Anda di halaman 1dari 16

TUGAS INDIVIDU 8 E-BUSINESS

PENGENALAN DAN PEMASARAN RAWASARI COFFE & FOOD


PADA APLIKASI SAMARINDA FOOD

DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD RAJWAA RAVINDRA
S1 TEKNIK INFORMATIKA
2011102441007
A8

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR


2021
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur terhadap kehadiran Allah SWT atas segala
karunia dan limpahan rahmatnya, kami dapat menyusun karya tuli ini yang berjudul
“PENGENALAN DAN PEMASARAN RAWASARI COFFEE & FOOD PADA APLIKASI
SAMARINDA FOOD” Dengan baik.

Adapun maksud dari saya menyusun karya tulis ini guna menyelesaikan ujian akhir
semester. Serta juga berterima kasih kepada Bapak/Ibu Dosen selaku pembimbing materi
kami dalam pembuatan karya tulis ini, dan juga semua teman – teman dalam kelompok ini
yang telah ikut serta untuk menyusun dan menyelesaikan karya tulis ini.

Saya telah menyadari masih ada beberapa kekurangan pada karya tulis ini, oleh
karena itu saya sangat memerlukan saran dan kritik kepada berbagai pihak untuk menjadi
bahan pelajaran dan sebagai bahan evaluasi untuk kami guna meningkatkan kinerja di
kemudian hari.

ABSTRAK

Samarinda Food merupakan aplikasi berbasis mobile untuk Food Delivery yang
disediakan oleh Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) di kota Samarinda.
Samarinda Food juga memiliki Tagline “Taste, Healty, Halal”. Tasty berarti menjamin
tentang rasa makanan dan minuman yang dijual pada platfrom Samarinda Food. Healthy
berarti menjamin tentang tingkat kesehatan makanan dan minuman yang dijual. Sedangkan
Halal berarti menjamin makanan dan minuman telah terverifikasi Halal oleh Majelis Ulama
Indonesia (MUI).

Samarinda Food sendiri memiliki 4 jenis pengguna di antaranya adalah Customer,


Mahasiswa, Merchant, dan Driver. Customer merupakan pengguna yang dapat melakukan
pemesanan makanan dan minuman pada Samarinda Food. Mahasiswa merupakan pengguna
yang dapat bertugas sebagai Verivikator guna untuk mecari merchant - merchant yg dapat
didaftarkan pada Samarinda Food. Merchant merupakan pengguna yang bertugas sebagai

I
penjual yang terdaftar pada Samarinda Food guna untuk menjual produk makanan dan
minuman mereka pada aplikasi Samarinda Food.

Kemudian yang terakhir, yaitu driver merupaka pengguna yang berugas untuk
mengambil dan mengantarkan makan dan minuman kepada Customer.

Karya ilmiah ini dibuat sebagai bentuk persaingan UMKM pada era digital untuk
mempermudah masyarakat dalam memesan dengan mudah khususnya Samarinda Food
“Tasty, Healthy, Halal”. Pada era digital ini persaingan begitu ketat pada masa pandemi
COVID-19 saat ini tentu mewajibkan kita untuk mematuhi protokol kesehatan seperti,
menjaga jarak, dan menghindar kerumunan guna untuk memperkecil penyebaran COVID-19,
dan Samarinda Food juga akan terus memperbarui fitur-fitur untuk mempermudah consumen.
Saya pun sebagai verifikator melalui karya tulis ini, yang akan memperkenalkan Aplikasi
Samarinda Food kepada para UMKM.

