5
Struktur Portal Bidang
Portal merupakan idealisasi struktur sipil dimana hubungan kaku berlaku
pada pertemuan (titik kumpul) antar komponen (elemen/batang) struktur.
Dengan demikian pada setiap titik kumpul akan terjadi dua jenis
perpindahan bebas, yakni translasi dan putaran sudut. Contoh portal yang
sering dijumpai dalam kehidupan nyata adalah struktur gedung bertingkat.
Pada kenyataannya, portal pada umumnya disusun dalam ruang 3-dimensi.
Akan tetapi dalam banyak kasus, portal dapat dianalisis dalam bidang 2-
dimensi. Struktur portal dengan susunan komponen struktur dan sistem
pembebanan yang teratur dapat dianalisis dalam bidang 2-dimensi.
Perbedaaan hasil analisis dalam bidang relatif kecil bila dibandingkan
dengan analisis dalam ruang, sehingga perbedaan tersebut dapat diabaikan.
Dilain sisi, waktu dan biaya untuk analisis 3-dimensi relatif lebih besar
dibandingkan dengan analisis dalam bidang 2-dimensi. Dalam bagian ini
akan dijabarkan tentang analisis struktur portal bidang dengan metode
kakakuan langsung (direct stiffness method).
(b)
struktur tergantung kepada perilaku titik kumpul. Pada portal bidang, titik
kumpul dimodelkan dalam bentuk hubungan kaku. Dengan demikian, pada
tiap titik kumpul akan terdapat tiga perpindahan bebas, yakni dua translasi
dan satu putaran sudut seperti diperlihatkan dalam Gambar 5.1b.
atau
{f } = [k ]{ } (5.2)
d
d1=1
k22 = 12EI k
3 = 12EI
L 42
L3
(b) Akibat d2=1
k = 4EI 2EI
33
L k63 =
k =0 L k =0
13 d3=1
43
6EI k 6EI
k23 = 2 53 = 2
L L
(c) Akibat d3=1
dilakukan untuk perpindahan d4=1, d5=1 dan d6=1. Dengan demikian, matriks
kekakuan batang untuk portal bidang dapat ditulis seperti dalam persamaan
(5.3).
Catatan
Matriks kekakuan batang harus selalu simetris dan nilai komponen diagonalnya
selalu lebih besar dari pada nol. Disamping itu, komponen matriks kekakuan
dapat dicerminkan pada garis putus-putus dalam persamaan (5.3) dengan pola
berikut,
k 11 k k - k 11 -k 12
12 13 k13
k k k
21 22 23 - k 21 -k 22 k 23
k k k k
[ k] =
31 32 33 - k 31 -k 32 2
1
33
k k -k
- k 11 - k 12 - k 13 11 12 13
k k -k
- k 21 - k 22 - k 23 21 22 23
k 31 k 32 1k
2 33 - k 31 -k 32
Cara pertama Cara pertama dilakukan analog dengan formulasi matriks kekakuan pada
batang datar, yakni dengan menentukan besarnya gaya yang terjadi akibat perpindahan satu
satuan dalam arah perpindahan bebas, seperti diperlihatkan dalam Gambar 5.4.
Dari Gambar 5.4. terlihat bahwa komponen matriks kekakuan akibat
perpindahan
satu satuan d1=1 merupakan hasil superposisi dari gaya akibat d=Cx dan
d=Cy
pada batang datar. Agar arah gaya sesuai dengan arah perpindahan bebas,
26
STRUKTUR PORTAL BIDANG
Dengan cara yang sama, besarnya gaya akibat perpindahan d2=1 dan d3=1
dapat ditentukan seperti ditunjukkan dalam Gambar 5.5. Besarnya gaya-
gaya tersebut dituliskan dalam kotak pada Gambar 5.5.
