Anda di halaman 1dari 65

LAPORAN

Disusun untuk memenuhi tugas Modul Nusantara

Dosen Pengampu: Mohammad Iqbal Ripo Putra

Disusun oleh:
Wafik Azizah (2018720309
8)

MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)


PERTUKARAN MAHASISWA MERDEKA (PMM)
MODUL NUSANTARA
IKIP PGRI PONTIANAK
KALIMANTAN BARAT
Tahun 2021/2022

I
DAFTAR ISI

JUDUL
DAFTAR ISI..................................................................................................II

BAB I PEMBAHASAN

a. Talk show dengan figur Melayu inspiratif...........................................1

b. Kunjungan Keraton Kadariah di Pontianak.........................................3

c. Kunjungan Tugu Khatulistiwa di Pontianak........................................5

d. Nilai-nilai budaya lokal Melayu sebagai refleksi sosial bagi


Mahasiswa……………………………………………………………7

e. Kunjungan Museum Provinsi Kalimantan Barat……………………..9

f. Pentas Budaya…………………………………………………….....11

g. Kunjungan Kampung Tenun Khatulistiwa…………………………..13

h. Pemahaman Lintas Budaya………………………………………….15

i. Kunjungan ke Rumah Bentang Radakng……………………………19

j. Talk show dengan figur Dayak inspiratif……………………………21

k. Kunjungan ke Masjid Jami Pontianak………………………………23

l. Kunjungan ke Alun-alun Kapuas……………………………………25

m. Kunjungan ke Klenteng/Vihara Vjara Bumi Kertayuga…………….28

n. Jurnalisme Etnografi Hari ke- 1………………………………….….31

o. Jurnalisme Etnografi Hari ke- 2……………………………………..34

p. Bedah Film Belangkaet (Film Suku Melayu dan Suku Dayak melawan
penjajah)……………………………………………………………..37

II
q. Perkuat Toleransi Melalui Keaifan Lokal Masyarakat Dayak……...40

r. Talk show dengan figur tionghoa inspiratif………………………...43

s. Permainan Tradisional Melayu……………………………………..46

t. Nilai-nilai budaya permainan tradisional melayu…………………..49

u. Kunjungan Makam Sultan Syarif Abdurahman Al-qadri…………..52

v. Konsep Toleransi Dalam Budaya Melayu………………………….55

w. Multikulturalisme (pandangan masyarakat etnis tionghoa) di


Pontianak…………………………………………………………...58

x. "Tidayu" Jadi Simbol Pemersatu Suku di Kalbar…………………..60

III
Nama kegiatan Inspirasi 1

Tujuan kegiatan Talk show dengan figur Melayu inspiratif untuk memperoleh
keanekaragaman wawasan budaya di Pontianak

Tanggal kegiatan 02 Oktober 2021

Tempat (Virtual) Zoom meeting

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


hasil pelaksanaan berikut untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh
inspiratif dsb.
Kegiatan yang di lakukan ialah berbagi pengetahuan
tentang wawasan kebangsaan, sharing bersama dan tanya
jawab seputar Kota Pontianak serta kebudayaan yang ada
di kota tersebut, dengan tokoh inspiratif yang dipandu oleh
mentor dan dosen pendamping. Dimana wawasan
kebangsaan ini menjadi aspek penting dalam
mengembangkan persatuan dan kesatuan keberhasilan
masyarakat sebagai bangsa dalam mencapai tujuan
bersama.

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kegiatan berlangsung secara virtual karena belum bisa
tatap muka. Sehingga kita dapat melihat dilayar zoom
meeting dengan tampilan materi tentang wawasan
kebangsaan yang dipaparkan oleh pemateri. Sehingga dari
sinilah kita akan memperoleh gambaran serta pemahaman
untuk diambil intisarinya.

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Kegiatan inspirasi kali terdapat pelajaran yang dapat kita
ambil intisarinya sebagai pesan moral meliputi; pengenalan
Kota Pontianak dengan keberagaman yang ada, bertukar
cerita dengan tokoh inspiratif agar tercetuslah gagasan-
gagasan baru, serta pada perbedaan yang ada kita dapat
mengenal bahwa karakteristik setiap orang, setiap daerah,
setiap pulau di Indonesia sangat beragama hingga pada
kebudayaannya juga.

4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi
dan kebinekaan?
Kegiatan sharing bersama dengan tokoh inspiratif
merupakan hal yang paling penting terhadap pengenalan
serta pemahaman individu satu dengan yang lainnya.

1
Untuk membekali diri dalam penunbuhan karakter dari
perolehan gagasan ilmu yang positif.

Tantangan dan tindak Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


lanjut berikut:
1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Yang menjadikan hambatan dalam kegiatan ini kurangnya
timbal balik serta pemahaman informasi terhadap pemaparan
materi yang diberikan, sehingga apa yang diperoleh kurang
maksimal.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Untuk mengatasi hal tersebut tidak terjadi maka hal yang
perlu dilakukan yaitu berpacu pada pedoman yang benar
dengan cara mendengarkan dengan seksama juga disertai
catatan tulisan dalam buku agar yang diperoleh bersifat
masih sama.

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan
dan pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang
Dari kegiatan ini kesannya adalah sangat senang pada diri sendiri
dengan kesempatan ini pertama kali berjumpa dengan orang baru
dan memberikan dampak positif tentunya bagi saya serta
menambah relasi juga. Sedangkan pesannya sebagai generasi
penerus bangsa patutnya kita harus membekali diri kita dengan
banyak-banyak melakukan hal yang positif untuk menambah
pengalaman serta pengetahuan seperti, menciptakan motivasi
untuk membaca buku, memilah dan memilih informasi yang
akurat dan logis serta menjunjung tinggi toleransi. Sehingga dapat
mengantar pada pendidikan karakater secara sengaja disetiap
individu.

Lampiran Di bagian ini mahasiswa


diminta untuk melampirkan
foto dan video kegiatan yang
merepresentasikan kegiatan
yang diikuti.

Modul 1

2
Nama kegiatan Kebhinekaan 1

Tujuan kegiatan Untuk memperoleh informasi serta pengenalan terkait Sejarah


Keraton Kadariah di Pontianak

Tanggal kegiatan 03 Oktober 2021

Tempat (Virtual) Keraton Kadariah Pontianak

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai berikut


hasil pelaksanaan untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh inspiratif
dsb.
Pengenalan sejarah terhadap Keraton Kadariah di Pontianak
(1771-1778). Keraton ini berada di dekat pusat Kota
Pontianak, Kalimantan Barat yang dijadikan sebagai objek
wisata sejarah yang religi. Keraton kadariah adalah istana
kesultanan Pontianak yang dibangun oleh Habib Husein
Alkadrie yang seorang ulama ternama dari Hadramaut. Tidak
lepas juga dari Sayyid Syarif Abdurrahman Alkadrie adalah
sultan pertama yang mendiami istana tersebut. Sayyid Syarif
Abdurrahman (1738-1808M), yang masa mudanya telah
mengunjungi berbagai daerah di Nusantara dan melakukan
kontak dagang dari para Saudagar diberbagai Negara.

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kegiatan ini dapat kita lihat sejarahnya pada Keraton
Kadariah di Pontianak, banyak kisah religi yang terjadi di
wilayah ini. Yang mana melalui sumber informasi di laman
Youtube menjadi acuan untuk mengenal keraton kadariah
tersebut. Juga tempat berkunjungnya para wisatawan dan pe-
ziarah makam. Disana masih banyak artefak peninggalan
sejarah yang tetap terjaga keberadaannya.

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Kegiatan kebhinekaan kali ini cukup memberikan banyak
informasi sebagai tambahan pengetahuan kepada kita
mengenai sejarah Keraton Kadariah di Pontianak. Peninggalan
sejarah yang tetap berdiri kokoh keberadaannya di wilayah
Pontianak sebagai cikal bakal lahirnya Pontianak dengan di
bangunnya replika yang menjadi penggambarannya

4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi dan
kebinekaan?
Kegiatan bersejarah ke daerah merupakan salah satu hal
penting sebagai pengenalan dan pengetahuan terhadap sejarah

3
islam yang masih ada didaerah tersebut. Untuk mengenang
sejarah Kota Pontianak pemerintah dan masyarakat sekitar
melakukan renovasi dan rekontruksi agar lebih bagus seperti
sekarang ini.

Tantangan dan Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


tindak lanjut berikut:
1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Yang menjadikan tantangan dalam implementasi kegiatan yaitu
belum bisa secara langsung mengunjungi tempat sejarah
tersebut oleh karena itu hanya dapat mengetahui lewat youtube
serta sedikit referensi di spada.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Untuk menghadapinya ialah harus pergi melakukan kunjungan
ke tempat tersebut secara langsung dengan mengetahui
peninggalan sejarah yang ada ditempat tersebut.

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan dan
pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang
Dari kegiatan ini kesannya yaitu sangat menginspirasi tentunya
dengan berbagai topik yang di bahas tentang kebudayaan di
Pontianak. sedangkan pesannya yaitu sebagai generasi penerus yang
notabennya adalah seorang muslim patutnya kita harus mengetahui
juga sejarah islam yang tidak hanya dipulau jawa tapi juga di lingkup
Indonesia. Terdapat macam-macam benda peninggalan yang didapat
dari berbagai negara. Sehingga membuat kita harus menjaga
keutuhannya yang salah satunya ada di Pontianak, Kalimantan Barat
serta menjadi garda terdepan dalam mempertahankan daerah ini
terlebih pada sisi sejarahnya yang masih terikat dengan risalah
keturunan Nabi Muhammad SAW.

Lampiran Di bagian ini mahasiswa diminta untuk


melampirkan foto dan video kegiatan yang
merepresentasikan kegiatan yang diikuti.

Modul 2

4
Nama kegiatan Kebhinekaan 2

Tujuan kegiatan Untuk memperoleh informasi dan pengenalan terkait Sejarah Tugu
Khatulistiwa di Pontianak

Tanggal kegiatan 08 Oktober 2021

Tempat (Virtual) Tugu Khatulistiwa di Pontianak

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai berikut


hasil pelaksanaan untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh inspiratif
dsb.
Kegiatan yang di lakukan meliputi; pengenalan sejarah
terhadap Tugu Khatulistiwa. Tugu pertama dibangun tahun
1928 berbentuk tonggak anak panah. Kota Pontianak,
Kalimantan Barat terkenal dengan sungai Kapuas. Namun
tidak lengkap apabila tidak mampir berkunjung ke Tugu
Khatulistiwa. Tugu Khatulistiwa adalah tugu yang
menandakan area perlintasan garis khatulistiwa dengan
istimewanya, hanya ada 12 negara di dunia yang dilintasi garis
pemisah bumi. Dan tugu ini menjadi salah satu ikon wisata
Kota Pontianak dan selalu dikunjungi masyarakat, khususnya
wisatawan yang datang ke Kota Pontianak.

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kita dapat melihat sejarah pada Tugu Khatulistiwa di
Pontianak melalui cuplikan video yang disediakan. Dengan
menayangkan keberadaan serta penjelasan yang disampaikan
dari para narasumber yang ada dapat mendukung kualitas dari
video Youtube tersebut. Sehingga tempat ini dijadikan tempat
bersejarah serta tempat wisata salah satunya.

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Kegiatan kebhinekaan kali ini terdapat pelajaran yang dapat
kita ambil intisarinya sebagai pesan moral meliputi;
pengenalan Kota Pontianak dengan ikonnya yaitu Tugu
Khatulistiwa, peninggalan sejarah yang tetap dikelola hingga
sampai pada renovasinya. Kini, masih berdiri kokoh
keberadaannya di wilayah Pontianak sebagai ikonnya Kota
Pontianak

4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi dan
kebinekaan?
Kegiatan bersejarah ke daerah merupakan salah satu hal
penting sebagai pengenalan dan pengetahuan terhadap sejarah

5
yang masih ada didaerah tersebut. Untuk mengenang sejarah
Kota Pontianak pemerintah dan masyarakat sekitar melakukan
renovasi dan rekontruksi agar lebih bagus seperti sekarang ini.

Tantangan dan Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


tindak lanjut berikut:
1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Yang menjadikan tantangan dalam implementasi kegiatan yaitu
belum bisa secara langsung mengunjungi tempat sejarah
tersebut oleh karena itu hanya dapat mengetahui lewat youtube
serta sedikit referensi di spada.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Untuk mengatasi hal tersebut harus pergi melakukan kunjungan
ke tempat tersebut secara langsung dengan mengetahui
peninggalan sejarah yang ada ditempat tersebut.

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan dan
pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang
Dari kegiatan ini yaitu sangat menginspirasi tentunya dengan
berbagai topik yang di bahas tentang kebudayaan di Pontianak.
sedangkan pesannya sebagai generasi penerus bangsa patutnya kita
harus membekali diri kita dengan banyak-banyak melakukan hal
yang positif untuk menambah pengalaman serta pengetahuan seperti,
berkunjung ke tempat-tempat bersejarah atau apapun yang masih
dibilang positif, dari benda peninggalan sejarah masih terpantau jelas
bahwa hal tersebut ditinjau oleh Pemerintah dengan bantuan
masyarakat sekitar. Pengentahuan dapat diperoleh apabila kita
melakukan motivasi diri untuk terus menggali serta mencari hal baru
yang belum kita peroleh sebagai pengalaman bahwa kita tahu akan
hal semacam itu.

