Hexxys - UAS Pengembangan Kurikulum
Hexxys - UAS Pengembangan Kurikulum
( LEMPAR LEMBING )
DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU:
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
Pengembangan Konsep Pengetahuan sub tema
- Menggali konsep pengetahuan ini maksudnya adalah pengetahuan apa saja yang
akan diperoleh anak setelah bermain /belajar pada sub tema ini
- Cara menggalinya gunakan 5 W, 1 H ( what, who, where, when, why, How)
Teknik Pegangan
Menjelaskan
beberapa Teknik
Apa Itu Lempar Lembing memegang Lembing
JENJANG : SMP
KELAS : VIII
I KOMPETENSI DASAR
2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup 2.1.1 Terbiasa menjaga kebersihan
sehat kelas,
2.1.2 Terbiasa membuang sampah
pada tempatnya
2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat 2.6.1. Membereskan atau
terhadap aturan untuk melatih kedisiplinan menyimpan alat belajar pada
tempatnya
2.6.1 Terbiasa menyimpan sepatu
dengan rapi pada saat melakukan
belajar praktek
3.6 Mengenal benda -benda disekitarnya (nama, 3.6.1. Menguraikan apa itu olahraga
warna, pola, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) lempar lembing
3.6.2 Menjelaskan cara latihan yang
baik dalam lempar lembing
3.6.3 Menguraikan teknik
memegang lembing dalam olahraga
lempar lembing
3.6.4. Sarana dan prasarana yang
dibutuhkan
4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana 4.6.1. Cara melakukan lemparan
disekitar yang dikenalnya (nama, warna, pola, yang baik
fungsi, dan ciri-ciri lainnya) 4.6.2. Cara agar tubuh selalu relax
saat melempar
II. TUJUAN PEMBLAJARAN ( Audience, Behavior, Condition, Degree (ABCD) dan HOTS)
1. Melafalkan doa menurut agama dan kepercayaan masing-masing
2. Menunjukkan sikap percaya diri selama mengikuti pembelajaran
3. Menunjukkan sikap disiplin selama mengikuti pembelajaran
4. Setelah mengamati tayangan vedio dan di peragakan oleh guru tentang cara memegang lembing,
anak dapat menjelaskan 3 teknik memegang lembing dengan tepat
5. Melakukan teknik dasar memegang lembing gaya finlandia di olahraga lempar lembing
6. Melakukan teknik dasar memegang lembing gaya amerika di olahraga lempar lembing
7. Melakukan teknik dasar memegang lembing gaya fork grip di olahraga lempar lembing
8. Setelah melakukan penataan anak dapat menyajikanmemegang lembing dengan baik
9. Setelah praktek langsung, anak dapat melakukan cara memegang dan melempar dengan
kelancaran dan koordinasi yang baik
10. Setelah selesai melakukan kegiatan ,anak diberi penguatan untuk terus belajar dirumah.
Cara Finlandia dilakukan dengan menggunakan ibu jari dan jari tengah. Ibu jari dan ruas jari tengah
diposisikan di belakang ikatan, sedang jari telunjuk memanjang di badan lembing.
Pegangan ini paling umum digunakan oleh atlet-atlet lempar lembing, karena dirasa paling mudah
digunakan dan dapat mengontrol lembing lebih mudah.
2. Teknik memegang lembing gaya Amerika
Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan dengan ujung atau mata lembing serong hampir
menuju ke arah badan. Jari telunjuk memegang tepian dan pangkal dari ujung tali bagian belakang
lembing dibantu dengan ibu jari diletakkan pada tepi belakang dari pegangan dan pada badan lembingg
serta dalam keadaan lurus. Adapun tiga jari lainnya berimpit dan renggang dengan jari telunjuk turut
membantu dan menutupi lilitan tali lembing. Jadi, dengan pegangan cara Amerika ini jari telunjuk dan
ibu jari memegang peranan mendorong tali pegangan lembing pada saat melempar.
Caranya hanya menjepitkan lembing di antara dua jari tengah dan jari telunjuk, sedangkan jari-jari
lainnya memegang biasa.
Kesalahan yang sering terjadi ketika memegang lembing adalah tidak memegang dengan cara yang baik
dan nyaman, pegangan kurang kuat, dan tidak diikuti gerak lanjut. Bayangkan dan lakukan ketrampilan
yang sesuai dengan tujuan gerak dari lempar lembing tersebut. usahakan untuk menghindari kesalahan-
kesalahan yang sering terjadi.