Cx=Cos a
Cy=Sin a
Cx C
y
d1=1
= EA 2 + 12EI 2
k
11 L Cx L3 Cy (a) Akibat d1=1
k = EA
21 CxCy - 12EI CxCy
L L3
k 6EI
31 = -
2
Cy L
Cx EA
C C
L x y
EA
C2
x
L
12EI
C C
L3 x y
Cy 12EI
Cy
2
6EI L3
C
L2 y
27
STRUKTUR PORTAL BIDANG
Cx=Cos a
Cy=Sin a
C
x
d1 =1
k = EA CxCy - 12EI CxCy
12
L
Cy
3
L (a) Akibat d2=1
EA 2 12EI 2
k = +
22 L Cy L
3 Cx
k = 6EI C
32 2 x
L
k = - 6EI
13 Cy
2
L EA
C2
k = 6EI C L y
23 2 x
L
k 4EI y
C EA
33 =
L C x Cy
L (b) Akibat d=Cy
6EI
C
L2 x C
12EI
C
2
x L3 x
12EI
C C
L3 x y
6EI
d = C
4EI 3
1 L2 x
L
6EI
C
L2 y
Gambar 5.5. Formulasi Matriks Kekakuan Batang Miring, d2=1 dan d3=1
28
STRUKTUR PORTAL BIDANG
- k 21 - k 22 - k 23 k 21 k 22 -k 23
k 31 k 32 1
2 k 33 - k 31 -k 32 k 33
Catatan
transfor-
2
u3
masi. Matriks transformasi
ditentukan
berdasarkan Gambar
5.6.
I
Misalka vektor {d} merupakan ,E
n , EA
d3 a L
perpindaha titik kumpul seara
d1
n h
sumbu struktur (global) sesuai
dengan d2
(b)
arah dalam Gambar 5.6a.
Sedangkan Gambar 5.6. Transformasi Batang Miring
vektor {u} merupakanperpindahan
searah sumbu batang (lokal).
Dengan
hukum trigonometri, hubungan
antara
perpindahan dalam tata sumbu
batang
{u} dan tata sumbu struktur {d} dapat
ditulis sebagai,
u1 Cx Cy 0 d 1
u Cy Cx 0 d
2 = - 2
0
u 0 1 d
3 3
dimana Cx=Cos a dan Cy=Sin a. Persamaan tersebut di atas hanya berlaku
untuk satu titik kumpul dengan tiga derajat kebebasan. Untuk kasus
batang/elemen pada portal bidang yang mempunyai dua titik kumpul dan
enam derajat kebebasan, persamaan di atas dapat dikembangkan menjadi,
29
STRUKTUR PORTAL BIDANG
u1 d1
u d 2
2
u 3
= [R ]d 3
(5.5)
u d
4 4
u 5 d 5
u 6 d 6
Cx C 0 0 0 0
y
- C 0 0 0 0
Cy x
0 0 1 0 0 0
[R ] = (5.6)
0 0 0 C Cy 0
x
0 0 0 -Cy Cx 0
0 0 0 0 0 1
Catatan
{f s } = [ R ]T {f} (5.7)
{d s } = [ R ]T {d} (5.8)
indeks s dalam persamaan (5.7) dan (5.8) menunjukkan tata sumbu struktur.
Dari pesamaan keseimbangan (5.2), dapat ditulis bahwa,
{f s } = [k s ]{ds}
[ R ]T {f } = [ k s ][ R ]T {d}
[ R ]T [ k ] {d} = [ k s ][ R ]T {d}
atau
[ k s ] = [ R ]T [ k ][ R] (5.9)
30
STRUKTUR PORTAL BIDANG
31
STRUKTUR PORTAL BIDANG
Dari Gambar 5.7., perpindahan yang terjadi pada tiap titik kumpul
komponen struktur (pegas) adalah d1 dan d2, sedangkan perpindahan pada
titik kumpul struktur adalah D1, D2 dan D3. Membandingkan antara Gambar
5.7a dan 5.7b terlihat bahwa ada hubungan timbal balik antara perpindahan
d1 dan d2 pada pegas #1 dan perpindahan D1 dan D2 pada struktur serta
perpindahan d1 dan d2 pada pegas #2 dan perpindahan D2 dan D3 pada
struktur. Hubungan antara perpindahan d pada tiap titik kumpul pegas ke
perpindahan titik kumpul struktur D dikenal sebagai vektor tujuan. Vektor
tujuan untuk sistem pegas di atas, dapat ditulis sebagai berikut,
Dd 1 2 (5.10)
#1 1 2
#2 2 3
elemen #1 elemen #2
k 11 k 12 +k 1 -k 1 k 11 k 12 +k 2 -k 2
= =
K 0 - k2
K 32 K +k
31 33 2
Gambar 5.8. Perakitan ke Level Struktur
32
STRUKTUR PORTAL BIDANG
Catatan
K PP K PB D P
FP
=
K K D F
BP BB B B
K BB K BP D B
FB
=
K K D F
PB PP P P
Untuk banyak kasus, nilai DP=0, yakni perletakan dengan perpindahan sama
dengan nol. Dengan demikian, persamaan di atas dapat disusun ulang
sebagai berikut,
{DB} = [KBB]-1{FB}
33
STRUKTUR PORTAL BIDANG
Contoh 5.1.