Lampiran Di bagian ini mahasiswa diminta untuk


melampirkan foto dan video kegiatan
yang merepresentasikan kegiatan yang
diikuti.

Modul 3

6
Nama kegiatan Refleksi 1

Tujuan kegiatan Mengerti akan Nilai-nilai budaya lokal Melayu sebagai refleksi sosial
bagi Mahasiswa

Tanggal kegiatan 16 Oktober 2021

Tempat (Virtual) zoom meeting

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai berikut


hasil pelaksanaan untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh inspiratif
dsb.
Kegiatan yang di lakukan pada hari tersebut adalah pertemuan
dengan tokoh inspiratif sebagai narasumber dengan pembawaan
materi nilai-nilai budaya melayu di Pontianak, meliputi; sekilas
pengenalan sejarah terhadap kebudayaan melayu dari
munculnya budaya (kontemporer) yang beralih dari tradisional
ke modern, penggambaran tradisi budaya melayu semacam
saprahan, dan pemangku adat yang sekiranya saya simak dan
pahami.

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kita dapat mendengarkan dengan seksama seputar sejarah
nilai-nilai kebudayaan melayu di Pontianak dengan melalui
kanal zoom meeting yang telah disediakan serta terjadwal oleh
dosen pembimbing dan mentornya. Dengan menayangkan slide
penggambaran materi serta penjelasan yang disampaikan dari
narasumber tersebut. Sehingga dapat membekali para
mahasiswa sebagai refleksi sosial untuk dijadikan sumber
acuan mengetahui budaya di Pontianak apabila berkunjung
nantinya.

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Kegiatan refleksi kali ini terdapat pelajaran yang dapat ambil
intisarinya sebagai pesan moral yaitu walau bukan budaya saya
tapi rasa ingin tahu akan hal kebudayaan lain menjadi poin
penting untuk menambah wawasan dan pengalaman. Karena di
sisi kehidupan kita berdampingan dengan keberagaman budaya
di Indonesia yang awalnya dimulai dari para nenek moyang
dahulu yang secara turun –temurun ada. Maka dari kata tradisi
juga sangat penting yang berpengaruh pada karakteristik suatu
daerah maupun kota itu sendiri.

4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi dan
kebinekaan?

7
Kegiatan refleksi merupakan salah satu hal penting sebagai
pengenalan dan pengetahuan terhadap kebudayaan melayu
yang ada di Pontianak. Oleh karena itu, melestarikan nilai-nilai
budaya melayu perlu dilakukan oleh masyarakat sekitar di
Pontianak agar tidak terkikis oleh zaman dengan budaya baru
yang muncul.

Tantangan dan Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai berikut:


tindak lanjut 1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Yang menjadikan tantangan dalam implementasi kegiatan yaitu
Terkendala jaringan dari pemateri yang menghambat jalan nya
kegiatan ini.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Untuk mengatasi hal tersebut upaya nya ialah mencari tambahan
informasi dari teman-teman ataupun juga hanya dari referensi
akurat di google mengenai kebudayaan di Pontianak.

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan dan
pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang
Dari kegiatan ini yaitu sangat menginspirasi tentunya dengan berbagai
topik yang di bahas, terdapat kebaikan yang ada tentunya dengan
mendapat informasi baru tentang nilai-nilai budaya melayu khususnya
di Pontianak. Untuk pesannya sebagai generasi penerus bangsa yang
ber-almamater mahasiswa patutnya kita harus membekali diri kita
dengan banyak-banyak melakukan hal yang positif untuk menambah
pengalaman serta pengetahuan sosial yang dapat diterapkan nantinya
semacam pengenalan budaya lain yang ada di Indonesia untuk
mengetahui banyak berbedaan yang ada karena banyak kebudayan
yang beragam.

Lampiran Di bagian ini mahasiswa diminta untuk


melampirkan foto dan video kegiatan yang
merepresentasikan kegiatan yang diikuti.

Modul 4

8
Nama kegiatan Kebhinekaan 3

Tujuan kegiatan Untuk memperoleh informasi dan pengenalan terkait Sejarah


Museum Provinsi Kalimantan Barat

Tanggal kegiatan 17 Oktober 2021

Tempat (Virtual) Museum Provinsi Kalimantan Barat

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai berikut


hasil pelaksanaan untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh inspiratif
dsb.
Kegiatan yang di lakukan ini dengan kunjungan di museum
provinsi Kalimantan barat meliputi: pengenalan sejarah serta
memperlihatkan benda-benda peninggalan yang ada di
museum tersebut. Museum Provinsi Kalimantan barat di rintis
sejak tahun 1974 oleh Kantor Wilayah Depdikbud Provinsi
Kalimantan Barat melalui Proyek Rehabilitasi dan Perluasan
Permuseuman Kalimantan Barat.

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kita dapat melihat sejarah pada Museum di Provinsi
Kalimantan Barat melalui cuplikan video yang telah disajikan
di laman spadadikti. Dengan menayangkan keberadaan serta
penjelasan yang disampaikan oleh pembawa acara sehingga
dapat mendukung kualitas dari video tersebut. Tempat ini
dijadikan tempat bersejarah serta tempat wisata yang salah
satunya.

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Kegiatan kebhinekaan kali ini terdapat pelajaran yang dapat
kita ambil intisarinya sebagai pesan moral meliputi;
pengenalan Kota Pontianak dengan ikonnya yaitu Tugu
Khatulistiwa, peninggalan sejarah yang tetap dikelola hingga
sampai pada renovasinya. Kini, masih berdiri kokoh
keberadaannya di wilayah Pontianak sebagai ikonnya Kota
Pontianak

4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi dan
kebinekaan?
Kegiatan bersejarah ke daerah merupakan salah satu hal
penting sebagai pengenalan dan pengetahuan terhadap sejarah
yang masih ada didaerah tersebut. Untuk mengenang sejarah
Kota Pontianak pemerintah dan masyarakat sekitar melakukan
renovasi dan rekontruksi agar lebih bagus seperti sekarang ini.

9
Tantangan dan Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai
tindak lanjut berikut:
1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Yang menjadikan tantangan dalam implementasi kegiatan
yaitu belum bisa secara langsung mengunjungi tempat sejarah
tersebut oleh karena itu hanya dapat mengetahui lewat youtube
serta sedikit referensi di spada.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Untuk mengatasinya yaitu harus pergi melakukan kunjungan
ke tempat tersebut secara langsung dengan mengetahui
peninggalan sejarah yang ada ditempat tersebut.

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan dan
pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang
Dari kegiatan ini yaitu sangat menginspirasi tentunya dengan
berbagai topik yang di bahas tentang kebudayaan di Pontianak.
sedangkan pesannya yaitu sebagai generasi penerus bangsa patutnya
kita harus membekali diri kita dengan banyak-banyak melakukan hal
yang positif untuk menambah pengalaman serta pengetahuan seperti,
berkunjung ke tempat-tempat bersejarah atau apapun yang masih
dibilang positif, dari benda peninggalan sejarah masih terpantau jelas
bahwa hal tersebut ditinjau oleh Pemerintah dengan bantuan
masyarakat sekitar. Pengentahuan dapat diperoleh apabila kita
melakukan motivasi diri untuk terus menggali serta mencari hal baru
yang belum kita peroleh sebagai pengalaman bahwa kita tahu akan
hal semacam itu.

Lampiran Di bagian ini mahasiswa diminta


untuk melampirkan foto dan video
kegiatan yang merepresentasikan
kegiatan yang diikuti.

Modul 5

10
Nama kegiatan Kebhinekaan 4

Tujuan kegiatan Pentas Budaya, guna untuk mengetahui keberagaman budaya yang ada
di masing-masing daerah tertentu dan latar belakangnya

Tanggal kegiatan 23 Oktober 2021

Tempat (Virtual) zoom meeting

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai berikut


hasil pelaksanaan untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh inspiratif
dsb.
Kegiatan yang di lakukan kali ini mahasiswa dapat
menampilkan jenis hasil kebudayaan yang berasal dari daerah
asal masing-masing. Dengan pendukung penyerta memakai dan
memperagakan busana daerahnya atau melampirkan cuplikan
video di dalam ppt yang dibuat. Untuk memenuhi tugas pentas
budaya saya mengangkat sebuah topik di daerah asal saya
terkait “Tradisi dan Makanan di Jawa Timur yaitu Kupatan”.
Mengapa saya mengambil topik tersebut karena pada dasarnya
tradisi yang turun temurun hingga dewasa ini yang wajib
diadakan setiap tahunnya yang bertepat pada hari raya Idul Fitri
dengan kata lain ketupat merupakan hasil pemikiran para Wali
Songo untuk menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa pada
Tahun 1600-an.

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kita dapat melihat serta mementaskan hasil penugasan yang
telah dikerjakan melalui tatap maya dengan aplikasi zoom
meeting yang telah disediakan. Untuk mempresentasikannya
dengan tahap giliran yang dibatasi dengan waktu maksimal 5
menit. Dengan kegiatan pentas budaya sendiri kita dapat
mengenal budaya dari teman-teman menurut daerah asalnya
masing-masing. Sehingga karakteristik dan perbedaan nya bisa
dirasakan nantinya agar menjadi suatu kesatuan tepatnya.

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Kegiatan kebhinekaan kali ini terdapat pelajaran yang dapat
kita ambil intisarinya sebagai pesan moral meliputi; pada
pengenalan keberagaman budaya di daerah asal masing-masing
agar menghargai suatu kebudayaan dengan rasa cinta tanah air,
latar belakang yang mendasarinya ini bermaksud pada
historisnya yang terselip, dan makna atau nilai-nilai yang
terkandung pada tradisi budaya yang ada dari dahulu kala
hingga saat ini dapat pula kita gambarkan atau
implementasikan dikehidupan lingkungan sekitar.

11
4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap
pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi dan
kebinekaan?
Kegiatan pentas budaya dari daerah masing-masing merupakan
salah satu hal penting sebagai tambahan pengenalan dan
pengetahuan terhadap keberagaman budaya yang masih ada
atau secara turun-temurun eksis didaerah asalnya. Untuk
menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan landasan
kebhinekaan dapat diperoleh pada sisi historisnya dan
keberadaannya yang dpata dijumpai.

Tantangan dan Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai berikut:


tindak lanjut 1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Yang menjadikan tantangan dalam implementasi kegiatan kali
ini yaitu tidak adanya timbal balik yang dihasilkan pada
presentasi masing-masing kebudayaan yang dibawakan dari
masing-masing daerah.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Untuk mengatasi hal tersebut yaitu mendownload hasil kerja
teman-teman yang sudah dikirim di grub Whatsaap yang
seterusnya akan saya buka dan pelajari apa saja yang menjadi
topik dari masing-masing daerah.

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan dan
pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang
Dari kegiatan ini kesannya yaitu sangat menginspirasi tentunya dengan
berbagai topik yang di bahas tentang kebudayaan yang di angkat dari
masing-masing daerah. sedangkan pesannya yaitu sebagai generasi
penerus bangsa patutnya kita harus tetap menjaga keberagaman
kebudayaan yang ada di tanah air tercinta agara tidak dikuasai pihak
negara lain. Untuk itu perlunya kita menelaah mana yang baik dan
buruknya dengan tetap membaca informasi dengan sebaik mungkin
serta dilandaskan pula pada Ideologi kita Pancasila dan semangat
persatuan dan kesatuan yang harus tetap terjalin.

Lampiran Di bagian ini mahasiswa diminta untuk


melampirkan foto dan video kegiatan yang
merepresentasikan kegiatan yang diikuti.

Modul 6

12
Nama kegiatan Kebhinekaan 5

Tujuan kegiatan Untuk memperoleh informasi dan pengenalan dari sejarah Kampung
Tenun Khatulistiwa

Tanggal kegiatan 24 Oktober 2021

Tempat (Virtual) Kampung Tenun Khatulistiwa

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


hasil pelaksanaan berikut untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh inspiratif
dsb.
Kegiatan yang di lakukan pada hari tersebut adalah
kunjungan ke Kampung Tenun Khatulistiwa yang terdapat
pula penjelasan dari kata tenun. Tenun merupakan teknik
dalam pembuatan kain yang dibuat dengan prinsip yang
sederhana, yaitu dengan menggabungkan benang secara
memanjang dan melintang. Dengan kata lain bersilangnya
antara benang lusi dan pakan secara bergantian. Kain tenun
biasanya terbuat dari serat kayu, kapas, sutra, dan lainnya.
Seni tenun berkaitan erat dengan sistem pengetahuan,
budaya, kepercayaan, lingkungan alam, dan sistem
organisasi sosial dalam masyarakat.

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kita dapat melihat dan memahami dengan seksama seputar
tempat pengrajin bahan baku kain tenun yang digunakan
untuk sebagai mata pencaharian masyarakat di kawasan
Pontianak Utara. Terdapat pula video penyerta yang memuat
ragam tahapan untuk memproduksi kain tenun hingga pada
penyelesaian hasil jadi kain tenun tersebut.