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i
ABSTRAK.............................................................................................................i
BAB I....................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2. Landasan....................................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................2
1.4 Manfaat.......................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................3
TINJAUAN TEORI..............................................................................................3
2.1 Teori konsep E-Bisnis.................................................................................3
2.2 Segmentasi konsumen.................................................................................4
2.3 Value Proposisi...........................................................................................4
2.4 Channel.......................................................................................................5
2.5 Costumer Relationship................................................................................5
2.6 Menu Merchant...........................................................................................6
2.7 Promosi.......................................................................................................6
2.8 Konsep food Sanitazion.............................................................................7
2.9 Konsep Halal...............................................................................................7
BAB III.................................................................................................................9
IMPLEMENTASI.................................................................................................9
3.1 Segmentasi Konsumen...............................................................................9
3.2 Value Proposisi...........................................................................................9
3.3 Channel.......................................................................................................9
3.4 Costumer Relationship................................................................................9
3.5 Menu Merchant.........................................................................................10
3.6 Promosi.....................................................................................................10
3.7 Food Sanitazion........................................................................................10
3.8 Halal..........................................................................................................11
3.9 Dokumentasi.............................................................................................11
BAB IV...............................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................12
KESIMPULAN...................................................................................................12
SARAN...............................................................................................................12

III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan Teknologi begitu pesat pada era modern ini, Masyarakat sudah mulai
meninggalikan sistem lama dan beralih menju sistem teknologi baru. Perkembangna didalam
kuliner dan pesan antar makanan juga mengalami peningkatan. Tren aplikasi mobile juga
sangat tidak terkendali khususnya di Indonesia, dapaa dilihat dari banyaknya aplikasi yang
mampu membantu kebutuhan dan kepentingan manusia. Misalnya, belanja online,
pembayaran online, memesan makanan siap saji, dan masih banyak lainnya lagi.

Sebagai pemuda-pemudi Indonesia tentu kami para mahasiswa harus turut berkontribusi
dalam kemajuan teknologi yang begitu berkembang ini, terutama bagi pemuda-pemudi
muslim diseluruh Indonesia, selain pada perkembangan teknologi, tujuan kami adalah
mengangkat nilai-nilai agama dalam kegiatan ini.

1.2. Landasan

Religius Makanan dan minuman haram dalam Islam perlu kita ketahui. Biasanya
makanan dan minuman yang haram ini akan memberikan pengaruh yang buruk terhadap
tubuh jika di konsumsi. Bahkan banyak yang mengakibatkan penyakit. Karena sesungguhnya
Allah manjadikan makanan atau minuman itu haram bukan tanpa alasan.
Makanan dan minuman haram dalam Islam disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis.
Sebagaimana Allah SWT berfirman, yang artinya:

ِ َّ ‫ك ٗل ٱ َّّلل َر ُ ٰ َ َح َل ِٗبا ي ٱ َّتقُوا َط ي ٱ َّّلل َو َ ِذ ٱل ن ُتم‬


‫ب ُۡمؤ ِم ُنو َن‬ ُ ‫ و ُكل ُم ِمَّما َز َق‬.

“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu,
dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (QS. AlMaidah ayat 88).

1
1.3 Tujuan

1. Teknologi informasi sebagai sarana dakwah pada era era modern ini.
2. Ikut berkontibusi dalam perkembangan teknologi dengan membawa normanorma
agama islam.
3. Memberika kenyamanan dalam dunia kuliner pada masyarakat muslim dengan tagline
dari mobile app itu sendiri yaitu “tasty, healty, halal”.
4. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur bisa bersaing dan dalam
perkembangan teknologi dan menjadi kampus No. 1 di Indonesia.

1.4 Manfaat

Memberikan manfaat langsung kepada UMKM pada bidang kuliner khususnya untuk
yang menjual makanan halal dengan mngedepankan tagline “tasty, healty, halal”.

2
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Teori konsep E-Bisnis

Electronic Business atau E-Business adalah suatu kegiatan bisnis yang dilakukan
secara otomatis meliputi transaksi, jual-beli, bisnis yang memanfaatkan perangkat
elektronik atau dengan internet sehingga perusahaan dapat langsung berinteraksi dengan
customer, supplier maupun rekan bisnis melalui sistem pemrosesan data internal dan
eksternal secara lebih efisien dan fleksibel.

Atau arti yang lebih singkat dari e-business yaitu penggunaan Teknologi Informasi
dan Komunikasi untuk menjalankan sekaligus mengelola bisnisnya sehingga dapat
memperoleh keuntungan.

E-Business atau elektronik bisnis dapat didefinisikan juga sebagai aktivitas yang
berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang atau
jasa dengan memanfaatkan internet sebagai media komunikasi dan transaksi. E-Business
juga salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal,
melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk dan pengembangan
usaha.

