Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( LEMPAR LEMBING )

DISUSUN OLEH :

NAMA : Hexxys Anggelyo Utama (A1H021034)

KELAS : Pendidikan Jasmani 3B

MATKUL : Kurikulum dan Pembelajaran

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Nina Kurniah, M. Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2022
Pengembangan Konsep Pengetahuan sub tema
- Menggali konsep pengetahuan ini maksudnya adalah pengetahuan apa saja yang
akan diperoleh anak setelah bermain /belajar pada sub tema ini
- Cara menggalinya gunakan 5 W, 1 H ( what, who, where, when, why, How)

Teknik Pegangan

Menjelaskan
beberapa Teknik
Apa Itu Lempar Lembing memegang Lembing

Menjelaskan Tentang Olahraga


Lempar Lembing
Awalan

Doa sebelum dan


sesudah olahraga

Sub Tema Olahraga Evaluasi/Penilaian

Lempar Lembing Mengevaluasi/Meni


lai Kinerja siswa

S arana dan Prasarana

Beberapa sarana dan


prasarana yang
dibutuhkan dalam Cara Latihan
olahraga lempar lembing
Menjelaskan cara latihan
yang baik dalam lempar
lembing
RENCANA PENGEMBANGAN PROGRAM

TEMA : Lempar Lembing

SUB. TEMA : Teknik Dasar Lempar Lembing

KELOMPOK USIA : 13-14 tahun

JENJANG : SMP

KELAS : VIII

HARI/TGL : Senin dan Rabu

ALOKASI WAKTU : 2 x 60 Menit

I KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan 1.2.1. Terbiasa mengucapkan salam
lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada pada saat masuk dan keluar kelas
Tuhan 1.2.2 Berdoa masuk kelas, dan
keluar kelas
1.2.3 Hadis kebersihan

2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup 2.1.1 Terbiasa menjaga kebersihan
sehat kelas,
2.1.2 Terbiasa membuang sampah
pada tempatnya
2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat 2.6.1. Membereskan atau
terhadap aturan untuk melatih kedisiplinan menyimpan alat belajar pada
tempatnya
2.6.1 Terbiasa menyimpan sepatu
dengan rapi pada saat melakukan
belajar praktek
3.6 Mengenal benda -benda disekitarnya (nama, 3.6.1. Menguraikan apa itu olahraga
warna, pola, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) lempar lembing
3.6.2 Menjelaskan cara latihan yang
baik dalam lempar lembing
3.6.3 Menguraikan teknik
memegang lembing dalam olahraga
lempar lembing
3.6.4. Sarana dan prasarana yang
dibutuhkan
4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana 4.6.1. Cara melakukan lemparan
disekitar yang dikenalnya (nama, warna, pola, yang baik
fungsi, dan ciri-ciri lainnya) 4.6.2. Cara agar tubuh selalu relax
saat melempar

II. TUJUAN PEMBLAJARAN ( Audience, Behavior, Condition, Degree (ABCD) dan HOTS)
1. Melafalkan doa menurut agama dan kepercayaan masing-masing
2. Menunjukkan sikap percaya diri selama mengikuti pembelajaran
3. Menunjukkan sikap disiplin selama mengikuti pembelajaran
4. Setelah mengamati tayangan vedio dan di peragakan oleh guru tentang cara memegang lembing,
anak dapat menjelaskan 3 teknik memegang lembing dengan tepat
5. Melakukan teknik dasar memegang lembing gaya finlandia di olahraga lempar lembing
6. Melakukan teknik dasar memegang lembing gaya amerika di olahraga lempar lembing
7. Melakukan teknik dasar memegang lembing gaya fork grip di olahraga lempar lembing
8. Setelah melakukan penataan anak dapat menyajikanmemegang lembing dengan baik
9. Setelah praktek langsung, anak dapat melakukan cara memegang dan melempar dengan
kelancaran dan koordinasi yang baik
10. Setelah selesai melakukan kegiatan ,anak diberi penguatan untuk terus belajar dirumah.

III. MATERI PEMBELAJARAN

1.Teknik memegang lembing gaya Finlandia

Cara Finlandia dilakukan dengan menggunakan ibu jari dan jari tengah. Ibu jari dan ruas jari tengah
diposisikan di belakang ikatan, sedang jari telunjuk memanjang di badan lembing.

Pegangan ini paling umum digunakan oleh atlet-atlet lempar lembing, karena dirasa paling mudah
digunakan dan dapat mengontrol lembing lebih mudah.
2. Teknik memegang lembing gaya Amerika
Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan dengan ujung atau mata lembing serong hampir
menuju ke arah badan. Jari telunjuk memegang tepian dan pangkal dari ujung tali bagian belakang
lembing dibantu dengan ibu jari diletakkan pada tepi belakang dari pegangan dan pada badan lembingg
serta dalam keadaan lurus. Adapun tiga jari lainnya berimpit dan renggang dengan jari telunjuk turut
membantu dan menutupi lilitan tali lembing. Jadi, dengan pegangan cara Amerika ini jari telunjuk dan
ibu jari memegang peranan mendorong tali pegangan lembing pada saat melempar.

3. Teknik memegang lembing gaya Fork Grip

Caranya hanya menjepitkan lembing di antara dua jari tengah dan jari telunjuk, sedangkan jari-jari
lainnya memegang biasa.

Kesalahan yang sering terjadi ketika memegang lembing adalah tidak memegang dengan cara yang baik
dan nyaman, pegangan kurang kuat, dan tidak diikuti gerak lanjut. Bayangkan dan lakukan ketrampilan
yang sesuai dengan tujuan gerak dari lempar lembing tersebut. usahakan untuk menghindari kesalahan-
kesalahan yang sering terjadi.

IV. MODEL, PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan: saintifik (scientific)


2. Metode: peraktek lapangan
3. Metode yang digunakan : Demontrasi, tanya jawab, melakukan di lapangan dengan pengawasan.

V. MEDIA, BAHAN DAN ALAT / SUMBER

Media : 1. Video tentang olahraga lempar lembing


Alat : 1. Pakaian olahraga
2. Lembing
3.Meteran
Sumber : 1. Ruang terbuka yang rindang, datar dan aman
2. Buku teks
3.https://www.freedomsiana.id/cara-memegang-lembing-finlandia-amerika-tang/

VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahul 1. Guru dan anak saling menyapa sambil salam dan senyum, 20
uan menit
memberi dan menjawab salam, serta menanyakan kabar masing-
masing
2. Anak dipanggil namanya oleh guru sambil bernyanyi sekaligus
mengecek kehadiranya
3. Berbaris, berdoa, presensi, dan apersepsi
4. 4. Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
· 5. Pemanasan dengan peregangan statis dan dinamis.
6. Anak mempersiap diri untuk belajar dan mengikuti mengikuti
pembelajaan dengan baik
7. Anak menyimak penjelasan tentang tema Lempar lembing dan
sub.tema teknik dasar lempar lembing sekaligus mengenalkan
tujuan yang akan dicapai hari ini
8. Anak menjawab pertanyaan-pertanyaan guru terkait olahraga
lempar lembing dan mengaitkanya dengan pengalaman anak
dalam kehidupan sehari-hari, sebagai appersepsi.
8.

80
Kegiatan 9. Guru mendemonsrasikan teknik-teknik dasar memgang lembing menit
Inti
yang benar
10. Peserta didik mengamati gerakan yang dilakukan oleh guru
11. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya tentang
gerakan yang di demonstrasikan oleh guru
12. Peserta didik diberi kesempatan untuk mencoba gerakan yang di
demontrasikan oleh guru yaitu teknik-teknik dasar memegang
lembing
13.Setelah melakukan teknik pegangan siswa kemudian mengamati
guru untuk teknik melempar nya
14.Kemudian siswa diberi kesempatan untuk mencoba gerakan
melempar
15.Guru melakukan teknik akhir yang benar setelah melempar
lembing dan peserta didik duharapkan melihat gerakan tersebut.
16.Peserta didik mencoba gerakan akhir yang sudah diperagakan
tadi,dan menyambung semua gerakan menjadi satu mulai dari
teknik pegangan,lemparan dan akhiran.

Penutup 17. Pendinginan, berbaris, tugas-tugas, proses 20


evaluasi
menit
pembelajaran, berdoa dan bubar (alokasi waktu ini sudah
memperhitungkan persiapan mengikuti mapel lain)
18. Memberikan pujian kepada siswa yang sudah memahami
materi dan dorongan kepada siswa yang belum memahami materi
19. Melakukan refleksi dengan tanya jawab kepada peserta didik
19. 20. Menarik kesimpulan dari hasil pembelajaran

VII. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

A. Prosedur : 1. SOP : Digunakan untuk mengumpulkan data tentang pembiasaan


( disiplin, doa, kemandirian)
2. Tes Lisan untuk mengukur ketercapaian tujuan no. 1,2,3,4
3. Observasi, untuk mengukur ketercapaian tujuan no. 5,6,7
4.Mencoba,siswa diberi kesempatan untuk mencoba gerakan no
9,10,11,12
B. Lampiran 1 (Materi dan Bahan Ajar)
C.Lampiran 2(Sarana dan Prasarana)
D.Lampiran 3(Evaluasi dan Penilaian)
LAMPIRAN 1 : MATERI / BAHAN AJAR

1. Lempar Lembing
Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga dalam atletik yang menuntut kecekatan
dan kekuatan dalam melempar. Medianya berupa lembing, yaitu sejenis tombak, tapi lebih ringan dan
kecil. Tujuan dari lempar lembing adalah mencapai jarak lemparan lembing sejauh-jauhnya.Awal
mulanya, lempar lembing lebih identik dengan aktivitas berburu nenek moyang manusia. Sebagaimana
olahraga atletik lainnya, lempar lembing diadopsi dari kebiasaan kaum laki-laki pada pada zaman
tersebut. Olahraga lempar lembing memiliki perbedaan dengan cabang olahraga atletik lempar lainnya.
Pada olahraga lempar lembing, gaya yang digunakan saat melempar lembing sudah
ditentukan. Atlet tidak boleh menggunakan gaya lain. Dalam olahraga lempar lembing, dibutuhkan
kecepatan sedangkan pada olah laga lempar lainnya lebih mengutamakan kekuatan. Oleh karena itu,
lempar lembing memiliki hubungan yang cukup erat dengan olahraga lari cepat.

2. Teknik Memegang Lembing

1.Teknik memegang lembing gaya Finlandia

Cara Finlandia dilakukan dengan menggunakan ibu jari dan jari tengah. Ibu jari dan ruas jari tengah
diposisikan di belakang ikatan, sedang jari telunjuk memanjang di badan lembing.

Pegangan ini paling umum digunakan oleh atlet-atlet lempar lembing, karena dirasa paling mudah
digunakan dan dapat mengontrol lembing lebih mudah.

2.Teknik memegang lembing gaya Amerika


Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan dengan ujung atau mata lembing serong hampir
menuju ke arah badan. Jari telunjuk memegang tepian dan pangkal dari ujung tali bagian belakang
lembing dibantu dengan ibu jari diletakkan pada tepi belakang dari pegangan dan pada badan lembingg
serta dalam keadaan lurus. Adapun tiga jari lainnya berimpit dan renggang dengan jari telunjuk turut
membantu dan menutupi lilitan tali lembing. Jadi, dengan pegangan cara Amerika ini jari telunjuk dan
ibu jari memegang peranan mendorong tali pegangan lembing pada saat melempar.
3.Teknik memegang lembing gaya Fork Grip

Caranya hanya menjepitkan lembing di antara dua jari tengah dan jari telunjuk, sedangkan jari-jari
lainnya memegang biasa.

Kesalahan yang sering terjadi ketika memegang lembing adalah tidak memegang dengan cara yang baik
dan nyaman, pegangan kurang kuat, dan tidak diikuti gerak lanjut. Bayangkan dan lakukan ketrampilan
yang sesuai dengan tujuan gerak dari lempar lembing tersebut. usahakan untuk menghindari kesalahan-
kesalahan yang sering terjadi.

3.Teknik Lari Melempar Lembing

 Saat awal berlari, pastikan kalian berlari sambil membawa lembing dengan posisi lembing
berada di atas kepala, lengan ditekuk ke depan, dan telapak tangan menghadap ke atas. Seperti pada
awal posisi memegang lembing. Yang kalian harus ingat juga adalah posisi lembing harus sejajar di
atas garis paralel dengan tanah.
 Pada bagian akhir dari awal terdiri dari langkah silang yang disebut dengan cross steps. Selain
itu ada beberapa cara lainnya seperti, jingkat (hot steps), langkah silang (cross steps), langkah
silang belakang (rear cross steps).
 Pada cara cross step, saat kaki kiri diturunkan, lalu bahu diputar ke arah kanan secara perlahan.
Setelah itu lengan kanan bergerak ke belakang. Pada saat yang bersamaan ini titik gravitasi turun
selama melakukan awalan lari.
 Perputaran bahu dan meluruskan lengan ini terus bergerak ke belakang tanpa terputus hingga
melewati atas kaki kiri. Hal tersebut menghasilkan tubuh yang condong ke belakang.
 Pandangan mata kalian harus lurus ke depan. Lalu, saat tungkai kanan mendarat dengan posisi
ditekuk lalu diakhiri oleh langkah silang. Setelah itu, angkatlah tumit kanan saat lutut bergerak
maju, lalu buka kedua tungkai dengan melangkahkan kaki kiri sejauh mungkin ke depan dan injak
ke arah kiri sedikit.
 Dalam kondisi ini tetap jaga lembing dalam genggaman yang berada pada posisi setinggi bahu.
Pergelangan tangan kalian harus terjaga dengan posisi menghadap ke atas agar ekor lembing tidak
menyentuh tanah.
 Lalu pada fase terakhir ini, saat kaki kiri sudah diturunkan dalam akhir lemparan, lalu pinggul
berputar ke depan dan ditandai dengan putaran ke dalam kaki kanan dan lutut. Setelah itu segeralah
membuka bahu kiri, dan siku kanan di putar ke arah atas, lembing diluruskan di atas lengan dan
bahu ke arah target.
 Lalu tekan kaki kiri seperti melompat dan disusul dengan kaki kanan ke dalam, lalu
meluruskannya sambil lutut kanan juga ikut lurus sehingga membentuk posisi membujur dari badan,
dan siap untuk melempar.

4.Teknik Melempar Lembing


 Kamu harus meluruskan lengan dan mencondongkan badan ke belakang. Jangan lupa untuk
tetap pertahankan pandangan ke area target.
 Gunakan kaki depan sebagai tumpuan, lalu dorong dengan kaki lainnya. Ubah titik gravitasi dan
berat badan ke depan sambil bersiap untuk melemparkan lembing.
 Pada saat yang bersamaan, kamu bisa melemparkan lembing ke arah atas depan. Lepaskan
lembing yang kamu pegang saat posisi tangan berada di depan kaki tumpuan.
 Lemparlah lembing sekuat tenaga, dan tetap jaga keseimbangan tubuh ketika melempar.

5.Teknik Akhir(sikap akhir)


Sikap akhir atau gerak lanjutan pada lempar lembing bertujuan untuk memberikan keseimbangan pada
area tubuh setelah melempar lembing agar atlet tidak mengalami cedera. Tidak hanya itu, hal ini juga
dilakukan agar pelempar tidak terkena pelanggaran akibat melewati garis batas lemparan.
LAMPIRAN 2 : SARANA DAN PRASANA

1. SARANA/ALAT
Alat dalam lempar lembing, antara lain meteran, bendera kecil, dan lembing.

Lembing adalah benda berbentuk tombak yang terbuat dari kayu, bamboo, atau alumunium dengan
ukuran sebagai berikut.

Berat (putra) : 800 gram

berat (putri) : 600 gram

Panjang (putra) : 260-280 cm

Panjang(putri) : 220-230 cm

Panjang lilitan : 14-16 cm

A. Gambarlembing Putra

B. Gambar lembing Putri


2. PRASARANA/LAPANGAN

Lapangan lempar lembing adalah sebagai berikut.

Lebar : 4 meter

Panjang awalan : 30-37 meter

Besar sudut sektor lapangan : 30 derajat


LAMPIRAN 3 : EVALUASI DAN PENILAIAN
1. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.

2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

b. Rubrik Asesmen Sikap

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target penilaian yang realistis sesuai


kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.

2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta


memprediksi tantangan yang dihadapi.

3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk


mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.

4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.

5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara


mandiri dalam mencapai tujuan.

6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai


tujuan yang telah direncanakannya.

7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam


melaksanakannya.

8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang


lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.

9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain

secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.

11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam

kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan


tuntutan peran sosialnya di masyarakat.

13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan


orang lain menampilkan reaksi tertentu.

14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting


dan berharga kepada masyarakat.

Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan

Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya”
pernyataan terisi
“Ya”
2. Asesmen Pengetahuan

Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Penilaian

Tes Tulis Pilihan 1. Pada proses pelemparan lembing, Jawaban benar


ganda terjadilah proses aliran tenaga mendapatkan skor
dengan 4 yang berasal dari tangan pelempar 1 dan salah 0.
opsi terhadap media (dalam hal ini
lembing). Jadi, lempar lembing
intinya adalah melakukan gerakan
melalui dorongan dan melepaskan
lembing dari tangan kearah yang
ditargetkan dengan . . . .

a. tenaga
b. gerakan yang maksimal
c. gerakan optimal
d. gerakan yang baik dan benar

Kunci: A. Tenaga

Uraian 1. Tuliskan gerak spesifik lempar Mendapatkan


tertutup lembing. skor;

4, jika seluruh
urutan
Kunci: dituliskan
dengan benar
1) Saat lembing akan dilemparkan,
dan isi benar.
pilinlah lengan ke dalam
bersamaan dengan gerakan 3, jika urutan
memutar panggul kaki belakang ke dituliskan salah
depan. tetapi isi benar.
2) Lalu, ayunkan tangan melalui atas
kepala terus ke depan. 2, jika sebagian
3) Saat tangan kanan lurus, urutan
lepaskanlah lembing dengan dituliskan
dorongan jari-jemari. dengan benar
4) Lemparkan lembing secara dan sebagian isi
melambung (parabola) sehiungga benar.
lembing akan menancap di tanah
1, jika urutan
ketika mendarat. dituliskan salah
dan sebagian
besar isi salah.

3. Penilaian Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas variasi gerak spesifik lempar lembing
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas variasi gerak spesifik lempar lembing. Unsur-unsur yang dinilai
adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan
gerakan (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan gerak spesifik yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).

Nama : Kelas:

Pengamatan Pembelajaran

No Aktivitas Pembelajaran Dapat Tidak Dapat


Dilaksanakan Dilaksanakan
1. Aktivitas variasi gerak spesifik awalan/
ancang-ancang.
2. Aktivitas variasi gerak spesifik melempar
lembing.
3. Aktivitas variasi gerak spesifik sikap
badan sewaktu melempar lembing.
4. Aktivitas variasi gerak spesifik sikap
badan setelah melempar lembing.
4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakansikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
1) Sikap awal
a) berdiri tegak kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang.
b) badan condongkan ke depan.
c) pandangan ke depan.
2) Sikap pelaksanaan melempar lembing
a) lembing dilemparkan dengan mengayunkan lengan dari belakang
kedepan.
b) kaki yang berada di depan (kaki kiri) sebagai tumpuan.
c) badan dicondongkan ke depan.
3) Sikap akhir
a) setelah melempar jaga keseimbangan badan.
b) badan dicondongkan ke depan.
c) tangan yang digunakan untuk melempar lembing ikut menjaga
keseimbangan.

a. Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan Ananda: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh Ananda: SP/10
1. Lembar pengamatan penilaian hasil variasi gerak spesifik memegang lembing,
melempar lembing lembing, melepaskan lembing, dan gerak ikutan melempar
lembing.
a. Penilaian hasil keterampilan gerak lempar lembing
1) Tahap pelaksanaan pengukuran
Penilaian hasil/produk keterampilan gerak lempar lembing dengan cara:
a) Mula-mula peserta didik berdiri mengambil awalan/ancang-
ancang(di dalam sektor lempar lembing).
b) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” peserta
didikmulai melakukan melempar lembing.
c) Petugas menghitung jauhnya hasil lemparan yang dapat
dilakukanoleh peserta didik.
d) Jumlah hasil lemparan yang dilakukan dengan benar memenuhi
persyaratan dihitung untuk diberikan skor.

2) Konversi jumlah hasil tolakan

Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
….. > 20 meter ….. > 15 meter Sangat Baik

16 – 20 meter 11 – 15 meter Baik

11 – 15 meter 6 – 14 meter Cukup

…… < 11 meter …… < 6 meter Kurang


Pengayaan dan Remedial

1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan
cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang
digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.

2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Refleksi Peserta Didik


Pada setiap topik di akhir pembelajaran peserta didik ditanya tentang:
a. Apa yang sudah dipelajari.
b. Dari apa yang sudah dipelajari apa yang sudah dikuasai.
c. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam
melakukanaktivitas pembelajaran.
d. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam
melakukanaktivitas pembelajaran.
e. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran.

Contoh Format Refleksi.


Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran variasi gerak spesifik lempar
lembing, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-
kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas
pembelajaran variasi gerak spesifik lempar lembing. Kemudian laporkan hasil capaian
belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
Pengamatan Pembelajaran
No Aktivitas Pembelajaran
Tercapai Belum Tercapai

1. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik lempar


lembing dengan yang dilakukan secara individu*

2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar


Pancasila pada elemen Mandiri dan Gotong
Royong dalam proses pembelajaran variasi gerak
spesifik menembak dalam permainan bola

tangan

*) Materi disesuaikan dengan pokok bahasan.

Catatan:

 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas variasi gerak spesifik lempar lembing yang ditentukan oleh
guru, maka minta remidial.

 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran lempar lembing, yang ditentukan oleh guru,
maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek dan bervariasi dan
kombinasi dalam bentuk pengayaan.

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan
pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran spesifik lempar lembing
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran gerak spesifik lempar lembing
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran
gerakspesifik permainan lempar lembing

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : D / VIII

1. Panduan umum
a. Pastikan Peseta didik dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti
aktivitaspembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang
diberikan guruuntuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.

2. Panduan aktivitas pembelajaran


a. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Cara bermain aktivitas pembelajaran gerak spesifik lempar lembing antara lain:
1) Aktivitas spesifik memegang lembing, melempar lembing, tahap awalan
jingkat langkah, melempar atau lepasnya lembing, sikap akhir melempar
lembing, dan menjaga keseimbangan setelah melempar lembing.
2) Aktivitas perlombaan lempar lembing dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasi.
3. Bahan Bacaan Peserta Didik
a. Peraturan perlombaan lempar lembing. Untuk membantu dalam mencari
sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran,
internet, atau sumber lainnya.
b. Materi lempar lembing. Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan
tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau
sumber lainnya.

4. Bahan Bacaan Guru


a. Teknik dasar lempar lembing
b. Bentuk-bentuk variasi gerak spesifik permainan lempar lembing
c. Bentuk-bentuk lempar lembing dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi.

Glosarium

 Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi gerak spesifik melempar lembing awalan,


lemparan lembing, sikap badan sewaktu melempar lembing, dan sikap badan setelah
melempar lembing
 Cara Amerika, yaitu: dengan menempatkan ibu jari telunjuk di ujung lilitan pegangan
dengan ketiga jari yang lain melingkar disekitarnya. Letak kekuatan pegangan ada di jari
telunjuk dan ibu jari. Lembing ditempatkan di tengah-tengah telapak tangan.
 Cara Finlandia, yaitu: dengan menempatkan ibu jari dan jari tengah di ujung lilitan
pegangan. Kedua jari inilah yang memberikan kekuatan pada pegangan lembing. Jari
telunjuk hanya menunjang lembing dengan cara diluruskan di bawah lembing dan jari
kelingking dan jari manis ditempatkan di atas lilitan.
 Cara Tang, yaitu: cara yang sudah jarang digunakan. Hal ini disebabkan kurang kuatnya
dukungan yang diberikan oleh jari yang menggenggam lembing. Cara ini dilakukan
dengan menempatkan lembing di antara jari telunjuk dan jari tengah.
 Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar. Lembing
adalah alat yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk seperti tombak

Anda mungkin juga menyukai