Susun vektor tujuan dan perakitan matriks kekakuan elemen ke kekakuan
struktur untuk struktur portal sederhana berikut,
2 3 +
D 2
B2
D
P5
D
B3 D B1 D
1 P6 D P4
a
1
D
P2
D
P3 DP1
d5 d2 d5
d
d6 d d3 d d6
4 1
2 2 2 3
1
d2
1
d3 d
Langkah 3
Bandingkan notasi perpindahan dalam Gambar 5.10 dan Gambar 5.9.
Selanjutnya susun vektor tujuan dengan meninjau syarat kesepadanan
perpindahan, seperti diperlihatkan dalam Gambar 5.11a. Agar vektor tujuan
mudah untuk diotomatisasi ke dalam pemograman komputer, vektor tujuan
sebaiknya disusun dengan menggunakan angka numerik yang menunjukkan
nomor urut perpindahan yang terjadi, seperti ditunjukkan dalam Gambar 5.11b.
Penomoran dimulai dari
34
STRUKTUR PORTAL BIDANG
#2 D D D D D D #2 1 2 3 7 8 9
B1 B2 B3 P4 P5 P6
(a) (b)
Langkah 4 Rakit matriks kekakuan struktur dengan memetakan matriks kekakuan elemen
ke matriks kekakuan struktur, yakni dengan menyesuaikan indeks dalam
matriks sesuai dengan vektor tujuan dalam Gambar 5.11. Dalam pembahasan
ini hanya komponen matriks kekakuan yang berhubungan dengan perpindahan
bebas yang dipetakan ke kekakuan struktur. Cara yang sama dapat dilakukan
untuk matriks kekakuan yang berhubungan dengan syarat batas, yakni
perletakan struktur.
elemen #1
D D D D D D
P1 P2 P3 B1 B2 B3
D k k k k k k
P1 11 21 31 41 51 61
D k k k k k k
P2 12 22 32 42 52 62
D k k D k k k
P3 13 23 P1 43 53 63
D k k k k k k
B1 14 24 34 44 54 64
D k k k k k k
B2 15 25 35 45 55 65
D B1 D B2 D B3 D ... D
D k k k k k k P1 P6
B3 16 26 36 46 56 66
D k +k k +k k +k
elemen #2 B1 44 11 45 12 46 13
D D D D D D D k +k k +k k +k
B1 B2 B3 P4 P5 P6 B2 54 21 55 22 56 23
D k k k k k k D k +k k +k k +k
B1 11 21 31 41 51 61 B3 64 31 65 32 66 33
D k k k k k k
B2 12 22 32 42 52 62 D
P1
D k k k k k k
..
B3 13 23 33 43 53 63
D
D k k k k k k P6
P4 14 24 34 44 54 64
D k k k k k k
P5 15 25 35 45 55 65
D k k k k k k
P6 16 26 36 46 56 66
35
STRUKTUR PORTAL BIDANG
Contoh 5.2.
Tentukan perpindahan yang terjadi pada titik kumpul struktur portal berikut,
2 3
2
+
P=2
P L=4
1 EA=1
EI=1
D D d5
B2 P4
D D D D d6 d
B3 P5
B1 P3
4
2
d2 d5
d3 d6
1
d d 4
1
2 2 3
d2
D d3 d1
P2
1
D D
B4
P1
Langkah 2 Pisahkan tiap komponen struktur (elemen) dari struktur seperti terlihat dalam
Gambar 5.14. Tentukan penomoran perpindahan titik kumpul pada level
elemen.
36
STRUKTUR PORTAL BIDANG
{d} d d 2 d d d {d} 1 2 3 4 5 6
1
d5
D 3 4 6 D
#1 D D D D D D #1 5 6 4 1 2 3
P1 P2 B4 B1 B2 B3
#2 D D D D D D #2 1 2 3 7 8 9
B1 B2 B3 P3 P4 P5
Langkah 4 Tentukan matriks kekakuan dan vektor beban titik kumpul ekivalen untuk
elemen #1 dan elemen #2 berdasarkan properti elemen disebutkan dalam
Gambar 5.13. Dari persamaan (5.9) dan (5.7), matriks kekakuan elemen dan
vektor beban ekivalen untuk tiap elemen dapat ditulis sebagai berikut, untuk
a=90 dan a=0 masing-masing untuk elemen #1 dan #2. Matriks kekakuan
batang datar dan matriks trnasformasi ditentukan dengan persamaan (5.4) dan
(5.6).
