KETATANEGARAAN INDONESIA
Tim Pengajar
Departemen Hukum Tata Negara
Fakultas Hukum UGM
2022
Metode Pembentukan Konstitusi
METODE/PROSES PEMBENTUKAN UUD:
1. Sidang badan legislatif dengan ditambah beberapa syarat tertentu;
2. Sovereign Constituent Assembly;
3. Musyawarah khusus (constitutional convention);
4. Komisi Konstitusi → Thailand;
CARA PENGESAHAN:
1. Plebisit/Referendum → Filipina 1986
2. Negara-negara bagian dalam negara federal → AS
3. Ditetapkan oleh lembaga yang berwenang → MPR-RI.
Pembentukan Konstitusi
• Sidang badan legislatif dengan ditambah beberapa
syarat
• Sovereign Constituent Assembly
• Musyawarah khusus (constitutional convention):
BPUPKI/PPKI, KMB 1949
• Eksekutif: Napoleon Bonaparte 1799
• Komisi Konstitusi → Thailand
• Cara Pengesahan
• Referendum: Filipina 1986, Thailand 1996/7
• Negara-negara bagian dalam negara federal: USA,
Swiss
Metode Perubahan Konstitusi
▪ KC Wheare: Beberapa kekuatan yang bersifat primer (some
primary forces)
🡺 Penyebab krisis politik, ekonomi, pergantian rezim dll.
▪ Amandemen formal: perubahan dokumen konstitusi oleh
pembuatnya.
▪ Penafsiran dan penerapan oleh lembaga peradilan (judicial
interpretation).
▪ Perubahan karena atau dalam praktik ketatanegaraan (Usage and
Convention).
UUD Negara RI Tahun 1945
• Terkodifikasi atau tidak?
• Presidensial atau parlementer?
• Federal atau Kesatuan?
• Fleksibel atau kaku?
• Supreme atau Not-supreme konstitusi?
• Politik atau Sosial-ekonomi?
• Negara Hukum: yang mana?
• Liberal atau façade/nominal konstitusi?
• Siapa yang membuat dan mengubahnya?
• Bagaimana prosedur perubahannya?
Sifat Konstitusi
SIFAT I: Grundnorm/Basic Laws
▪ Grundnorm adalah dasar
berlaku dari semua kaedah
yang berasal dari tata hukum
(Hans Kelsen).
▪ Dasar dari setiap sistem
pemerintahan (E.C.S. Wade).
▪ Riwayat Hidup suatu Norma
Hubungan Kebangsaan
(Herman Finer). Dasar
SIFAT II: Supremasi UUD
Hukum Dasar yang
Tertinggi
▪ Pasal 3 UU No.12 Tahun 2011:
Undang-Undang Dasar Negara Perda
Republik Indonesia Tahun 1945
merupakan hukum dasar dalam
Perpres
Peraturan Perundang-undangan.
▪ Pembuatan dan perubahannya
lebih sulit dibandingkan peraturan PP
perundangan yang lainnya.
▪ Hierarki peraturan perundang- UU/Perpu
undangan di Indonesia [Pasal 7
ayat (1) UU No. 12 Tahun 2011)].
UUD Negara RI Tahun 1945
SIFAT III:
Membatasi Kekuasaan
▪ UUD berfungsi membatasi kekuasaan pemerintah,
sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak sewenang-
wenang 🡺 Konstitusionalisme.
▪ Konstitusionalisme adalah faham untuk melakukan
pembatasan terhadap kekuasaan pemerintah (Carl J.
Friedrich)
❑ Membatasi kekuasaan negara.
❑ Melindungi hak-hak dasar warga negara.
▪ Konstitusionalisme:
❑ Kekuasaan tunduk pada Hukum;
❑ Jaminan dan Perlindungan HAM;
❑ Peradilan yang bebas dan mandiri;
❑ Pertanggungjawaban kepada rakyat sebagai bentuk
kedaulatan rakyat.
SIFAT IV: Garis Besar
Prosedur Inisiatif 1/3, Min. 2/3 Min. lebih dari Min. 2/3
Korum 2/3, anggota MPR 1/2 anggota anggota
Putusan oleh hadir, 2/3 dari Konstituante Senat
50% tambah padanya harus hadir, dengan maupun DPR
satu. setuju. mayoritas hadir, 2/3 dari
Inisiatif DPD setuju. padanya
2007 ditarik setuju.
(gagal) penuhi
syarat 1/3
anggota MPR.
Isu dan agenda amandemen UUD 1945
kelima
• Penguatan peran DPD RI
• Menghidupkan Kembali
GBHN, penguatan
kewenangan MPR
• Perpanjangan batasan
jabatan presiden menjadi
tiga periode
• Pemilihan presiden oleh
MPR.