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Pesan penting yang dapat saya ambil dari kegiatan
kunjungan di kampung wisata tenun khatulistiwa Pontianak
Utara yaitu kain tenun dimanfaatkan oleh warga Pontianak
Utara sebagai sumber mata pencaharian sehari-hari. Karena
kultur sosial dalam masyarakat yang beragam, maka seni
tenun pada masing-masing daerah memiliki perbedaan. Oleh
sebab itu, seni tenun dalam masyarakat selalu bersifat
memiliki ciri khas, dan merupakan bagian dari representasi
budaya masyarakat tersebut.

4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi dan
kebinekaan?

13
Kegiatan kunjungan kerajinan ke daerah merupakan salah
satu hal penting sebagai tambahan pengenalan dan
pengetahuan terhadap sumber daya alam yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber mata pencaharian yang masih
ada didaerah tepatnya di Pontianak Utara. Untuk
mengembangkan suatu kerajinan tersebut maka pemerintah
dan masyarakat sekitar berjibaku dengan melakukan inovasi
serta ke-kreatifan agar apa yang dihasilkan dapata melimpah
hingga bisa di ekspor ke beberapa titik Negara yang tertarik
dengan hasil kerajinan dari kain tenun.

Tantangan dan Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


tindak lanjut berikut:
1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Yang menjadikan tantangan dan hambatan dalam
implementasi kegiatan tersebut yaitu belum bisa secara
langsung mengunjungi tempat pengrajin kain tersebut oleh
karena itu hanya dapat mengetahui lewat youtube serta
sedikit referensi di spada.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Untuk mengatasi hal tersebut harus pergi melakukan
kunjungan ke tempat tersebut secara langsung dengan
mengetahui tahapan pembuatan kain serta sejarah yang ada
ditempat tersebut.

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan
dan pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang?
Dari kegiatan ini kesannya yaitu mengispirasi untuk bisa membuat
dan menciptakan hasil karya sendiri. Sedangkan sebagai generasi
penerus bangsa patutnya kita harus membekali diri kita dengan
banyak-banyak melakukan hal yang positif untuk menambah
pengalaman serta pengetahuan salah satunya seperti, berkunjung ke
tempat-tempat kerajinan atau apapun. Dari hasil bumi yang di
manfaatkan dengan bantuan tenaga manusia serta alat dan bahan
yang mendukung dapat menghasilkan sebuah produk yaitu kain
tenun yang masih ada di Pontianak Utara. Pengetahuan dapat
diperoleh apabila kita melakukan motivasi diri untuk terus menggali
serta mencari hal baru yang belum kita peroleh sebagai pengalaman.

14
Lampiran Di bagian ini mahasiswa diminta
untuk melampirkan foto dan video
kegiatan yang merepresentasikan
kegiatan yang diikuti.

Modul 7

15
Nama kegiatan Refleksi 2

Tujuan kegiatan Pemahaman Lintas Budaya

Tanggal kegiatan 30 Oktober 2021

Tempat (Virtual) zoom meeting

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai berikut


hasil pelaksanaan untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh inspiratif
dsb.
Kegiatan yang di lakukan pada hari tersebut adalah pertemuan
dengan tokoh inspiratif sebagai narasumber dengan
pembawaan materi Pemahaman Lintas Budaya yang
mengarahkan pada keberagaman budaya di satu daerah dengan
daerah lainnya. Sangat penting untuk mengenal dan memahami
secara mendalam tentang budaya kepada para generasi muda
dewasa ini.

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kita dapat mendengarkan dengan seksama seputar pemahaman
lintas budaya yang menjadi gambaran kedepan dengan melalui
kanal zoom meeting yang telah disediakan serta terjadwal oleh
dosen pembimbing dan mentornya. Argumentasi yang ada
dengan berbagai wawasan seta pengalaman yang dimiliki
menjadi sebuah materi yang unggul, kemudian penjelasan yang
disampaikan oleh narasumber serta mentor selaku pemandu
diskusi yang ada dapat mendukung kualitas dari diskusi
tersebut.

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Dapat saya ambil pesan moral dari refleksi kali ini dengan
ragam kebudayaan entah dari daerah setempat Kalbar atau
daerah lainnya. Tentu dilihat apabila budaya nya baik maka
berdampak pada peradaban yang juga baik serta sebaliknya.
Persamaan dan perbedaan kian genjar di dalam kehidupan baik
dari ras, etnis, kepercayaan,bahasa, golongan, dll hal itu harus
kita sikapi dengan baik agar perpecahan tidak muncul dan
mempererat satu kesatuan dengan rasa toleransi dalam ke-
bhinekaan tunggal ika.

4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi dan
kebinekaan?
Kegiatan refleksi kali ini merupakan salah satu hal penting
sebagai tambahan pengenalan dan pengetahuan terhadap lintas

16
budaya yang ada di Indonesia terutama di Kalimantan Barat.
Dibahas pula terkait persamaan Kalimantan Barat dengan DIY
yaitu pada segi kuasa nya dengan struktur pemerintahannya
yang masih kental. Dahulu Kalimantan Barat memiliki
kebudayaan yang sangat tinggi sehingga dikatakan setara
dengan daerah lainnya. Pada berjalannya waktu di Kalimantan
Barat budaya nya cukup tertinggal dibandingkan daerah lain
dengan budaya yang sederhana. Sebab itu kini perkembangan
budaya harus terus diperhatikan dan ditinjau agar tidak
terpengaruh dengan budaya baru yang bermunculan asalkan
tetap menghargai dan memfilter nya dalam jangka pendek dan
panjangnya.

Tantangan dan Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai berikut:


tindak lanjut 1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Yang menjadikan tantangan dalam implementasi kegiatan yaitu
kurang lebih pada kondisi cuaca yang tidak mendukung
membuat khawatir untuk menggunakan hp dan laptop.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Untuk mengatasi hal tersebut saya izin tidak mengikuti dan
apabila cuaca sudah membaik maka saya bergabung lagi. Serta
juga saya mencari tambahan informasi dari teman-teman.

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan dan
pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang
Dari kegiatan ini kesan nya adalah dari segi materi yang unggul terkait
lintas budaya dan juga didukung dengan sharing pengalaman serta
wawasan dari pemateri serta wawasan yang beliau peroleh dari
berpindah tempat satu ke lainnya dengan budaya yang beda juga
menjadi hal baru untuk difilter karena budaya itu tidak independen tapi
kebiasaan hidup yang turun temurun yang berlaku pada mereka sendiri
dan menyatu dengan peradaban. sedangkan pesannya yaitu sebagai
generasi penerus bangsa patutnya kita harus membekali diri kita
dengan banyak-banyak melakukan hal yang positif untuk menambah
pemahaman serta pengetahuan yang salah satunya seperti mencari tahu
apa saja sih budaya yang belum saya kenal dan latar belakangnya
tetapi hal itu lumprah apabila tidak di imbangi pada pemahaman
isinya. 

17
Lampiran Di bagian ini mahasiswa diminta
untuk melampirkan foto dan video
kegiatan yang merepresentasikan
kegiatan yang diikuti.

Modul 8

18
Nama kegiatan Kebhinekaan 6

Tujuan kegiatan Untuk memperoleh informasi dan pengenalan terkait Kunjungan


ke Rumah Bentang Radakng

Tanggal kegiatan 31 Oktober 2021

Tempat (Virtual) Rumah Bentang Radakng

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


hasil pelaksanaan berikut untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh
inspiratif dsb.
Kegiatan yang dilakukan kali ini adalah kunjungan ke
Rumah Radakng atau bisa disebut
dengan longhouse merupakan satu di antara ciri khas
Provinsi Kalimantan Barat. Rumah Radakng adalah
sebutan untuk rumah panjang suku Dayak Kanayatn.
Rumah adat ini diresmikan langsung oleh Gubernur
Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH dan menjadi satu di
antara ikon Kalimantan Barat dan Kota Pontianak,
berdampingan dengan Rumah Melayu, menjadikan rumah
adat ini sebagai pendorong dan tonggak bukti tingginya
toleransi antar umat berbudaya di Kota Pontianak dan
Kalimantan Barat.

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kita dapat melihat dan memahami materi dengan seksama
seputar tempat Rumah Bentang Radakng yang juga
menjadi rumah adat khas suku Dayak di Kalimantan. Jika
di pedalaman alimantan, alasan rumah Suku Dayak
dibentuk berpanggung dimaksudkan untuk melindungi
keluarga dari serangan binatang buas dan antisipasi jika
terjadi banjir.

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Pesan penting yang dapat saya ambil dari kegiatan
kunjungan di Rumah adat dayak Radankg Pontianak yaitu
menjadi sejarah yang masih sangat erat di pupuk secara
turun temurun dengan adat istiadat yang berbeda dari
lainnya.

4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi
dan kebinekaan?
Kegiatan kunjungan ke rumah adat daerah suku Dayak
menjadi satu hal penting sebagai pengenalan dan

19
pengetahuan tentang keberagaman budaya di Kalimantan
barat terutama dari karakteristik suatu daerah dengan suku
yang mendiami nya, tidak lengkap rasanya jika kita tidak
memahami kebudayaan setempat, seperti tradisi, kebiasaan
masyarakat, keunikan, serta hal lainnya. Termasuklah
rumah adat yang menjadi simbol serta manifestasi dari
suatu suku di Pontianak itu sendiri.

Tantangan dan Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


tindak lanjut berikut:
1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Yang menjadikan tantangan dan hambatan dalam
implementasi kegiatan tersebut yaitu belum bisa secara
langsung mengunjungi tempat sejarah tersebut oleh karena
itu hanya dapat mengetahui lewat youtube serta sedikit
referensi di spada.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Untuk mengatasi hal ini yaitu dengan cara kita harus pergi
melakukan kunjungan ke tempat tersebut secara langsung
dengan mengetahui peninggalan sejarah yang ada ditempat
tersebut

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan
dan pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang?
Dari kegiatan ini sebagai generasi penerus bangsa patutnya kita
harus membekali diri kita dengan banyak-banyak melakukan hal
yang positif untuk menambah pengalaman serta pengetahuan salah
satunya seperti, mengunjungi tempat-tempat bersejarah atau
apapun yang masih dibilang positif. Apalagi dengan rasa ingin
tahu yang berlebih dari kebudayaan di Indonesia maka memicu
para generasi muda untuk terus mempelajari budaya yang meliputi,
rumah adat, senjata, pakaian, ciri khas berbicara, makanan khas,
dll. Pembekalan wawasan tersebut berguna jika kita berkunjung ke
suatu daerah dengan adanya suku yang mendiami. Sehingga tidak
menjadi kan hal baru sebagai hambatan nya. 

Lampiran Di bagian ini mahasiswa diminta untuk


melampirkan foto dan video kegiatan yang
merepresentasikan kegiatan yang diikuti.

Modul 9

20
Nama kegiatan Inspirasi 2

Tujuan kegiatan Talk show dengan figur Dayak inspiratif, guna memperoleh wawasan
baru dan pengenalan akan kebudayaan di Pontianak

Tanggal kegiatan 06 November 2021

Tempat Virtual Zoom meeting

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai berikut


hasil pelaksanaan untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh inspiratif
dsb.
Kegiatan inspirasi kali ini adalah Talk show dengan figure
Dayak inspiratif dari materi yang diangkat tentang “Suku
Dayak”. Di lihat dari Budaya di Indonesia sangat lah unik dan
indah karena terdapat pula karakteristik yang melandasinya.
Maka, dapat pula kita kenal bahwa Dayak merupakan sebutan
untuk penduduk asli Pulau Kalimantan. Dengan jumlah suku
ini memiliki 405 sub sub suku yang masing-masing memiliki
adat istiadat dan budaya yang mirip.

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kegiatan berlangsung secara virtual dengan menggunakan
zoom meeting. Yang mana kita mendapatkan wawasan baru
dari narasumber atau pemateri. Sehingga nanti kita akan
mencatat intisari yang penting dari kegiatan tersebut yang
membahas seputar budaya Dayak.

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Kegiatan inspirasi kali terdapat pelajaran yang dapat kita
ambil intisarinya sebagai pesan moral meliputi; mencintai
budaya serta Bahasa dan adat istiadat nya, menumbuhkan
sikap toleransi pada perbedaan yang ada, dan tidak lupa
melestarikan kebudayaan di Indonesia yang terdapat beberapa
suku, Bahasa, agama, ras, etnis dan lain-lain.

4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi dan
kebinekaan?
Kegiatan sharing bersama dengan tokoh inspiratif merupakan
hal yang paling penting terhadap pengenalan serta
pemahaman individu satu dengan yang lainnya. Untuk
membekali diri dalam penunbuhan karekter dari perolehan
gagasan ilmu yang positif. Apalagi dengan isu toleransi yang
masih ada dan supaya dapat menumbuhkan kebhinekaan di
lingkungan pendatang seperti di Kalimantan barat saat ini.

21
Walaupun bukan suku kita tapi kita juga harus belajar budaya
adat istiadat suku Dayak tersebut.

Tantangan dan Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


tindak lanjut berikut:
1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Yang menjadi hambatan dalam kegiatan kali ini yaitu
hambatan pada jaringan koneksi wifi yang membuat saya
ketinggalan informasi yang di sampaiakan pemateri.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Untuk menindaklanjuti hal tersebut saya mencoba tanya
kepada teman lainnya agar ketertinggalan saya tidak begitu
jauh dan bisa saya peroleh sebagai catatan tambahan.

