Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL USAHA

PURE PALM (BUAH SAWIT)

Disusun oleh:

Muhammad Syamsudin Noor

NISN: 0025106827

BISNIS DARING DAN PEMASARAN

SMKN 1 LOKSADO
PROPOSAL USAHA

“JUAL SAWIT PRIBADI”

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kelapa sawit adalah tanaman perkebunan penting di dunia yang dapat
menghasilkan berbagai produk industri makanan, kimia, kosmetik, bahan dasar
industri berat dan ringan, biodiesel, dan lain-lain.
Karena itu perkebunan kelapa sawit menjadi alternatif pekerjaan dan
penghasilan di pedesaan. Di perkebunan kelapa sawit orang bisa bekerja di sektor
seperti menebas, menyemprot, memupuk, menunas kelapa sawit dan memanen.
Oleh karena itu, saya tertarik untuk berusaha di sektor ini, karena di daerah
saya masih banyak lahan yang luas dan subur.
B. Ruang lingkup usaha
Proposal usaha merupakan bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran
baik itu berupa ide, gagasan, pemikiran maupun rencana kepada pihak lain untuk
mendapatkan dukungan baik itu yang sifatnya izin, persetujuan, dana dan lain-lain.
Proposal juga dapat diartikan sebagai sebuah tulisan yang dibuat si penulis yang
bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan sebuah rencana dan tujuan suatu
kegiatan kepada pembaca. Terdapat dua aspek penting yang mendasari dibuatnya
proposal ini yaitu:
1. Aspek Edukasi
 Proposal ini dibuat sebagai bahan penilaian Praktek Kerja Lapangan (PKL)
 Untuk mengukur kemampuan siswa
2. Aspek Bisnis
 Membuka lapangan kerja
 Mencari keuntungan atau laba
 Mencapai target penjualan
C. Visi dan Misi

Visi : Memberikan buah dengan kualitas yang baik untuk dijadikan minyak goreng
dan sebagainya

Misi : Merawat sawit dengan penanganan yang baik dan benar

D. Analisis SWOT
 Strength (kekuatan)

Karena di daerah saya belum banyak yang memiliki kebun sawit, jadi masih
tergolong mudah untuk penjualannya.

 Weakness (kelemahan)

Karena jauh dengan pabrik sawit, jadi untuk pembelian buah sawit tanggalnya
sudah ditentukan, dan ada kemungkinan buah kita akan busuk karena tidak bisa
menjual setiap saat

 Opportunity (peluang)

Peluang yang masih terbuka lebar di daerah saya karena sawit tidak memiliki
pesaing.

 Threatment (Ancaman)

Sewaktu-waktu sawit bisa tidak laku karena kini telah banyak didirikan
perusahaan yang memiliki pohon sawit sendiri dengan sekala besar.
BAB II

TINJAUAN UMUM
A. Aspek Manajemen Usaha
1. Nama usaha

Nama usaha yang akan saya gunakan adalah “PURE PALM”

2. Lokasi usaha

Lokasi usaha saya berupa kebun sawit di desa Malinau

3. Bentuk badan usaha

Bentuk badan usaha yang saya dirikan adalah bentuk badan usaha
perseorangan.

B. Aspek Produk
1. Nama produk

Nama produk yang saya jual adalah buah sawit

2. Peralatan
 Dudus
 Karung
 Motor untuk mengangkut
 Keranjang buatan sendiri untuk dipasangkan pada motor
 Artco
C. Aspek Pemasaran
1. Tujuan pemasaran

Untuk memberikan hasil panen sawit yang berkualitas untuk dijadikan


minyak goreng dan lain-lain.

2. Konsep pemasaran
 Produk

Produk yang kami pasarkan buah kelapa sawit.


 Tempat

Tempat penjualan produk sudah di tentukan yaitu pada jalur di mana


mereka akan mengangkut menuju pabrik kelapa sawit.

 Harga

Harga sesuai pembeli menghitung keuntungannya, dan menyesuaikan


dengan harga di pabrik.

D. Aspek Finansial
 Permodalan
 Pupuk: Rp500.000/3 bulan= Rp166.000/bulan
 Upah pemanen: Rp 400/kilo (terkadang panen sendiri)
 Harga produk
 Rp1.200/kilo (harga bisa berubah)
 Keuntungan yang dicapai
 Panen bisa 1 bulan 1x atau 2x
 Rata-rata hasil panen: 700kilo

Hasil panen x harga Jual – pupuk – upah pemanen

Hasil penjualan= 700kilo x Rp1.200= Rp840.000


Upah tukang panen= 700kilo x Rp 400= Rp280.000

= Rp840.000 - Rp166.000 - Rp280.000= Rp394.000

Panen sendiri= Rp674.000

 Di atas merupakan keuntungan yang di capai rata-rata sekali


panen, namun semua itu tidak mutlak, karena banyaknya buah
bisa berubah-ubah.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berwirausaha merupakan peluang mengembangkan usaha sesuai kemampuan
pribadi masing-masing, namun seorang wirausa h a harus mempunyai kecakapan
dalam melihat analisis SWOT, sehingga dapat mengembangkan usaha dengan baik
dan lancar, tidak menimbulkan kegagalan produksi ditengah jalan, maka seorang
wirausaha harus merencanakan usaha semaksimal mungkin, agar usaha
berkembang dengan cepat seorang wirausaha harus menjalin partner usaha dengan
pengusaha lain, tidak hanya mendirikan usaha sendiri, tapi rintislah usaha
bercabang agar kelangsungan usaha berpotensi meluas.
Laporan Akhir tugas praktek kerja lapangan (PKL) ini dibuat untuk penilaian
akhir PKL. Penulisan laporan akhir tugas PKL juga bertujuan untuk penilaian
objektif jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran agar dapat memberikan nilai akhir
yang akan diperoleh oleh siswa.
Penulis sudah menyelesaikan semua tugas-tugas yang diberikan dan sangat
merasakan manfaat dari tugas yang diberikan, yaitu penulis dapat mengetahui cara
berwirausaha, membuat artikel atau proposal dan dapat melakukan usaha.
Kemudian manfaat yang lebih penting adalah membuat penulis dan anggota
kelompok lainnya menjadi lebih bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.
Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada
guru pembimbing yang telah membimbing dan semua pihak yang turut membantu
menyelesaikan proposal usaha ini untuk penilaian PKL.

Anda mungkin juga menyukai