Sistem saraf adalah sekumpulan sel-sel saraf atau neuron-neuron, yang berfungsi menyelenggarakan
kerjasama yang rapi dalam organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh
Sel-sel saraf ini merupakan sel-sel dengan prosesus percabangan yang panjang (serabut saraf) yang dapat
mengirimkan impuls saraf
Klasifikasi system syaraf dibagi menjadi dua pasang subsistem
1. Dibedakan karena letaknya ada system syaraf sentral (sss) dan system syaraf perifer (ssp)
a. SSS meliputi otak dan medulla spinalis
b. SSP meliputi semua jaringan syaraf
2. DIbedakan berdasar fungsinya ada :
a. Sistem syaraf autonom : mengendalikan fungsi alat dalam yang sifatnya involunter
b. Sistem syaraf somatic terbagi menjadi 2 ialah : system syaraf simpatis dan system syaraf
parasimpatis. System syaraf somatic meliputi seluruh jaringan syaraf kecuali otak dan medulla
spinalis
Jaringan saraf berkembang dr ektoderm embrional yg diinduksi utk berkembang o/ korda dorsalis
dibawahnya.
Secara struktural jaringan saraf tdr dr 2 jenis sel :
a. Sel saraf (neuron), yg memiliki banyak cabang panjang, penyusun utama sistem saraf dan berjumlah
lebih dari 100 milyar. Ditemukan ada ± 10 ribu jenis neuron.
b. Sel glia, yg memiliki cabang2 pendek, menyangga dan melindungi neuron, dan ikut serta dalam
aktivitas saraf, nutrisi saraf, dan proses pertahanan susunan saraf pusat. Jumlah >>,(90%)SSP
Klasifikasi neuron
1. Konfigurasi taju-tajunya, dikenal :
a. Neuron multipoler,misalnya sel motorik, sel pyramidal dan sel purkinje
b. Neuron bipolar, pada retina, mukosa olfaktorias, ganglion cochlearis dan vestibularis
c. Neuron pseudounipoler , neuron sensorik
d. Neuron unipoler
2. Ukuran selnya :
a. Neuron Golgi tipe I
b. Neuron Golgi tipe II
3. Berdasar fungsinya :
a. Neuron motorik
b. Neuron sensorik
c. Interneuron
4. Berdasar pelepasan neurotransmitter :
a. Neuron kolinergik , melepaskan asetilkolin
b. Neuron adregenik dan noradregenik , melepaskan adrenalin dan noradrenalin
c. Neuron GABAergik, melepaskan GABA
d. Neuron serotinergik , melepaskan serotonin
e. Neuron glisinergik, melepaskan glisim (glycine)
SEL GLIA
Sel lain yang ditemukan di sistem saraf. Menyelubungi badan sel dan akson. 10-50 kali lebih banyak dari
neuron. SSS : oligodendrocites, & SSP: Schwann cells membentuk myelin. Astrosit,sel ependim,mikroglia.
Fungsi:
1. Sebagai penyokong neuron induksi perub anatomi & fx Pd otak
2. Mempertahankan struktur neuron
3. Memisahkan neuron dari neuron yang lain
4. Mengangkat neuron yang mengalami apoptosis
5. Mempertahankan level ion (serap keleb K) & NT di sinaps
6. Mengarahkan pembentukan neuron pada waktu embrio.
Oligodendrosit, membentuk selubung mielin yg mrp insulator listrik neuron di SSP
Sel Schwan, membentuk selubung mielin yg mrp insulator listrik di sekitar akson, neuron di Susunan Saraf
Tepi
Astrosit, sel berbentuk bintang dgn banyak cabang, mengikat neuron pd kapiler & pia mater.
Sel Ependim, sel epitel silindris rendah yg melapisi ventrikel otak & kanalis sentralis di medula spinalis.
Mikroglia, sel kecil memanjang dgn cab2 pendek yg tak teratur, mrp sel fagositik.
Sinapsis
Sinapsis merupakan hubungan khusus dimana rangsang atau stimulus dihantarkan / ditransmisikan dari
neuron ke sel targetnya.
