Anda di halaman 1dari 8

1.

APGAR Keluarga
Tabel 2. APGAR Family Tn. S

No Pernyataan Sering/ Kadang- Jarang/


Selalu (2) Kadang (1) Tidak (0)
1 Saya puas bahwa saya dapat kembali 
kepada keluarga saya jika saya mendapat
masalah
2 Saya puas dengan cara-cara keluarga 
saya membahas serta membagi masalah
dengan saya
3 Saya puas bahwa keluarga saya 
menerima dan mendukung keinginan
saya melaksanakan kegiatan dan atau
arah hidup yang baru
4 Saya puas dengan cara keluarga saya 
menyatakan rasa kasih sayang dan
menanggapi emosi
5 Saya puas dengan cara-cara keluarga 
saya membagi waktu bersama
Tabel 3. APGAR Family Tn. S

No Pernyataan Sering/ Kadang- Jarang/


Selalu (2) Kadang (1) Tidak (0)
1 Saya puas bahwa saya dapat kembali 
kepada keluarga saya jika saya mendapat
masalah
2 Saya puas dengan cara-cara keluarga 
saya membahas serta membagi masalah
dengan saya
3 Saya puas bahwa keluarga saya 
menerima dan mendukung keinginan
saya melaksanakan kegiatan dan atau
arah hidup yang baru
4 Saya puas dengan cara keluarga saya 
menyatakan rasa kasih sayang dan
menanggapi emosi
5 Saya puas dengan cara-cara keluarga 
saya membagi waktu Bersama
Jumlah: 9

2. SCREEM Keluarga
Fungsi patologis dapat dilihat dari SCREEM yang terdiri dari Social,
Culture, Religious, Economic, Educational, Medical. Fungsi Patologis
Tn. S sebagai berikut:
Tabel 4. SCREEM Family Tn. S

Sumber Kekuatan Kelemahan


Sosial Hubungan pasien dengan keluarga -
dan tetangga termasuk baik, tidak
terdapat konflik keluarga yang
mempengaruhi kesehatan
Kultur Pasien dan keluarga berlatar
-
belakang suku Jawa
Religius Pasien beragama Islam, dan
menjalankan ibadah sesuai ajaran -
Islam yang benar
Ekonomi Pasien mendapatkan penghasilan
dari pekerjaannya sebagai penjual.
-
Keadaan ekonomi pasien termasuk
cukup.
Edukasi Pasien tidak lulus SMP -
Medikasi Pasien memiliki JKN-KIS Pasien kurang memanfaatkan
fasilitas asuransi kesehatan yang
dimilikinya, karena tidak rutin untuk
konsultasi ke dokter

