Anda di halaman 1dari 14

PancaSi l

a Sebaga
i
Ideologi
Bangsa KELOMP
OK1
K E T U A :M U H A M M A D SYAMSU
DIN NOOR
SEK RETA RIS: W A HYU FEBRILIA
NI KHUSNUL K

ANGGOTA:
1. Alyssa Agustina R (2200311320046)
2. Elika Yeria Than S (2200311320006)
3. Elita Noor Azizah (2200311320030)
4. Jaya Samudra (2100311320053)
5. Maisarah (2200311320038)
6. Maulidia Nurul A (2200311320014)
7. Muhammada Hadi (2200311320064)
8. Naifa Ayassi (2200311320021)
9. Rapika Kanaya Putri B (2200311320069)
10. Sri Wahyuni (2200311320053)
RumuS
an
MASALA
H 1. Apa itu Pancasila sebagai Ideologi Bangsa?
2. Bagaimana peran Pancasila dalam
pembangunan dan kehidupan sosial di
Indonesia?
3. Bagaimana implementasi Pancasila dalam
berbagai aspek kehidupan di Indonesia?
4. Apakah Pancasila masih relevan sebagai
Ideologi Bangsa di era modern?
5. Apa tujuan dari mempelajari dan
menerapkan Pancasila sebagai Ideologi
Bangsa?
Pengerti an
Ideologi “ Pengertian Ideologi
Ideologi dalam arti sempit dapat
dipahami sebagai seperangkat
gagasan yang memuat penjelasan
terhadap realistis, cita-cita, nilai yang
ingin dicapai, dan cara mencapai cita-
cita tersebut yang menjadi pedoman
bagi suatu komunitas untuk bertindak,
yang diakui dan dinyatakan secara
tersurat oleh komunitas tersebut.
Ideologi dalam arti luas mengandung
pengertian sama, hanya tidak
dinyatakan secara tersurat sebagai
“ideologi” (sastrapradetdja, 2001:45).
Sejarah dan KontekS PerumuSan
PancaSi l a ”

SEJARAH DIRUMUSKANNYA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA ADALAH


DIAWALI DENGAN PEMBENTUKAN BADAN PENYELIDIK USAHA-USAHA
PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA BPUPKI.
PANCASILA DIRUMUSKAN DALAM SIDANG PERTAMA BPUPKI. SIDANG
PERTAMANYA SENDIRI DILAKSANAKAN PADA 29 MEI-1 JUNI 1945. DALAM
SIDANG BPUPKI PERTAMA, SOEPOMO, MOH. YAMIN, DAN SOEKARNO
MENYAMPAIKAN BEBERAPA USULAN TENTANG FALSAFAH ATAU DASAR
NEGARA INDONESIA. PENYAMPAIAN INI DIDASARKAN PADA ARAHAN KETUA
BPUPKI, RADJIMAN WEDYODININGRAT PADA PIDATO PEMBUKAAN SIDANG.
RADJIMAN MENGATAKAN BAHWA UNTUK MENDIRIKAN NEGARA YANG
MERDEKA, MAKA DIBUTUHKAN SUATU DASAR NEGARA. KEMUDIAN, SIDANG
KEDUA YANG DILAKSANAKAN PADA 10-17 JULI 1945 MEMBAHAS TENTANG
RANCANGAN UNDANG-UNDANG DASAR.
PRINSIP-PRINSIP PANCASILA
Pancasila terdiri dari lima prinsip dasar yang
menjadi landasan dalam menjalankan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Prinsip-prinsip
tersebut adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial
bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Penulisan makalah ini
akanmenjelaskan secara detail tentang masing-
masing prinsip Pancasila dan relevansinya dalam
kehidupan masyarakat Indonesia.
Pancasila Ditetapkan Sebagai Dasar
Negara
PancaSi l a di tetapkan Sebagai daSar
negara pada 18 AguStuS 1945 oleh
Panitia PerSi apan Kemerdekaan
IndoneSia (PPKI) pada Si dang
pengeSahan UUD 1945. Pada Si dang i ni ,
PPKI mengeSahkan UUD 1945 di mana
terdapat rumuSan pancaSila Sebagai
daSar negara pada alinea keempat
pembukaan UUD 1945
Ni l ai Dal am PancaSi la Sebagai
I deol ogi BangSa

