MAKALAH
Teori Terbentuknya Alam
Semesta dan Sistem Tata
Surya
2023
)
lOMoARcPSD|30223933
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Teori Terbentuknya Alam Semesta dan Sistem Tata Surya.” ini tepat pada
waktunya.
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Rita Nur
Ikasari,.S.Pd selaku guru sejarah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang teori terbentuknya alam semesta, dan sistem tata surya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rita Nur Ikasari,.S.Pd selaku guru sejarah
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
II
)
lOMoARcPSD|30223933
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR II
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 1
C. TUJUAN PEMBAHASAN 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. SIMPULAN 7
B. SARAN 7
DAFTAR PUSTAKA 8
III
)
lOMoARcPSD|30223933
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alam semesta dan sistem tata surya ini pastilah memiliki awal mula
pembentukannya, tetapi hal tersebut tidak dapat diamati atau diuji melalui
eksperimen, maka para ilmuwan mengemukakan teori tentang pembentukan alam
semesta dan mengenai pembentukan sistem tata surya.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan para ahli, sampai saat ini adanya
kehidupan diyakini hanya di Bumi. Para ahli tidak menemukan adanya tandatanda
kehidupan di planet-planet selain Bumi. Planet Mars misalnya, di sana hanya
ditemukan sisa-sisa kehidupan atau dengan kata lain di planet Mars pernah ada
kehidupan.
Di Alam semesta ini juga terdapat banyak galaksi. Letak suatu galaksi dengan
galaksi yang lain sangat berjauhan. Biasanya untuk menuliskan jarak dalam alam
semesta, misalnya jarak antar galaksi dinyatakan dalam tahun cahaya.
B. Rumusan Masalah
Melalui latar belakang yang telah dijabarkan, rumusan masalah yang didapat:
C. Tujuan Pembahasan
- Menjelaskan tentang teori terbentuknya alam semesta.
- Menjabarkan tentang sistem tata surya.
- Mendeskripsikan karakteristik tata surya.
1
lOMoARcPSD|30223933
BAB II
PEMBAHASAN
a. Big-Bang Theory
Awal mula teori ini didasarkan oleh pendapat seorang ahli astronomi dari Belgia
bernama George Lemaitre. Ia menyatakan bahwa semua materi yang ada di angkasa
menjadi satu dan memadat, membentuk satu bentukan yang mengecil, kemudian massa
yang mengecil itu meledak dengan ledakan yang hebat. Dentuman besar terjadi ketika
seluruh materi kosmos keluar dengan kerapatan yang sangat besar dan suhu yang
sangat tinggi dari volume yang sangat kecil. Alam semesta lahir dari singularitas fisis
dengan keadaan ekstrem. Teori Big Bang ini semakin menguatkan pendapat bahwa
alam semesta ini pada awalnya tidak ada tetapi kemudian sekitar 12 milyar tahun yang
lalu tercipta dari ketiadaan.
Bukti penting Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang angkasa. Dalam
berbagai penelitian, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium di alam semesta
bersesuaian dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium sisa peninggalan
peristiwa Big Bang. Al-Qur’an menggambarkan hal ini melalui firman Allah SWT
dalam Surah Al-Anbiya’ ayat 30.
b. Teori Keadaan Tetap
2
lOMoARcPSD|30223933
Ahli Astronomi Inggris, Fred Hoyle dan beberapa ahli astro-fisika Inggris
mengajukan teori keadaan tetap yang menerangkan bahwa jagat raya tidak hanya
sama dalam ruang angkasa –asas kosmologi- tetapi juga tak berubah dalam waktu
asas kosmologi yang sempurna. Jadi, asas kosmologi diperluas sedemikian rupa
sehingga menjadi “sempurna” atau “lengkap” dan tidak bergantung pada peristiwa
sejarah tertentu. Teori keadaan tetap berlawanan sekali dengan teori letusan hebat.
Dalam teori kedua, ruang angkasa berkembang menjadi lebih kosong sewaktu
berbagai galaksi saling menjauh. Dalam teori keadaaan tetap, kita harus menerima
bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa di antara berbagai galaksi,
sehingga galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh.
Orang sepakat mengatakan bahwa zat baru itu ialah hydrogen, yaitu sumber yang
menjadi asal usul bintang dan galaksi. Penciptaan zat berkesinambungan dari ruang
angkasa yang tampaknya kosong itu diterima secara skeptis oleh para ahli, sebab hal
ini rupanya melanggar salah satu hukum.
Tata surya terletak dalam salah satu galaksi yang ada di alam semesta ini
bernama galaksi bimasaksi. Galaksi bimasaksi terdiri dari miliaran bintang dengan
diameter sekitar 100.000 tahun cahaya dan sistem tata surya terletak disalah satu
sabuk minor bernama orion. Cabang ilmu astronomi yang khusus mempelajari asal-
muasal terbentuknya Tata Surya adalah kosmogoni (cosmogony). Sejak abad ke-18
sudah diusulkan teori-teori mengenai asal-muasal Tata Surya ini. Tidak ada yang
benar dalam sebuah teori. Berikut ini merupakan teori-teori dalam pembentukan tata
surya.
● Menurut Claudius Ptolemous (140 SM) tentang pandangan jagad raya secara
gliosentris. Bumi sebagai pusatnya dan planet lainnya mengitari bumi. Planet-
planet beredar sepanjang lingkaran kecil yang disebut gerak epi-cyleyang
pusatnya mengitari bumi.
