dengan menyebut nama Tuhan yang menciptakan.Dengan demikian dalam makna
yang lebih luas, ayat pertama merupakan perintah untuk mencari ilmu. Pada ayat
ketiga Allah memerintahkan kembali kepada Nabi untuk membaca, karena bacaan
tidak dapat melekat pada diri seseorang kecuali dengan mengulang-
ulang dan membiasakannya.
Pada ayat keempat Allah menjelaskan bahwa dengan karunia dan dengan
perantaraan kalam terjadi proses belajar-mengajar antar manusia, hubungan dan
komunikasi antar manusia, sehingga pengetahuan seseorang dapat di transfer
kepada orang lain. Pada ayat kelima Allah menambahkan keterangan tentang
limpahan karunia-Nya yang tidak terhingga kepada manusia, bahwa Allah
menjadikan Nabi-Nya pandai membaca. Dari lima ayat Alquran yabg diturunkan
pertama kali kepada Nabi Muhammad dapat di ambil hikmah yang sangat
berharga bahwa membaca adalah perintah pertama kali yang disebut Alquran
5

Berbicara mengenai pengelolaan perpustakaan seperti promosi yang menuntut


keadilan kepada masyarakat umum, ada sebuah hadits riwayat Al-Bukhari yang
menyatakan bahwasanya semua yang ada di bumi ini adalah pemimpin yang menjalankan
peranan dan tugasnya masing-masing. Seperti tugas pustakawan melakukan promosi dan
mengelola persputakaan. Dan semuanya akan dimintai pertanggung jawaban atas apa
yang di pimpinnnya tersebut. Demikian juga dengan perpustakaan. Perpustakaan memiliki
kewajiban untuk menyediakan informasi bagi seluruh masyarakat. Untuk itu, perpustakaan
harus dapat dimanajemen dengan baik agar masyarakat merasa puas dengan layanan akses
informasi yang diberikan oleh perpustakaan. Hal ini berkaitan dengan hadis nabi
Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari:4789 yang bunyinya sebagai
berikut:

Artinya: Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai
pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. imam adalah pemimpin yang diminta
pertanggung jawaban atas rakyatnya. seorang suami adalah pemimpin dan akan
dimintai pertanggung jawaban atas keluarganya. seorang istri adalah pemimpin di
dalam urusan rumah tangga suaminya, dan akan dimintai pertanggung jawaban
atas urusan rumah tangga tersebut. seorang pembantu adalah pemimpin dalam
urusan harta tuannya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan
tanggung jawabnya tersebut. aku menduga ibnu umar menyebutkan “dan seorang
laki-laki adalah pemimpin atas harta bapaknya, dan akan dimintai pertanggung
jawaban atasnya. setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan
dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. (H.R. Al-Bukhari: 4789).

Dalam hadis di atas mengandung makna bahwasanya predikat pemimpin


ii ii ii ii ii ii ii ii

bukan hanya pemimpin rakyat atau kepala Negara saja, tetapi bahkan seorang
ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii
6

pembantu juga merupakan pemimpin yang mengatur harta tuannya. Hal tersebut
ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii mengartikan bahwa semua orang harus mampu melakukan manajemen diri sesuai
ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii dengan perannya masing-masing. Sebagaimana lembaga seperti perpustakaan


ii ii ii ii ii ii

ii yang merupakan ruang layanan bagi masyarakat umum yang berkewajiban dalam
ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii memenuhi tugasnya sebagai pusat informasi bagi masyarakat umum, harus mampu
ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii memanajemen perpustakaan sebagai ruang layanan informasi agar mampu ii ii ii ii ii ii ii

ii mencakup seluruh kebutuhan informasi masyarakat.


ii ii ii ii

Dalam melaksanakan promosi perpustakaan, pustakawan harus mengerti


ii ii ii ii ii ii

ii dan faham siapa sasaran yang akan menjadi target dalam promosi perpustakaan
ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii dan harus mengetahui siapa itu pengguna yang akan di lakukan pengenalan
ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii layanan, fasilitas dan jasa yang sudah di sediakan di perpustakaan untuk


ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii pengguna, sasaran perpustakaan umum adalah masyarakat luas, baik itu dari
ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii kalangan akademik dan non akademik. Hal tersebut dilakukan untuk


ii ii ii ii ii ii ii ii

ii meningkatkan minat kunjungan masyarakat. ii ii ii

Minat bisa di artikan sebagai kemauan dari diri sendiri untuk melakukan
ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii suatu kegiatan atau kegiatan yang di laksanakan dengan senang melakukan


ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii terhadap suatu objek, orang, yang berkaitan dengan dirinya oleh karena itu minat
ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii adalah suatu kegiatan yang di lakukan sebagai suatu yang sadar. Pada dasarnya
ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii minat kunjung masyarakat (pemustaka) bisa terangsang dan bangkit bila ada rasa
ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii ketertarikan. Ketertarikan yang dimaksud bisa diartikan sebagai ketertarikan


ii ii ii ii ii ii ii

ii terhadap tempat, lingkungan, koleksi, pelayanan dan lain-lain.


ii ii ii ii ii ii

Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang memiliki peran yang ii ii ii ii ii ii ii

ii sangat penting, karena melayani semua lapisan masrakat luas tanpa membedakan
ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii latar belakang sosial, latar belakang agama, pendidikan, usia, dsb. Perpustakaan dan
i i ii i ii i i ii ii i

ii Kearsipan Daerah Kabupaten Aceh Tenggara tergolong memadai dan tempat


ii ii ii ii ii ii ii ii

ii yang dapat tergolong strategis yaitu di daerah perkotaan dan berdekatan dengan
ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii

berbagai instansi pemerintahan di Kabupaten Aceh Tenggara, Perpustakaan dan


ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii Kearsipan Daerah Kabupaten Aceh Tenggara melakukan kegiatan promosi


ii ii ii ii ii ii ii

ii melalui media iklan baik melalui media cetak seperti spanduk, baliho, brosur, dan
ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii promosi melalalui media massa dalam bentuk elektronik, seperti internet, radio
ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii juga sudah
ii
7

dilakukan. Kegiatan ini sudah di lakukan dan langsung di koordinasi oleh staf dan
ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii pustakawan.

Berdasarkan observasi awal penulis kepada pustakawan, promosi sudah di ii ii ii ii ii ii ii ii

ii lakukan oleh perpustakaan, dengan tujuan yaitu untuk mengajak masyarakat supaya
i i i ii ii ii i ii ii

ii berkunjung dan menjadi pengunjung tetap di perpustakaan, dengan tujuan agar


ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii meningkatnya minat kunjung masyarakat ke perpustakaan. Akan tetapi ii ii ii ii ii ii ii

ii penulismelihat data kunjungan di perpustakaan pengunjung perpustakaan masih ii ii ii ii ii ii ii

tergolong kurang.
ii ii

Koleksi perpustakaan lengkap dengan tempat yang nyaman, namun sepi


ii ii ii ii ii ii ii ii

ii pengunjung, tentunya ini adalah penyebabnya salah satunya adalah kurangnya


ii ii ii ii ii ii ii ii

ii promosi, maka peran pustakawan untuk memasarkan produknya untuk memuaskan


ii ii ii ii ii ii ii ii

ii konsumen. Media sosial adalah media dimana banyak berkumpulnya masyarakat.


ii ii ii ii ii ii ii ii

ii Oleh karena itu dibutuhkan adanya strategi promosi melalui media sosial untuk
ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii mengetahui kebutuhan
ii ii informasi ii pengguna. ii Dalam ii mempromosikan
ii Perpustakaan Umum Kota Medan dibutuhkan media sosial yang digunakan untuk
ii ii ii ii ii ii ii ii ii

mengkomunikasikan atau menyampaikan pesan. Beberapa bentuk kegiatan media


ii ii ii ii ii ii ii ii

ii sosial yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh
ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii Tenggara yaitu, Facebook, Instagram, Youtube, dan Web. Dengan dilakukannya


ii ii ii ii ii ii ii ii

ii promosi melalui media sosial diharapkan meningkatkan minat kunjung


ii ii ii ii ii ii ii

ii masyarakat.

