Anda di halaman 1dari 2

ISSUE, 03 March Resume

PERBENDAHARAAN NEGARA
Data Ditjen Perbendaharaan per 31 Maret Sertifikasi bendahara.
BENDAHARA 2017, Pejabat Perbendaharaan Negara
pada K/L berjumlah 22.060 dari total Tujuan Sertifikasi Bendahara Sertifikasi
23.653 Satker (data SPAN per tanggal 31 bendahara bertujuan untuk:
PENERIMAAN Desember 2016) atau 93,27%. Dari 22.060
Satker tersebut, terdata 22.060 KPA,
a) Menentukan kelayakan dan memberi-
kan pengakuan atas kompetensi
25.545 PPK, 21.012 PPSPM, 3.465
Tugas dan wewenang Bendahara Bendahara Penerimaan, dan 20.956 bendahara untuk melaksanakan tugas
Penerimaan meliputi menerima, BendaharaPengeluaran. kebendaharaan dalam rangka
menyimpan, menyetorkan, pelaksanaan APBN.
menatausahakan, dan mempertanggung Tidak semua satker memiliki bendahara
jawabkan uang pendapatan negara b) Meningkatkan dan menjamin
penerimaan seperti kantor pelayanan
dalam rangka pelaksanaan APBN pada pajak. pemeliharaan mutu kompetensi
Kantor/Satuan Kerja Kementerian bendahara untuk melaksanakan
Negara/Lembaga. kebendaharaan dalam rangka
Untuk memahami pentingnya peran pelaksanaan APBN.
Bendahara Penerimaan dalam c) Meningkatkan profesionalisme
pengelolaan APBN pada tingkat Satker, bendahara dalam pengelolaan
Bendahara Penerimaan perlu juga keuangan negara; dan
mengetahui mengenai hubungan tugas
dan wewenangnya dengan Pejabat d) Mendukung tercapainya peningkatan
Perbendaharaan Negara lainnya, antara kualitas pengelolaan keuangan
lain dengan KPA sebagai pimpinan negara.
dalam struktur pengelolaan keuangan
Satker dan PPK sebagai pihak yang
memerintahkan pembayaran kepada
Bendahara Penerimaan.
PENGELOLAAN
Pemahaman mengenai aspek ini dapat
membantu Bendahara Penerimaan untuk SERTIFIKASI REKENING
mendapatkan gambaran mengenai
prinsip saling uji (check and balance)
dalam pengelolaan APBN pada tingkat BENDAHARA BENDAHARA
Satker.
Sertifikasi bendahara adalah proses
Tugas dan wewenang bendahara
penerimaan antara lain:
penilaian karakter, kompetensi, dan
kemampuan atas keahlian dan
keterampilan untuk menjadi bendahara
PENERIMAAN
1. Bendahara Penerimaan Menerima dan yang dilakukan secara sistematis dan Salah satu tugas bendahara penerimaan
menyimpan uang pendapatan negara. objektif melalui ujian sertifikasi. yang harus dilakukan yaitu mengelola
rekening, dalam hal ini rekening
2. Menyetorkan uang pendapatan Seluruh bendahara penerimaan/ penerimaan. Rekening penerimaan
negara ke rekening Kas Negara secara pengeluara/pengeluaran pembantu yang adalah rekening giro pemerintah pada
periodik sesuai ketentuan peraturan akan diangkat harus memiliki sertifikat bank umum yang dipergunakan untuk
perundangundangan. bendahara yang diperoleh melalui proses menampung uang pendapatan negara
sertifikasi bendahara. Ujian sertifikasi untuk Pelaksanaan Anggaran
3. Menatausahakan transaksi uang dilakukan secara internet based, Pendapatan dan Belanja Negara pada
pendapatan negara di lingkungan computer based, dan terintegrasi satuan kerja lingkup Kementerian
K/L/Satker. dengan diklat Balai Pendidikan dan Negara/Lembaga.
Pelatihan Keuangan (BPPK).
4. Menyelenggarakan pembukuan Pengelolaan rekening dimaksud terdiri
transaksi uang pendapatan negara. Sertifikasi bendahara merupakan amanat atas:
PP No. 45 Tahun 2013 dan Perpres No. 7
5. Mengelola rekening tempat ↳Pemberian Persetujuan Pembukaan
Tahun 2016. Dalam jangka waktu paling
penyimpanan uang pendapatan Rekening;
lambat 4 (empat) tahun terhitung sejak
negara. tanggal Perpres berlaku yaitu setelah ↳Melakukan blokir rekening;
tanggal 20 Januari 2020, seluruh ↳Menutup rekenening; dan
6. Menyampaikan laporan bendahara penerimaan/pengeluaran/
pertanggungjawaban bendahara ↳Memperoleh informasi atas rekening.
pengeluaran pembantu yang akan
kepada Badan Pemeriksa Keuangan diangkat harus memiliki sertifikat
dan Kuasa BUN. bendahara yang diperoleh melalui proses
PERBENDAHARAAN NEGARA RESUME

SISTEM
PENERIMAAN
NEGARA
Penerimaan Negara adalah uang yang
masuk ke Kas Negara, masih bersifat
bruto yang belum diperhitungkan
dengan biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan penerimaan negara
tersebut.

Kas Negara adalah tempat penyimpanan


uang negara yang ditentukan oleh
Menteri Keuangan selaku Bendahara
Umum Negara untuk menampung
seluruh penerimaan negara dan untuk
membayar seluruh pengeluaran negara.

Ada 3 jaluar yang digunakan untuk


penatausahaan Penerimaan Negara agar
masuk ke Kas Negara, yaitu :
a) Melalui Bank/Pos Persepsi;
b) Melalui Bank Tunggal/Bank Indonesia;
c) Melalui potongan SPM/SP2D oleh
KPPN.

Saat ini sistem yang digunakan dalam


penatausahaan penerimaan negara
adalah sistem Modul Penerimaan
Negara.

Modul Penerimaan Negara adalah modul


penerimaan yang memuat serangkaian
prosedur mulai dari penerimaan,
penyetoran, pengumpulan data,
pencatatan, pengikhtisaran sampai
dengan pelaporan yang berhubungan
dengan penerimaan negara dan
merupakan bagian dari Sistem
Perbendaharaan dan Anggaran Negara.

Anda mungkin juga menyukai