Contoh dari e-business misalnya pembelian barang secara online melalui


www.blibli.com. Dari proses pemesanan barang, konfirmasi pembayaran, hingga
konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut sudah sampai kepada customer dilakukan
secara elektronik.

E-Business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisnis secara


konvensional, hanya saja e-business memiliki cakupan yang berbeda. Bisnis
mengandalkan pertemuan antar pebisnis seperti halnya rapat di tempat khusus, atau

3
sekadar untuk berkenalan dengan partner bisnis, sedangkan e-business mengandalkan
media internet sebagai sarana untuk memperoleh tujuannya.

2.2 Segmentasi konsumen

Segmentasi pelanggan mengacu pada pembagian sasaran pasar menjadi kelompok


yang dapat dikelola dan layak sesuai dengan karakteristik bersama untuk
mengembangkan strategi bisnis yang efektif dan tepat.

Secara sederhana, pembagian segmentasi ini adalah proses membagi basis pelanggan
yang ada menjadi kelompok yang dapat dikelola dan layak berdasarkan karakteristik
umum seperti usia, jenis kelamin, loyalitas, frekuensi pembelian, dll. Untuk menargetkan
dan mengembangkan strategi pemasaran untuk setiap kelompok sesuai dengan itu.
karakteristik.

Tujuan segmentasi pelanggan termasuk membagi pelanggan target menjadi


kelompok-kelompok yang lebih kecil yang mencerminkan kesamaan di antara pelanggan
di setiap kelompok untuk –

1) Mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan memahami kebutuhan


setiap segmen pelanggan.
2) Mengidentifikasi pelanggan yang berharga.
3) Mengidentifikasi peluang cross-selling dan up-selling.
4) Meningkatkan profitabilitas dengan mengembangkan strategi pemasaran yang
lebih efektif untuk setiap segmen.

2.3 Value Proposisi

Value proposition atau nilai manfaat produk atau layanan merupakan acuan pada
pernyataan bisnis atau pemasaran yang digunakan pelaku usaha untuk memberikan alasan
atau meringkas alasan mengapa konsumen harus membeli produk atau menggunakan
pelayanan jasa. Nilai yang kita tawarkan kepada calon pelanggan harus relevan untuk
menjelaskan mengapa merek, produk, dan layanan yang kita tawarkan dapat menjadi

4
solusi untuk permasalahan dari calon pelanggan. Value proposition merupakan cara baru
dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dengan memiliki nilai tambahan dari produk
maupun layanan yang ditawarkan kepada pelanggan.

2.4 Channel

Pengertian channel adalah cara, media , antar muka perusahaan dengan pelanggan.
Channel merupakan perantara di mana pelanggan atau calon mengenal, mencoba, dan
mengevaluasi value proposition dari layanan atau produk perusahaan. Bagian penting dari
channel adalah komunikasi, distribusi dan jaringan penjualan.

Channel berfungsi dalam hal

1)Kesadaran produk atau jasa.


2)Evaluasi produk atau jasa.
3)Membeli produk atau jasa.
4)Mengirimkan produk atau jasa.
5)Layanan purna jual.
Kita dapat membagi strategi dalam channel ini sesuai dengan karakteristik produk
atau layanan perusahaan. Strategi dalam mengembangkan channel ini juga disesuaikan
dengan value proposition yang ditawarkan oleh setiap produk dan jasa perusahaan.

2.5 Costumer Relationship

Customer relationship ialah strategi pemasaran terbaik dalam mempertahankan


klien, konsumen, atau pelanggan yang telah ada dengan cara mengelolanya agar
melakukan pembelian berulang, sehingga konsumen tidak akan lari ke kompetitor.

Pengelolaan konsumen yang telah ada dalam daftar pelanggan suatu perusahaan
dipastikan harus selalu optimal. Semakin bertambah jumlah pelanggan maka akan
semakin baik untuk perkembangan bisnisnya. Hal tersebut merupakan salah satu ciri
bahwa pengelolaan konsumen dalam suatu bisnis sudah efisien.