Media sosial dipilih pada penelitian ini karena media sosial merupakan
ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii media informasi yang dapat menyebar dengan cepat dan luas. Hal demikian
ii ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii diharapkan memberikan dampak yang tinggi kepada minat kunjun masyakarat.


ii ii ii ii ii ii ii ii

ii Maka berdasarkan permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang


ii ii ii ii ii ii ii ii

ii bagaimanakah strategi promosi perpustakaan yang dilakukan oleh Dinas ii ii ii ii ii ii ii

ii Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Tenggara sehingga jadilah penelitian


ii ii ii ii ii ii ii ii

ii ini berjudu “Strategi promosi melalui media Sosial terhadap minat kunjung
ii ii ii ii ii ii ii ii ii

ii di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Tenggara”


ii ii ii ii ii ii ii
8

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pembahasan latar belakang masalah di atas, adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi promosi melalui media sosial terhadap minat
kunjung di Perpustakaan Dinas dan Kearsipan Kabupaten Aceh
Tenggara?
2. Apa saja kendalan yang dihadapi pustakawan dalam melakukan strategi
promosi di Perpustakaan Dinas dan Kearsipan Kabupaten Aceh
Tenggara?

C. Tujuan penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui strategi promosi melalui media sosial terhadap minat
kunjung di Perpustakaan Dinas dan Kearsipan Kabupaten Aceh
Tenggara
2. Untuk mengetahui kendalan yang dihadapi pustakawan dalam
melakukan strategi promosi di Perpustakaan Dinas dan Kearsipan
Kabupaten Aceh Tenggara

D. Batasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan penelitian yang fokus
dan akurat, maka diberikan batasan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. Perpustakaan yang diamati adalah Perpustakaan Dinas dan Kearsipan
Kabupaten Aceh Tenggara
2. Media Promosi yang diamati hanya melalui media sosial

E. Manfaat penelitian

Berdasarkan ruang lingkup dan permasalahan yang diteliti, penelitian ini


diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis
Bisa di pergunakan dan dapat bermanfaat untuk suatu karya ilmiah serta
9

menjadi sumber yang bisa dipelajari mengenai permasalahan dalam promosi


melalui media iklan dalam meningkatkan minat kunjung di perpustakaan. Serta
sebagai penambah wawasan kajian ilmu perpustakaan, khususnya tentang promosi
melalui media iklan dalam meningkatkan minat kunjung di perpustakaan Dinas
dan Kaersipan Kabupaten Aceh Tenggara.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi perpustakaan dan kearsipan kabupaten aceh tenggara
Dapat dijadikan referensi maupun masukan tentang strategi promosi
melalui media sosial terhadap minat kunjung di Dinas Perpustakaan
Dan Kearsipan Kabupaten Aceh Tenggara
b. Bagi tenaga Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Aceh Tenggara
Dapat dijadikan pedoman dalam meningkatkan kualitas Perpustakaan
Dan Kearsipan Kabupaten Aceh Tenggara pada khususnya dan lebih
meningkatkan lagi minat kunjung pada umumnya
c. Bagi peneliti
Memahami dan mengetahui lebih dalam bagaimana strategi promosi
terhadap minat kunjung serta dapat memberikan saran kepada
perpustakaan dalam hal promosi

F. Sistematika Pembahasan

Untuk mempermudah pembahasan maka skripsi ini disusun secara


sistematis yang terdiri dari:
BAB I Pendahuluan

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, defenisi konseptual, serta sistematika penulisan.
BAB II Kajian Pustaka

Bab ini memuat kajian Peneliti tentang Pengaruh promosi melalui media iklan
terhadap minat kunjung di perpustakaan Dinas dan Kaersipan Kabupaten Aceh
Tenggara.
BAB III Metode Penelitian

Bab ini membahas tentang pendekatan dan jenis penelitian, lokasi dan waktu
10

penelitian, pemilihan subyek penelitian, tahap-tahap penelitian, teknik


pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik pemeriksaan keabsahan data.
Adapun metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian
kualitatif.

Anda mungkin juga menyukai