Anda di halaman 1dari 7

AKSI NYATA

MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR


OLEH SILVIADIANA,S.Pd
SMKN 1 KELAM PERMAI

Modul Merdeka Belajar dapat diakses melalui Platform Merdeka Mengajar Modul Pelatihan

1. Mengenali dan memahami diri sebagai pendidik

2. Mendidik dan mengajar

3. Mendampingi murid dengan utuh dan menyeluruh

4. Mendidik dan melatih kecerdasan budi pekerti

5. Pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan kebahagiaan

Modul 1 Mengenali dan memahami diri sebagai pendidik

Mampu mengenali kekuatan dan kelemahan diri sendiri

Menjadi manusia merdeka yang hidupnya bersandar pada kekuatan diri sendiri baik lahir
maupun bathin tidak bergantung pada orang lain (Ki Hadjar Dewantara)
Mengenali karakteristik dan kebutuhan murid

Pendidikan menuntun kekuatan kodrat yang ada pada murid agar dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan
Pendidikan berperan penting pada perkembangan murid sesuai dengan perkembangan
zaman
Mendidik anak sama dengan mendidik rakyat (Ki Hadjar Dewantara)

Guru harus adaptif terhadap perubahan

Memahami Peran diri sebagai guru “Memberi Ilmu demi kecakapan hidup anak dalam usaha
mempersiapkannya untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup masyarakat
maupun dalam hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya.” (Ki Hajar Dewantara)
Mendidik anak = Mendidik rakyat Hal apa pun yang diakukan dikelas dari segi memfasilitas
proses belajar atau kerja kelompok, atau hal sekecil ucapan pujian maupun cemoohan yang
tida sengaja terucap akan meninggalkan makna bagi murid-murid, yang kelak akan menjadi
bagian dari masyarakat

Modul 2 Mendidik dan Mengajar

Pendidikan yang sesuai dengan bangsa Indonesia adalah pendidikan yang humanis,
kerakyatan dan kebangsaan (Ki Hajar Dewantara)
Selain pendidikan kecerdasan atau keterampilan berpikir pendidikan kultural juga sangat
dibutuhkan murid misalnya dengan menghargai prses belajar murid, merayakan setiap
pencancapaian pembelajaran dan mengajar sesuai dengan kompetensinya
Pendidikan seharusnya mampu memberikan didikan lahir maupun bathin kepada muri,
agar terpenuhi kebutuhan hidupnya.
Pendidikan pengembangan budi pekerti berupa olah pikiran, olah cipta, olah rasa, olah
karsa, dan olahraga adalah bentuk pendidikan yang holistik yang akan menuntun murid
berkembang secara baik sekaligus menjadikan murid sebagai manusia yang merdeka
Dasar pendidik adalah memandang murid sebagai manusia secara utuh dalam
mendampingi murid dan menentukan tujuan belajar.

Modul 3 Mendampingi murid dengan utuh dan menyeluruh

Pendidikan bergerak secara dinamis menyesuaikan dengan keadaan yang begitu cepat
Setiap murid dilahirkan dengan kodrat alam yang bereda-beda
Manusia tida bisa mencegah perubahan zama, sehingga cara mendidik dan mengajar harus
menyesuaikan perkembangan zaman
Dengan Trikon (Kontinyu, konvergen dan konsentris) Guru dapat merancang pembelajaran
yang berkelanjutan, terbuka dan berdasarkan kebudayaan bangsa
Guru membimbing murid untuk melaukan refleksi terhadap pengalaman belajar yang telah
dilalui Guru membantu murid dalam mengelola respon-respon dan perasaan untuk
menentukan tujuan belajarnya

Modul 4 Mendidik dan melatih kecerdasan budi pekerti

Sebagai pendidik guru tidak cukup hanya membantu murid meningkatkan kecakapan
kognitif Budi pekerti dimaknai sebagai perpaduan antara cipta (kognitif) dan rasa (afektif)
sehingga menghasilkan karsa (psikomotorik
Keluarga merupakan tempat utama dan yang paling baikdalam melatih anak atau murid (Ki
Hajar Dewantara)

Modul 5 Pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan kebahagiaan

Ki Hajar Dewantara mengenalkan sistem Among sebagai suatu metode pendidikan yang
menekankan pada proses pembelajaran yang dikenal dengan Ing Ngarso Sung Tulodho
(Didepan memberikan teladan) Ing Madyo Mangun Karso (Ditengah memangun kehendak)
Tut Wuri Handayani ( di belakang memeri dorongan)
Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber pengetahuan, tetapi guru berperan sebagai
fasilitator pemelajaran Guru memfasilitasi dengan baik dan benar agar murid dapat
membangun pemahamannya dengan maksimal
Tugas guru mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki murid yaitu kecerdasan rasa,
karsa, cipta dan karya agar murid menjadi manusia seutuhnya.
Nama Kegiatan:
Rapat Penyelarasan Kurikulum dan Penyusunan Bahan Ajar dan Manual
Tanggal Pelaksanaan :
14 Agustus 2022

Nama Kegiatan:
IHT Implementasi Kurikulum Merdeka
Tanggal Pelaksanaan :
20 Agustus 2022
Selain program – program tersebut sebagai Guru Mata pelajaran saya juga melakukan

pengimbasan implementasi kurikulum merdeka pada pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar di kelas.
UMPAN BALIK
AKSI NYATA
HASIL REFLEKSI DENGAN AUDIENS

Setelah melakukan aksi nyata tentang menyebarkan pemahaman merdeka


belajar, sebelumnya saya pikir kurikulum merdeka akan lebih sulit pelaksanaannya
dibandingkan kurikulum sebelumnya,namun ternyata melalui merdeka belajar ini
maka saya memahami bahwa guru dan siswa diberikan kebebasan untuk
melaksanakan proses belajar mengajar di kelas. Secara perlahan-lahan untuk
memahami peran sebagai pendidik dan memahami setiap karakter siswa sesuai
kodratnya sehingga dapat menciptakan proses kegiatan belajar mengajar yang
bermakna.
Adapun langkah kecil yang saya lakukan setelah ini memperdalam ilmu saya
tentang merdeka belajar agar dapat memfasiltasi proses pembelajaran yang
bermakna bagi siswa.

Anda mungkin juga menyukai