Anda di halaman 1dari 88

Pembukuan, Aplikasi dan

Pertanggungjawaban
Bendahara Pengeluaran

Diklat E LEARNING
BP/BPP
Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Tujuan Pembelajaran

Melaksanakan
pembukuan
dan menyusun
Menjelaskan LPJ
sistem dan tata
cara
pembukuan

Menjelaskan
ruang lingkup
dan dasar
hukum
pembukuan 2
Pokok Bahasan

• Gambaran Umum Pembukuan


KB1

• Sistem dan Tata Cara Pembukuan


KB2

• Simulasi Pembukuan
KB3

• Pembukuan Uang Muka


KB4

• Laporan Pertanggungjawaban
KB5

3
? ? ?
?
Pembukuan

?
Bendahara
Pengeluaran

Prior Knowledge
Pembukuan Bendahara Pengeluaran

Merupakan kegiatan pencatatan dokumen sumber yang


menunjukkan penerimaan kas, pengeluaran kas,
perubahan kas, dan perubahan anggaran dalam rangka
pelaksanaan anggaran belanja satuan kerja
Kementerian Negara/Lembaga
Pengertian dan Dasar Hukum

• Penerimaan kas dari pencairan SP2D


Penerimaan Kas UP/TUP/GUP/LS Bendahara
• Penerimaan kas dari pungutan pajak

•Pembayaran tagihan kepada negara


Pengeluaran Kas •Penyetoran pungutan pajak

• Perpindahan kas dari Bank ke Brankas/sebaliknya


• Perpindahan kas dari BP ke BPP/sebaliknya
Perubahan Posisi Kas • Perpindahan kas dari BP ke Pegawai yang melaksanakan Perjadin
/ sebaliknya
• Perpindahan kas dalam rangka uang muka kerja

Perubahan Kredit •Penambahan anggaran akibat penerimaan DIPA


•Perubahan anggaran akibat revisi DIPA
Anggaran
•Pengurangan anggaran akibat realisasi belanja

6
-

PMK 162/PMK.05/2013
Kedudukan dan tanggungjawab
Bendahara pada Satker Pengelola
APBN

Perdirjen 3/PB/2014 stttd Perdirjen 27/PB/2019

Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, dan Pertanggungjawaban


Bendahara pada Satker Pengelola APBN serta Verifikasi Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara.
Jenis, Fungsi dan Bentuk Buku.
1. Buku Kas Umum.
2. Buku Pengawasan Anggaran Belanja.
3. Buku Pembantu:
a. Berdasarkan Sumber Kas/Jenis Kas.
i. Buku Pembantu Uang Persediaan.
ii. Buku Pembantu LS Bendahara.
iii. Buku Pungutan/Potongan Pajak.
iv. Buku Pembantu Lain-lain
b. Berdasarkan Keberadaan Kas.
i. Buku Pembantu Bank.
ii. Buku Pembantu Kas Tunai.
iii. Buku Pembantu Bendahara Pengeluaran Pembantu.
iv. Buku Pembantu Uang Muka (Voucher)
c. Karwas KKP
Buku Pembantu
Di mana? Dari mana?
BUKU BANK
BUKU UP TUNAI

BUKU KAS TUNAI


BUKU LS BENDAHARA

BUKU BPP
BUKU PAJAK

BUKU UM
BUKU LAIN-LAIN

BUKU UP KKP
BUKU PENGAWASAN
ANGGARAN BELANJA New

KARTU PENGAWASAN
KKP
9
BKU

Keberadaan Kas Sumber Kas


Dalam hal
Bendahara
Dalam hal tertentu, Pembukuan
mengelola valas,
pembukuan bisa dilakukan Bendahara membuat
dilakukan dengan terpisah untuk catatan atas keadaan
manual tangan atau kurs transaksi
komputer.
setiap DIPA.
penyetoran ke kas
negara.