Elemen #1
Matriks transformasi,
0 1 0 0 0 0
- 0 0 0 0 0
1
0 0 1 0 0 0
[ R1 ] = 0
0 0 0 0 1
0 0 0 -1 0 0
0 0 0 0 0 1
37
STRUKTUR PORTAL BIDANG
0.0000
-
1.0000
{f1} =
0.0000
-1.0000
1.0000
1.0000
0.0000
T -1.0000
{f s1 } = [ R 1 ] {f1} =
1.0000
0.0000
1.0000
elemen #2
Matriks transformasi,
1 0 0 0 0
0
0 1 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0
[ R2 ] =
0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 1 0
0 0 0 0 0 1
0.0000
0.0000
0.0000
{ f2 } =
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
T 0.0000
{fs2} = [ R2 ] {f2 }=
0.0000
0.0000
0.0000
[K]= ∑ [ ksi ] =
BB BP
i=1 K K
PB PP
0.3750
+ 0.0000 + 1.0000+ 1.000 0.5000
0.0000 0.3750
0.3750 0.0000 0.5000 1.000
{ F} = ∑{fsi }+ { FJ} = F
i=1 P
Catatan
40
STRUKTUR PORTAL BIDANG
FP1
FP2
{ }=
F F
P P3
F
P4
F
P5
DP
B1
D
{ }= B2
D D
B DB3
DB4
0.0000
0.0000
{ }=
DP 0.0000
0.0000
[KBB]{DB} = {FB}
Dengan menggunakan metode eliminasi gauss yang telah dijelaskan dalam
pembahasan sebelumnya, nilai perpindahan titik bebas adalah,
3.5007
-6.1062
{DB} = 1.7905
-3.2080
Verifikasi dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Microstran
V8.10. Model struktur ditunjukkan dalam Gambar 5.15. Hasil perhitungan
Verifikasi
dengan Microstran menunjukkan hasil yang identik dengan perhitungan
sebelumnya.
41
STRUKTUR PORTAL BIDANG
Respons Struktur
Respons struktur disampaikan dalam bentuk gaya dalam, yakni gaya ujung
batang. Gaya dalam untuk tiap komponen struktur didefenisikan sebagai
besarnya gaya akibat pembebanan dan deformasi elemen terkekang.
{f a } = - {f } + [k ] {u} (5.12)
Mengacu kepada diagram alir proses analisis struktur dalam Gambar 4.4.,
maka gaya dalam ditentukan dalam tata sumbu lokal. Oleh karenanya,
perpindahan titik kumpul dalam tata sumbu struktur (global) harus
ditransformasikan kembali ke sumbu lokal. Untuk maksud tersebut,
pertama-tama perpindahan titik kumpul struktur D dipetakan kembali ke
perpindahan titik kumpul elemen/batang d dengan menggunakan vektor
tujuan. Perpindahan titik kumpul elemen dalam tata sumbu lokal selanjutnya
dapat ditentukan dengan proses transformasi dalam persamaan (5.5).
42
STRUKTUR PORTAL BIDANG
Catatan
Contoh 5.3.
Tentukan respons struktur dan reaksi perletakan dalam Contoh 5.2.
Kecuali perpindahan titik kumpul elemen dalam tata sumbu lokal, semua
variabel untuk menentukan gaya dalam telah ditentukan dalam Contoh 5.2.
Untuk mendapatkan gaya dalam tersebut, pertama-tama petakan
perpindahan titik kumpul elemen dari perpindahan titik kumpul struktur
dengan menggunakan vektor tujuan, transformasikan ke tata sumbu lokal,
lalu tentukan gaya dalam menurut persamaan (5.12).
