(PP no 101 2014) hanya tentang pengelolaan limbah B3
(PP no 22 tahun 2021) tentang pengelolaan lingkungan Hidup dan
pengelolaan Limbah B3
Pasal 7 (3) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan
paling lama 90 (sembilan puluh) hari kerja sejak Menteri memberikan penugasan. (4) Tim ahli Limbah B3 menyampaikan rekomendasi hasil evaluasi kepada Menteri paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak hasil evaluasi diketahui. (PP no 101 2014) Pasal 280 (3) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (21 dilakukan paling larna 10 {sepuluh) hari kerja sejak Menteri memberikan penugasan (4) Tim ahli L.inrbah 8.1 rnenyampaikan rekornendasi hnsil evajuasi kelrada Menteri paling lama 4 empat) hari kerja sejak hasii evaluasi diketahui. (PP no 22 tahun 2021) Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Pasal 12 (3) Untuk dapat melakukan Penyimpanan Limbah B3, Setiap Orang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Penyimpanan Limbah B3. (4) Untuk dapat memperoleh izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Penyimpanan Limbah B3, Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3: a. wajib memiliki Izin Lingkungan; dan b. harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada bupati/wali kota dan melampirkan persyaratan izin. (5) Persyaratan dan tata cara permohonan dan penerbitan Izin Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (6) Persyaratan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b meliputi: a. identitas pemohon; b. akta pendirian badan usaha; c. nama, sumber, karakteristik, dan jumlah Limbah B3 yang akan disimpan; d. dokumen yang menjelaskan tentang tempat Penyimpanan Limbah B3; e. dokumen yang menjelaskan tentang pengemasan Limbah B3; dan f. dokumen lain sesuai peraturan perundangundangan. (7) Persyaratan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (6) huruf e dikecualikan bagi permohonan izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Penyimpanan Limbah B3 kategori 2 dari sumber spesifik khusus. (PP no 101 2014) Pasai 285 (3) Untuk dapat rnelakukan Penyimpanan Limbah B3 sebagairnana dirnaksud pada ayat (1), Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3 wajib memenuhi: a. standar Penyimpanan Limbah B3 yang diintegrasikan ke dalam nomor induk berusaha , bagi. penghasil Lirnbah B3 dari Usaha" dan/atau Kegiatan wajib SppL; dari/atau b. rincian teknis Penyirnpanan Limbah B3 yang dimuat dalarn Persetujuan Lingkungan, bagi: l. Penghasil Limbah B3 dari Usaha dan/atau Kegiatan wajib Amdal atau UKL-UPL; dan 2. Instansi Pemerintah yang menghasilkan Limbah B3. (4) standar dan/atau rincian teknis penyimpanan LimbahB3 sebagai mana yang dimaksud pada ayat (3) meliputi : a. nama, sumber karakteristik , dan jumlah limbah B3 yang akan disimpan. b. Dokumen yang menjelaskan tentang tempat penyimpanan limbah B3 c. Dokumen yang menjelaskan tentang tempat pengemasan limbah B3 d. Persyaratan lingkungan hidup dan e. kewajiban pemenuhan standar dan./atau rirrcian teknis penvimpanan limbah B3. (5) Tata cara pengintegrasian standar Penyimpanan Limbah 83 terhadap nomor induk berusaha sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraraturan perundang-undangan. (PP no 22 tahun 2021)