Anda di halaman 1dari 8

Pancasila Sebagai Sumber Nilai

Disusun Oleh :
Joni Wandono Aditya T. P. ( NIM: 2015257000)
Arif Suhada ( NIM: 2015157008)
Anditya Fatchul Mu’in ( NIM: 2015057010)
Pengertian Pancasila
• Pancasila artinya lima dasar atau lima asas yaitu
nama dari dasar negara kita, Negara Republik
Indonesia. Pancasila secara etimologis berasal
dari bahasa sanskerta yaitu “Panca” yang berarti
lima dan “Syila” yang artinya batu sendi, dasar,
alas, atau asas. Secara historis istilah Pancasila
terdapat dalam kitab Sutasoma karya Empu
Tantular yang diartikan sebagai pelaksanaan
kesusilaan yang lima (Pancasila Krama).
Pengertian Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Ideologi berasal dari kata "idea" yang berarti gagasan, konsep,
pengertian dasar, cita-cita. Dan "logos" yang berarti ilmu.

Ideologi berasal dari kata "idea" yang berarti gagasan, konsep, Dalam


arti luas, Ideologi dipergunakan untuk segala kelompok cita-cita, nila-
nilai dasar, dan keyakinan-keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai
pedoman normatif.

Dalam arti sempit Ideologi adalah gagasan-gagasan atau teori yang


menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang mau menentukan
dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup dengan bertindak.

Ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak dimutlkakkan dimana


nilainya tidak dipaksakan dari luar, bukan pemberian negara tetapi
merupakan realita masyarakat itu 
Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah Pancasila merupakan
ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembagan
zaman tanpa pengubahan nilai dasarnya. Gagasan mengenai
pancasila sebagai ideologi terbuka mulai berkembang sejak
tahun 1985. tetapi semangatnya sudah tumbuh sejak Pancasila
itu sendiri ditetapkan sebagai dasar Negara. Indonesia
menganut ideologi terbuka karena Indonesia menggunakan
sistem pemerintahan demokrasi yang didalamnya
membebaskan setiap masyarakat untuk berpendapat dan
melaksanakan sesuatu sesuai keinginannya masing-masing.
Maka dari itu, ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah
yang paling tepat digunakan Indonesia.
Pengertian Nilai
• Nilai adalah tentang apa yang baik, benar, bijaksana, dan
apa yang berguna, sifatnya lebih abstrak dari norma. Sedangkan
Nursal Luth dan Daniel Fernandes mengatakan bahwa nilai
adalah perasaan-perasaan tentang apa yang di inginkan atau
tidak diinginkan yang mempengaruhi perilaku sosial dari orang
yang memiliki nilai itu. Nilai bukanlah soal benar atau salah,
tetapi soal dikehendaki atau tidak, disenangi atau tidak. Nilai
merupakan kumpulan sikap dan perasaan-perasaan yang selalu
diperhatikan melalui perilaku oleh manusia. Dari beberapa
pengertian nilai di atas, dapat dipahami bahwa nilai adalah
kualitas ketentuan yang bermakna bagi kehidupan manusia
perorangan, masyarakat, bangsa, negara.
Macam-macam Nilai Menurut prof.Dr. Notonegoro

1. Nilai material, yaitu segala sesuatu


yang berguna bagi unsur
manusia.
2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang
berguna bagi manusia
untuk dapat mengadakan aktivitas.
3. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu
yang berguna bagi
jiwa/rohani manusia.
Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila sebagai
Ideologi Terbuka
• Nilai Praksis
•Nilai-nilai Dasar Nilai praksis ini merupakan penjabaran nilai
Nilai dasar yang dimaksud disini yaitu instrumental secara lebih konkret dalam
nilai yang terkandung dalam kelima kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan
butir sila yang ada dalam Pancasila.
adanya pengamatan praksis ini maka akan
Nilai dasar ini merupakan suatu
hakikat dari sila-sila Pancasila yang
diketahui apakah penjabaran nilai Pancasila
bersifat universal yang didalam nilai ini sudah sesuai atau tidak dengan
tersebut mengandung tujuan, cita-cita perkembangan zaman, IPTEK dan dinamika
dan nilai yang baik dan benar. Nilai- masyarakat.
nilai ini sebagaimana kita ketahui jelas
tertuang dalam Pembukaan UUD • Nilai Instrumental
1945. Jadi tidaklah keliru Pembukaan
Nilai ini merupakan suatu bentuk
UUD 1945 merupakan suatu norma
dasar yang menjadi sumber hukum penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai
tertinggi dalam kehidupan berbangsa dasar Ideologi Pancasila agar lebih bersifat
dan bernegara. Nilai-nilaiyang kekinian dan sesuai dengan tuntutan
terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 zaman. Bentuk-bentuk penjabaran nilai ini
itulah kemudian dijabarkan dalam adalah dalam bentuk kebijakan, arahan,
berbagai Pasal-pasal UUD 1945 yang strategi, ssasaran serta lembaga
mengatur lembaga-lembaga negara, pelaksanaannya. Contoh nilai ini yaitu:
hubungan antar penyelenggara negara
Undang-Undang, Keppres, Peraturan
disertai tugas dan wewenangnya.
Pemerintah dll.
Terima Kasih..
Thank you..
Sukron Katsir..

Anda mungkin juga menyukai