Setiap sinapsis memiliki 3 komponen structural , ialah:
1. Membrana presinaptika
2. Membrane postsinaptika
3. Celah sinaptika yang memisahkan kedua membrane tersebut
sinaps listrik=kontak antara neuron melalui perpindahan ion
sinaps kimia=melalui pelepasan NT(neurotransmiter)
Sinaps terjadi antara :
Terminal axonàdendrit
Terminal axonàsel body
Axonàaxon
Dendritàdendrit
Neurotransmitter àsenyawa yg menerusk rangs mll sinaps dr uj akson neoron satu ke dendrit n.lain
klasik=disintesa di neuron terminal (asetilkholin)
neuropeptida=sintesa di badan sel &disimpan di vesikel presinaps (hormon)
Contoh klasik
Kelompok 1: asetilkholin
Kelompok 2: monoamines (dopamin, epinephrine & norepinephrine, serotonin dan histamin)
Kelompok 3: asam amino (glisin, glutamat, aspartat dan gamma-aminobutyric acid)
Kelompok 4: nitric oxide (NO)
Selubung Mielin membungkus akson
Celah diantara selubung mielin disebut nodus ranvier
Di SSP, sel Schwann memielinasi akson & membungkus akson yg tak bermielin
Akson yg tak bermielin tdk memiliki nodus ranvier
Di SSP, sel glia oligodendrosit memielinasi banyak akson
Sistem Syaraf Pusat
Terdiri dari
1. Substansia Grisea , pada korteks serebri & serebeli serta pada bagian tengah medula spinalis.
Terdapat neuron2, dendrit2, dan sel 2 glia.
2. Substansia Alba , pada medula serebri & serebeli, serta pada korteks medula spinalis. Terdapat akson
bermielin, sebagian akson tak bermielin, dan oligodendrosit. Selubung mielin di sekitar akson
menimbulkan warna putih pd SSP
Medulla spinalis
Substansia Alba terutama terdiri dari akson bermielin asendens & desendens
2. Kornu posterior, merupakan daerah sensorik dan mengadung badan sel neuron yg lebih kecil
Terdiri dari neuron, sel glia, dan akson yg terletak diluar SSP
Mencakup saraf kranialis dari otak & saraf spinalis dari medula spinalis dengan ganglia yang berkaitan.
Ganglion adalah kelompok kecil neuron & sel glia ygang dikelilingi oleh suatu kapsul jaringan ikat.
Neuron SST terletak di dalam SSP atau di luar SSP dalam berbagai ganglion.
SST terdiri dari banyak akson yang dikelilingi beberapa jar ikat, yaitu :
1. Epineurium, merupakan selubung yang kuat, lapisan jaringan ikat paling luar yang menyatukan semua
fasikulus, berupa jaringan ikat padat tidak teratur.
2. Perineurium, merupakam jaringan ikat yang lebih tipis masuk ke dalam saraf & membungkus satu
atau lebih fasikulus.
3. Endoneurium, suatu lapisan jaringan ikat vaskuler longgar berupa serat2 retikuler halus, yang
membungkus setiap akson bermielin atau kelompok akson tak bermielin yg berkaitan dgn sel Schann
Reseptor
Organ indera memiliki rspons terhadap rangsang dengan cara membangkitkan potensial aksi di dalam taju
pelengkap sensorik (afferent )
Klasifikasi :
a. Hubungan di antara reseptor dan system syaraf
1. Respetor neuronal
2. Reseptor epithelial
3. Reseptor neuroepitelial
b. Stimulus adekuat , merupakan stimulus yang mana reseptor sangat peka
c. Ada dan tidaknya kapsul
Reseptor untuk sensasi superficial dan dalam
a. Ujung syaraf bebas
Merupakan dendrit perifer neuron sensorik bercabang dalam jumlah banyak dan terdistribusi secara
luas, dan badan sel syarafnya terletak di ganglia kraniospinal.
b. Corpusculum Merkeli
Merupakan reseptor tanpa kapsul untuk sentuhan , terdapat di bagian epidermis.
c. Corpusuculum Meissneri
Reseptor ini merupakan reseptor mekanoreseptor (untuk sentuhan dan tekanan superficial, berkapsul
tipis dan mengandung banyak sekali tumpukan lamella sel Schwann dan fibroblast. Umunya terdapat
di stratum papilla dermis (kulit) dan paling banyak terdapat di ujung jari, telapak tangan, putting susu.
d. Corpusculum Pacini
Merupakan reseptor yang sensitive terhadap tekanan , yang terdapat pada dermis bagian dalam ,
hypodermis, periosteum, kapsul persendian dan mesenterium.
e. Corpusculum Ruffini
Merupakan mekanoreseptor yang kerjanya lambat dan umunya terdapat pada dermis, hypodermis
dan kapsul persendiam.