Oleh :
Modul Pelatihan
2. Menjadi manusia merdeka yang hidupnya bersandar pada kekuatan diri sendiri baik
lahir maupun bathin tidak bergantung pada orang lain (Ki Hadjar Dewantara)
4. Pendidikan menuntun kekuatan kodrat yang ada pada murid agar dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan
8. Memahami Peran diri sebagai guru “Memberi Ilmu demi kecakapan hidup anak dalam
usaha mempersiapkannya untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup
masyarakat maupun dalam hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya.” (Ki Hajar
Dewantara) Mendidik anak = Mendidik rakyat Hal apa pun yang diakukan dikelas dari
segi memfasilitas proses belajar atau kerja kelompok, atau hal sekecil ucapan
pujian maupun cemoohan yang tida sengaja terucap akan meninggalkan makna bagi
murid-murid, yang kelak akan menjadi bagian dari masyarakat
Pendidikan yang sesuai dengan bangsa Indonesia adalah pendidikan yang humanis,
kerakyatan dan kebangsaan (Ki Hajar Dewantara)
Selain pendidikan kecerdasan atau keterampilan berpikir pendidikan kultural juga
sangat dibutuhkan murid misalnya dengan menghargai prses belajar murid, merayakan
setiap pencancapaian pembelajaran dan mengajar sesuai dengan kompetensinya
Pendidikan seharusnya mampu memberikan didikan lahir maupun bathin kepada muri,
agar terpenuhi kebutuhan hidupnya.
Pendidikan pengembangan budi pekerti berupa olah pikiran, olah cipta, olah rasa,
olah karsa, dan olahraga adalah bentuk pendidikan yang holistik yang akan menuntun
murid berkembang secara baik sekaligus menjadikan murid sebagai manusia yang
merdeka
Dasar pendidik adalah memandang murid sebagai manusia secara utuh dalam mendampingi
murid dan menentukan tujuan belajar
Pendidikan bergerak secara dinamis menyesuaikan dengan keadaan yang begitu cepat
Setiap murid dilahirkan dengan kodrat alam yang bereda-beda
Manusia tida bisa mencegah perubahan zama, sehingga cara mendidik dan mengajar
harus menyesuaikan perkembangan zaman
Guru membimbing murid untuk melaukan refleksi terhadap pengalaman belajar yang
telah dilalui
Guru membantu murid dalam mengelola respon-respon dan perasaan untuk menentukan
tujuan belajarnya
Sebagai pendidik guru tidak cukup hanya membantu murid meningkatkan kecakapan
kognitif Budi pekerti dimaknai sebagai perpaduan antara cipta (kognitif) dan rasa
(afektif) sehingga menghasilkan karsa (psikomotorik
Keluarga merupakan tempat utama dan yang paling baikdalam melatih anak atau murid
(Ki Hajar Dewantara)
Ki Hajar Dewantara mengenalkan sistem Among sebagai suatu metode pendidikan yang
menekankan pada proses pembelajaran yang dikenal dengan Ing Ngarso Sung Tulodho
(Didepan memberikan teladan) Ing Madyo Mangun Karso (Ditengah memangun kehendak)
Tut Wuri Handayani ( di belakang memeri dorongan)
Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber pengetahuan, tetapi guru berperan
sebagai
fasilitator pemelajaran Guru memfasilitasi dengan baik dan benar agar murid dapat
membangun pemahamannya dengan maksimal
Langkah konkrit untuk pelaksanaan merdeka belajar di sekolah dapat dilakukan dengan
berbagai cara, di antaranya:
●Memberikan kebebasan kepada murid untuk memilih metode dan strategi pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
●Memberikan kesempatan kepada murid untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Berikut adalah beberapa contoh langkah konkrit untuk pelaksanaan merdeka belajar di
sekolah:
●Guru dapat menghargai perbedaan pendapat dan gagasan dari murid, bahkan jika
berbeda dengan pendapatnya sendiri.
●Guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan aman bagi murid,
sehingga mereka dapat belajar dengan bebas dan tanpa rasa takut.
●Guru dapat mendukung murid untuk mengembangkan potensinya secara optimal, baik
dari segi akademik maupun non-akademik.