Nilai Praktis
Nilai Instrumental Nilai praktis adalah sebuah bentuk realisasi dari nilai-
Nilai Dasar Nilai Instrumental adalah sebuah arahan, kebijakan, nilai instrumental d a la m kehidupan bermasyarakat.
Nilai Dasar pancasila adalah prinsip prinsip yang sasaran dan lembaga lembaga pelaksanaannya. Nilai Dalam realisasi nilai praktis ini, penjabaran nilai
diterima sebagai landasan yang mutlak, nilai dasar instrumental dalam ideologi pancasila merupakan nilai Pancasila akan selalu berkembang dan bisa
dianggap benar dan tidak perlu dipertanyakan lagi. penjabaran lebih dari nilai-nilai dasar, penjabaran nilai dilakukan untuk perubahan bahkan perbaikan sesuai
Nilai nilai dasar pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai pancasila ini dimasukkan ke dalam UUD 1945. Ketetapan dengan berkembangnya i lm u pengetahuan da n
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan MPR dan peraturan perundang undangan. Penjabaran ini teknologi yang t u m b u h da la m masyarakat. Nilai
nilai keadilan. Nilai dasar ini merupakan inti dari sila- merupakan penyesuaian dalam pelaksanaan ideologi praktis Pancasila merujuk pada nilai-nilai yang
sila Pancasila yang universal, sehingga mengandung Pancasila. Nilai instrumental merujuk pada nilai-nilai benar- benar dilaksanakan d a la m kehidupan sehari-
cita-cita, tujuan, dan nilai nilai yang baik dan benar. yang berhubungan dengan pelaksanaan nilai dasar. Nilai hari.
Cita-cita dan tujuan negara diuraikan dalam instrumental biasanya berbentuk norma sosial dan hukum Nilai-nilai ini terkait dengan etika dan moralitas. Nilai
pembukaan U U D 1945. Nilai dasar yang tercantum yang diwujudkan dalam bentuk peraturan dan praktis Pancasila diwujudkan melalui interaksi
dalam pembukaan U U D 1945 dianggap sebagai hukum mekanisme lembaga negara antara nilai instrumental dengan situasi konkret
tertinggi, sumber hukum positif, dan sebagai prinsip ditempat dan situasi tertentu.
dasar negara yang fundamental.
I mplementasi Pancasila dalam
Berbangsa dan
Kehidupan
Bernegara
1. Sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa)
M e n g a n d u n g nilai yang luhur d a l a m kaitannya d e ng an ketuhanan,
k e a g a m a a n , k e a d i l a n d a n k e n e g a r a a n . P e n e r a p a n d a l a m sila p e r t a m a P a n c a s i l a
d ap a t d il akuka n d e ng a n m e n g h o r m a t i setiap perbedaan, yaitu : p erbed aa n
keyakinan yang b e r a g a m antar masyarakat, m e m b i n a kerukuna n h i d u p antar
masyarakat yang m emi l iki perbedaan agama dan keyakinan dan
m e n u m b u k a n sikap saling toleransiantar u m a t b eragama
2. Sila Kedua (Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab)
M e n g a n d u n g m a k n a me n ge n a i p e n g h o rm a t a n terhadap orang lain w a l a u p u n
setiap masyarakat m e m i l i k i p erb edaan yang beragam. P e n g i m p l e m e n t a s i a n
d a r i sila k e d u a i n i a d a l a h d e n g a n c a r a : m e n a n a m k a n d a n m e n e r a p k a n rasa
t o l e r a n s i k e p a d a o r a n g lain, m e n g h a r g a i d a n m e n g h a r g a i a n t a r m a s u a r a k a t ,
d a n selalu bersikap adil terhadap setiap orang tanpa m e m b e d a - b e d a k a n
h a r k a t d a n d eraj at .
3. Sila Ketiga ( Persatuan Indonesia)
Masyarakay Indonesia d iharapkan d apat m e n e r a p k a n persatuan
kesatuan,
s e rt a k e p e n t i n g a n d a n k e s e l a m a t a n b a n g s a d a n n e g a r a d i a t a s g o l o n g a n
atau pribadi. M e n e m p a t k a n bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi
b e r a r t i re l a d a n s a n g g u p b e r k o r b a n d e m i b a n g s a d a n n e g a r a y a n g d i l a n d a s i
o l e h rasa c i n t a t a n a h air d a n s e m a n g a t m e m b a n g u n rasa n a s i o n a l i s m e .
4. Sila Keempat (Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan)
Kerakyataan Indonesia adalah d mokrasi yang d i p i m p i n oleh h i k m a h
kebijaksaan dan mufakat. Kerakyatan t i m b ul karena adanya kesadaran ba hwa
manusia m e mi li k i kedudukan,hak, dan kewajiban yang sama sebagai
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Masyarakat dapat
mengimplementasikan
d e ng a n cara : me muli a kan, m e ng ha rg a i da n m e n g h o r m a t i orang lain tanpa
m e m b e d a k a n n y a sedikitp un, selalu b e rs ik ap jujur saat ad a ny a p emi lu, d a n
t i d a k saling m e n g h i n a antar w a rg a negara.
5. Sila Kelima (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia)
Masyarakat Indonesia menyadari sepenuhnya b a hw a manusia m em i l i k i hak
dan kewajiban yang sama dima ta hukum.Untuk m e m c i p t a k a n keadilan
sosial untuk seluruh rakyat Indonesia . Masyarakat dapat
mengimplementasikannya d e ng an cara : m e n a n a m k a n sikap tolong
m e n o l o n g d a n k e rj a k e r a s j u g a
d i p e r l u k a n d a l a m i m p l e m e n t a s i sila k e l i m a i n i u n t u k m e n c a p a i k e s e j a h t e r a a n
Tantangandal am Peran Pemeri ntah dan
Mempertahankan Organi SaSi dal am Menjaga
PancaSi l a Sebagai I deologi PancaSi la
I deol ogi BangSa