3. Perjalanan Hidup Keluarga (Family Life Line)


Tabel 5. Family Life Line Keluarga Tn. S

No. Tahun Peristiwa Dampak


1. 2018 Anak pertama memutuskan Pasien merasa khawatir akan
menikah dan hidup berpisah dari kebutuhan hidup sang anak yang
kedua orangtuanya tidak tercukupi
2. 2019 Anak kedua memutuskan untuk Pasien dan keluarga merasa sedih
menikah tetapi sampai sekarang dan khawatir dengan keadaan
belum mempunyai keturunan sang anak
3. 2020 Menantu kedua pasien Tn. W 26 Keluarga merasa cemas dengan
th sebagai pencari utama keadaan yang harus dihadapi saat
mengalami PHK akibat pandemik ini, namun banyak keluarga
Covid-19 lainnya yang berupaya
membantu mencarikah pekerjaan
B. Pemeriksaan Fisik Pasien
1. Keadaan Umum = Tampak baik
2. Kesadaran = Kompos mentis
3. Tanda Vital
Tekanan Darah : 160/110 mmHg
Nadi : 91 x/menit, regular, kuat angkat
Respirasi : 19 x/menit
Suhu : 36,60 C per Axilla
4. Antropometri
a. Tinggi Badan : 153 cm
b. Berat Badan : 55 kg
c. Indeks Massa Tubuh (IMT) : 23,4 kg/m2
d. Lingkar Pinggang : 82 cm
e. Lingkar Panggul : 102 cm
f. Waist-Hip Ratio : 0,80
g. Lingkar Lengan Atas : 30 cm
h. Status Gizi : normal
5. Pemeriksaan Umum
a. Kepala
1) Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), Pupil
isokor (3mm/3mm), edem palpebral (-/-)
2) Hidung : Deformitas (-), septum simetris ditengah, sekret (-/-)
3) Telinga : Sekret yang keluar (-/-), nyeri tekan (-/-)
4) Mulut : Deformitas (-), faring tidak heperemis
b. Leher
Tidak teraba pembesaran KGB, tidak teraba pembesaran tiroid, tidak
ada peningkatan JVP
c. Thoraks
1) Paru-Paru
a) Inspeksi : Gerakan napas simetris, jejas (-), retraksi (-)
b) Palpasi : Ketinggalan gerak (-), fremitus (N)
c) Perkusi : Sonor (+/+/+/+)
d) Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
2) Jantung
a) Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
b) Palpasi : Iktus kordis teraba kuat angkat pada SIC V
sinistra sisi medial linea midclavicula sinistra
c) Perkusi : Batas jantung tidak membesar
d) Auskultasi : Bunyi jantung I-II regular, Bising jantung tidak
ditemukan.
d. Abdomen
1) Inspeksi : Distended (-)
2) Auskultasi : Peristaltik (+) normal
3) Perkusi : Timpani (+) pada semua regio, pekak (+) pada
hepar
4) Palpasi : Supel, defans muscular (-), nyeri tekan (-)
hepatosplenomegali (-)
e. Ekstremitas
1) Atas :
a) Edema : (-/-)
b) CRT < 2 dtk : (+/+)
c) Akral hangat : (+/+)
2) Bawah :
a) Edema : (-/-)
b) CRT < 2 dtk : (+/+)
c) Akral hangat : (+/+)
C. Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan Neurologis
1. Iritasi radikal spinal :
a. Test Laseque → negatif
b. Test Kernig → negatif
c. Patrick/Contra-Patrick → negatif
2. Koordinasi :
a. Cara Bicara → dalam batas normal
b. Tes Telunjuk Hidung → dalam batas normal
c. Tes Romberg → dalam batas normal
3. Sistem Motorik :
a. Anggota badan atas : Kekuatan otot (dbn), tonus (dbn), atrofi (-)
b. Anggota badan bawah: Kekuatan otot (dbn), tonus (dbn), atrofi (-)
c. Gerakan involunter (tidak didapatkan)
4. Sistem Sensorik :
• Anggota Badan Atas & Bawah masih dalam batas normal
5. Refleks:
a. Fisiologis :
- Biceps (+/+)
- Triceps (+/+)
- Radius (+/+)
- Patella (+/+)
- Achilles (+/+)
b. Patologis : tidak didapatkan
c. Pemeriksaan saraf cranial :
Tabel 6. Pemeriksaan nervus cranialis Tn. S
N I (Olfaktorius) Reflek pembau dan penciuman kanan dan kiri dalam batas
normal (dbn)
N II (Optikus) Daya penglihatan (+/+), pengenalan warna (+/+), medan
penglihatan (dbn)
N III (Occulomotorius) Ptosis (-/-), gerak mata atas, medial, bawah (+/+), ukuran
pupil isokor (+/+), refleks cahaya (+/+), diplopia (-/-)
N IV (Trochlearis) Gerak mata ke lateral bawah (+/+), diplopia (-/-)
N V (Trigeminus) Membuka mulut (+), menggigit (+), refleks kornea (+/+),
trismus (-)
N VI (Abducen) Gerak mata ke lateral (+/+), diplopia (-/-)
N VII (Fascialis) Mengerutkan dahi (+) sejajar kanan dan kiri, kedipan mata
(+/+), sudut mulut kanan dan kiri simetris, meringis,
menutup mata (+/+), menggembungkan pipi (+/+),
N VIII Telinga Kanan
(Vestibulocochlearis) Test Rinne : positif (normal)
Test Webber : tidak ada lateralisasi
Test Swabach : sama dengan pemeriksa

Telinga Kiri
Test Rinne : positif (normal)
Test Webber : tidak ada lateralisasi
Test Swabach : sama dengan pemeriksa
N IX (Glossofaringeus) Tersedak (-), Sengau (-)
N X (Vagus) Bersuara (+), menelan (+)
N XI (Accesorius) Memalingkan kepala (+), mengangkat bahu (+)
N XII (Hipoglossus) Menjulurkan lidah deviasi (+), trofi otot lidah (eutrofi),
lidah tremor (-)

D. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang

A. Indikator Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)


Tabel 11. Indikator PHBS Keluarga Tn. S

Jawaban
No. Indikator PHBS
Ya Tidak
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan - -
2. Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 - 6 bulan - -
3. Menimbang berat badan balita setiap bulan - -
4. Menggunakan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan  -
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun  -
6. Menggunakan jamban sehat  -
7. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah dan
 -
lingkungannya sekali seminggu
8. Mengkonsumsi sayuran dan atau buah setiap hari - 
9. Melakukan aktivitas fisik atau olahraga - 
10 Tidak merokok di dalam rumah  -
Kesimpulan:

Anda mungkin juga menyukai