Anda di halaman 1dari 5

Transfer & Integrasi Pengetahuan Melalui

Teknologi

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Semester I

Dosen pengampu : Surahman, S.Pd., M.Pd

Oleh kelompok 1 :

1. Andini Aminarti Sodikin A40123020


2. Angelina Saroinsong A40123036
3. Afifah Nurul Amalia A40123015
4. Fitri Handadjani A40123035
5. Feybe Merskysta Margareth Tonto’u A40123041
6. Frestin Olivia Takapente A40123014
7. Jihan Soeharto A41023005
8. Gita Floresita Tetumba A40123010
9. Nasya Az-zahra A40123003
10. Moh Zaldi R. Karim A40123028

S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako
Palu, 2023
PEMBAHASAN
Transfer teknologi, disebut juga dengan komersialisasi teknologi adalah proses memindahkan
kemampuan, pengetahuan, teknologi, metode manufaktur, sampel hasil manufaktur, dan fasilitas,
antara pemerintah, universitas, dan institusi lainnya yang menjamin bahwa perkembangan ilmu
dan teknologi dapat diakses oleh banyak pengguna.

Transfer teknologi sangat erat kaitannya dengan transfer pengetahuan. Transfer teknologi dibagi
menjadi dua, yaitu transfer secara horisontal dan transfer secara vertikal. Secara horisontal
adalah perpindahan teknologi dari satu bidang ke bidang lainnya. Sedangkan transfer secara
vertikal adalah perpindahan teknologi dari riset ke penerapan.

Integrasi merupakan kata serapan dari bahasa Inggris –integrate; integration- yang kemudian
diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia menjadi integrasi. Jadi Integrasi berarti kesempurnaan atau
keseluruhan, yaitu proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda

Integrasi ilmu pengetahuan itu merupakan upaya memadukan antara ilmu-ilmu agama dengan
ilmu sains, sebab antara kedua ilmu tersebut diyakini tidak berbeda, keduanya datang dari
sumber yang sama.

Penjelasan Transfer Pengetahuan

Transfer pengetahuan adalah proses pergerakan pengetahuan dalam organisasi, dari orang ke
orang dan dipengaruhi karakteristik orang-orang yang terlibat dalam proses tersebut. Transfer
pengetahuan adalah proses belajar suatu unit organisasi (individu, kelompok, departemen, atau
divisi) berdasarkan pengalaman dari unit organisasi yang lain. Pada tingkat individu, transfer
pengetahuan memiliki makna sebagai sebuah proses duplikasi pengetahuan dari sumber ke
penerima pengetahuan. Keberhasilan transfer pengetahuan tergantung dari keputusan penerima
untuk menolak atau menerima pengetahuan baru dari sumber.

Transfer pengetahuan adalah proses yang mengalihkan atau memindahkan sumber pengetahuan
untuk orang lain atau departemen.

Transfer pengetahuan merupakan proses terjadinya pemindahan pengetahuan dari satu pihak ke
pihak lain melalui komunikasi, penerjemahan, konversi, penyaringan dan penggambaran,
pemindahan pengetahuan dapat terjadi pada berbagai level, yaitu antara individu, antara individu
dengan kelompok, antara kelompok, dan antara kelompok dengan organisasi. Pemindahan
pengetahuan ditujukan sebagai proses untuk menyebarkan pengetahuan ke berbagai pihak di
lingkup organisasi.
Menjelaskan bagaimana pengaruh IT dalam pembelajaran
Pengaruh IT dalam pembelajaran tentunya memiliki pengaruh yang positif dan juga negatif

Pengaruh positif IT dalam pembelajaran :

1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan
pendidikan
2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang
semakin memudahkan proses pendidikan.
3. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang
berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada
dalam satu ruangan.
4. Perusahaan, universitas, laboraturium dapat melakukan penelitian dengan maksimal
sehingga mereka dapat membuat peralatan medis yang dapat menyelamatkan nyawa
manusia, keamanan siber, dan terobosan inovasi lainnya.
5. Memberi Kemudahan dalam Mengakses Informasi, lebih cepat dan dapat diakses oleh
banyak orang

