Anda di halaman 1dari 13

o

oMAKALAH

 HAKIKAT IMAM;
 HUBUNGAN IMAN, ILMU DAN AMAL; DAN SIFAT ORANG
BERIMAN.

 KELOMPOK : 6
 JENITA : NIM.20231320101010
 TIA ARIYANTI: NIM.20231320101017
 KATAPENGANTAR
 AssalamualaikumWr.Wb.SyukurAlhamdulillahkamipanjatkanata
skehadiratAllahSWTyangtelahmelimpahkanrahmatdansemuany
abentukkenikmatannyakepadakitasemuasehinggapenulisanma
kalahinidapatterselesaikansesuaidenganwaktuyangdiharapkan.
Begitulupapulakamimengirimkansalamdanshalawatatasjunjung
ankitaNabiul ahMuhammadiya ,S
 Ebagairahmatanlil’alamin.
 Makalahinimerupakanbentukkewajibandanpenyempurnaannila
ikamisebagaipelajardiUniversitasmuhammadiyahMakasarpada
matakuliahAl-IslamKemuhammadiyaandengan
 Judul“Iman,IlmudanAmalSebagaiPikirPeradaban”.
 Kami mengucapkanterimahterima kasihkepada
semuapihakyangtelahikutsertadalammembantumenyelesaikan
penyusunanmakalahini.Danksayamengharapkankritikdansarany
angmembangunsehinggamakalahinimenjadilebihsempurna.Wa
ssalamualaikumwr.wb.Makasar,13Maret2015Penulis
 DAFTARISI

 KATAPENGANTAR
 ...............................................................................Saya
 DAFTARISI
 ................................................. ........................................ii
 BABSAYAPENDAHULUAN
 ................................................. ...............1A.

 Latar
belakangBelakangan................................................. ...................
................1B.
 RumusanMasalah................................................. ........................
2C.

 Tujuan................................................. .........................................
.......2
 BABIIPEMBAHASAN
 ................................................. ...............3A.

 IMAN.................................................. ..........................................
.......3B.

 ILMU................................................. ............................................
.....5C.

 AMAL................................................. ...........................................
........7D.

 Hubunganantaraiman,ilmudanamal.............................................
.....8
 BABAKU AKU AKUPENUTUP
 ................................................. ........................14A.

 Kesimpulan................................................. ..................................
......14B.

 Saran................................................. ...........................................
......15
 DAFTARPUSTAKA

 BABSAYA

 PENDAHULUAN
 A.

 LatarBelakangan
Manusiadalamkehidupannyaperluakankonsephidup,yangakan
memberikangambaransecarajelastentangBagaimana
bagaimanamanusiadalamberkehidupanyangharmonisdenganTu
handanManusiasertaalamsekitarnya.Konsephidupinibekerjasec
araberkesinambungandanmengalami
pembaharuandalampenerapannyasesuaidengantuntutanzaman
nya.
Sebagaidasarkebenaran,makakonsepsiImanmenjadilandasanke
benaranpadakebenaranmutlak.Kebenaranmenjadititikidealyang
manusiaperlumengindahkannya,titikidealinimenjadidasarkonse
psiatausumbernilaiyangtentukankerjaamalmanusiasesuaidenga
nkebenaran. Kebenaranyangmenjadidasartidakserta-
merta”ada”,namunikhtiarmanusiasebagaisubjekkehidupanyang
memilikikehendakbebassertaberpikirbebasselalumencobamend
ekatkandiri
padakebenaranmelaluiilmu.Seblagisaranapenadekatandiribant
alanAkebenaran,ilmupengetahuansebagaipangkalbahwamanus
iasebagaimakhlukTuhansecaramasifmendekatkandirinyamelalu
ipencarian.pencariankebenaranataupembelajaran.
Ilmusebagaicahayapencerahmasuk
akalmanusiapadakebenaran,makailmuakanselamanyamembaw
amanusiapadapribadiyangbernilai.Manusiayangbernilaiadalah
manusiayangmelakukankerjakemanusiaanatauamal.Ilmuakanm
enjadihidupdenganmembumikanilmudalampolapikirdanpolatin
dakmanusia.Konsepsiyangmenjadidasarperencanaanmanusiase
carahirarkidansecara
bersamaanmemberikankesinambungangerakpikirdangeraktind
akperludibumikandalamdirimanusiaitusendiri.Sepertikonsepsi
Marx,tentangpertentanganklas,bahwamanusiayangberadadala
mklas-
klastertentuberubahdenganmanusiayangtanpAklas.KonsepsiMa
rxdapatdikatakansosialis.Sepertiitudemikian
pulamanusiayangberagama(Berkebenaran)harusmemilikikonse
phidupyangmewakilisuatukaraktermanusiayangcenderungpada
kebenaran. B.