GAYA DALAM
elemen #1
0.0000 0.0000
0.0000 0.0000
-3.2080 -3.2080
{d1} = ; { u1 } = [ R1 ]{d1} =
3.5007 -6.1062
-6.1062 -3.5007
1.7905 1.7905
1.5266
1.1248
0.0000
{fa1 } = - {f1} + [ k1 ]{u1} =
-1.5266
0.8752
0.4993
43
STRUKTUR PORTAL BIDANG
elemen #2
3.5007 3.5007
-6.1062 -6.1062
1.7905 1.7905
{ d2 } = }
0.0000 ; { u2} = [ R2 ]{d2 = 0.0000
0.0000 0.0000
0.0000 0.0000
0.8752
-0.4735
-0.4993
{fa1} = - {f1} + [ k1 ]{u1} =
-0.8752
0.4735
-1.3946
REAKSI PERLETAKAN
-1.0000 -.1248
1.5265
0.0000
= -.8752
{FR} = 0.0000 ; {FP} = [KPB]{DB}
0.0000 0.4735
0.0000
-1.1248
1.5265
Catatan
{}m( )
{ } { } [ ]{ }
R F f k d
P =- J + ∑- si + si i
i=1
elemen #1
-1.1248
1.5266
0.0000
{f R1 } = - {fs1 } + [k s1 ]{d1} ; {fR1} =
-0.8752
-1.5266
0.4993
elemen #2
0.8752
-0.4735
-0.4993
{fR2} = - {fs2} + [ks2 ]{d2} ; {fR1} =
-0.8752
0.4735
-1.3946
Mengacu kepada vektor tujuan, reaksi perletakan untuk struktur di atas
adalah,
-1.1248
1.5266
Verifikasi Verifikasi dengan Microstran V8.10 menunjukkan hasil yang identik dengan
hasil
perhitungan di
atas.
45
STRUKTUR PORTAL BIDANG
GAYA DALAM
46
STRUKTUR PORTAL BIDANG
REAKSI PERLETAKAN
47
STRUKTUR PORTAL BIDANG
Contoh 5.4.
Struktur portal dalam Gambar 5.19 diambil dari literatur Matrix Analysis of
Framed Structures, halaman 321. Tentukan respons struktur akibat beban yang
diberikan.
2P
P
P 1 +
2 3 1.5PL
2
w
3 4 P=100
4 1
E=70000000
A=0.02
I =0.003
4
1
3 6 2
D
P5
D
B7
D
D P4
P2
D
P3
D
P1
Ketiga Pisahkan komponen struktur dan susun penomoran perpindahan titik kumpul
untuk tiap komponen struktur.
49
STRUKTUR PORTAL BIDANG
d5
d6
d2 d4
d3
d5 d1
d6 d 2
d d3
4
d1
d2 d5
d6
d3 d4
d1
D d d1 d2 d3 d4 d5 d6 D d 1 2 3 4 5 6
#1 D D D D D D #1 8 9 10 1 2 3
P1 P2 P4 B1 B2 B3
#2 D D D D D D #2 1 2 3 4 5 6
B1 B2 B3 B4 B5 B6
#3 D D D D D D #3 4 5 6 11 12 7
B4 B5 B6 P4 P5 B7
Kelima Tentukan matriks kekakuan tiap elemen dan vektor beban titik kumpul
ekivalen dalam tata sumbu lokal. Transformasikan matriks kekakuan elemen
dan vektor beban titik kumpul ekivalen ke tata sumbu global.