80
Kegiatan 9. Guru mendemonsrasikan teknik-teknik dasar memgang lembing menit
Inti
yang benar
10. Peserta didik mengamati gerakan yang dilakukan oleh guru
11. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya tentang
gerakan yang di demonstrasikan oleh guru
12. Peserta didik diberi kesempatan untuk mencoba gerakan yang di
demontrasikan oleh guru yaitu teknik-teknik dasar memegang
lembing
13.Setelah melakukan teknik pegangan siswa kemudian mengamati
guru untuk teknik melempar nya
14.Kemudian siswa diberi kesempatan untuk mencoba gerakan
melempar
15.Guru melakukan teknik akhir yang benar setelah melempar
lembing dan peserta didik duharapkan melihat gerakan tersebut.
16.Peserta didik mencoba gerakan akhir yang sudah diperagakan
tadi,dan menyambung semua gerakan menjadi satu mulai dari
teknik pegangan,lemparan dan akhiran.
1. Lempar Lembing
Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga dalam atletik yang menuntut kecekatan
dan kekuatan dalam melempar. Medianya berupa lembing, yaitu sejenis tombak, tapi lebih ringan dan
kecil. Tujuan dari lempar lembing adalah mencapai jarak lemparan lembing sejauh-jauhnya.Awal
mulanya, lempar lembing lebih identik dengan aktivitas berburu nenek moyang manusia. Sebagaimana
olahraga atletik lainnya, lempar lembing diadopsi dari kebiasaan kaum laki-laki pada pada zaman
tersebut. Olahraga lempar lembing memiliki perbedaan dengan cabang olahraga atletik lempar lainnya.
Pada olahraga lempar lembing, gaya yang digunakan saat melempar lembing sudah
ditentukan. Atlet tidak boleh menggunakan gaya lain. Dalam olahraga lempar lembing, dibutuhkan
kecepatan sedangkan pada olah laga lempar lainnya lebih mengutamakan kekuatan. Oleh karena itu,
lempar lembing memiliki hubungan yang cukup erat dengan olahraga lari cepat.
Cara Finlandia dilakukan dengan menggunakan ibu jari dan jari tengah. Ibu jari dan ruas jari tengah
diposisikan di belakang ikatan, sedang jari telunjuk memanjang di badan lembing.
Pegangan ini paling umum digunakan oleh atlet-atlet lempar lembing, karena dirasa paling mudah
digunakan dan dapat mengontrol lembing lebih mudah.
Caranya hanya menjepitkan lembing di antara dua jari tengah dan jari telunjuk, sedangkan jari-jari
lainnya memegang biasa.
Kesalahan yang sering terjadi ketika memegang lembing adalah tidak memegang dengan cara yang baik
dan nyaman, pegangan kurang kuat, dan tidak diikuti gerak lanjut. Bayangkan dan lakukan ketrampilan
yang sesuai dengan tujuan gerak dari lempar lembing tersebut. usahakan untuk menghindari kesalahan-
kesalahan yang sering terjadi.
Saat awal berlari, pastikan kalian berlari sambil membawa lembing dengan posisi lembing
berada di atas kepala, lengan ditekuk ke depan, dan telapak tangan menghadap ke atas. Seperti pada
awal posisi memegang lembing. Yang kalian harus ingat juga adalah posisi lembing harus sejajar di
atas garis paralel dengan tanah.
Pada bagian akhir dari awal terdiri dari langkah silang yang disebut dengan cross steps. Selain
itu ada beberapa cara lainnya seperti, jingkat (hot steps), langkah silang (cross steps), langkah
silang belakang (rear cross steps).
Pada cara cross step, saat kaki kiri diturunkan, lalu bahu diputar ke arah kanan secara perlahan.
Setelah itu lengan kanan bergerak ke belakang. Pada saat yang bersamaan ini titik gravitasi turun
selama melakukan awalan lari.
Perputaran bahu dan meluruskan lengan ini terus bergerak ke belakang tanpa terputus hingga
melewati atas kaki kiri. Hal tersebut menghasilkan tubuh yang condong ke belakang.