5
Persaingan dalam bisnis sangat kompetitif, maka dari itu sangat penting meluncurkan
produk yang lebih unggul dibandingkan dengan kompetitor agar dapat memuaskan
pelanggan yang telah ada.

Pembangunan hubungan dengan pelanggan ini bisa berupa bentuk penyediaan


fasilitas informasi yang lebih lengkap untuk konsumen. Dari informasi tersebut,
perusahaan dapat mendengar keluhan konsumen, serta berusaha untuk memberikan yang
terbaik kepada konsumen.

Penyediaan fasilitas informasi merupakan cara agar terhubung dengan konsumen serta
membangun kedekatan dengan customer lebih erat. Hal tersebut merupakan bentuk lain
dari menjalin hubungan dengan pelanggan. Informasi yang didapat dari konsumen itulah
merupakan gerbang awal perusahaan dapat berkembang.

2.6 Menu Merchant

Merchant adalah penjual barang/jasa yang memiliki bentuk usaha (physical store)
maupun online store yang bekerjasama dengan bank dalam penyediaan layanan
penerimaan pembayaran via e-money bank yang bersangkutan.Istilah ini dibagi menjadi
dua yaitu merchant perorangan dan merchant berbadan hukum. Merchant perorangan
adalah merchant milik perorangan tanpa berdasarkan pada tata cara dan ketentuan
pendirian usaha berbadan hukum.

2.7 Promosi

Promosi secara umum diketahui sebagai jenis komunikasi antara pembeli dan penjual.
Penjual mencoba membujuk pembeli untuk membeli barang atau jasa mereka melalui
promosi.
Kegiatan ini membantu dalam membuat orang atau pelanggan makin sadar akan suatu
produk, layanan atau perusahaan. ini juga membantu meningkatkan citra publik

6
perusahaan. Metode pemasaran ini juga dapat menciptakan minat di benak pembeli dan
juga dapat menghasilkan pelanggan yang loyal.
Promosi merupakan salah satu dasar dari baruan pemasaran, yang mencakup
keempat: P: Price, product, promotion, dan place. Promosi juga merupakan salah satu
elemen bauran promosi atau rencana promosi .
Promosi meliputi penjualan pribadi,iklan,promosi penjualan , Publisitas, pemasaran
langsung dan mungkin juga termasuk pemasaran acara, pameran dan pameran dagang.

2.8 Konsep food Sanitazion

Sanitasi makanan adalah suatu upaya pencegahan yang menitik beratkan kegiatan dan
tindakan yang perlu untuk dapat membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya
yang dapat mengganggu kesehatan mulai dari sebelum makanan itu diproduksi, selama
dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, penjualan sampai saat dimana
makanan dan minuman itu dikonsumsi oleh masyarakat.
Prinsip higiene dan sanitasi makanan adalah pengendalian terhadap empat faktor
penyehatan makanan yaitu faktor tempat/bangunan , peralatan, orang dan bahan
makanan.

2.9 Konsep Halal

Halal secara etimologi (bahasa) artinya “sesuatu yang diperbolehkan”. Sedangkan


menurut istilah adalah “setiap yang tidak dikenakan sanksi pada penggunaannya atau
seseuatu perbuatan yang dibebaskan oleh syariat untuk dilakukan”.
Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1999 tentang Label Halal
dan Iklan Pangan, definisi halal adalah pangan yang tidak mengandung unsur atau bahan
yang haram atau dilarang untuk dikonsumsi umat Islam, baik yang menyangkut bahan
baku pangan, bahan tambahan pangan, bahan bantu, dan bahan penolong lainnya
termasuk bahan pangan yang diolah melalui proses rekayasa genetika dan iradiasi pangan
dan pengelolaannya dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum Islam.
Adanya sertifikasi pada produk industri pangan terhadap makanan yang telah
dihasilkan menjadi garansi oleh produsen pada konsumen untuk memilih makanan yang

7
akan dikonsumsi. Dalam ilmu fiqih, persoalan memilih untuk mengonsumsi yang halal
dan haram merupakan persoalan yang sangat penting, karena dalam Islam setiap muslim
yang akan menggunakan, mengonsumsi sesuatu dituntut untuk memastikan dulu
kehalalan dan keharamannya. Jika hal itu halal, maka boleh ia melakukan ataupun
mengonsumsinya.

