BAB I
DEFINISI............................................................................................................1
BAB II
RUANG LINGKUP.............................................................................................2
BAB III
PENATALAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN JIWA.................................3
BAB IV
DOKUMENTASI.................................................................................................4
Referensi...........................................................................................................5
1
BAB I
DEFINISI
Pelayanan Kesehatan Jiwa adalah pelayanan kesehatan yang di titik
beratkan pada kodisi mental sejahtera yang memungkinkan hidup harmonis dan
produktif sebagi bagian yang utuh dari kualitas hidup seseorang yang
dilaksanakan oleh dokter, perawat, bidan, atau tenaga kesehatan lainya di
Puskesmas dan pelayanan kesehatan dasar lainya secara terintegrasi sesuai
dengan kompetensi bidang masing- masing.
Gangguan jiwa dalam masyarakat masih identik dengan “gila” (psikotik)
sementara kelompok gangguan jiwa lain seperti ansietas, depresi dan gangguan
jiwa yang tampil dalam bentuk berbagai keluhan fisik kurang dikenal.
Masalah kesehatan jiwa tidak menyebabkan kematian secara langsung,
namun akan menyebabkan penderitaan berkepanjangan baik bagi individu,
keluarga, masyarakat dan negara karena penderitanya tidak produktif dan
bergantung pada orang lain.
Masalah kesehatan jiwa juga menimbulkan dampak sosial antara lain
meningkatkan angka kekerasan, kriminalitas, bunuh diri, penganiyaan anak,
perceraian, kenakalan remaja, penyalah gunaan zat, HIV/AIDS, perjudian,
pengangguran dll. Oleh karena itu masalah kesehatan jiwa perlu ditangani secara
serius.
Kesehatan jiwa di Puskesmas merupakan upaya untuk mengidentifikasi,
menganalisa dan meminimalkan dampak atau risiko atas pelaksanaan program
Puskesmas.
2
BAB II
BAB III
BAB IV
DOKUMENTASI