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan dan
pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang
Dari kegiatan ini kesan nya adalah sangat terpukau pada tradisi suku
Dayak Terkait budaya yang ada di suku tersebut. Sehingga berguna
mendaptkan hal baru dengan sharing pengalaman budaya Dayak serta
wawasan dari pemateri. sedangkan pesannya yaitu sebagai generasi
penerus bangsa patutnya kita harus membekali diri kita dengan
banyak-banyak melakukan hal yang positif untuk menambah
pemahaman serta pengetahuan yang salah satunya seperti
mempelajari tidak hanya budayanya saja melainkan pada pengenalan
keberagaman suku yang mendiami pulau tersebut.

Lampiran Di bagian ini mahasiswa diminta untuk


melampirkan foto dan video kegiatan yang
merepresentasikan kegiatan yang diikuti.

Modul 10

22
Nama kegiatan Kebhinekaan 7

Tujuan kegiatan Untuk mengetahui informasi dan pengenalan terkait sejarah Masjid
Jami Pontianak

Tanggal kegiatan 07 November 2021

Tempat (Virtual) Masjid Jami Pontianak

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai berikut


hasil pelaksanaan untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh inspiratif
dsb.
Kegiatan kali ini adalah kunjungan ke Masjid Jami'
Pontianak atau dikenal juga dengan nama Masjid Sultan
Syarif Abdurrahman adalah masjid tertua dan terbesar di Kota
Pontianak, Provinsi Kalimantan barat, Indonesia. Masjid ini
merupakan satu dari dua kontruksi yang menjadi pertanda
berdirinya Kota Pontianak pada 1771 Masehi, selain Keraton
Kadriyah. Pendiri masjid sekaligus pendiri Kota Pontianak
adalah Syarif Abdurrahman Alkadrie. Dia seorang keturunan
Arab, anak Al Habib Husein, seorang penyebar agama
Islam dari Jawa. Syarif Abdurrahman memainkan perjalanan
dari Mempawah dengan menyusuri sungai kapuas Ikut dalam
rombongannya sejumlah orang yang menumpang 14 perahu.

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kita dapat melihat sejarah pada Masjid Jami Pontianak di
Pontianak melalui cuplikan video yang disediakan dan
dilengkapi latar belakang yang ada. Dengan menayangkan
keberadaan serta penjelasan yang ada dapat mendukung
kualitas dari video tersebut. Sehingga tempat ini dijadikan
tempat bersejarah religi serta tempat wisata salah satunya.

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Pesan penting yang dapat saya ambil dari kegiatan kunjungan
ke Masjid Jami Pontianak yaitu pada sisi religinya yang
menjadi dua kontruksi pertanda berdirinya Kota Pontianak
setelah keraton kadariah yang juga ada di Pontianak itu
sendiri.  Kisah-kisah yang melatarbelakangi dari masjid Jami
Pontianak itu sangatlah penuh dengan lika-liku akan
bagaimana bisa masjid Jami tersebut didirikan. 

4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi dan
kebinekaan?
Kegiatan kunjungan ke Masjid Jami Pontianak satu hal

23
penting sebagai pengenalan dan pengetahuan tentang tempat
bersejarah yang mengandung unsur religi. Dari sinilah masjid
Jami Pontianak dikenal juga sebagai pertanda berdirinya Kota
Pontianak setelah keraton kadariah. Untuk itu, masjid jami
sangatlah bersejarah dengan latar belakang para tokoh islam
yang menyertai. Banyak peninggalan sejarah yang terdapat di
masjid Jami Pontianak tersebut yang kini juga masih terjaga
keamanannya hingga kearifan lokalnya.

Tantangan dan Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


tindak lanjut berikut:
1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Yang menjadikan tantangan dalam implementasi kegiatan kali
ini yaitu belum bisa secara langsung mengunjungi tempat
sejarah tersebut oleh karena itu hanya dapat mengetahui lewat
youtube serta sedikit referensi di spada.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Untuk mengatasi hal tersebut dengan cara kita harus pergi
melakukan kunjungan ke tempat tersebut secara langsung
dengan mengetahui peninggalan sejarah yang ada ditempat
tersebut

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan dan
pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang
Dari kegiatan ini, sebagai generasi penerus bangsa patutnya kita
harus membekali diri kita dengan banyak-banyak melakukan hal
yang positif untuk menambah pengalaman serta pengetahuan salah
satunya seperti, mengunjungi tempat-tempat bersejarah lainnya atau
apapun yang masih dibilang positif agar nantinya ketika kita
berkunjung ke tempat tersebut sudah bisa mengerti sedikit terkait hal
tersebut dengan kisah nya. Dari tempat bersejarah masjid Jami
Pontianak tersebut terkesan akan keelokan dan keunikan nya yang
membedakan masjid jami tersebut dengan masjid pada umumnya
karena semua itu di bangun pada dasar peristiwa yang
melatarbelakangi nya.

Lampiran Di bagian ini mahasiswa diminta untuk


melampirkan foto dan video kegiatan yang
merepresentasikan kegiatan yang diikuti.

Modul 11

24
Nama kegiatan Kebhinekaan 8

Tujuan kegiatan Untuk mengetahui informasi dan pengenalanan terkait Kunjungan


ke Alun-alun Kapuas

Tanggal kegiatan 20 November 2021

Tempat Alun-alun Kapuas

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


hasil pelaksanaan berikut untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh
inspiratif dsb.
Kegiatan yang dilakukan kali ini adalah kunjungan ke
Sungai Kapuas di taman alun-alun Kapuas. Alun-alun
Kapuas adalah taman yang berada di pinggiran sungai
Kapuas, tepatnya di jalan Rahadi Oesman di depan Kantor
Walikota Pontianak dan Markas Kodam Tanjungpura.
Lokasi waterfront ini merupakan tempat yang paling ramai
dikunjungi oleh masyarakat kota Pontianak untuk jalan-
jalan atau berekreasi. Waktu kunjungan paling ramai
adalah pada sore hingga malan hari, karena pada siang hari
taman ini sangat panas. Sungai Kapuas atau Sungai Kapuas
Buhang atau Batang Lawai merupakan sungai yang berada
di Kalimantan Barat. Sungai ini merupakan sungai
terpanjang dipulau Kalimantan dan sekaligus menjadi
sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang total 1.178
km.

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kita dapat berkunjung secara langsung ke lokasi tempat
wisata yang ada di Pontianak salah satunya di alun-alun
Kapuas. Banyak terdapat di lokasi tersebut entah dari air
sungai nya, transportasinya, dan kuliner yang ada pastinya.
Secara pandangan di lokasi tersebut sangat luas dan
menariknya itu terdapat jalan tol ataupun jembatan versi
Pontianak yang menghubungkan tempat 1 ke tempat
lainnya.

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Pesan penting yang dapat saya ambil dari kegiatan
kunjungan di alun-alun Kapuas, Pontianak yaitu menjadi
tambahan pengetahuan terkait tempat wisata yang ada di
Pontianak khususnya. Tergambar bahwa Cintailah alam
dengan kesadaran mu sendiri-sendiri. Dimaksudkan bahwa
banyak keindahan yang hadir karena ciptaan Tuhan dan
dengan polesan karya tangan manusia yang kreatif,

25
imajinatif. Hal itu mengundang kesadaran bagi para
manusia untuk selalu menjaga, merawat dan melestraikan
keindahan yang ada. Jika kita berbicara mengenai alam
maka kita lah yang menikmati nya.

4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi
dan kebinekaan?
Kegiatan kunjungan ke alun-alun Kapuas menjadi satu hal
penting sebagai pengenalan dan pengetahuan tentang
tempat wisata yang menunjang perekonomian para
masyarakatnya, di Kalimantan barat terutama dari kuliner,
transportasi dan pemandangan yang didapat. Itupun juga
ada di daerah saya sendiri begitu banyak tempat wisata
hadir untuk menunjukkan kararkteristik daerah itu seperti
apa dan kekayaan yang di tunjukkan juga. Tidak bisa
dipungkiri lagi banyak persaingan yang muncul dari para
tenaga penjual, dll untuk berlomba-lomba memperoleh
hasil keringat karena di tempat wisata menjadi tempat mata
pencaharian yang berpotensi unggul untuk daya tarik
pengunjung membeli atau berbelanja.

Tantangan dan Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


tindak lanjut berikut:
1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Yang menjadikan tantangan dalam implementasi kegiatan
kali ini yaitu tidak mendukungnya kondisi saya karena
bepergian jauh dan cuaca yang begitu terik membuat saya
makin drop. Sehingga tidak bisa melanjutkan sampai
selesai.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Untuk mengatasi hal tersebut saya harus istirahat yang
lebih untuk pemulihan kesehatan, serta saya juga harus
mencari tambahan catatan ke pada teman yang
menyelesaikan sampai akhir kegiatan.

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan
dan pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang?
Dari kegiatan ini, kesan yang dapat saya ambil yaitu merasakan
hal-hal baru yang belum pernah saya dapatkan sehingga
pengalaman itu muncul dari kunjungan ke tempat-tempat
bersejarah lainnya dengan memperlihatkan keindahan yang
terdapat ditempat tersebut apalagi menjadi tempat yang paling
ramai dikunjungi oleh masyarakat kota Pontianak. Sebagai
generasi penerus bangsa patutnya kita harus membekali diri kita
dengan banyak-banyak melakukan hal yang positif untuk

26
menambah pengalaman serta pengetahuan salah satunya seperti,
mengunjungi tempat-tempat bersejarah lainnya atau melakukan
peninjauan pada tempat yang kurang diperhatikan kebersihannya
oleh pihak-pihak tertentu. adapun hal perlu di perhatikan akan
kesadaran para manusia itu sendiri akan kebersihan tempat
tersebut.

Lampiran Di bagian ini mahasiswa diminta untuk


melampirkan foto dan video kegiatan yang
merepresentasikan kegiatan yang diikuti.

Modul 12

27
Nama kegiatan Kebhinekaan 9

Tujuan kegiatan Untuk memperoleh informasi dan pengenalan terkait Kunjungan


ke Klenteng/Vihara Vjara Bumi Kertayuga

Tanggal kegiatan 20 November 2021

Tempat Klenteng/Vihara Vjara Bumi Kertayuga

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


hasil pelaksanaan berikut untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh
inspiratif dsb.
Kegiatan yang dilakukan kali ini adalah kunjungan ke
Klenteng /vihara Vjara Bumi Kertayuga dalam rangka
kebhinekaan. Vihara ini adalah tempat ibadah agama
Budha atau bisa dikenal dengan nama pekkong yang
keberadaan nya terletak, di kawasan Kalimantan Barat.
Agama Buddha telah memegang peranan sangat penting
dalam membentuk kebudayaan dan tradisi orang Tionghoa.
Banyaknya orang Tiongkok yang menyebar ke seluruh
kawasan Kalimantan Barat pada umumnya memicu
banyaknya arsitektur bangunan Tiongkok yang
berkembang pesat di kota Pontianak itu sendiri. Vihara
Vajra Bumi Kertayuga adalah salah satu wihara di
Pontianak yang dibangun pada tahun 2004. Wihara ini
sangat menarik dari segi bangunan dan ornamennya,
karena warna yang digunakan adalah warna cerah yaitu
merah dan emas.

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kita dapat melihat secara langsung dan berkunjung ke
tempat sejarah religius yang terdapat di Vihara Vajra Bumi
Kertayuga di kawasan, Kalimantan Barat. Dengan penyerta
narasumber yang menjadi Biksu di tempat tersebut
sehingga kegiatan yang dilakukan memiliki timbal
baliknya akan pengentahuan yang diperoleh pada
umumnya. adapun kegiatan lainnya yaitu memperlihatkan
pada peninggalan-peninggalan yang ada di sisi dalam
vihara tersebut seperti, pada patung-patung Dewa-Dewi,
abu mayat, Uang kertas dan ornamen lainnya. 

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Pesan penting yang dapat saya ambil dari kegiatan
kunjungan ke Vihara Vajra Bumi Kertayuga. yaitu pada
sisi religinya yang harus saya pegang teguh akan
kepercayaan yang saya anut, karena keberagaman agama

28
yang ada di Indonesia, pada khusunya di Kalimantan Barat.
Sehingga dapat mencerminkan orang tersebut patuh akan
perintah dan larangan yang meliputinya. Begitupun saya
harus menghargai akan perbedaan yang ada dan saling
menghormati antar umat beragama.

