Anda di halaman 1dari 23

IMPLEMENTASI KNOWLEDGE

MANAGEMENT DALAM MEMBANGUN


KOLEKSI WARISAN BUDAYA BATIK
Digital Heritage
Made Sena Dwija Tenaya
21101098 (AE)

STMIK STIKOM Indonesia


2021/2022
Pendahuluan
Selama berabad-abad individu atau organisasi orang berusaha menciptakan,
memperoleh, dan mendokumentasikan informasi dan pengetahuan, Informasi
dan pengetahuan yang dikelola dengan baik serta meningkatkan pemanfaatan
kembali, dapat menjadi bahan dalam membantu pengambilan keputusan. Pada
Abad ini, karena penguasaan, kepemilikan, dan penerapan pengetahuan adalah
sumberdaya yang paling penting, individu maupun organisasi berusaha
memperoleh atau menciptakan pengetahuan yang bermanfaat dan membuatnya
tersedia dan dapat menggunakannya pada waktu yang tepat.

3
Pendahuluan
Di era yang semakin canggih ini, pelestarian budaya tentunya sangatlah
diperlukan. Satu – satunya warisan budaya Indonesia yang telah mendunia dan
menjadi icon Indonesia tentunya yaitu batik. Jika tidak dilestarikan dengan baik
tentu kekayaan budaya lokal di dalam motif batik bisa hilang. Akibatnya tentu
generasi mendatang tidak akan tahu tentang budaya motif batik masa lalu.
Untuk itu perlu adanya pelestarian warisan budaya menggunakan aspek
Knowledge Management dan merekamnya dalam bentuk Digital.

4
Definisi Knowledge Management
Pengetahuan berdasarkan kepada kesepakatan dan pemahaman
bersama, berupa Tacit knowledge maupun Explicit knowledge dapat di
miliki oleh segenap karyawan atas keterbukaan akses informasi melalui
jaringan pengetahuan didalam organisasinya

5
Jenis Pengetahuan
“Bentuk pengetahuan yang sudah terdokumentasi atau
PENGETAHUAN terformulasi, mudah disimpan, diperbanyak, disebarluaskan
EXPLICIT dan dipelajari. Dapat diungkapkan dengan kata-kata dan
angka, disebarkan dalam bentuk data, spesifikasi dan buku
petunjuk.”

CONTOH
PENGETAHUAN Buku manual produk, laporan, dokumen, surat, dsb.
EXPLICIT
6
Jenis Pengetahuan
“Bentuk pengetahuan yang masih tersimpan dalam pikiran
PENGETAHUAN manusia. Sifat pengetahuan tacit yaitu sangat personal yang
TACIT sulit diformulasikan sehingga sulit dikomunikasikan kepada
orang lain.”

CONTOH
PENGETAHUAN Gagasan, Persepsi, Cara Berfikir, Wawasan, Keahlian,
TACIT Kemahiran, dsb.

7
Memahami Knowledge Management dalam
Diagram SECI
Pengetahuan yang terus berkembang tersebut dirancang dalam sebuah
Diagram SECI. Model SECI ini merupakan aplikasi siklus daur ulang
pengetahuan, yang sangat bermanfaat dan dapat membantu dalam proses
pengambilan keputusan lembaga organisasi. siklus daur ulang pengetahuan
diagram SECI dapat di gambarkan sebagai berikut.

8
Memahami Knowledge Management dalam
Diagram SECI

9
Perbandingan Explicit & Tacit

10
11
Knowledge Management Processes

Discovery

Sharing Application

Capture

12
Knowledge Discovery
Knowledge Discovery merupakan pengembangan pengetahuan tacit atau eksplisit baru dari
data dan informasi atau dari sintesis pengetahuan sebelumnya . Penemuan pengetahuan
eksplisit baru bergantung langsung pada kombinasi,sedangkan penemuan pengetahuan tacit
baru bergantung langsung pada sosialisasi.
Knowladge Discovery dibagi menjadi 2 yaitu:
 Combination
 Socialization
Knowledge Capture