 RumusanMasalah1.

 Apaituiman,ilmudanamal?2.

 Bagaimanahubunganiman,ilmu,danamalsebagaipikirperadaban
?C.

 TujuanPenulisan1.

 Mengetahuiresolusiiman,almudanamal.2.
 Mengetahuihubunganiman,ilmudanamalpadapikirperadaban.

 BABII

 PEMBAHASAN
 A.

 IMAN
PengertianimandaribahasaArabyangartinyapercaya.Sedangkan
menurutistilah,pengertianimanadalahmemungkinkandenganha
ti,diucapkandenganlisan,dandiamalkandengantindakan(perbuat
an).Dengandemikian,pengertianimankepadaAllahadalahmemu
ngkinkandenganhati bahwaAllah itubenar-benarada
dengansemuanyasifat
keagungandankesempurnaanNya,kemudian
pengakuanitudiikrarkandenganlisan,sertadibuktikandenganama
lperbuatansecaranyata.
Jadi,seseorangdapatdikatakansebagaimukmin(orangyangberim
an)sempurnaapabilamemenuhi ketiga unsur keimanan di atas.
Apabila seseorang mengakui dalam hatinya tentangkeberadaan
Allah, tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan
dengan amal perbuatan,maka orang tersebut tidak dapat
dikatakan sebagai mukmin yang sempurna. Sebab, ketiga
unsurkeimanan tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh
dan tidak dapat dipisahkan. Ø

