Anda di halaman 1dari 3

Menurut Presiden ke-1 Indonesia sekaligus penggagas Pancasila Ir.

Soekarno, Pancasila bukan sesuatu


yang asing bagi bangsa Indonesia karena berasal dari nilai dan tradisi yang memang dimiliki oleh bangsa
Indonesia sendiri.

Oleh sebab itu, Pancasila seharusnya bukan sekadar dihafalkan saja. Bukan pula hanya untuk dipajang,
tetapi nilai-nilai Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Lantas, apa saja nilai-nilai Pancasila dan contohnya?

Berikut penjelasannya seperti dirangkum dari Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
SMP/MTs Kelas VIII Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila

Pancasila mengandung tiga nilai penting, yaitu nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis. Berikut
penjelasan setiap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Pilihan Redaksi

Sejarah Singkat Perumusan Pancasila, Berawal dari Pidato Soekarno

5 Rumusan Dasar Negara dari Moh Yamin sebelum Lahirnya Pancasila

Nilai-Nilai dan Contoh Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

1) Nilai dasar Pancasila

Nilai dasar adalah nilai secara hakikat dari kelima sila dalam Pancasila. Nilai dasar ini bersifat tetap dan
melekat pada kelangsungan hidup negara.

Nilai-nilai ini bersifat universal sehingga terkandung cita-cita, tujuan, dan nilai-nilai yang baik serta benar
dalam setiap sila.
Berikut nilai dasar dalam Pancasila.

Ketuhanan Yang Maha Esa.

Kemanusiaan yang adil dan beradab.

Persatuan Indonesia.

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2) Nilai instrumental Pancasila

Nilai instrumental adalah penjabaran dari nilai-nilai dasar Pancasila. Maka dari itu, nilai instrumental ini
bersifat lebih khusus dibandingkan nilai dasar.

Nilai instrumental merupakan pedoman pelaksanaan kelima sila Pancasila. Bentuk dari nilai instrumental
adalah ketentuan konstitusional mulai dari Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 sampai peraturan daerah.

3) Nilai praksis Pancasila

Nilai praksis adalah realisasi dari nilai instrumental dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, nilai
praksis biasanya terus berkembang atau berubah seiring perkembangan zaman.

Hal ini terjadi karena Pancasila sejatinya merupakan ideologi yang terbuka, sehingga nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya dapat berkembang ke arah perbaikan seiring perkembangan zaman.

Contoh nilai praksis Pancasila dari masing-masing sila.

Sila ke-1: Saling menghormati kebebasan beribadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

Sila ke-2: Tenggang rasa kepada orang lain dan tidak semena-mena serta mengakui persamaan derajat,
hak, dan kewajiban antarsesama manusia.
Sila ke-3: Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

Sila ke-4: Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

Sila ke-5: Menghormati hak-hak orang lain dan menghargai hasil karya orang lain

Baca artikel CNN Indonesia "Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila dan Contohnya" selengkapnya
di sini: https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230524112518-569-953340/nilai-nilai-yang-
terkandung-dalam-pancasila-dan-contohnya.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

Anda mungkin juga menyukai