Knowledge capture adalah berbagai teknik yang digunakan untuk memperoleh aspek
pengetahuan teknis individu sehingga wawasan, pengalaman, jaringan sosial dan
pembelajaran dapat dibagi untuk mengurangi hilangnya pengetahuan organisasi.
Proses penangkapan pengetahuan mendapat manfaat paling langsung dari dua subproses yaitu :
 Eksternalisasi
 Internalisasi
Knowledge Sharing

Knowledge Sharing merupakan proses transfer informasi dari satu individu ke individu
lain, baik yang terdokumentasi dan tidak. Manfaatnya begitu penting bagi peningkatan
performa bisnis karena mampu menstimulasi tiap individu agar mengeluarkan potensi
terbaiknya.
Proses berbagi pengetahuan mendapat manfaat paling langsung dari dua subproses yaitu :
 Socialization
 Exchange
15
Knowledge Application

Knowledge Application merupakan proses di mana pengetahuan digunakan dalam


organisasi untuk membuat keputusan dan melakukan tugas, sehingga berkontribusi pada
organisasi. Proses penerapan pengetahuan tergantung pada pengetahuan yang tersedia,
dan pengetahuan itu sendiri tergantung pada proses penemuan, dan berbagi pengetahuan.
Pemanfaatan pengetahuan bisa melalui dari dua proses yaitu :
 Arahan
 Rutinitas
16
Pelestarian Budaya Batik Melalui
Media Digital
• Mengapa Batik perlu dilestarikan ?
Sebagai sebuah identitas budaya, batik tidak bisa di nilai hanya dari selembar kain saja, batik
mempunyai dan mewakili nilai dan makna filosofis masyarakat Indonesia, corak dan ragam daerah
Indonesia dapat dilihat dari ciri khas setiap batik daerah. motif serta corak warna daerah mempunyai
ke khususan yang dijadikan sebagai lambang kedudukan, lambang filosofis dan lambang spiritual
mereka. Oleh karena itu Batik perlu dilestarikan agar generasi penerus dapat mengetahui warisan
budayanya yang menjadi ciri khas budaya mereka.

17
Pelestarian Budaya Batik Melalui
Media Digital
• Ragam Jenis Budaya Batik ?
Mengetahui ragam dan jenis produk budaya menjadi sangat penting bagi generasi sekarang,
generasi pewaris budaya bangsa dapat melihat pengetahuan masalalu dari produk budaya
tersebut. Beragam jenis batik dapat dilihat dari dua jenis model pengerjaan batik, Yaitu
batik ulis dan batik cap.

18
Batik Cap

19
Batik Tulis

20
Pelestarian Budaya Batik Melalui
Media Digital
• Bagaimana cara melestarikan warisan budaya batik ?
Dengan ikut mempromosikan dan menyebarkan batik kepada masyarakat melalui hasil
penelitian, mempromosikan melalui media sosial dengan karakteristik konten yang mudah
dibaca, dimengerti dan tentunya menarik. Isi konten juga dapat dibuat dalam bentuk cerita
komik maupun film.

21
Kesimpulan
Hal penting dalam Knowledge Management adalah mengumpulkan dan menghubungkan
pengetahuan untuk mempelajari dan memperdalam informasi terhadap suatu pengetahuan (Warisan
Budaya). Hal tersebut dapat meningkatkan sebaran pengetahuan dan informasi menjadi semakin luas
dan mendalam. Salah satu yang dapat dilakukan menghimpun, mengelola, menyimpan dan
menyebarkan pengetahuan dan produk budaya masa lalu.
Manfaat yang didapat dari pelestarian budaya menggunakan wadah digital sebagai media pelestarian
budaya ada dua, yaitu mampu merevitalisasi nilai-nilai budaya dan menumbuhkan kembali
ketertarikan generasi muda terhadap tradisi membatik yang telah terputus. Usaha lain yang dapat
dilakukan yaitu dengan ikut mempromosikan dan menyebarkan batik kepada masyarakat melalui hasil
penelitian, mempromosikan melalui media social dengan karakteristik konten yang mudah dibaca,
dimengerti dan tentunya menarik. Isi kontek juga dapat dibuat dalam bentuk cerita komik maupun
film.
22
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai