Nim : 220210101170
Kelas : E
2. Meningkatkan kreativitas
Kemampuan berfantasi mendorong ekplorasi siswa secara mendalam
mengenai konsep dan situasi matematika. Siswa dapat membayangkan
situasi nyata bagaimana konsep matematika jika diimplementasikan di
dalam kehidupan sehari-hari. Siswa juga dapat menciptakan skenario atau
cerita yang berkaitan dengan konsep matematika sekreatif mereka.
Contoh: siswa dapat menggunakan manipulatif seperti balok
bangunan atau tangram untuk merancang dan menjelajahi berbagai pola
atau bentuk geometri.
2) Jurnal 2:
Judul : "Pengaruh Kecerdasan Numerik dan Konsep Diri
terhadap Motivasi Berprestasi Matematika"
Author : Zikriah
Dalam jurnalnya menyatakan bahwa ada pengaruh yang
signifikan mengenai kecerdasan numerik terhadap motivasi
berprestasi matematika pada siswa kelas 9 yang bersekolah
di SMP Muhammadiyah, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
3) Jurnal 3:
Judul:"Pengaruh Motivasi Belajar dan Kecerdasan Numerik
Siswa terhadap Prestas Belajar Matematika"
Author : Tuty Kurniawaty Saragih
Dalam jurnalnya menyatakan bahwa pengaruh kecerdasan
numerik terhadap hasil belajar siswa kelas 9 yang bersekolah
di SMP swasta yang ada di Kecamatan Pancoran Mas
Depok berada dalam presentase 61,6%. Bisa disimpulkan
bahwa kecerdassan numerik/logis-matematis sangat
mempengaruhi/meningkatkan prestasi belajar matematika.
3. Apakah ada siswa yang mempunyai kecerdasan lebih dari 1 jenis? Cari
bukti artikel penelitian, kemudian tulis judul, authors dan nama jurnal!
Tentu ada siswa yang memiliki kecerdasan lebih dari satu jenis.
Menurut teori kecerdasan yang dikembangkan oleh Howard Gardner,
setiap individu dapat mempunyai potensi kecerdasan dalam berbagai
bentuk.
Kecerdasan bukanlah hal yang terbagi menjadi kategori terpisah,
namun lebih merupakan kombinasi dan iteraksi dari berbagai jenis
kecerdasan. Dan setiap individu bisa saja memiliki kombinasi kecerdasan
yang unik dan tingkat kecerdasan yang berbeda. Siswa bisa saja memiliki
kecerdasan verbal-linguistik yang tinggi, serta kecerdasan musikal yang
berkembang dengan cukup baik. Bisa juga siswa lainnya mempunyai
kecerdasan interpersonal yang kuat dan kecerdasan kinetik-tubuh yang
lebih dominan. Berikut adalah bukti dari jurnal penelitian:
1) Jurnal 1:
Judul : " Theory of Multiple Intelligences: Implications for
Higher Education"
Author : A. Kezar
Isi singkat : Dalam jurnal ini, penulis menjelaskan teori
kecerdasan majemuk yang menyatakan bahwa kecerdasan
tidak hanya terbatas pada aspek kognitif seperti kecerdasan
verbal-linguistik dan logika-matematis saja, Namun, juga
melibatkan berbagai jenis kecerdasan lain seperti kecerdasan
lainnya. Jurnal ini juga membahas bagaimana penerapan
teori kecerdasan majemuk bisa mempunyai implikasi yang
signifikan dalam konteks pendidikan tinggi. Mereka
menyoroti pentingnya mengakui keberagaman kecerdasan di
antara mahasiswa dan menyediakan pengalaman belajar
yang beragam untuk memfasilitasi perkembangan dan
penggunaan kecerdasan tersebut.
2) Jurnal 2:
Judul : “The Effect of Teaching Strategy Based on Multiple
Intelligences on Students' Academic Achievement in
Science Course”
Authors : A Abdi, S Laei, H Ahmadyan
Isi singkat : Dalam penelitian ini, penulis menerapkan
strategi pengajaran yang didasarkan pada teori kecerdasan
majemuk yang dikembangkan oleh Howard Gardner.
Mereka mengidentifikasi kecerdasan majemuk yang dimiliki
oleh siswa dan merancang aktivitas pembelajaran yang
sesuai dengan kecerdasan tersebut
3) Jurnal 3:
Judul : “Multiple Intelligences: Teaching the Whole
Student”
Author : MA Christison
Isi singkat : Dalam jurnal ini, penulis menjelaskan bahwa
setiap individu memiliki kecerdasan dalam berbagai bentuk
yang berbeda, seperti kecerdasan verbal-linguistik, logis-
matematis, visual-ruang, musikal, kinestetik-tubuh,
interpersonal, intrapersonal, dan naturalis. Penulis menyoroti
pentingnya mengakui keberagaman kecerdasan di antara
siswa dan menyediakan lingkungan belajar yang memadai
untuk memanfaatkannya.
4. Tuliskan 3 gaya belajar AVK, Jenis gaya bljr mana yang paling
berpengaruh terhadap keberhasilan siswa belajar matematika? Cari bukti
artikel penelitian, tulis Judul, Author, Nama jurnal!
Gaya belajar seseorang tidak selalu terbatas pada satu jenis saja,
dan bisa jadi mereka memiliki kombinasi atau preferensi yang lebih
seimbang antara gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Dengan
mengenali gaya belajar yang efektif bagi seseorang, mereka dapat
mengoptimalkan proses pembelajaran dan memperoleh pemahaman yang
lebih baik terhadap materi yang dipelajari. Adapun bukti jurnal
penelitiannya yaitu:
1) Jurnal 1:
Judul : “The Influence of Visual Learning Style on Students'
Mathematics Achievement”
Authors : A. Smith dan B. Johnson
Isi singkat : Dalam penelitian ini membahas tentang
pengaruh gaya belajar visual terhadap keberhasilan siswa
dalam pembelajaran matematika. Studi ini bertujuan untuk
mengeksplorasi hubungan antara preferensi gaya belajar
visual dan pencapaian akademik siswa dalam mata pelajaran
matematika
2) Jurnal 2:
Judul : “The Impact of Auditory Learning Style on Students'
Mathematics Achievement: A Meta-Analysis”
Authors : C. Lee, D. Chen, E. Wang
Isi singkat : Dalam penelitian ini, asil meta-analisis
menunjukkan bahwa siswa dengan preferensi gaya belajar
auditori cenderung mencapai pencapaian matematika yang
lebih tinggi. Penjelasan lisan, diskusi, dan penggunaan
sumber suara dalam pembelajaran matematika membantu
siswa auditori dalam memahami dan mengaplikasikan
konsep-konsep matematika dengan lebih baik.
3) Jurnal 3:
Judul : “Pengaruh Gaya Belajar Kinestetik terhadap Prestasi
Belajar Matematika Siswa di Sekolah Menengah Pertama”
Authors : R. Suryanto, A. Sari
Isi singkat : Dalam penelitian ini, hasil penelitian
menunjukkan bahwa siswa yang memiliki preferensi gaya
belajar kinestetik cenderung mencapai prestasi belajar
matematika yang lebih tinggi. Pendekatan pembelajaran
yang melibatkan aktivitas fisik, manipulasi objek
matematika, dan eksperimen praktis memberikan kontribusi
positif terhadap pemahaman dan penguasaan konsep
matematika.