Bendahara Apabila Aktivitas bendahara


melakukan Bendahara penerimaan meliputi
pembukuan atas
seluruh penerimaan
mengelola valas, penerimaan kas,
dan pengeluaran pembukuan pengeluaran kas dan
uang yang ada di dilakukan perubahan target DIPA.
satker berdasarkan terpisah untuk Aktivitas bendahara
tugasnya. pengeluaran meliputi
Pembukuan setiap valas penerbitan SPM
Bendahara dilakukan namun UP/TUP, pembayaran
pada BKU, Buku dituangkan UP/TUP, pembayaran
Pembantu dan Buku
dalam 1 LPJ SPM LS Bendahara,
dan11
Pengawasan
Bendahara. penyaluran
Anggaran dengan
pertanggungjawaban
menggunakan
aplikasi yang BPP, dan aktivitas kas
dibangun oleh lainnya.
DJPBN (Kemenkeu).
Prinsip Pembukuan BKU

No Transaksi Debet Kredit

1 Hanya membukukan uang yang dikelola BP

2 Menambah Kas Bendahara Debet -

3 Mengurangi Kas Bendahara - Kredit

4 Tdk menambah/mengurangi Debet Kredit

12
DIPA dan POK

Karena tidak mempengaruhi


kas di bendahara, DIPA tidak
perlu dibukukan di BKU .

Sebagai pengawasan pagu


PAB anggaran belanja, POK
D dibukukan di BPAB

Pembukuannya BPAB; D

13
Pembukuan DIPA
Dokumen sumber: DIPA dan POK
Misal Pagu DIPA sebesar Rp 8.850.310.000

Dicatat di Buku Pengawasan


Anggaran Belanja
BKU Buku Pengawasan Anggaran
No entry 8.850.310.000
Sebagai pagu anggaran - dirinci per Output
Per BKPK sesuai
POK

14
SP2D UP

BKU Karena menambah saldo


D kas Bendahara, BKU Debet.

Bank Karena menambah saldo


D bank, BP Bank Debet.

UP Karena menambah saldo


D UP, BP UP Debet.

Pembukuannya; BKU D, BP
Bank D, BP UP D.

15
Pembukuan UP
Dokumen sumber: SPM/SP2D-UP
Misal nilainya sebesar Rp 10.000.000
Pertama dicatat di BKU kolom Selanjutnya dicatat di Buku Pembantu
Debet Bank dan Buku Pembantu UP (Debet)

BKU
Buku Pembantu Bank
10.000.000 Tersimpan di
10.000.000

Saldo kas yang dikelola Buku Pembantu UP


Bendahara Pengeluaran
10.000.000
Sumber dana

16
PU BANK
BKU Karena tidak mempengaruhi
D/K saldo kas Bendahara, BKU D/K

KT Karena menambah saldo kas tunai,


D BP Kas Tunai Debet

BANK Karena mengurangi saldo bank,


K BP Bank Kredit

Pembukuannya: BKU D/K, BP


Kas Tunai D, BP Bank K

17
Pembukuan PU Bank
Dokumen sumber: Bukti berupa cek
Misal nilai penarikan kas dari bank sebesar Rp 10.000.000

Pertama dicatat di BKU kolom Selanjutnya dicatat di Buku Pembantu


Debet dan Kredit Bank (Kredit) dan Buku Kas Tunai
(Debet)
BKU
Tersimpan di Buku Pembantu Bank
10.000.000 10.000.000 Bank berkurang
10.000.000

Saldo kas tidak berubah Buku Pembantu Kas Tunai


10.000.000
Tersimpan di
Brankas bertambah

18
Pembayaran Tunai dg UP

• Pembayaran tunai menggunakan UP yang tersimpan di


brankas.
• Karena mengurangi saldo Kas Bend, BKU di Kredit.
• Karena mengurangi saldo Kas Tunai, BP Kas Tunai Kredit.
• Karena mengurangi saldo UP, BP UP Kredit.
• Karena sudah membebani Mata anggaran, BP PAB Kredit.
• Langkah Pembukuan :
 BKU (K);
BP Kas Tunai (K)
 BP UP (K)
 BP PAB (K)
19
Pembukuan Pembayaran Tunai dengan UP

Dokumen sumber: Kwitansi belanja ATK sebesar Rp 1.000.000

Pertama dicatat di BKU kolom


Kredit Selanjutnya dicatat di Buku Kas Tunai, UP
dan Pengawasan Anggaran (521111)