4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi
dan kebinekaan?
Kegiatan kunjungan ke Vihara Vajra Bumi Kertayuga
berkontribusi penting sebagai pemahaman dan pengalaman
saya tentang tempat bersejarah yang mengandung unsur
religi. Dari sinilah Vihara Vajra Bumi Kertayuga dikenal
juga sebagai tempat ibadah agama Budha. Untuk itu,
Vihara atau Klenteng ini sangatlah bersejarah dengan latar
belakang para tokoh budha yang menyertai. Banyak
peninggalan sejarah yang terdapat di Vihara Vajra Bumi
Kertayuga tersebut yang kini juga masih terjaga
keamanannya hingga kearifan lokalnya. Begitupun yang
dapat di laksanakan untuk memberikan sosialiasi kepada
para pengelola vihara dan klenteng tentang pentingnya
menjaga kerukunan antar umat beragama. Penggambaranya
juga saya jumpai langsung didaerah saya senidri dan di
manapun tempatnya bahwa agama sangat berdekatan
terhadap kita akan perbedaan yang ada sehingga toleransi
perlu diterapkan

Tantangan dan Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


tindak lanjut berikut:
1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Yang menjadikan tantangan dalam implementasi kegiatan
kali ini yaitu terdapat pada cuacanya yang begitu terik
sekali dan mengakibatkan kondisi saya makin down
sehingga saya tidak sempat mengikuti kegiatan sampai
selesai dan memutuskan untuk kembali ke bis dan
mengharuskan saya juga pulang ke tempat kost berada.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Untuk mengatasi hal tersebut saya mencari informasi dari
teman-teman saya tentang budaya, sejarah, dan
peninggalan yang terdapat di tempat ibadah tersebut

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan
dan pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang?
Dari kegiatan ini, kunjungan ke Vihara Vajra Bumi Kertayuga
tersebut terkesan akan keelokan dan keunikan nya yang
membedakan Vihara lainnya yang ada di kawasan Kalimantan

29
Barat tersebut. Dengan Vihara pada umumnya semua itu di bangun
pada dasar peristiwa yang melatarbelakangi nya. Untuk pesannya
sebagai generasi penerus bangsa patutnya kita harus membekali
diri kita dengan banyak-banyak melakukan hal yang positif untuk
menambah pengalaman serta pengetahuan kita salah satunya
seperti, mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang mengandung
unsur religi ataupun pada tempat bersejarah lainnya yang ada, agar
nantinya keberagaman suku, etnis, agama, budaya dan ras di Kubu
Raya ini harus terus dijaga, karena hal itu merupakan anugerah
yang tak dimiliki oleh semua daerah pada umumnya.

Lampiran Di bagian ini mahasiswa diminta untuk


melampirkan foto dan video kegiatan yang
merepresentasikan kegiatan yang diikuti.

Modul 13

30
Nama kegiatan Kebhinekaan 10

Tujuan kegiatan Jurnalisme Etnografi Hari ke- 1

Tanggal kegiatan 27 November 2021

Tempat Pasar Tengah, Pontianak

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


hasil pelaksanaan berikut untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh
inspiratif dsb.
Kegiatan yang dilakukan kali ini adalah kunjungan ke
Pasar rakyat tengah atau disebut dengan pasar lelong yang
diambil dari kata lelang. Pasar rakyat tengah terletak di Jln
kapten marsan No.33, Kec, Pontianak kota, Provinsi
Kalimantan Barat, Pasar rakyat tengah berdiri sejak tahun
kurang lebih tahun 1980 an pada masa kepresidenan
Soeharto, serta di renovasi pada tahun 2000 an pada masa
kepresidenan Abdurrahman Wahid atau bisa disebut Gus
Dur. Pasar rakyat tengah sering kali dikunjungi oleh
masyarat setempat bahkan ada yang dari luar kota
berbelanja ke pasar rakyat tengah tersebut.

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kita dapat melihat secara langsung dan berkunjung ke
tempat orang melakukan tawar menawar yang terdapat di
Pasar tengah, Pontianak Kalimantan Barat. Dengan
diberikan tugas untuk membuat sebuah video dokunter
seputar tempat tersebut. Oleh karena itu, kami bergegas
untuk langsung menarget para pedagang atau penjual di
tempat tersebut untuk kami wawancarai seputar
perekonomian yang kian menurun pasca pandemic
melanda dan kian membangkit setelah pandemic.
Pembagian tugas juga kami lakukan dengan masing-
masing 2 orang yang mana tugasnya itu nanti akan kami
satukan untuk pembuatan video documenter.

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Pesan penting yang dapat saya ambil dari kegiatan
kunjungan ke Pasar tengah, Pontianak. yaitu selalu terus
berusaha walaupun rintangan ataupun cobaan itu
menghampiri. Selagi masih ada jalan keluar lain maka itu
kesempatan untuk memperoleh hal yang lebih baik.
Adapun tetap menjaga tali persaudaraan karena itu juga
mendekatkan rezeki kita dan memperbanyak berbuat baik
satu dengan lainnya. Sehingga dapat selalu berserah diri

31
dan mendekat pada Tuhan Yang Maha Esa.

4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi
dan kebinekaan?
Kegiatan kunjungan ke Pasar tengah, Pontianak
berkontribusi penting sebagai pemahaman dan pengalaman
saya tentang tempat transaksi tawar menawar itu dilakukam
yang semestinya di pasar tradisional. Dari sinilah Pasar
tengah itu dikenal juga sebagai tempat para penjual dan
pembeli ada dan terdapat pula keberadaan masjid serta
musholla untuk umat muslim melaksanakan kewajibannya.
Untuk itu, pasar tengah atau disebut dengan pasar lelong
ini sangatlah bersejarah dengan latar belakang yang
menyertainya, keberadaan penjual dan pembili di pasar
tersebut cukuplah memiliki perbedaan tersendiri untuk
menarik daya Tarik pengunjung.

Tantangan dan Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


tindak lanjut berikut:
1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Kami sedikit mendapatkan tantangan terhadap para penjual
di pasar rakyat tengah yakni dengan memberikan
pemahaman terkait identitas dan tugas kami dipasar rakyat
tengah, karena kami langsung berinteraksi tanpa ada
pendekatan seperti membeli barang atau makanan disana.
Ada beberapa yang kami kunjungi ke kedainnya dan juga
adapula yang menolak untuk kita wawancarai seperti itu,
tapi diantaranya itu ada juga yang berkenaan untuk
meluangkan waktunya ke kami. Akan tetapi syukur
alhamdulillah kegiatan kami berjalan dengan lancar tanpa
ada hambatan sedikitpun.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Kami akan menggunakan pendekatan secara emosional
yakni dengan membeli salah satu barang atau makanan
sehingga disitu akan ada interaksi langsung dengan
penjual, sehungga kami bisa memperkenalkan diri serta
maksud dan tujuan kami, sehingga kami bisa bertanya
langsung kepada penjual.

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan
dan pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang?
Dari kegiatan ini, kunjungan ke Pasar tengah, Pontianak. Kesan
yang dapat saya berikan yaitu memberikan apresiasi pada pasar
tengah akan kebersihan yang ada di sekitar, lebih indahnya itu
terdapat masjid dan mushola yang berdampingan, termasuk pasar

32
yang menjual kebutuhan yang lebih murah untuk dikunjungi serta
keramahan orang-orang yang berjualan. Sedangkan pesan yang
ada yaitu lebih ke pada peralatan (HP) karena keterbatasan
peralatan membuat kami sedikit kebingungan juga jadi harus
mempersiapkannya, utamanya juga dengan interaksi pada para
penjual agar kita bisa mencuri hatinya untuk kita kuasai dengan
kata-kata yang sopan.

Lampiran Di bagian ini mahasiswa diminta


untuk melampirkan foto dan video
kegiatan yang merepresentasikan
kegiatan yang diikuti.

Modul 14

33
Nama kegiatan Kebhinekaan 11

Tujuan kegiatan Jurnalisme Etnografi Hari ke-2

Tanggal kegiatan 28 November 2021

Tempat Pasar Tengah, Pontianak

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


hasil pelaksanaan berikut untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh
inspiratif dsb.
Kegiatan yang dilakukan kali ini adalah kunjungan ke
Pasar rakyat tengah atau disebut dengan pasar lelong yang
diambil dari kata lelang. Pasar rakyat tengah terletak di Jln
kapten marsan No.33, Kec, Pontianak kota, Provinsi
Kalimantan Barat, Pasar rakyat tengah berdiri sejak tahun
kurang lebih tahun 1980 an pada masa kepresidenan
Soeharto, serta di renovasi pada tahun 2000 an pada masa
kepresidenan Abdurrahman Wahid atau bisa disebut Gus
Dur. Pasar rakyat tengah sering kali dikunjungi oleh
masyarat setempat bahkan ada yang dari luar kota
berbelanja ke pasar rakyat tengah tersebut.

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kita dapat melihat secara langsung dan berkunjung ke
tempat orang melakukan tawar menawar yang terdapat di
Pasar tengah, Pontianak Kalimantan Barat. Dengan
diberikan tugas untuk membuat sebuah video dokunter
seputar tempat tersebut. Oleh karena itu, kami bergegas
untuk langsung menarget para pedagang atau penjual di
tempat tersebut untuk kami wawancarai seputar
perekonomian yang kian menurun pasca pandemic
melanda dan kian membangkit setelah pandemic.
Pembagian tugas juga kami lakukan dengan masing-
masing 2 orang yang mana tugasnya itu nanti akan kami
satukan untuk pembuatan video documenter.

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Pesan penting yang dapat saya ambil dari kegiatan
kunjungan ke Pasar tengah, Pontianak. yaitu selalu terus
berusaha walaupun rintangan ataupun cobaan itu
menghampiri. Selagi masih ada jalan keluar lain maka itu
kesempatan untuk memperoleh hal yang lebih baik.
Adapun tetap menjaga tali persaudaraan karena itu juga
mendekatkan rezeki kita dan memperbanyak berbuat baik
satu dengan lainnya. Sehingga dapat selalu berserah diri

34
dan mendekat pada Tuhan Yang Maha Esa.

4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi
dan kebinekaan?
Kegiatan kunjungan ke Pasar tengah, Pontianak
berkontribusi penting sebagai pemahaman dan pengalaman
saya tentang tempat transaksi tawar menawar itu dilakukam
yang semestinya di pasar tradisional. Dari sinilah Pasar
tengah itu dikenal juga sebagai tempat para penjual dan
pembeli ada dan terdapat pula keberadaan masjid serta
musholla untuk umat muslim melaksanakan kewajibannya.
Untuk itu, pasar tengah atau disebut dengan pasar lelong
ini sangatlah bersejarah dengan latar belakang yang
menyertainya, keberadaan penjual dan pembili di pasar
tersebut cukuplah memiliki perbedaan tersendiri untuk
menarik daya Tarik pengunjung.

Tantangan dan Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


tindak lanjut berikut:
1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Kami sedikit mendapatkan tantangan terhadap para penjual
di pasar rakyat tengah yakni dengan memberikan
pemahaman terkait identitas dan tugas kami dipasar rakyat
tengah, karena kami langsung berinteraksi tanpa ada
pendekatan seperti membeli barang atau makanan disana.
Ada beberapa yang kami kunjungi ke kedainnya dan juga
adapula yang menolak untuk kita wawancarai seperti itu,
tapi diantaranya itu ada juga yang berkenaan untuk
meluangkan waktunya ke kami. Akan tetapi syukur
alhamdulillah kegiatan kami berjalan dengan lancar tanpa
ada hambatan sedikitpun.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Kami akan menggunakan pendekatan secara emosional
yakni dengan membeli salah satu barang atau makanan
sehingga disitu akan ada interaksi langsung dengan
penjual, sehungga kami bisa memperkenalkan diri serta
maksud dan tujuan kami, sehingga kami bisa bertanya
langsung kepada penjual.

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan
dan pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang?
Dari kegiatan ini, kunjungan ke Pasar tengah, Pontianak. Kesan
yang dapat saya berikan yaitu memberikan apresiasi pada pasar
tengah akan kebersihan yang ada di sekitar, lebih indahnya itu
terdapat masjid dan mushola yang berdampingan, termasuk pasar

35
yang menjual kebutuhan yang lebih murah untuk dikunjungi serta
keramahan orang-orang yang berjualan. Sedangkan pesan yang
ada yaitu lebih ke pada peralatan (HP) karena keterbatasan
peralatan membuat kami sedikit kebingungan juga jadi harus
mempersiapkannya, utamanya juga dengan interaksi pada para
penjual agar kita bisa mencuri hatinya untuk kita kuasai dengan
kata-kata yang sopan.

Lampiran Di bagian ini mahasiswa diminta


untuk melampirkan foto dan video
kegiatan yang merepresentasikan
kegiatan yang diikuti.

Modul 15

36
Nama kegiatan Kebhinekaan 12

Tujuan kegiatan Bedah Film Belangkaet (Film Suku Melayu dan Suku Dayak
melawan penjajah) untuk mengetahui sejarah yang ada di
Kalimantan barat perihal pembelaan tanah air

Tanggal kegiatan 04 Desember 2021

Tempat Room Meeting Lantai 2, Kampus IKIP PGRI PONTIANAK

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


hasil pelaksanaan berikut untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh
inspiratif dsb.
Kegiatan yang dilakukan kali ini adalah bedah film
“Perang Belangkaet” dengan kisah sejarah yang pernah
terjadi di Kerajaan Simpang, pada tahun 1912 – 1915.
Puncak meletusnya perang ini tepatnya pada tanggal 27 –
28 Februari 1915 di sebuah kampung yang bernama
Belangkaet. Film ini menceritakan perjuangan Raja Gusti
Panji bersama Panglima Ki Anjang Samad bersama rakyat
untuk melawan penjajah Belanda di kawasan Kerajaan
Simpang pada masa itu (wilayah Kecamatan Simpang
Hilir, Kabupaten Kayong Utara-Kalbar). Penggambaran
peristiwa yang terjadi yaitu perdebatan antara Raja dengan
Letnan A. Bos yang membahas akan kontrak perjanjian
pajak yang dilakukan oleh pihak Belanda dengan kata
paksaan yang terlontar. Sehingga hal tersebut membuat
Raja menolak untuk menandatangani kontrak pajak yang
akhir nya pihak Belanda mengancam Raja dan membawa
nya ke sebuah kapal.

