Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ALANBACHTIAR RIZKY SUWANDHI

NIM : 20200101416
JURUSAN : MANAJEMEN

1. Bagaimana Islam memandang pentingnya ilmu pengetahuan. Lihat masa kejayaan


Islam khususnya pada Dinasti Abbasiyah. Jawab dengan menggunakan data ilmuan-
ilmuan Islam yang menyumbangkan ilmu pengetahuan dan seberapa penting ilmu
pengetahuan tersebut untuk mengangkat derajat orang Islam dari ketertinggalan.
2. Berkaitan dengan ketertinggalan peradaban setelah kejatuhan Kekaisaran Turki
Uthmani, mengapa umat Islam stagnan dalam ilmu pengetahuan, berikan argumen
anda. Bisa menghubungkan sebab-sebab kemunduran Turki Uthmani ke umat Islam
di Indonesia
3. Teknologi punya peran penting, kita spesifikkan pada alat untuk menyebarluaskan
informasi, seperti youtube, wa, tiktok, fb, blog, dsb. Bagaimana peran teknologi
dalam memberikan pemahaman ajaran agama kepada umat Islam lain. Jelaksan
dengan menyebutkan alatnya, apa yang disampaikan, siapa yang menyampaikan dan
seberapa besar dampak positif yang dihasilkan.
4. Seni, memiliki cakupan yang sangat luas sekali. Wali songo menggunakan seni
sebagai alat untuk menyebar luaskan ajaran Islam kepada masyarakat yang telah
menganut agama dan kepercayaan lain. Islam diterima dengan baik, karena selain
pendakatan akhlak juga melalui pendekatan budaya. Salah satu yang sangat terkenal
sekali yaitu karya Sunan Kalijaga, anda bisa dengarkan lagunya melalui link di bawah
ini Berikan argumen anda mengenai hal ini, dan kontekskan ke zaman sekarang
mengenai seni sebagai media dakwah dengan menyebutkan secara spesifik bentuk
seninya...!
5. Sebutkan dalil nash al-Qur'an dan Hadis yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan !

Jawab
1. Al-Ghozali sendiri membagi ilmu pengetahuan menjadi dua segmen, yaitu ilmu fardu
‘ain dan ilmu fardu kifayah.
Ilmu fardu ‘ain adalah ilmu yang wajib dipelajari oleh untuk melancarkan urusan
duniawi seperti matematika, fisika, biologi, dll. Allah SWT meninggikan derajat
orang-orang yang tidak hanya beriman, tapi juga berilmu agar mereka dapat
memperoleh kedudukan yang sebaik-baiknya. Keimanan yang dimiliki seseorang
akan menjadi pendorong untuk menuntut ilmu, dan ilmu yang dimilikinya akan
membuat ia sadar betapa kecilnya manusia dihadapan Allah SWT. Inilah yang
menjadi motivasi bagi umat Muslim untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya agar
hidupnya selalu dirahmati oleh Allah SWT.

2. Sebab-sebab kemunduran Turki Uthmani, yaitu :


a. Ekonomi yang Semakin Melemah, Keberhasilan Portugal dan Spanyol untuk
menemukan jalan perdagangan dunia ke Asia, telah menjadi titik awal
kebangkitan Eropa. Mereka berhasil merebut rute, pangsa pasar dan sumber
bahan baku perdagangan dunia.
b. Kelemahan Sains dan Agama, Dalam belenggu kehidupan akidah Murji’ah
dan tarekat Sufi, dinilai wajar bila umat Islam mengalami kemunduran dan
keterbelakangan yang parah dalam aspek agama dan sains.
c. Kelemahan Sosial dan Moral, Penyalahgunaan harta wakaf untuk kepentingan
memperkaya para pegawai wakaf, menjamurnya warung-warung khamar,
rumah-rumah judi, minuman keras, dan pelacuran Husain bin Muhammad
Nashif bahkan menyebutkan kota suci Makkah telah ramai dengan warung-
warung minuman keras dan pelacuran—, tenggelamnya masyarakat dalam musik
dan nyanyian, dan aneka ragam kebejatan moral lainnya menjadi pemandangan
umum di tengah masyarakat.
d. Runtuhnya Sebuah Peradaban Islam, Suatu peradaban dapat runtuh karena
timbulnya materialisme, yaitu kegemaran penguasa dan masyarakat menerapkan
gaya hidup malas yang disertai sikap bermewah-mewah. Sikap ini tidak hanya
negatif, tapi juga mendorong tindak korupsi dan dekadensi moral.
e. Awal Isu Westernisasi dan Gerakan Pembaruan, Kekalahan demi kekalahan
yang dialami oleh Turki Utsmani dari Barat menjadi awal isu tentang
pembaruan, modernisasi, dan westernisasi.

3. Sikap positif terhadap teknologi dapat ditanamkan melalui pendidikan, misal


pendidikan agama. Sikap tersebut dapat dikembangkan melalui strategi, pemanfaatan
dan sikap terbuka.
Teknologi bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dalam pendidikan agama.
Misalnya, menggunakan televisi dan video untuk mengajarklan shalat. Cara ini jauh
lebih menarik dan efektif dibandingkan dengan cara konvensional yang selama ini
berkembang.
Penggunaan lainnya adalah penggunaan kompas untuk menentukan arah kiblat. Yang
tidak kalah menariknya adalah pembelajaran Al-Qur’an dengan CD-room. Teknologi
ini dapat mencari, mengelompokkan dan menghitung ayat-ayat dengan cepat dan
tepat.
Pemanfaatan teknologi canggih tersebut memiliki dua keuntungan:
a. Pembelajaran lebih menarik, efektif dan efesien.
b. Siswa memiliki sikap positif terhadap teknologi karena membuktikan dan
mempratekkan sendiri manfaat dan penggunaanya.

4. Metode dakwah yang digunakan sunan Kalijaga :


a. menggunakan wayang dan gamelan sebagai metode dakwahnya.
b. mengarang cerita pewayangan
c. mengembangkan ukir,busana,pahat,dan kesustraan
Sunan Kalijaga berperan penting dalam membentuk karakter Islam di Jawa, bahkan
Nusantara yang lentur, toleran, dan penuh kearifan. Terlepas dari mitos atau legenda
yang menyertai, Sunan Kalijaga telah meletakan dasar-dasar kehidupan masyarakat
yang harmonis, produktif, dan kreatif.
Dari tangan Sunan Kalijaga tumbuh wajah Islam kultural, moderat, lentur, dan
menyerap beragam ekspresi budaya lokal.
Bukan hanya lakon wayang dan tembang Lir-ilir. Tradisi tahlilan, sulukan, sedekat
bumi, hingga arsitektur masjid yang bernuansa Jawa juga kerap dikaitkan dengan
spirit dakwahnya.

5. Dalil nash Al-Qur’an:


"Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan
itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala". (QS.
Al-Mulk: 10).
Hadis:
"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat
Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami'ish
Shaghiir no. 3913)

Anda mungkin juga menyukai