 IMAN SEBAGAI SUMBER NILAI Manusia memerlukan


kepercayaan sebagai sumber atau titik ideal dalam hidupnya.
Titik idealsebagai sumber nilai, menjadi titik nilai yang baku
atau konstan. Nilai sebagai penopang kehidupanmanusia dan
peradaban manusia tidak boleh berubah,jika nilai ini berubah
maka sama halnyadengan fondasi rumah yang dirubah, secara
reaktif maka rumah itu akan rubuh dan pola rumah ituakan
berubah. Sebagai sumber nilai, maka sesuatu itu harus tidak
berubah, menjadi sumber segala nilai danesa, serta secara
bersamaan merupakan kebenaran hakiki. Sumber nilai tersebut
adalah Tuhan,karena sifat Tuhan yang tidak berubah dan
menjadi satu titik kebenaran itu sendiri. Tuhan adalahsubjek
bagi sekalian alam dan dunia, sedang alam adalah objek yang
digerakkan melalui kehendak berpikir bebas. Kehendak berpikir
bebas hanya dimiliki manusia,dipandang dalam segi
biologi,manusia termasuk dalam klasifikasi
 Homo sapiens
 (yang memiliki arti “manusia yang tahu”) yangmerupakan
primata dalam golongan mamalia yang memiliki kemampuan
berpikir tinggi(Wikipedia, 2014). Tan Malaka dalam Madilog,
mengartikan manusia lebih sederhana, yaituhewan yang
berakal. Dua pengertian diatas mengisyaratkan bahwa manusia
merupakankesempurnaan atas penciptaan Tuhan di bumi, hal
ini sesuai dengan konsep Islam bahwa manusiaditurunkan
sebagai Khalifah di muka bumi (Lihat: Al Quran 2: 30). Dalam
segi rohani yang berkorelasi dengan kebudayaan, bahwa
manusia adalah pembawa peradaban dengan
ke”agama”anyang dibawahnya. Agama disini berarti
kepercayaan, yang dijadikan sumber nilai tersebut. Agama
sebagai pedoman, sering juga agama sebagai peradaban yang
ekslusif. Agama menjadi pengikat atas cara-cara yang dianggap
paling mendekatkan pada kebenaran, maka tidak jarang
pertentangan dan konfrontasi agama-agama yang memiliki
kencenderungan yang sama dan
 Berbeda sekaligus. Agama sebagai peletak peradaban menjadi
penting karena dalam agama aspekkultur dan doktrin menjadi
satu, hingga muncul peradaban seperti Islam Syah, Protestan
dan lainsebagainya. Sebaga upaya pendekatan diri pada
kebenaran, bentuk kepercayaan atau iman juga tidak jauhdari
pandangan keagamaan tentang konsep ke-Tuhan-nan itu
sendiri. Dalam kajian filsafat yangmengunakan metode rasio,
mengalami kebuntuhan tentang rasio yang mencoba
mendiskripsikantuhan. Al Ghazali membawa suatu perubahan
pada semangat metafisika, peletak atas keterbatasanrasio pada
kebenaran hakiki tersebut. Maka agama memang tidak jauh
dari doktrin, namunmanusia yang memiliki keutamaan dalam
berpikir memberikannya ruang pada pencarian- pencarian pada
segi ontologis tersebut. Dalam Islam, bahwa manusia sudah
memiliki kepercayaan pada Tuhan sejak masa tiga bulandalam
kandungan, ikatan primodial ini termaktub dalam Al Quran.
Sedang Karel Amstrongmengatakan bahwa sejak 4.300 tahun
yang lalu manusia sudah menyadari bahwa ada kekuatanyang
melebihi apapun di dunia ini. Cara berkepercayaan itupun
muncul dalam bentuk mitologi,hingga dalam bentuk kebatinan.
Tentu sangat tidak mungkin bahwa manusia akan mampu
mengetahui sesuatu yang melebihi batas kemampuannya,
maka harus ada penghubung, dan Tuhan sebagai subjek atas
dunialah yangsemestinya mengenalkan Dia pada objeknya.
Pengenalan ini dalam sejarah tiga agama besar – danhampir
memiliki kemiripan sejarah atau masih satu rumpun – melalui
pembawa pesan sebagaimediator, fungsi ini dipegang oleh para
nabi atau rasul. Hingga tidak ada upaya pengambaranTuhan
secara mitologi. Pengambaran Tuhan secara mitologi, seperti
memnyerupakan bentuk Tuhan dengan benda- benda yang
menjadi objeknya, akan menunjukan bahwa tuhan lemah,
karena Tuhan sebagai subjek penciptakaan yang “diserupakan”
dengan objek yang diciptakan-Nya. Dalam pegabaran
inimenimbulkan suatu paradigma yang kontradiktif dengan
keadaan Tuhan, pendangan ini salah dan jelas pandangan ini
menimbulkan suatu distorsi tentang keyakinan yang
menimbulkan nilai yangmenjadi sumber kebenaran. Rasul dan
Nabi menjadi pembawa pesan dan memberikan peringatan
tentang kesalahan penafsiran atas kebenaran, hingga tidak ada
fitnah diantara yang lain, kebenaran hanya tertuju padake-Esa-
an Tuhan semata. Maka sikap percaya harus berlandaskan pada
kebenaran yang pendekatan yang tidak bertentangan dengan
nilai-nilai yang ada, dari situ peradaban manusia akantercipta
dan bernilai. B.