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kita dapat melihat kejadian pada jaman dulu yang ber tepat
di Simpang, Kalimantan Barat melalui laman youtube yang
terbalut video sejarah yang menyongsong suku melayu dan
suku Dayak melawan para penjajah. Kita semua ditugaskan
untuk menonton tapi juga untuk memahami serta mencatat
apa saja peristiwa yang terjadi, siapa saja nama
pemerannya dan pesan mkral dari film tersebut.

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Pesan penting yang dapat saya ambil dari kegiatan bedah
film ini yaitu jangan menyombongkan diri pada siapapun
hanya dengan mengandalkan kekuasaan yang dimiliki.
Kewajiban menjamu tamu itu adalah sebuah hal terhormat
yang dilakukan apabila orang yang menginjak kan kaki nya

37
di tempat lain. Jika orang tersebut berniat tidak baik dan
meresahkan warga jalan keluarnya yaitu dengan melakukan
perlawanan untuk memperjuangkan marwah dan harga diri
khusunya Negerinya. (Bukan untuk membalas dendam
melainkan memperjuangkan hak yang ada tentang
kemanusiaan)

4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi
dan kebinekaan?
Kegiatan bedah film ini dapat berkontribusi penting
sebagai pemahaman dan pengalaman saya tentang
peristiwa pada jaman dahulu yang diangkat kembali untuk
memperlihatkan pada generasi saat ini bahwa pada zaman
dahulu pemberontakan itu ada karena ada sebab dan
akibatnya. Sehingga pemahaman ini kita ambil sebagai
gambaran sebuah toleransi dan kebhinekaan yang mana
kita dapat memilah dan memilih informasi.

Tantangan dan Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


tindak lanjut berikut:
1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Sedikit mendapatkan tantangan terhadap kegiatan bedah
film ini yaitu pada hal pemutaran film nya yang tiba-tiba
hilang dan muncul kembali dan seterusnya. Hal itu
membuat sedikit bingung tentang cerita tersebut
bagaimana.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Untuk tindak lanjut yang dapat saya lakukan yaitu dengan
memutar kembali film tersebut di laman youtube yang
sudah tertera ada dan begitupun saya juga melihat serta
membaca deskripsi yang menyertainya pula.

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan
dan pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang?
Dari kegiatan bedah film ini terdapat kesan yang di ambil yaitu
senang sekali pertama kali mengikuti kegiatan bedah film
membuat saya mengetahui apa saja yang harus di bahas dan
dicermati sehingga pada akhirnya pemahaman dan pengalaman itu
di tuai. Sedangkan untuk pesannya film tersebut harus tetap
diperkenalkan pada generasi muda khususnya di Kalimantan barat
agar generasi muda tersebut mengetahui dan faham arti pentingnya
membela negeri dan cinta tanah airnya. Jadi hal itulah yang
terdapat di film tersebut tentang perjuangan.

Lampiran Di bagian ini mahasiswa diminta untuk melampirkan foto dan

38
video kegiatan yang merepresentasikan
kegiatan yang diikuti.

Modul 16

39
Nama kegiatan Refleksi 3

Tujuan kegiatan Perkuat Toleransi Melalui Keaifan Lokal Masyarakat Dayak

Tanggal kegiatan 11 Desember 2021

Tempat Room meeting lantai 2, kampus IKIP PGRI PONTIANAK

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai berikut


hasil pelaksanaan untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh inspiratif
dsb.
Kegiatan yang di lakukan refleksi dengan forum diskusi dengan
pemateri tema memperkuat toleransi dengan pembahasan Local
Wisdom Kalimantan barat. Pengertian local wisdom
merupakan kearifan lokal dalam suatu daerah tentunya.
Utamanya yang dibahas pada daerah Kalimantan barat yang
termasuk juga daerah dengan julukan " seribu sungai". Julukan
ini diberikan karena kondisi geografis dengan beberapa
peradaban yang ada di tepi sungai yang berpikir luas dengan
tindakan-tindakan lokal. Di Kalimantan barat ini beragam suku
yang mendiami yaitu Cina, Dayak, Melayu disingkat cidayu.
Cidayu terjadi karena akulturasi budayanya. suku Dayak
merupakan kelompok masyarakat besar yang ada di Kalbar,
berada tepatnya di hulu sungai atau pedalaman.

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kegiatan berlangsung secara tatap mula di kampus dengan itu
dapat mendengarkan dengan seksama seputar pemahaman
perkuat toleransi dan kedekatan masyarakat Dayak.
Argumentasi yang ada dengan berbagai wawasan serta
pengalaman yang dimiliki menjadi sebuah materi yang unggul,
dapat mendukung kualitas dari diskusi tersebut. Sehingga dapat
membekali para mahasiswa sebagai refleksi sosial untuk
dijadikan sumber acuan mengetahui budaya di Pontianak.

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Dapat saya ambil dari kegiatan refleksi kali ini pesan penting
disini meliputi: awalannya, dilihat apabila budaya nya baik
maka berdampak pada peradaban yang juga baik serta
sebaliknya. Sangat penting bagi generasi muda dewasa kini
untuk tidak hanya mengenal saja tetapi memahami juga
dibutuhkan agar budaya yang dijumpai bisa dirasa baik untuk
diambil positifnya. Sama hal nya keberagaman suku yang
mendiami di Kalimantan barat tepatnya menjadi gambaran
bertoleransi dan menciptakan kedekatan walau berbeda tapi
harus saling rukun.

40
4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap
pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi dan
kebinekaan?
Kegiatan sharing bersama dengan pemateri merupakan hal
yang paling penting terhadap pengenalan serta pemahaman
individu satu dengan yang lainnya. Untuk membekali diri
dalam penunbuhan karekter dari perolehan gagasan ilmu yang
positif. Apalagi persamaan dan perbedaan kian genjar di dalam
kehidupan baik dari ras, etnis, kepercayaan, bahasa, golongan,
dll hal itu harus kita sikapi dengan baik agar perpecahan tidak
muncul dan mempererat satu kesatuan dengan rasa toleransi
dalam ke-bhinekaan tunggal ika.

Tantangan dan Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai berikut:


tindak lanjut 1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Yang menjadi hambatan dalam kegiatan kali ini yaitu kurang
kepercaya dirian saya untuk mengungkapkan apa saja yang
belum saya ketahui dan fahami akan penjelasan tersebut
mengenai local wisdom Kalbar terhadap masyarakat Dayak.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Untuk tindak lanjut pada hambatan tersebut yaitu sering-sering
membaca buku dan menumbuhkan sifat kepercayaan dirian
dengan mencermati penjelasan yang di sampaikan dari awal
maupun akhir sekaligus mencatat hal penting dari materi
tersebut.

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan dan
pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang
Dari kegiatan ini kesan nya adalah dari segi materi yang unggul, dan
dosen yang profesional, hiperaktif, dll. bisa menjadi contoh
kedepannya agar menjadi seorang pendidik dengan ciri seperti itu.
Terkait pembahasan local wisdom Kalbar terhadap masyarakat Dayak,
fungsinya mendapatkan hal baru dari forum diskusi dalam suku Dayak
serta wawasan dari pemateri. sedangkan pesannya yaitu sebagai
generasi penerus bangsa patutnya kita harus membekali diri kita
dengan banyak-banyak melakukan hal yang positif untuk menambah
pemahaman serta pengetahuan yang salah satunya seperti mempelajari
keberagaman suku yang ada di Indonesia lebih tepatnya di Kalbar yang
terdiri dari beberapa suku yang mendiaminya seperti suku melayu,
dayak dan cina. karena dari situ kita lebih mengenal dan mencintai
kebudayaan di Indonesia yang beragam dan ber toleransi unggulnya.

Lampiran Di bagian ini mahasiswa diminta untuk melampirkan foto dan video
kegiatan yang merepresentasikan kegiatan yang diikuti.

41
Modul 17

42
Nama kegiatan Inspirasi 2

Tujuan kegiatan Talk show dengan figur tionghoa inspiratif

Tanggal kegiatan 11 Desember 2021

Tempat Room meeting lantai 2, IKIP PGRI PONTIANAK

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai berikut


hasil pelaksanaan untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh inspiratif
dsb.
Kegiatan inspirasi kali ini adalah Talk show dengan figur
tionghoa inspiratif dengan penjelasan materi yang di
sampaikan yaitu Confusius Institut dengan arti sebagai Pusat
Bahasa Mandarin. Kegiatan tersebut dilakukan secara offline
dengan kondisi yang mendukung. Adapun hal penting bahwa
Wakil Menteri Pendidikan Nasional Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D
melakukan kunjungan dinas ke Beijing dalam rangka
menyaksikan penandatanganan MoU Pemberitahuan Pusat
Bahasa Mandarin tersebut antara 6 Universitas dari Indonesia
dengan Office of Chinese Language Council International
RRT/Hanban. Sehingga kita juga mengenal akan kebudayaan
Tionghoa, kuliner, bahasa dan adat istiadat nya yang erat akan
tradisi turun temurun dari para leluhur yang kemudian masih
terus dipakai menjadi kebiasaan dalam kehidupan.

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kegiatan berlangsung secara tatap muka di room meeting
lantai 2 yang ada dikampus. Agenda nya yaitu forum diskusi
belajar dan mengetahui hal baru dengan pemateri yang
membahas tentang pusat Bahasa mandarin khususnya.

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Kegiatan inspirasi kali terdapat pelajaran yang dapat kita
ambil intisarinya sebagai pesan moral meliputi; mencintai
budaya serta Bahasa dan adat istiadat nya, menumbuhkan
sikap toleransi pada perbedaan yang ada, dan tidak lupa
melestarikan kebudayaan di Indonesia yang terdapat beberapa
suku, Bahasa, agama, ras, etnis dan lain-lain.

4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi dan
kebinekaan?
Kegiatan sharing bersama dengan tokoh inspiratif merupakan
hal yang paling penting terhadap pengenalan serta
pemahaman individu satu dengan yang lainnya. Untuk

43
membekali diri dalam penunbuhan karekter dari perolehan
gagasan ilmu yang positif. Apalagi dengan pembawaan materi
yang bagus terkait Bahasa mandarin itu dapat melatih
berbahasa lain sehingga nanti ketika berjumpa orang luar
maka kita sudah terbekali nya dengan ilmu tersebut.

Tantangan dan Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


tindak lanjut berikut:
1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Yang menjadi hambatan dalam kegiatan kali ini yaitu
pemahaman pada bahasa Mandarin terdiri dari budaya nya,
kuliner, suku, dan marganya yang bagi saya terbilang susah-
susah gampang itupun harus dengan jelas memahami atau
berfokus pada pemateri yang melafalkannya. Kesulitan lain
dalam paragraf yang tergambar pada ppt itu sendiri dan
adapun makna yang tersirat pula.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Untuk menindaklanjuti hal tersebut maka saya harus
mempelajari dan mencari tahu kepada pihak yang lebih tahu
agar dapat belajar lagi tentang berbagai bahasa yang ada
khusunya bahasa Mandarin dan hal lain yang mencakup
budaya Tionghoa, contohnya seperti hal nya belajar Al-Qur'an
akan makharijul huruf nya bagaimana pelafalannya dan
artinya seperti apa, dll. Jadi tidak akan mengerti orang yang
tidak berusaha belajar mencari tahu dengan kesungguhan.

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan dan
pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang
Dari kegiatan ini kesan nya adalah dari segi materi yang unggul, dan
dosen yang profesional, dan hiperaktif. bisa menjadi contoh
kedepannya agar menjadi seorang pendidik dengan ciri seperti itu.
Terkait pembahasan Pusat Bahasa Mandarin berguna mendapatkan
hal baru. sedangkan pesannya yaitu sebagai generasi penerus bangsa
patutnya kita harus membekali diri kita dengan banyak-banyak
melakukan hal yang positif untuk menambah pemahaman serta
pengetahuan yang salah satunya seperti mempelajari tidak hanya
budayanya saja melainkan juga bahasa karena di Indonesia sangat
beragam budaya dan adat istiadat, contohnya seperti bahasa
Mandarin karena pengembangannya sudah ada di Indonesia dengan
bekerjasama antar perguruan tinggi dan juga sudah diterapkan di
pondok pesantren yang menyetujuinya.

44
Lampiran Di bagian ini mahasiswa diminta untuk
melampirkan foto dan video kegiatan yang
merepresentasikan kegiatan yang diikuti.

Modul 18

45
Nama kegiatan Kebhinekaan 13

Tujuan kegiatan Untuk pengenalan dan belajar memainkan Permainan Tradisional


Melayu

Tanggal kegiatan 18 Desember 2021

Tempat Outdoor, Kampus IKIP PGRI PONTIANAK

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


hasil pelaksanaan berikut untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh
inspiratif dsb.
Kegiatan kali ini adalah kebhinekaan dengan pembahasan
“permainan gangsing” yang terdapat di Kalimantan barat.
Permainan gasing merupakan salah satu alat pemersatu
yakni untuk menjalin persahabatan dan silaturahmi antar
penduduk di suatu kampung dengan kampung lainnya. Dua
suku asli Kalimantan Barat yaitu Dayak dan Melayu
memang mempunyai banyak kesamaan budaya diantaranya
permainan gasing. Yang berbeda hanyalah dalam
penyebutan atau bahasa yang digunakan.