3
lOMoARcPSD|30223933
bumi sebagai pusat tetapi mataharilah sebagai pusat. Sehingga bumi dan
planet lain yang mengitari matahari. Pendapat ini di setujui oleh beberapa para
tokoh antara lain adalah Galileo Galilei, Yohann Kepler, dan Isacc Newton
(1500 SM). yang biasa disebut dengan teori heliosentris.
● Menurut astronom Fred Hoyle, Herman dan thomas gold. Menganggap bahwa
segala sesuatu dijagad raya ini kelihatan tetap sama meskipun galaksi-galaksi
saling menjau satu sama lainnya. Teori ini menyatakan bahwa tiap galaksi
terjadi siklus, yaitu lahir (terbentuk) tumbuh (dewasa) tua dan akhirnya mati.
Salah satu teori asal-muasal Tata Surya adalah hipotesa nebula yang diusulkan
oleh Immanuel Kant yang pada tahun 1755 Menurut teori ini Tata Surya terbentuk dari
nebula yang berotasi, teori ini menyebutkan tahap awal tata surya berbentuk kabut
raksasa. Gaya gravitasi yang dimiliki menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar
dengan arah tertentu, suhu kabut itu memanas hingga akhirnya menjadi bintang raksasa
atau yang bisa disebut matahari. Matahari raksasa terus menyusut dan berputar semakin
cepat, cincin-cincin gas dan es berputar di sekeliling matahari, akibat graya gravitasi,
gas-gas itu memadat seiring dengan penurunan suhunya, kemudian membentuk planet
dalam dan planet luar.
c. Teori Planetesimal.
Planetesimal berarti planet kecil karena planet terbentuk dari benda padat yang
memang telah ada. Matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang
banyak, pada satu waktu ada sebuah bintang yang berpapasan pada jarak yang tidak
terlalu jauh akibatnya terjadi pasang naik antara matahari dan bintang tadi.
Bintang yang berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada permukaan
matahari terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya air laut di bumi
akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu yang
menjorok kearah bintang itu mengakibatkan cerutu itu terputus-putus membentuk
4
lOMoARcPSD|30223933
gumpalan gas di sekitar matahari dengan ukuran yang berbeda-beda, gumpalan itu
membeku dan kemudian membentuk planet-planet.
Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan itu
mengalami pemampatan, pada proses pemampatan itu partikel-partikel debu tertarik
ke bagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dan kemudian
membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-
partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas dan
berpijar, bagian inilah yang kemudian menjadi matahari. Sementara bagian yang luar
berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil,
gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.
Teori ini hampir sama dengan teori planetesimal. Dahulu matahari mungkin
merupakan bintang kembar, kemudian bintang yang satu meledak menjadi kepingan-
kepingan. Karena ada pengaruh gaya gravitasi bintang, maka kepingan-kepingan yang
lain bergerak mengitari bintang itu dan menjadi planet-planet. Sedangkan bintang
yang tidak meledak menjadi matahari.
● Teori Fisi
● Teori Kondensasi
Hipotesis ini menyatakan bahwa Bulan terbentuk pada saat yang sama dengan
Bumi; keduanya berasal dari nebula asli yang membentuk sistem tata surya.
5
lOMoARcPSD|30223933
Teori yang berlaku saat ini ialah bahwa ada objek seukuran Mars menabrak
Bumi yang masih amat muda dan dalam proses pembentukan, sekitar 4,5 miliar tahun
lalu. Objek yang menabrak Bumi dijuluki Theia oleh para ilmuwan, karena dalam
mitologi Yunani, Theia adalah ibu dari dewi bulan, Selene. Ketika Theia menabrak
Bumi, sebagian dari planet terlepas dan akhirnya mengeras menjadi bulan.
Tata Surya merupakan sebuah sebuah sistem yang terdiri dari Matahari,
planet, planet-kerdil, komet, asteroid dan benda-benda angkasa kecil lainnya.
Matahari merupakan pusat dari Tata Surya di mana anggota Tata Surya yang lain
beredar mengelilingi Matahari. Benda-benda langit tersebut beredar mengelilingi
Matahari secara konsentris pada lintasannya masing-masing.
Tata surya terletak dalam salah satu galaksi yang ada di alam semesta ini
bernama galaksi bimasaksi. Galaksi bimasaksi terdiri dari miliaran bintang dengan
diameter sekitar 100.000 tahun cahaya dan sistem tata surya terletak disalah satu
sabuk minor bernama orion. Dalam sabuk orion ini sistem tata surya terdiri dari
matahari, planet-planet dan benda-benda langit lainnya membentuk susunan yang
teratur. Jenis benda langit yang termasuk ke dalam anggota Sistem Tata Surya
adalah sebagai berikut :
1. Matahari
2. Planet
Berdasarkan kriteria IAU, planet adalah benda langit yang:
- mengorbit Matahari
- bentuk fisiknyanya cenderung bulat
- orbitnya bersih dari keberadaan benda angkasa lain
Planet-planet yang berada dalam sistem Tata Surya adalah : Merkurius,
6
lOMoARcPSD|30223933
7
lOMoARcPSD|30223933
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga bermanfaat bagi para
pembaca. Jika ada kritik dan saran yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan
kepada kami. Kami akan menerima saran dengan baik, agar bisa dijadikan
evaluasi dalam pembuatan makalah di masa mendatang.
8
lOMoARcPSD|30223933
DAFTAR PUSTAKA
Marzuki, Achmad. 2012. Teori Terbentuknya Alam Semesta, Tata Surya, dan Bumi,
www.kompasiana.comteori-terbentuknya-alam-semesta-tata-surya-dan-bumi (diakses tanggal
14 Oktober 2020)
Maulana, Mochamad Erewin. 2018. Modul Tata Surya. (diakses tanggal 12 Oktober 2020)