BKU Buku Kas Tunai

1.000.000 1.000.000
Dibayar dengan

Buku Pembantu UP
Jumlah kas keluar 1.000.000
Sumber dana

Buku Pengawasan Anggaran


1.000.000
Mengurangi anggaran
20
Memungut Pajak

• Sebagai wajib pungut, bendahara pengeluaran wajib


memungut pajak atas setiap pembayaran dengan UP
yang memenuhi ketentuan perpajakan.
• Karena menambah saldo kas Bend., BKU di Debet.
• Karena menambah saldo Kas Tunai, BP Kas Tunai
Debet.
• Karena menambah saldo Pajak, BP Pajak Debet.
• Pembukuannya:
 BKU (D)
 BP Kas Tunai (D)
 BP Pajak (D)

21
Pembukuan Pungutan Pajak
Dokumen sumber: Faktur PPN Rp 100.000 dan
Bukti Potong PPh 22 Rp 15.000

Buku Kas Tunai


100.000
BKU
Diterima di 15.000
100.000
15.000

Buku Pajak

Jumlah kas masuk 100.000


15.000
Jenis kas

22
Menyetor Pajak
• Sebagai wajib pungut, bendahara pengeluaran tidak
hanya wajib memungut, tetapi juga wajib
menyetorkan setiap pajak yang dipungutnya sesuai
ketentuan.
• Karena mengurangi saldo kas Bend., BKU di Kredit.
• Karena mengurangi saldo Kas Tunai, BP Kas Tunai
Kredit.
• Karena mengurangi saldo Pajak, BP Pajak Kredit.
• Pembukuannya :
 BKU (K)
 BP Kas Tunai (K)
 BP Pajak (K)
23
Pembukuan Penyetoran Pajak
Dokumen sumber: SSP PPN Rp 100.000 dan SSP PPh 22
Rp 15.000

Buku Kas Tunai


100.000
BKU
Dibayar dengan 15.000
100.000
15.000

Buku Pajak

Jumlah kas keluar 100.000


15.000
Setor Pajak

24
SP2D GUP
• SP2D GUP berfungsi menggantikan/mengisi
kembali UP yang telah digunakan (revolving) dan
mengesahkan belanja UP yang dilakukan oleh
bendahara menjadi belanja negara.
• Karena menambah kas BP, BKU D.
• Karena menambah saldo Bank, BP BankD.
• Karena menambah saldo UP, BP UP D.
• Karena mengesahkan belanja, Disahkan di BP
PAB
• Pembukuannya :
 BKU (D);
 BP Bank (D);
 BP UP (D);
 BP PAB (Disahkan)
25
Pembukuan SP2D GUP
Dokumen sumber: SPM/SP2D-GUP
Misal nilainya sebesar Rp 14.350.000
Buku Bank
Tersimpan di
14.350.000

BKU
Buku Pembantu UP
14.350.000
14.350.000
Revolving

Nilai SPM-GUP Buku Pengawasan Anggaran


14.350.000
pengesahan

26
SP2D GUP Nihil
• SP2D GUP Nihil berfungsi mengesahkan
belanja UP oleh bendahara menjadi belanja
negara.
• Tidak mengisi kembali UP.
• Karena tidak mempengaruhi saldo kas
bendahara, BKU D/K.
• Karena mengesahkan belanja, Disahkan di BP
PAB
• Pembukuannya:
 BKU (D/K);
 BP PAB(Disahkan)

27
Pembukuan SP2D-GUP Nihil

Dokumen sumber: SPM/SP2D-GUP Nihil


Misal nilainya sebesar Rp 14.000.000

BKU Buku Pengawasan Anggaran


14.000.000 14.000.000 14.000.000
pengesahan

Nilai SPM-GUP Nihil

28
Menyetor Sisa TUP

• Apabila batas waktu penggunaan TUP telah


habis, sementara masih terdapat sisa TUP maka
sisa TUP tersebut harus disetor kembali ke
Rekening Kas Negara
• Sisa TUP tersebut disetor dengan SSBP
menggunakan MA (akun) 815511.
• Karena mengurangi saldo kas Bend., BKU Kredit
• Karena mengurangi saldo Kas Tunai, BP Kas
Tunai Kredit.
• Karena mengurangi saldo UP, BP UP Kredit
• Pembukuannya:
– BKU (K)
– BP Kas Tunai (K)
– BP UP (K) 29
Pembukuan Penyetoran Sisa TUP