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kegiatan berlangsung secara offline di kampus dengan
kehadiran pemateri atau orang inspiratif yang memiliki
wawasan terkait permainan gangsing tersebut. Tidak hanya
teori, praktek juga dilakukan agar kami semua dapat
mencoba permainan gangsing dengan ciri khas orang
melayu, Kalimantan barat. Tentunya dengan arahan dari
pemateri atau tokoh inspiratif dalam mencoba memainkan
gangsing tanah yang media nya adalah tanah.

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Kebhinekaan ini terdapat pesan penting yaitu permainan
tradisional adalah salah satu aset budaya Nasional yang
harus dilestarikan. Oleh karena itu perlunya kesadaran bagi
setiap manusia untuk menjaga permainan tradisional agar
tetap hidup, dan akan lebih baik lagi jika permainan
tradisional dapat berkembang. Ini berarti bahwa permainan
tradisional akan tetap hidup di masyarakat sebagai warisan
turun-temurun yang merupakan syarat dari nilai-nilai
filosofis yang terkandung di dalamnya.

4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi
dan kebinekaan?

46
Kegiatan kali ini berkontribusi terhadap pemahaman dan
pengalaman akan kebudayan permainan tradisional yang
kini masih terus di kembangkan secara turun temurun
sehingga wujud dari kebinekaan adalah adanya bermacam-
macam suku bangsa, ras, bahasa, agama yang kita miliki
yakni suku Jawa, suku Madura, suku dayak, suku melayu
dan masih banyak lagi. Jati diri bangsa sebagai identitas
bisa diajarkan melalui permainan tradisional, nilai-nilai
luhur yang diwariskan antara lain kejujuran, tanggung
jawab, kasih sayang, kesetaraan, kebersamaan dan lain lain.
Seperti dalam permainan gangsing dibutuhkan kesabaran,
ketekunan, teliti dalam belajar. Oleh karena melalui
permainan tradisional dapat digunakan sebagai cara dalam
memperkuat rasa persatuan sebagai wujud adanya
kebinekaan. Isu toleransi kini juga timbul di sekitar kita
pada permainan modern, yang membutuhkan gadget dan
internet, tanpa harus bertemu. Karena itulah, perlu ada
upaya untuk menjaga permainan tradisional ini agar tidak
tergerus perkembangan zaman.

Tantangan dan Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


tindak lanjut berikut:
1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Sedikit mendapatkan tantangan terhadap kegiatan
permainan tradisional Melayu ini pada praktek nya yang
tentu banyak tata cara yang dilakukan agar permainan
gangsing tersebut bisa berputar dengan semestinya di atas
tanah.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Untuk tindak lanjut yang dapat saya lakukan yaitu dengan
belajar lagi ataupun mencari tahu bagaimana tata cara yang
benar memainkan gangsing tersebut.

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan
dan pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang?
Dari kegiatan ini kesan nya adalah memberi peluang yang terbaik
kepada pengalaman untuk menoleh kebelakang akan permainan
tradisional. Hal ini adalah karena permainan tradisional merupakan
warisan nenek moyang kita yang melambangkan adat, budaya, dan
identitas suatu bangsa. Sehingga melalui permainan tradisional ini,
generasi muda dapat mengenali budaya warisan mereka dan
bangga atas permainan tradisional yang diwariskan. sedangkan
pesannya yaitu perbedaan merupakan realitas yang tidak bisa
dihindari. Interaksi, saling mengerti, saling memahami, saling
menghargai, saling menghormati dan saling peduli, harus terus
diimplementasikan dalam keseharian. Sehingga bibit toleransi

47
akan terus mengakar dalam diri kita semua. Dan permainan
tradisional, harus terus dipertahankan agar tidak punah. Meski
demikian, harus ada upaya yang serius agar permainan trasional
yang kaya akan nilai-nilai luhur ini tetap lestari dan terjaga.

Lampiran Di bagian ini mahasiswa diminta untuk


melampirkan foto dan video kegiatan yang
merepresentasikan kegiatan yang diikuti.

Modul 19

48
Nama kegiatan Refleksi 4

Tujuan kegiatan Memahami dengan mencari tahu Nilai-nilai budaya permainan


tradisional melayu

Tanggal kegiatan 18 Desember 2021

Tempat Room meeting lantai 2, kampus IKIP PGRI PONTIANAK

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai berikut


hasil pelaksanaan untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh inspiratif
dsb.
Kegiatan yang di lakukan adalah refleksi dengan forum diskusi
oleh pemateri yang membahas tentang nilai-nilai budaya
permainan tradisional melayu yang mana permainan yang
masih terus menjadi turun temurun adalah permainan gangsing.
Dari karakteristik gangsing tersebut juga berbeda di banding
gangsing di daerah lainnya. Sekilas sejarah gangsing yang
melatarbelakangi.

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kegiatan berlangsung secara tatap mula di kampus dengan itu
dapat mendengarkan dengan seksama seputar pemahaman
perkuat toleransi dan kedekatan masyarakat Dayak.
Argumentasi yang ada dengan berbagai wawasan serta
pengalaman yang dimiliki menjadi sebuah materi yang unggul,
dapat mendukung kualitas dari diskusi tersebut. Sehingga dapat
membekali para mahasiswa sebagai refleksi sosial untuk
dijadikan sumber acuan mengetahui budaya di Pontianak.

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Dari kegiatan kali ini refleksi terdapat pesan penting yaitu
permainan tradisional adalah salah satu aset budaya Nasional
yang harus dilestarikan. Oleh karena itu perlunya kesadaran
bagi setiap manusia untuk menjaga permainan tradisional agar
tetap hidup, dan akan lebih baik lagi jika permainan tradisional
dapat berkembang. Meskipun permainan modern dapat
merangsang kemampuan kognitif individu pergeseran
tradisional ke modern ini perlu ditakuti karena dewasa ini
permainan dapat menumbuhkan sikap individualis dan apatis.

4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi dan
kebinekaan?
Wujud dari kebinekaan adalah adanya bermacam-macam suku
bangsa, ras, bahasa, agama yang kita miliki yakni suku Jawa,

49
suku Madura, suku dayak, suku melayu dan masih banyak lagi.
Perbedaan etnis, agama, suku dan kebudayaan menjadi bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah bangsa Indonesia yang
merupakan wujud dari bangsa yang multikultural. Jati diri
bangsa sebagai identitas bisa diajarkan melalui permainan
tradisional, karena permainan tradisional mengajarkan nilai-
nilai luhur yang terdapat dalam sebuah budaya. nilai-nilai luhur
yang diwariskan antara lain kejujuran, tanggung jawab, kasih
sayang, kesetaraan, kebersamaan dan lain lain. Seperti dalam
permainan gangsing dibutuhkan kesabaran, ketekunan, teliti
dalam belajar. Oleh karena melalui permainan tradisional dapat
digunakan sebagai cara dalam memperkuat rasa persatuan
sebagai wujud adanya kebinekaan. Isu toleransi kini juga
timbul di sekitar kita pada permainan modern, yang
membutuhkan gadget dan internet, tanpa harus bertemu.
Karena itulah, perlu ada upaya untuk menjaga permainan
tradisional ini agar tidak tergerus perkembangan zaman.

Tantangan dan Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai berikut:


tindak lanjut 1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Yang menjadi hambatan dalam kegiatan kali ini yaitu kurang
kepercaya dirian saya untuk mengungkapkan apa saja yang
belum saya ketahui dan fahami akan penjelasan tersebut
mengenai local wisdom Kalbar terhadap masyarakat Dayak.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Untuk tindak lanjut pada hambatan tersebut yaitu sering-sering
membaca buku dan menumbuhkan sifat kepercayaan dirian
dengan mencermati penjelasan yang di sampaikan dari awal
maupun akhir sekaligus mencatat hal penting dari materi
tersebut.

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan dan
pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang
Dari kegiatan ini kesan nya adalah memberi peluang yang terbaik
kepada pengalaman untuk menoleh kebelakang akan permainan
tradisional. Hal ini adalah karena permainan tradisional merupakan
warisan nenek moyang kita yang melambangkan adat, budaya, dan
identitas suatu bangsa. Sehingga melalui permainan tradisional ini,
generasi muda dapat mengenali budaya warisan mereka dan bangga
atas permainan tradisional yang diwariskan. sedangkan pesannya yaitu
perbedaan merupakan realitas yang tidak bisa dihindari. Interaksi,
saling mengerti, saling memahami, saling menghargai, saling
menghormati dan saling peduli, harus terus diimplementasikan dalam
keseharian. Sehingga bibit toleransi akan terus mengakar dalam diri
kita semua. Dan permainan tradisional, harus terus dipertahankan agar
tidak punah. Meski demikian, harus ada upaya yang serius agar

50
permainan trasional yang kaya akan nilai-nilai luhur ini tetap lestari
dan terjaga.

Lampiran Di bagian ini mahasiswa diminta untuk


melampirkan foto dan video kegiatan
yang merepresentasikan kegiatan yang
diikuti.

Modul 20

51
Nama kegiatan Kebhinekaan 14

Tujuan kegiatan Memperoleh informasi dan pengenalan terkait Makam Sultan


Syarif Abdurahman Al-qadri

Tanggal kegiatan 19 Desember 2021

Tempat Makam Sultan Syarif Abdurahman Al-qadri

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


hasil pelaksanaan berikut untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh
inspiratif dsb.
Kegiatan yang dilakukan kali ini adalah kunjungan ke
Makam Sultan Syarif Abdurahman Al-qadri yang
keberadaannya memiliki sejarah batu layang sehingga
berkaitan erat dengan pembuka kota Pontianak. Diantara
makam-makam yang ada, Makam Sultan Syarif
Abdurahman Al-qadri lah yang menjadi pusat pemakaman
ini, karena dibuatkan tempat atau ruangan khusus di
tengah-tengah bangunan komplek pemakaman.

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kita dapat berkunjung secara langsung ke lokasi tempat
Makam Sultan Syarif Abdurahman Al-qadri dengan
melewati sungai Kapuas terlebih dahulu karena tempat nya
berada di sebrang. Terdapat pemandu kegiatan yang
senantiasa ikut serta memberikan informasi terkait apa
yang menjadi karakteristik di tempat tersebut.

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Dari kegiatan kali ini kebhinekaan terdapat pesan penting
yang terkandung pada tulisan keagamaan yang terdapat
pada situs-situs atau artefak yang tersebar di masyarakat
sebagai cerminan bagi umat islam saat ini dan mendatang.
untuk melestarikan khazanah budaya islam di Indonesia
serta menambah wawasan tentang kekayaan khazanah dan
budaya islam Indonesia di masa lalu.

4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi
dan kebinekaan?
Tidak lengkap berkunjung ke Kalimantan barat apabila
tidak menginjakan kaki ke tempat-tempat yang memiliki
nilai sejarah di masa lalu. Selain untuk berziarah, para
wisatawan juga datang untuk mengenal sejarah Pontianak
masa lalu, kesultanan Pontianak, hingga mengenal asal

52
mula terbentuknya kota ini. Biasanya, wisatawan datang
untuk berziarah ke makam sultan ini tidak hanya warga
Pontianak dan sekitarnya, tapi juga dari Kalimantan
Tengah, Jawa Tengah, Jakarta, dan daerah lainnya.
Bahkan, ada juga wisatawan yang datang dari Malaysia,
Brunei Darussalam, dan Singapura. oleh karena itu,
toleransi harus terus kita junjung tinggi akan sejarah
kebudaya yang ada di suatu tempat-tempat khusunya di
kalimantan barat yang kental akan keanekaragaman suku,
bahasa, dan adat istiadat.

Tantangan dan Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai


tindak lanjut berikut:
1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Terdapat tantangan pada kegiatan tersebut yaitu pada
kondisi cuaca yang tidak mendukung membuat perjalanan
kunjungan ini kurang maksimal sehingga harus menunda
tempat lainnya untuk dikunjungi, perjalanan susur sungai
dengan menggunakan perahu yang kecil ini membuat saya
begitu resah karena airnya yang kotor dan mesin nya yang
terkadang berhenti, adapun juga tantangan di dalam makam
yang banyak orang-orang yang meminta-minta membuat
saya tidak nyaman serta kurangnya kesadaran bagi
masyarakat sekitar untuk menangani akan masalah hujan
apa bila kepanjangan.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Untuk mengatasi hal tersebut maka di pastikan saja
membawa peralatan seperti pelampung, jas hujan, payung
dan lain sebagainnya agar perjalanan bisa tertuju semua
walaupun harus dengan pengorbanan.

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan
dan pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang?.
Dari kegiatan ini kesan nya adalah memberi peluang yang terbaik
kepada pengalaman untuk menoleh kebelakang akan budaya Islam
Indonesia di masa lalu khususnya di Kalimantan barat. sedangkan
pesannya yaitu bagi masyarakat sekitar khususnya di area tempat
bersejarah tersebut perlu lagi dihimbau akan renovasi nya pada
bagian makam, disediakan tempat rak untuk menaruh sandal dan
sepatu agar tidak terkena hujan, dan meminimalisir orang-orang
yang meminta-minta untuk tidak memaksa orang lain memberinya
uang. Meski demikian, harus ada upaya yang serius agar tempat
tersebut yang kaya akan nilai-nilai luhur ini tetap lestari dan
terjaga

Lampiran Di bagian ini mahasiswa diminta untuk melampirkan foto dan

53
video kegiatan yang merepresentasikan
kegiatan yang diikuti.

Modul 21

54
Nama kegiatan Refleksi 5

Tujuan kegiatan Mengetahui seputar Konsep Toleransi Dalam Budaya Melayu

Tanggal kegiatan 25 Desember 2021

Tempat Coffe Upnormal

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai berikut


hasil pelaksanaan untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh inspiratif
dsb.
Dari kegiatan kali ini refleksi terdapat pesan penting yaitu
Toleransi menjadi nilai lebih untuk menghargai perbedaan.
Terkadang toleransi timbul secara tidak sadar dan tanpa
direncanakan, Toleransi terhadap kelompok-kelompok manusia
dengan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan sendiri,
hanya mungkin dicapai dalam akomodasi. Dengan adanya
sikap toleransi, warga suatu komunitas dapat hidup
berdampingan secara damai, rukun, dan bekerja sama dalam
mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di
lingkungannya.

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kegiatan berlangsung secara tatap muka di luar area kampus
lebih tepatnya di coffe upnormal, dengan itu dapat
mendengarkan dengan seksama seputar konsep toleransi dalam
budaya melayu. Argumentasi yang ada dengan berbagai
wawasan serta pengalaman yang dimiliki menjadi sebuah
materi yang unggul, dapat mendukung kualitas dari diskusi
tersebut. Sehingga dapat membekali para mahasiswa sebagai
refleksi sosial untuk dijadikan sumber acuan mengetahui
budaya di Pontianak.

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Dari kegiatan kali ini refleksi terdapat pesan penting yaitu
Toleransi terhadap kelompok-kelompok manusia dengan
kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan sendiri, hanya
mungkin dicapai dalam akomodasi. Melalui toleransi
diharapkan terwujud ketenangan, ketertiban serta keaktifan
menjalankan ibadah menurut agama dan keyakinan masing-
masing. 

4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi dan
kebinekaan?
Wujud dari kebhinekaan adalah pada Kebhinekaan Budaya.

55
seperti masuknya kaum pendatang juga mengakibatkan
timbulnya kebhinekaan budaya di Indonesia sehingga budaya
tradisional berubah menjadi budaya yang modern tanpa
menghilangkan budaya asli Indonesia sendiri seperti budaya
sopan santun, kekeluargaan dan gotong royong. Untuk isu
toleransi Misalnya, ada seseorang yang menunjukkan perilaku
intoleransi (tidak toleran) terhadap orang lain di sekitarnya,
seperti bergaul dengan orang lain yang memandang mereka
dari suku apa dan berasal dari ras apa.

Tantangan dan Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai berikut:


tindak lanjut 1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Terdapat tantangan yang saya rasakan pada kegiatan tersebut
yaitu pada materi yang terangkum dalam bentuk ppt dengan
posisi proyektor yang kurang seimbang, dan posisi meja dan
kursi juga kurang efektif membuat kita harus beralih ke serong
atau memutar kursi agak ke samping.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Untuk tindak lanjut pada hambatan tersebut yaitu sebelum
forum dimulai pada bagian proyektornya dipastikan agar
audienc bisa menangkap materi tersebut dengan mudah, juga
bisa diperbesar menayangkan bentuk ppt tersebut serta posisi
tempat duduk juga harus diseimbangkan

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan dan
pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang
Dari kegiatan ini kesan nya adalah mengetahui wawasan tambahan
tentang perbedaan yang terdapat pada suku lain, seperti halnya pada
tradisi saprahan, bersin, bahasa, marga, kebiasaan dll yang mana itu
semua menjadi karakteristik nya, ikut mengenal orang baru yang
memiliki segudang ilmu dan bisa berjumpa serta sharing dengan
beliau. sedangkan pesannya dalam upaya memperkuat kebhinekaan,
pemerintah turut serta dalam melaksanakan beberapa program dan
mengeluarkan berbagai kebijakan diantaranya menegakkan hukum
secara tegas sesuai konstitusi, membangun kembali gotong royong,
membangun kepercayaan diantara anak bangsa, dll. Dan kita sebagai
generasi muda penerus bangsa marilah kita turut serta dalam menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa dengan saling bertoleransi, saling
menghargai, menghormati serta tidak bersikap etnosentrisme. Jangan
sampai kebhinekaan yang ada justru membuat kita lemah dan memicu
konflik.

56
Lampiran Di bagian ini mahasiswa diminta untuk
melampirkan foto dan video kegiatan yang
merepresentasikan kegiatan yang diikuti.

Modul 22

57
Nama kegiatan Refleksi 6

Tujuan kegiatan Menambah wawasan seputar Multikulturalisme (pandangan


masyarakat etnis tionghoa) di Pontianak

Tanggal kegiatan 30 Desember 2021

Tempat Intim Coffe & Ruang Kerja

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai berikut


hasil pelaksanaan untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh inspiratif
dsb.
Kegiatan yang di lakukan adalah refleksi dengan forum diskusi
oleh pemateri yang membahas tentang pandangan masyarakat
etnis Tionghoa di Pontianak yang mana perbedaan sudut
pandang yang menjadi tolok ukur. Dari karakteristik gangsing
tersebut juga berbeda di banding gangsing di daerah lainnya.
Sekilas sejarah gangsing yang melatarbelakangi

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kegiatan berlangsung secara tatap mula di kampus dengan itu
dapat mendengarkan dengan seksama seputar
Multikulturalisme (pandangan masyarakat etnis tionghoa) di
Pontianak. Argumentasi yang ada dengan berbagai wawasan
serta pengalaman yang dimiliki menjadi sebuah materi yang
unggul, dapat mendukung kualitas dari diskusi tersebut.

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Dari kegiatan kali ini refleksi terdapat pesan penting yaitu
masyarakat menjunjung tinggi perbedaan yang ada di sana
karena perbedaan adalah takdir dan kalau mempertentangkan
perbedaan adalah melawan kuasa Tuhan. Sehingga di maksud
kan untuk menjaga kerukunan satu sama lainnya. Jadi,
kesimpulannya karena etnis Tionghoa memiliki kesetiaan yang
kukuh pada tradisi dan budaya nenek moyangnya, maka
bersamaan itu tersebarlah budaya etnis ini memperkaya warna
budaya dunia.

4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi dan
kebinekaan?
Wujud dari kebhinekaan adalah seperti pada perayaan imlek
tak jauh berbeda dengan perayaan Tahun baru Masehi, juga
dengan Tahun hijriah bagi orang Islam. Imlek ialah tahun baru
kalender etnis Tionghoa. Imlek merupakan simbol sekaligus
momen kebersamaan. Sebelum ditetapkan sebagai hari libur

58
resmi nasional. Untuk isu toleransi Misalnya, di Indonesia
perayaan Imlek dilarang dilakukan di depan umum (melarang
perayaan Imlek), tetapi juga menutup sekolah-sekolah yang
berbahasa pengantar bahasa Tionghoa, lagu-lagu Mandarin,
dan berbagai adat-istiadat Tionghoa dilarang tampil di hadapan
publik.

Tantangan dan Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai berikut:


tindak lanjut 1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Yang menjadi hambatan dalam kegiatan kali ini yaitu kurang
luasnya tempat yang di jadikan sebagai tempat forum diskusi
kegiatan.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Untuk tindak lanjut pada hambatan tersebut yaitu mencari
lokasi yang mana memiliki ruangan khusus sebagai ruang rapat
atau kegiatan yang leluasa tempatnya.

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan dan
pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang
Dari kegiatan ini kesan nya adalah mengetahui wawasan tambahan
tentang multikulturalisme yang mana mencakup keanekaragaman etnis
Tionghoa dengan pemersatu budaya Tionghoa meliputi : Cap Go Meh,
Imlek, Tatung, Sembahyang kubur, Choi Pan, Vihara dan Tidayu
sehingga termasuk sebagai suatu karakteristik dari suku tertentu
dengan melambangkan kebersamaan dan kerukunan yang masih
terjalin erat di Kota tersebut. sedangkan pesannya dalam upaya
memperkuat kebhinekaan dalam multikulturalisme dilatarbelakangi
membangun kembali gotong royong, membangun kepercayaan
diantara anak bangsa, menumbuhkan jiwa sosial dan kerukunan. Dan
kita sebagai generasi muda penerus bangsa marilah kita turut serta
dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan saling
bertoleransi, saling menghargai, menghormati serta tidak bersikap
etnosentrisme. Jangan sampai kebhinekaan yang ada justru membuat
kita lemah dan memicu konflik.

Lampiran Di bagian ini mahasiswa diminta


untuk melampirkan foto dan video
kegiatan yang merepresentasikan
kegiatan yang diikuti.

Modul 23

59
Nama kegiatan Refleksi 7

Tujuan kegiatan Untuk memperoleh wawasan baru terkait "Tidayu" Jadi Simbol
Pemersatu Suku di Kalbar

Tanggal kegiatan 30 Desember 2021

Tempat Intim Coffe & Ruang Kerja

Deskripsi singkat Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai berikut


hasil pelaksanaan untuk mendeskripsikan hasil kegiatan:
kegiatan 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,
workshop, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh inspiratif
dsb.
Kegiatan yang di lakukan adalah refleksi dengan forum diskusi
oleh pemateri yang membahas tentang Tidayu sebagai simbol
pemersatu suku di Kalimantan barat yang mana kebudayaan
masih terus menjadi turun temurun dari nenek moyang.
Sehingga karakteristik Tidayu tersebut juga berbeda di banding
suku di daerah lainnya dengan banyak latar belakang yang
menyertainya.

2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?


Kegiatan berlangsung secara tatap mula diluar area kampus
dengan itu dapat mendengarkan dengan seksama seputar
Tidayu sebagai pemersatu suku di Kalimantan barat.
Argumentasi yang ada dengan berbagai wawasan serta
pengalaman yang dimiliki menjadi sebuah materi yang unggul,
dapat mendukung kualitas dari forum tersebut. Sehingga dapat
membekali para mahasiswa sebagai refleksi sosial untuk
dijadikan sumber acuan mengetahui budaya di Pontianak.

3. Apa pesan moral dari kegiatan tersebut?


Dari kegiatan kali ini refleksi terdapat pesan penting yaitu
Tidayu sebagai pemersatu suku dan budaya di Kalimantan
barat, di maksud kan untuk menjaga kerukunan satu sama
lainnya. Dan untuk mencapai kerukunan dalam kelangsungan
hidup dalam masyarakat dari Etnis Melayu, Dayak, dan
Tionghoa di Pontianak diharapkan adanya sikap toleransi, sikap
saling menghargai, dan tidak dengan mudah terprovokasi oleh
oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang pada
akhirnya dapat menimbulkan konflik antar etnis.

4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu toleransi dan
kebinekaan?
Wujud dari kebhinekaan adalah seperti Toleransi dari beberapa
suku yang ada di Pontianak dengan latar belakang yang

60
berbeda, karakteristik orang yang beda, kuliner, dan tempat
beda yang menjadikan sebagai pemersatu bangsa dengan
keunikan budaya masing-masing. Sehingga banyak replika
yang dibuat untuk mengangkat kebudayaan tersebut yang
bertujuan melestarikannya. Untuk isu toleransi Misalnya,
dalam interaksi antarbudaya dapat pula melemahkan, ikatan
sosial di antara beberapa etnik itu menjadi renggang. seringkali
juga terjadi konflik yang serius antara etnik dengan
mengembangkan kebencian, curiga, merasa terancam, konflik
baik fisik maupun non fisik.

Tantangan dan Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai berikut:


tindak lanjut 1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam
implementasi kegiatan?
Yang menjadi hambatan dalam kegiatan kali ini yaitu kurang
luasnya tempat yang di jadikan sebagai tempat forum diskusi
kegiatan serta keterlambatan waktu memulai kegiatan.

2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?


Untuk tindak lanjut pada hambatan tersebut yaitu mencari
lokasi yang mana memiliki ruangan khusus sebagai ruang rapat
atau kegiatan yang leluasa tempatnya.

Kesan dan Pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan dan
pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang
Dari kegiatan ini kesan nya adalah mengetahui wawasan tambahan
tentang tidayu yang mana mencakup keanekaragaman etnis dari
tionghoa, dayak, dan melayu sebagai pemersatu suku dan bangsa.
Sehingga tetap terjalin kerukunan yang solid karena keberagaman yang
berbeda pula. sedangkan pesannya dalam upaya memperkuat
kebhinekaan dalam multikulturalisme dilatarbelakangi membangun
kembali gotong royong, membangun kepercayaan diantara anak
bangsa, menumbuhkan jiwa sosial dan kerukunan. Dan kita sebagai
generasi muda penerus bangsa marilah kita turut serta dalam menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa dengan saling bertoleransi, saling
menghargai, menghormati serta tidak bersikap etnosentrisme. Jangan
sampai kebhinekaan yang ada justru membuat kita lemah dan memicu
konflik.

Lampiran Di bagian ini mahasiswa diminta untuk


melampirkan foto dan video kegiatan
yang merepresentasikan kegiatan yang
diikuti.

MODUL 24

61
62

Anda mungkin juga menyukai