 ILMU
 Kata ilmu berasal dari kata kerja ‘alima, yang berarti
memperoleh hakikat ilmu, mengetahui,dan yakin. Ilmu, yang
dalam bentuk jamaknya adalah ‘ulu
 M, artinya ialah memahami sesuatu.
 orang beriman

 Sifat orang beriman


Salah satu ciri-ciri orang beriman adalah rajin melaksanakan salat
berjemaah. Setiap muslim yang setiap hari menjalankan salat lima
waktu dan lebih sering melakukan salat berjemaah, dianggap telah
menjalankan perintah Allah SWT. Ciri-ciri orang beriman dalam Islam
selanjutnya, yaitu punya rasa malu.
 PenutupA. KesimpulanKerangka dasar ajaran Islam adalah
dasar-dasar pokok ajaran Islam yang membekali setiaporang
untuk bisa mempelajari Islam yang lebih luas dan mendalam.
Memahami danmengamalkan kerangka dasar ajaran Islam
merupakan keniscayaan bagi setiap Muslim yangingin menjadi
seorang muslim yang kaffah. Tiga kerangka dasar Islam,
yaituaqidah, syariah, dan akhlak, tidak bisadipisah-pisahkan.
Oleh karena itu, kamutidak mungkin bagiseorang muslim
memilih sebagiannya dan meninggalkan sebagiannya yang
lain.Sebagai generasi muda Islam yang masih memiliki waktu
yang panjang, hendaknya parapelajar muslim menyadari hal
tersebut, sehingga termotivasi untuk mendalami ajaranIslam
yang utuh dan bisa mengamalkan ajaran-ajaran Islam dengan
baik dan benar. Dengan
bekalajaranIslamyangcukup,diharapkanaktivitasyangdilakukan,
khususnyaaktivitasibadah, menjadi berkualitas dan
dapatdipertanggungjawabkannya di hadapan Allah Swt.Untuk
menghasilkan akhlak atau karakter mulia
o
 Yang merupakan cita-cita setiap muslim, juga salah satu tujuan
pendidikan nasional Indonesia
o
 Dalam konsep Islam harus dimulai darimembangun fondasi
yang kuat, yakni mendasari dengan akidah atau iman yang
kokoh.Dengan iman yang kokoh pasti akan tumbuh semangat
yang tinggi untuk melaksanakannyaseluruh aturan Allah baik
yang ada di dalamnyaal-Quran maupun Sunnah, baik yang
terkait denganibadah maupun muamalah, dengan baik dan
penuh keikhlasan semata-mata karena Allah,tanpa ada
tendensi laijnya. Jika semua aturan Allah ditaati dan
dilaksanakan pastilah akanTerwujudnya akhlak atau karakter
mulia pada diri seseorang. Oleh karena itu, pemahaman yang
benarakan konsep dasar Islam menjadi sangat penting untuk
membangun komitmen moral untukmelaksanakan seluruh
ajaran IslamB.saranRendahnya tingkat ketakwaan dan akhlak
remaja jaman sekarang sangat memprihatinkan.Sekolah,
universitas, dan lembaga formal lainnya yang seharusnya
membantu peningkatnakhlak siswa/i dan siswa/i nya sekarang
ini malah menjadi pusat di mana sebagian besarremaja
mengalami pemerosotan akhlak. Oleh karena itu pihak sekolah
maupun universitasdanberbagai lembaga formal lainnya
sebaiknya turun tangan secara langsung agar dapat

Hari ini dalam Sejarah

Memperbaiki dan membimbing para siswa/i serta siswa/i-nya agar


tidak semakinterjerumus dalam ketidakberakhlakan.C. Ucapan
Terima kasih Dengan terselesaikannya makalah ini dengan baik, kami
bersyukur kepada AllahSWT.

DAFTAR PUSTAKA

Akuun, Mohammad. “L’Islam historis, dan maju.” Kisah , Tunis. 1986.


Azra, Azyumardi. Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju
Milenium Baru . Cetakan I. Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu. 1999.

Himpunan Perundang-Undangan Bidang Pendidikan Tahun 2002.


Buku 3. Jakarta: Novendo Pustaka Mandiri. 2002.

http://ravik.staff.uns.ac.id/2009/11/05/gelar-akademik-dan
konsekuensinya.

Rahman, Fazlur. Islam dan Modernitas: Transformasi Tradisi


Intelektual . Chicago & London: Pers Universitas Chicago. 1985a.

 ---------- . “Interpreting the Qurani,” Inquiry , Mei 1985b, hal.45

Anda mungkin juga menyukai