Dokumen sumber: SSBP sisa TUP sebesar Rp


10.000.000.
Buku Kas Tunai
Diambil dari
10.000.000

BKU

10.000.000

Buku Pembantu UP
10.000.000
Mengurangi
Sisa TUP
30
SP2D LS Pihak III

• SP2D LS yang pembayarannya langsung


dilakukan oleh KPPN melalui pemindahbukuan
dari rekening kas negara ke rekening penerima.
• Contoh : SP2D LS Pembelian Seminar Kit
Bimtek.
• Pembukuannya :
 BP PAB (K) jumlah kotor SPM-LS

31
Pembukuan SPM-LS Pihak III

Dokumen sumber: SPM-LS/SP2D


Misal nilainya sebesar Rp 11.000.000

Buku Pengawasan Anggaran

11.000.000

32
SP2D LS Bendahara

 SP2D LS untuk pembayaran kekurangan gaji, honorarium,


lembur, dan perjalanan dinas yang pembayarannya langsung
dilakukan oleh KPPN melalui rekening Bendahara.
 Karena menambah saldo kas Bend., BKU Debet.
 Karena menambah saldo bank, BP Bank Debet.
 Karena menambah saldo LS BP, BP LS BP Debet.
 Karena mengurangi saldo pagu anggaran, BP PAB Kredit
• Pembukuan :
 BKU (D) jumlah kotor SPM;(K) jml pot SPM;
 BP Bank (D) jumlah Bersih SPM; (;
 BP LS Bendahara (D) jumlah Bersih SPM;
 BP PAB (K) jumlah kotor SPM

33
Pembukuan SPM-LS Bendahara

Dokumen sumber: SPM/SP2D LS Honor


Misal nilainya sebesar Rp 30.000.000, potongan
Rp 1.500.000 Buku Pembantu Bank
Tersimpan di
28.500.000

BKU
Buku Pembantu LS Bendahara
30.000.000 1.500.000
28.500.000
Dana LS

Nilai SPM-LS Bendahara Buku Pengawasan Anggaran


30.000.000
Pengurangan anggaran
potongan

34
Pembayaran Tunai dari SPM-LS Bendahara

• Perbedaan dengan pembayaran tunai dari UP


adalah: pembayaran dari dana LS bendahara tidak
lagi membebani anggaran, karena sudah
membebani anggaran pada saat SP2D LS
diterbitkan (akuntansi belanja).
• Karena mengurangi saldo kas Bend., BKU Kredit
• Karena mengurangi saldo kas tunai, BP Ka Tunai K
• Karena mengurangi saldo LS BP, BP LS BP Kredit
• Pembukuannya:
– BKU (K)
– BP Kas Tunai (K)
– BP LS Bendahara (K)

35
Pembukuan Pembayaran Tunai dari SPM-LS
Bendahara
Dokumen sumber: Daftar honor sebesar nilai bersih Rp
28.500.000
Buku Kas Tunai
28.500.000
Dibayar dengan
BKU

28.500.000

Buku LS Bendahara
Jumlah kas keluar
28.500.000
Sumber dana

36
Menyetorkan Sisa LS Bendahara

• Jika terdapat sisa LS Bendahara yang tidak


dibayarkan, bendahara harus segera menyetorkan
ke kas negara dengan SSPB (Surat Setoran
Pengembalian Belanja).
• Mata anggaran (akun) yang digunakan sesuai
dengan akun asal belanjanya.
• Karena mengurangi saldo kas Bend., BKU Kredit.
• Karena mengurangi saldo kas tunai, BP Kas Tunai
Kredit.
• Karena mengurangi saldo LS BP, BP LS BP Kredit
• Pembukuannya:
– BKU (K)
– BP Kas Tunai (K)
– BP LS BP (K)