Pandangan mata kalian harus lurus ke depan. Lalu, saat tungkai kanan mendarat dengan posisi
ditekuk lalu diakhiri oleh langkah silang. Setelah itu, angkatlah tumit kanan saat lutut bergerak
maju, lalu buka kedua tungkai dengan melangkahkan kaki kiri sejauh mungkin ke depan dan injak
ke arah kiri sedikit.
Dalam kondisi ini tetap jaga lembing dalam genggaman yang berada pada posisi setinggi bahu.
Pergelangan tangan kalian harus terjaga dengan posisi menghadap ke atas agar ekor lembing tidak
menyentuh tanah.
Lalu pada fase terakhir ini, saat kaki kiri sudah diturunkan dalam akhir lemparan, lalu pinggul
berputar ke depan dan ditandai dengan putaran ke dalam kaki kanan dan lutut. Setelah itu segeralah
membuka bahu kiri, dan siku kanan di putar ke arah atas, lembing diluruskan di atas lengan dan
bahu ke arah target.
Lalu tekan kaki kiri seperti melompat dan disusul dengan kaki kanan ke dalam, lalu
meluruskannya sambil lutut kanan juga ikut lurus sehingga membentuk posisi membujur dari badan,
dan siap untuk melempar.
1. SARANA/ALAT
Alat dalam lempar lembing, antara lain meteran, bendera kecil, dan lembing.
Lembing adalah benda berbentuk tombak yang terbuat dari kayu, bamboo, atau alumunium dengan
ukuran sebagai berikut.
Panjang(putri) : 220-230 cm
A. Gambarlembing Putra
Lebar : 4 meter
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
No Pernyataan Ya Tidak
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya”
pernyataan terisi
“Ya”
2. Asesmen Pengetahuan
a. tenaga
b. gerakan yang maksimal
c. gerakan optimal
d. gerakan yang baik dan benar
Kunci: A. Tenaga
4, jika seluruh
urutan
Kunci: dituliskan
dengan benar
1) Saat lembing akan dilemparkan,
dan isi benar.
pilinlah lengan ke dalam
bersamaan dengan gerakan 3, jika urutan
memutar panggul kaki belakang ke dituliskan salah
depan. tetapi isi benar.
2) Lalu, ayunkan tangan melalui atas
kepala terus ke depan. 2, jika sebagian
3) Saat tangan kanan lurus, urutan
lepaskanlah lembing dengan dituliskan
dorongan jari-jemari. dengan benar
4) Lemparkan lembing secara dan sebagian isi
melambung (parabola) sehiungga benar.
lembing akan menancap di tanah
1, jika urutan
ketika mendarat. dituliskan salah
dan sebagian
besar isi salah.
3. Penilaian Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas variasi gerak spesifik lempar lembing
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas variasi gerak spesifik lempar lembing. Unsur-unsur yang dinilai
adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan
gerakan (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan gerak spesifik yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).
Nama : Kelas:
Pengamatan Pembelajaran
a. Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan Ananda: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh Ananda: SP/10
1. Lembar pengamatan penilaian hasil variasi gerak spesifik memegang lembing,
melempar lembing lembing, melepaskan lembing, dan gerak ikutan melempar
lembing.
a. Penilaian hasil keterampilan gerak lempar lembing
1) Tahap pelaksanaan pengukuran
Penilaian hasil/produk keterampilan gerak lempar lembing dengan cara:
a) Mula-mula peserta didik berdiri mengambil awalan/ancang-
ancang(di dalam sektor lempar lembing).
b) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” peserta
didikmulai melakukan melempar lembing.
c) Petugas menghitung jauhnya hasil lemparan yang dapat
dilakukanoleh peserta didik.
d) Jumlah hasil lemparan yang dilakukan dengan benar memenuhi
persyaratan dihitung untuk diberikan skor.
Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
….. > 20 meter ….. > 15 meter Sangat Baik
1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan
cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang
digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
tangan
Catatan:
Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas variasi gerak spesifik lempar lembing yang ditentukan oleh
guru, maka minta remidial.
Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran lempar lembing, yang ditentukan oleh guru,
maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek dan bervariasi dan
kombinasi dalam bentuk pengayaan.
2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan
pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran spesifik lempar lembing
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran gerak spesifik lempar lembing
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran
gerakspesifik permainan lempar lembing
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : D / VIII
1. Panduan umum
a. Pastikan Peseta didik dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti
aktivitaspembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang
diberikan guruuntuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.
Glosarium