Elemen #1
Matriks transformasi untuk cos a = 3 5 dansin a =4 5 ,
0.6 0.8 0 0 0 0
-.8 0.6 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0
{R1} = 0 0 0 0.6 0.8 0
0 0 0 -.8 0.6 0
0 0 0 0 0 1
50
STRUKTUR PORTAL BIDANG
280000 0 0 -280000 0 0
0 20160 50400 0 -20160 50400
0 50400 168000 0 -50400 84000
[ k1 ] =
- 0 0 280000 0 0
280000
0 -20160 -50400 0 20160 -50400
0 50400 84000 0 -50400 168000
[ k s1 ] = [ R 1 ] T [ k 1 ][ R1]
113702.4 124723.2 -40320 -113702.4 -124723.2 -40320
124723.2 186457.6 30240 -124723.2 -186457.6 30240
-40320 30240 168000 40320 -30240 168000
[ ks1 ] =
- -124723.2 40320 113702.4 124723.2 40320
113702.4
- -186457.6 -30240 124723.2 186457.6 -30240
124723.2
-40320 30240 84000 -40320 -30240 168000
0
-
120
-100
{f } =
1 0
-120
96
-72
T -100
{fs1 } = [ R1 ] {f1} =
96
-72
100
51
STRUKTUR PORTAL BIDANG
Elemen #2
Matriks transformasi untuk cos a = 6 6.0828 dansin a =1 6.0828 ,
0.9864 0.1644 0 0 0 0
-.1644 0.9864 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0
{ R2 } = 0 0 0 0.9864 0.1644 0
0 0 0 -.1644 0.9864 0
0 0 0 0 0 1
[ k s2 ] = [ R 2 ]T [ k 2 ][ R2 ]
224240.6990 35507.2992 -5598.4520-224240.6990 -35507.2992 -5598.4520
35507.2992 17114.7872 33590.7120-35507.2992 -17114.7872 33590.7120
-5598.4520 33590.7120 138095.1493 5598.4520 -33590.7120 69047.5747
[ ks2 ] =
- -35507.2992 5598.4520 224240.6990 35507.2992 5598.4520
224240.6990
-35507.2992 -17114.7872 -33590.7120 35507.2992 17114.7872 -33590.7120
-5598.4520 33590.7120 69047.5747 5598.4520 -33590.7120 138095.1493
Elemen #3
Matriks transformasi untuk cos a = 2 4.4721 dansin a =-4 4.4721,
0.4472 -.8944 0 0 0 0
0.8944 0.4472 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0
{ R3 } = 0 0 0 0.4472 -.8944 0
0 0 0 0.8944 0.4472 0
0 0 0 0 0 1
52
STRUKTUR PORTAL BIDANG
[ k s3 ] = [ R 3 ]T [ k 3 ][ R3 ]
85149.4686 -113950.0241 56348.9130 -85149.4686 113950.0241 56348.9130
- 256074.5048 28174.4565 113950.0241 -256074.5048 28174.4565
113950.0241
56348.9130 28174.4565 187829.7101 -56348.9130 -28174.4565 93914.8551
[ ks3 ] =
-85149.4686 113950.0241 -56348.9130 85149.4686 -113950.0241 -56348.9130
113950.0241 -256074.5048 -28174.4565 - 256074.5048 -28174.4565
113950.0241
56348.9130 28174.4565 93914.8551 -56348.9130 -28174.4565 187829.7101
[K]{D} = {F}
i =1 K K
PB PP
2 F B
{ F} = ∑{fsi }+ { FJ} = F
i=1 P
100
0 100
{FB} = 0 + 100 = 100
0 200 200
0 -150 -150
0 0 0
Dengan menggunakan metode eliminasi gauss, nilai perpindahan titik bebas adalah,
-3
7.3679´10
-3
-5.1920´10
-4
-1.3353´10
{DB} = 6.4102´10-3
-3
3.4207´10
-4
-2.6851´10
-3
-2.3019´10
Elemen #1
0 0
0 0
0 0
d =
{ 1} 7.3679´10-3 ; { u1 } = [ R1 ]{d1} = 2.6714´10-4
-3 -3
-5.1920´10 -9.0095´10
-4 -4
-1.3353´10 -1.3353´10
-74.7992
294.902
0
542.8633
{fa1 } = - {f1} + [ k1 ]{ u1} = 74.7992
-54.9020
331.6468
54
STRUKTUR PORTAL BIDANG
Elemen #2
7.3679 ´10-3 6.4141´10
-3
-3
-5.1920´10
-3 -6.3326´10
-4 -4
-1.3353´10 -1.3353´10
{d 2} = -3 ; { u2} = [ R2 ]{d 2} =
6.4102 ´10 6.8853´10
-3
-2.6851´10 -4 -2.6851´10 -4
-108.4622
-110.5775
-331.6482
{fa2} = - {f2} + [ k2 ]{ u2 } = 10.4622
110.5775
-340.9682
REAKSI PERLETAKAN
Elemen #1
-280.8011
117.1018
542.8633
{f } = - {f } + [k ]{d } ; {f } =
R1 s1 s1 1 R1 88.8011
26.8982
331.6468
Elemen #3
11.1965
73.0917
190.9674
{fR3} = - {fs3} + [ks3 ]{d3} ; {fR3 } =
-11.1965
-73.0917
0.0019
55
STRUKTUR PORTAL BIDANG
-280.8011
117.1018
Verifikasi Verifikasi dengan Microstran V8.10 dan hasil perhitungan dalam referensi
yang
digunakan, menunjukkan hasil yang memuaskan.
56
STRUKTUR PORTAL BIDANG
57