37
Pembukuan Penyetoran Sisa LS Bendahara

Dokumen sumber: SSPB Sisa LS Bendahara Rp


800.000,-
Buku Kas Tunai
Diambil dari
800.000

BKU
Buku LS Bendahara
800.000
800.000
Mengurangi

Sisa LS Bendahara

38
Pembukuan BP
Dimana? Dari mana?

No Transaksi BKU Bank Kas UP LS Pajak BPAB


Tunai Bend
1 SP2D UP/TUP D D D
2 PU Bank D K K D
3 BAYAR TUNAI K K K K
4 PUNGUT PAJAK D D D
5 SETOR PAJAK K K K
6 SP2D GUP D D D SAH
7 SP2D GUP NIHIL D K SAH
K D D
8 SP2D LS BEND. D K
Pot net net
9 DIPA. TIDAK DIBUKUKAN. PAGU
10 SP2D LS PHK 3 TIDAK DIBUKUKAN.
39 K
Hubungan BKU dgn Buku Pembantu

SALDO BKU =
SALDO BP-BANK + SALDO BP-KAS TUNAI + SALDO BP-BPP + SALDO UM (Voucher)
(keberadaan kas)

SALDO BP-UP + SALDO BP-LS BEND + SALDO BP-PAJAK + SALDO BP-Lain-lain


(jenis/sumber kas)
Uang Muka

Uang Muka/Persekot/Panjar
adalah uang yang dibayarkan oleh
Bendahara/BPP sebelum:
 pekerjaan dilaksanakan/selesai
 barang/jasa diterima.
Jenis-jenis Uang Muka
Bendahara Pengeluaran
1)Uang Muka Perjalanan dinas
• PMK No.113 Tahun 2012;
• Pasal 13 Ayat (1) Biaya perjalanan
dinas dibayarkan sebelum perjalanan
dinas jabatan dilaksanakan.

2) Uang Muka Kerja/Kegiatan


– PMK 162/2013
Jenis-jenis Uang Muka
Bendahara Pengeluaran

3) Penyaluran Dana ke BPP


PMK 162 Tahun 2013;
Dalam hal Kepala Kantor/Satker telah
menetapkan adanya BPP, BP dapat
menyalurkan dana UP/TUP/LS Bendahara
kepada BPP.
Pembukuan Uang Muka

1. Pada saat pembayaran UM


UM belum merupakan pengeluaran
definitif/ Belum Diakui Sebagai Belanja.
2. Pada saat pertanggungjwaban UM
Diakui sebagai pengeluaran
definitif/belanja setelah diterima
pertanggungjawabannya dari penerima
UM.
PEMBAYARAN UM

• Merupakan mutasi kas dari bendahara


ke Penerima UM.
• Saldo Kas bendahara berkurang, Saldo
Kas UM bertambah.
• Pembukuan: BKU (D/K), BP Kas Tunai (K),
BP UM (D).
Pembukuan Pembayaran UM
Dokumen sumber: Tanda Terima uang muka Rp5.000.000

BP Kas Tunai
5.000.000
BKU
Dibayar dengan
5.000.000 5.000.000

Buku Pembantu UM

Jumlah kas keluar


5.000.000

Pembayaran UM

46
Pertanggungjawaban UM

Diakui sebagai belanja oleh


Bendahara.
Kuitansi/ LPJ BPP sebagai dokumen
sumber pembukuan realisasi belanja.
Jika terdapat sisa UM, harus
dikembalikan ke bendahara.
Jika terdapat kekurangan UM, (setelah
diverifikasi) dapat dibayar
kekurangannya.
Pembukuan Pertanggungjawaban
UM (Kuitansi)
Dokumen sumber: Kwitansi dll Rp4.400.000

Pertama dicatat di BKU Kredit Selanjutnya dicatat di BP UM, UP dan


Pengawasan Anggaran

Buku Pembantu UM
BKU
4.400.000
4.400.000 Dibayar dengan

Buku Pembantu UP

Jumlah kas keluar 4.400.000


Sumber dana

Buku Pengawasan Anggaran.