Pengaruh negatif IT dalam pembelajaran :

1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pengetahuan yang disalah gunakan oleh pelajar.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru
dalam proses pembelajaran, sehingga membuat siswa menjadi malas.
3. Adanya penyalahgunaan system pengolah data yang menggunakan Teknologi. Dengan
adanya pengolahan data dengan system Teknologi, sering akli kita temukan adanya
terjadi kecurangan dalam melakukan analisis data hasil penelitian yang dilakukan oleh
siswa dan bahkan mahasiswa, ini mereka lakukan untuk mempermudah kepentingan
pribadi, dengan mengabaikan hasil penelitian yang dilakukan.
4. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal

Menganalisis proses transfer pengetahuan melalui IT

Berdasarkan hasil perbandingan yang dilakukan terhadap beberapa definisi transfer pengetahuan
maka definisi operasional transfer pengetahuan dalam penelitian ini adalah proses memindahkan
pengetahuan dari sumber ke penerima dengan melalui berbagai metode
Berdasarkan definisi operasional transfer pengetahuan dan ilustrasi pada Gambar di atas dapat
disimpulkan karakteristik transfer adalah sebagai berikut :

a. Memiliki Objek Yaitu Pengetahuan

Dalam transfer pengetahuan terdapat objek yang akan ditransfer yaitu pengetahuan. Apabila
tidak terdapat pengetahuan sebagai sumber, proses transfer pengetahuan tidak akan dapat
berjalan.

b. Melalui Suatu Proses Transfer

Pengetahuan terjadi karena adanya suatu proses pemindahan pengetahuan. Proses pemindahan
pengetahuan ini menjadi esensial karena tanpa adanya suatu proses, pengetahuan tidak akan
dapat disampaikan dari sumber ke penerima.

c. Memiliki Aktor (People).

Proses transfer pengetahuan memiliki aktor yang akan berinteraksi dalam proses transfer
tersebut. Aktor atau People ini adalah sumber yang memiliki pengetahuan dan penerima yang
menerima pengetahuan.

d. Melalui Suatu Metode

Dalam proses transfer pengetahuan terdapat beberapa cara atau metode yang dapat digunakan
agar suatu pengetahuan dapat dipindahkan ke penerima. Metode akan mendukung proses
pemindahan pengetahuan tersebut. Beberapa metode yang dapat digunakan seperti komunikasi,
penerjemahan, konversi, penyaringan, penggambaran dan lainnya.

e. Tools
Tools merupakan komponen pendukung lain dalam proses pemindahan pengetahuan. Tools
dalam hal ini dapat diartikan sebagai peralatan yang akan membantu proses transfer
pengetahuan.

f. Strategi

Strategi merupakan komponen pendukung agar suatu proses transfer berlangsung secara efektif.

Proses transfer pengetahuan yang memberikan kontribusi terhadap penciptaan keunggulan daya
saing adalah pada proses pengubahan pengetahuan tacit menjadi eksplisit (eksternalisasi) dan
proses berbagi pengetahuan antara individu melalui (sosialisasi). Hasil dari transfer pengetahuan
tidak dapat diamati secara langsung dan tidak dapat dihubungkan dengan pekerja tertentu.
Namun untuk menilainya dapat mengamati hasil dari transfer pengetahuan.

Strategi agar proses transfer pengetahuan berlangsung secara efektif adalah :

1. Mendesain ruang percakapan Adanya ruang percakapan menyediakan peluang bagi karyawan
untuk bertemu secara spontanitas, mempertemukan pikiran dan gagasan yang berpotensi
melahirkan ide baru, dan peluang penyelesaian masalah organisasi yang tidak dibayangkan
sebelumnya.

2. Melakukan pekan forum atau forum terbuka Membuat satu lokasi dan menugaskan karyawan
untuk berinteraksi secara informal. Pekan pengetahuan merupakan forum yang teratur dengan
baik yang mampu mendorong pertukaran pengetahuan tetapi masih memungkinkan terjadinya
spontanitas.

Anda mungkin juga menyukai