Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN JARINGAN SARAF DISUSUN OLEH : LISTIJANI SUHARGO

SISTEM SARAF dibagi: a. Sistem saraf Pusat (SSP) b. Sistem saraf Tepi (SSP) FISIOLOGI : SEBAGAI JARINGAN EXITABLE UNIT FUNGSIONAL : NEURON KOMPONEN UTAMA JARINGAN SARAF: a. NEURON / SEL SARAF b. NEUROGLIA / SEL GLIA

Gambar 1. Neuron Struktur umum Neuron: a. dendrit b. perikarion/badan sel c. akson Perikarion merupakan pusat trofik dan dapat menerima rangsang. Perikarion mempunyai cirri-ciri sebagai berikut: a. nucleus terletak di pusat b. terdapat banyak retikulum endoplasma granula dan disebut benda Nissle c. badan golgi terletak di dekat inti d. ada mitokondria, neurofilamen (mikrotubulus), inklusi sel (pigmen melanin dan lipofuchsin) DENDRIT mempunyai ciri-ciri: prosesus multiple/banyak

menerima rangsang dari lingkungan, epitel sensorik dan neuron lain 1 neuron mempunyai banyak dendrit banyak, bentuk dan orientasi percabangan bervariasi ukuran dendrit semakin banyak cabang semakin tipis komponen penyusun mirip karion tetapi tanpa badan golgi, badan nissle dan mitokondria pada dendrit tipis Akson mempunyai cirri-ciri: prosesus tunggal penghantar impuls bercabang pada bagian terminal (terminal arborization) dengan endbulb pada ujung percabangan (disebut cabang kolateral) - panjangnya dapat lebih dari 1 m - berawal dari akson Hillock - Sitoplasma dengan sedikit organel (mitokondria, mikrotubulus dan neurofilamen) - Dapat terbungkus sarun myelin (dihasilkan oleh oligodendrosit pada SSP dan sel schwann pada SST) - Dilindungi oleh sel schwann pada SST Akson bermielin Di tempat-tempat tertentu terdapat nodus Ranvier Dibentuk oleh sel oligodendrosit dan sel schwann Akson tak bermielin Tidak terdapat nodus Ranvier di SST : akson berselubung sel schwann dalam lipatan tunggal di SSP : akson tidak berselubung Klasifikasi Neuron berdasarkan fungsinya , neuron dibagi a. neuron motorik : dari SSP ke efektor b. neuron sensorik : dari organ sensorik ke SSP c. interneuron : dari neuron sensorik ke neuron motorik berdasarkan ukuran dan bentuk prosesus, neuron dibagi a. neuron multipolar : jumlah prosesus lebih dari dua ( pada SSP) b. neuron bipolar : jumlah prosesus dua (di ganglion koklearis dan vestibularis, retina dan olfaktorius) c. neuron pseudounipolar : jumlah prosesus satu tetapi bercabang dua (pada ganglion spinalis yang merupakan ganglion sensorik/ di dorsal)

A.

B.

Neuroglia - merupakan penyusun jaringan saraf , tetapi tidak mampu menghantar impuls - tidak membentuk sinaps dengan sel lain. - Fungsinya sebagai pemelihara viabilitas neuron dan pengisi ruang antar neuron yang mengandung sedikit jaringan ikat Macam neuroglia a. makroglia meliputi astrosit dan oligodendrosit b. mikroglia c. sel ependim Astrosit mempunyai cirri-ciri sebagai berikut: sel glia terbesar prosesus banyak berperan sebagai makrofag meliputi astrosit protoplasmic dan fibrosa Oligodendrosit mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: - ukuran lebih kecil dari astrosit - prosesus lebih sedikit dan lebih pendek dari astrosit - di substansia grisea terletak dekat dengan perikarion - di substansi alba terletak dekat dengan akson bermielin (merupakan penghasil myelin) Mikroglia mempunyai ciri-ciri sebagai berikut - ukuran badan sel kecil, padat, gepeng dan prosesusnya pendek - banyak di substansia grisea - berubah fungsi menjadi fagosit pada kerusakan jaringan otak Sel ependim Sel ependim merupakan epitel kolumnar yang melapisi beberapa ventrikel dan kanalis sentralis medulla spinalis, bagian basal sel berhubungan dengan jaringan saraf Sel ependim merupakan penghasil cairan cerebrospinal Histologi sistem saraf pusat tidak mempunyai komponen pembuluh darah dan limfe substansia alba terdiri dari serabut saraf - substansia grisea terdiri dari badan-badan sel

Sistem saraf pusat meliputi a. Cerebrum b. Cerebellum c. Medulla spinalis Cerebrum Pada cerebrum terdapat sel-sel pyramid dan sel stellata diantara selsel pyramid. Substansia grisea terletak di bagian korteks dan tersusun atas lapisan-lapisan berikut ini dari korteks ke medulla: a. lapisan molecular (terdiri dari sedikit sel-sel granuler) b. lapisan sel-sel pyramid (mengalami perubahan ukuran dan makin membesar menuju medulla) c. lapisan multiformis (terdiri atas neuron dengan berbagai bentuk) Bagian medulla merupakan substansia alba yang berisi serabut-serabut saraf Cerebellum Substansi grisea pada cerebellum terletak di bagian korteks dan tersusun atas lapisan-lapisan berikut ini dari korteks ke medulla: a. lapisan molecular (terdiri dari sedikit sel-sel granuler) b. lapisan sel purkinje (terdiri dari satu lapis dengan badan sel seperti buah pear) c. lapisan granuler (tersusun atas neuron-neuron kecil/sel-sel granuler) Substansia alba terletak di medulla. Medulla spinalis Terdiri dari substansi grisea yang berbentuk huruf H di bagian medulla dan substansi alba di bagian korteks. Di bagian dorsal dari substansi grisea terdapat kornua dorsalis dan merupakan neuron sensorik , di bagian ventral terdapat kornua ventralis dan merupakan neuron motorik. Kanalis sentralis dari medulla spinalis dilapisi oleh sel ependim.

DAFTAR PUSTAKA Junqueira LC dan Carneiro J. 1980. Histologi Dasar. Edisi 3. Diterjamahkan oleh : Adji Darma. Penerbit Buku Kedokteran.

Nama : NIM : Ujian Tengah Semester Histologi Dasar 2005/2006 Pilihlah Jawaban yang benar dengan melingkari abjadnya 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. B. Neuron dengan jumlah prosesus tunggal tetapi bercabang dua terdapat di.. Bagian dari neuron yang menghubungkan impuls saraf dari prokarion menuju efektor dinamakan.. Neuroglia merupakan pendukung Neuron, yang mempunyai beberapa fungsi, kecuali. Neuroglia yang dapat membentuk myelin adalah.. Neuroglia yang dapat berperan untuk fagosit adalah Berdasarkan fungsinya terdapat interneuron yaitu neuron yang membawa impuls saraf dari.. Pada medulla spinalis terdapat substansi grisea yang berbentuk huruf H.

Jawablah dengan singkat dan jelas

Anda mungkin juga menyukai