Pancasilasebagaiideologinegara Indonesiayangterdiridari
Pancasila sebagai ideologi bangsat lima sila. Pancasila menjadi dasar bagi masyarakat untuk
Dalam upaya mempertahankan ideologi Pancasila, berbangsa dan bernegara. Salah satu peran organisasi atau
tidak lepas dari tantangan yang pemerintah Indonesia telah mengeluarkan masyarakatdalammembumikan Pancasilayaitudengancara
menjadikan Pancasila sebagai asas kehidupan berbangsa dan
dihadapi dalam menjaga dan beberapa kebijakan dan peraturan. Pada tahun bernegara, termasukdidalamnyaasas dalamberoganisasi.
2017, Presiden RI Joko Widodo menandatangani Peraturan Menteri Pendidikandan Kebudayaan Nomor 22
mempertahankannya. Tantangan
Peraturan Presiden Nomor 54 tentang Pembinaan Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kemendikbud
yang dihadapi dalam Ideologi Pancasila. Selain itu, pada tahun 1996 dan Tahun 2020-2024. Salahsatuhal
yangdiaturterkaitdengan 6 profil Pelajar Pancasilayang
mempertahankan Pancasila seperti : 1999 pemerintah Indonesia melalui ketetapan
harus ditumbuhkembangkankepadapesertadidik. Keenam
MPRS Nomor 25 Tahun 1996 dan U U No.27 Tahun profil Pelajar Pancasilaituterdiridari: Berkebhinnekaan
ancaman radikalisme, konflik 1990 secara tegas melarang komunisme global, bergotongroyong, Kreatif, bernalarkritis,
sosial, ketidakadilan, korupsi, dan (Marxisme dan Leninisme) karena komunisme mandiridan berimanbertakwakepada Tuhan Yang Masa
Esa, dan berakhlakmulia
globalisasi. merupakan ancaman laten terhadap Pancasila
sebagai Ideologi bangsa Indonesia.
Penegakan Hukum dan Keadilan
Sosial
Kemanusiaan dan Keadilan adalah “ruh” berhukum bagi bangsa
Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa
kemanusiaan dan keadilan maka hukum akan kehilangan ruh nya dan
olej karena itu hukum akan menjadi rumusan norma yang mati, atau
sekurang-kurangnya tidak bermakna karena tidak sesuai dengan latar
belakang, maksud dan tujuan, serta dasar bangsa ini.
1. Penegakan Hukum U ntuk Menciptakan Keadilan Sosial
1. Menjadikan pancasila sebagai suatu aliran hukum
2. Mendudukan pancasila sebagai puncak hirarki peraturan perundang-
undangan
Dengan dem ikian, tata urutan peraturan perundang-undangan dari
atas ke bawah m enjadi seperti berikut :
a. Pancasila
b.U U D RI 1945
c. Ketetapan MPR RI
d. U U /Peraturan pem erintah pengganti U U
e. Peraturan pem erintah
f. Peraturan presiden
g. Peraturan Daerah Provinsi
h. Peraturan Daerah Kabupaten/kota

Kedudukan pancasila sebagai puncak hirarki peraturan perundang-


undangan bukan bermaksud mengurangi beberadaan Pancasila
sebagai pandangan hidup dan dasar negara melainkan sebagai upaya
untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan peraturan
Perundang- undangan.
ANY
QUESTIONS??
Teri
KaSi h
ma
Sudah menyi mak
tugaS kel ompok
kami

Anda mungkin juga menyukai