8
BAB III
IMPLEMENTASI

3.1 Segmentasi Konsumen

Dalam segmentasi konsumen Rawasari Coffee & Food tidak hanya pada sasaran
tertentu melainkan mencakup semua kalangan dari anak muda hingga orang tua.

3.2 Value Proposisi

Rawasari Coffee & Food menawarkan minuman kopi yang saat ini sedang
digandrungi anak muda sampai orang tua dengan menawarkan tempat yang nyaman untuk
bersantai mereka juga menawarkan kopi yang berkualitas biasanya para pelanggan akan
tertarik dengan kopi yang paling best seller.

3.3 Channel

Channel adalah media antar pelayanan dan pelanggan. Channel merupakan media di
mana pelanggan bisa mengenal dan mempelajari dari layanan atau produk. Kontribusi
channel dalam hal

1. Kesadaran produk atau jasa


2. Evaluasi produk atau jasa
3. Membeli produk atau jasa
4. Mengirimkan produk atau jasa

3.4 Costumer Relationship

Costumer Relationship adalah cara agar merchant mempertahankan hubungan antara


pelanggan dan merchantnya, seperti bagaimana pelayanannya meningkatkan kenyamanan
untuk pelanggannnya maka pelanggannya bisa lebih loyal dengan merchant. Contohnya
dalam Rawasari Coffee & Food mereka melakukan interaksi dengan pelanggannnya agar
pelanggannnya merasa nyaman.

9
3.5 Menu Merchant

Menu Merchant adalah daftar barang/jasa yang disediakan oleh merchant yang bisa
pelanggan nikmati. Menu Merchant pada Rawasari Coffee &
Food ialah.

Best Seller Pada Coffee : Kora Cream

Best Seller Pada Non-Coffee : Susu Red Velvet

3.6 Promosi

Promosi adalah bagaimana cara merchant untuk menyebarluaskan produknya dengan


tujuan agar menarik pelanggan yang baru untuk membeli Barang/Jasa. Promosi pada
Rawasari Coffee & Food menggunakan Sosial Media dengan platform Instagram

3.7 Food Sanitazion

Food Sanitazion adalah upaya merchant agar membuat produknya membebaskan dari
bahaya yang menganggu Kesehatan konsumen. Upaya Rawasari Coffee & Food ialah
karena kebanyakan menu dari merchant ini adalah minuman maka mereka langsung
membersihkan gelas yang bekas dari konsumen yang sebelumnya pakai, melewati tahap
penyucian yang sehat dan aman. Untuk Protokol Kesehatan merchant ini setiap membuka
dan tutup toko mereka selalu melakukan sanitasi ruangan.

10
3.8 Halal

Kehalalan produk sudah pasti dapat meningkatkan kenyamanan pelanggannnya dalam


menikmati produknya dan juga pemerintah telah mengaturnya dalam UU No. 33 Tahun
2014.

Untuk Merchant Rawasari Coffee & Food sementara ini belum ada, namun segera akan
mengurus kehalalan produk mereka.

3.9 Dokumentasi

11
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Semakin maju era digital pada masa kini mempermudah kita untuk menjalani kehidupan
sehari-hari contohnya dengan adanya aplikasi online seperti Samarinda Food yang sangat
bermanfaat bagi kita. Aplikasi yang mudah dipahami dan digunakan berbagi kalangan usia,
apalagi disaat pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. Samarinda Food sangat membantuk
mengurangi kerumunan dan memperkecil penyebaran virus. Serta sangat membantu
perekonomian para pengusaha makanan rumahan karena bisa diakses secara online.

Saran
Semoga kedepannya aplikasi Samarinda Food semakin banyak digunakan dan fitur-fitur yang
dimiliki selalu diperbaharui agar mem-permudah semua orang untuk mengaksesnya.

12

Anda mungkin juga menyukai