4.400.000
Mengurangi anggaran
48
Pembukuan Pertanggungjawaban
UM (Pengembalian sisa UM)
Dokumen sumber: Tanda Terima pengembalian sisa UM Rp 600.000

BP Kas Tunai

BKU 600.000
Pengembalian sisa UM
600.000 600.000

Buku Pembantu UM

Jumlah kas masuk 600.000


Dibayar dari

49
Pembukuan Pertanggungjawaban
UM (Pembayaran kekurangan UM)

Dokumen sumber: Tanda Terima pembayaran kekurangan UM Rp


600.000

BP Kas Tunai

BKU 600.000
600.000 600.000 Dibayar dari

Buku Pembantu UM

Jumlah kas masuk

600.000
Pembayaran kekurangan UM

50
Pembukuan Pertanggungjawaban UM
BPP (Pajak)
Dokumen sumber: LPJ BPP

BP BPP
460.000 460.000
BKU
Diterima/setor di
460.000 460.000

BP Pajak

Jumlah kas masuk/ 460.000 460.000


keluar
Jenis kas

51
Simulasi Pembukuan-2

Dimana? Dari mana?

Kas UP/
BPP/
No Transaksi BKU Tunai/ LS BP Pajak BPAB
UM
Bank

1 BAYAR UM D K K D

2 LPJ UM K K K K

3 SISA UM D K D K

4 KURANG UM D K K D

5 PAJAK D K D K D K

52
Pembukuan Transaksi KKP

1. Menerima persetujuan besaran UP KKP

2. Memvalidasi belanja via UP KKP

3. Menerima SP2D GUP KKP

4. Membayar tagihan ke bank penerbit KKP

53
Pembukuan Transaksi KKP

1. Menerima persetujuan besaran UP KKP

Mencatat Pada Kolom


No Mencatat pada Buku
DEBET KREDIT
1 Kartu Pengawasan KKP √ -

Dokumen sumber: Surat persetujuan besaran UP KKP

54
Pembukuan Transaksi KKP
(2)
2. Memvalidasi belanja melalui KKP

Mencatat Pada Kolom


No Mencatat pada Buku
DEBET KREDIT
1 Kartu Pengawasan KKP √
2 Buku Pengawasan Anggaran √
Belanja (kolom bukti keluar)

Dokumen sumber: Kuitansi/bukti pembayaran belanja

55
Pembukuan Transaksi KKP
(3)
3. Menerima SP2D GUP KKP

Mencatat Pada Kolom


No Mencatat pada Buku
DEBET KREDIT
1 Buku Kas Umum √
2 BP Kas Bank √
3 BP UP KKP √
4 Karwas KKP √
5 Buku Pengawasan Anggaran √
Belanja (kolom sudah disahkan)

Dokumen sumber: SP2D GUP KKP


56
Pembukuan Transaksi KKP
(4)
4. Membayar tagihan ke bank penerbit KKP

Mencatat Pada Kolom


No Mencatat pada Buku
DEBET KREDIT
1 Buku Kas Umum √
2 BP Kas Bank √
3 BP UP KKP √

Dokumen sumber: Bukti transfer ke bank

57
Berita Acara Pemeriksaan Kas dan
Rekonsiliasi
Pemeriksaan Kas
Pemeriksaan Kas dilakukan dalam hal:
• Terjadi pergantian Bendahara
• Dilakukan rekonsiliasi internal
• Sewaktu-waktu
Hasil Pemeriksaan Kas dituangkan dalam BA

Pemeriksaan Kas dilakukan oleh:


• KPA/PPK atas nama KPA untuk Bendahara Pengeluaran/BPP
• Kepala Satker/pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan negara untuk Bendahara Penerimaan

Penatausahaan Kas Bendahara Pengeluaran/BPP


KPA/PPK atas nama KPA memastikan bahwa UP/TUP yang ada di brankas pada akhir jam kerja
1 adalah maksimal Rp 50 juta.

Dalam hal lebih dari Rp 50 juta di akhir jam kerja, harus dibuat Berita Acara yang ditandatangani
2 KPA/PPK atas nama KPA dan Bendahara Pengeluaran/BPP.

KPA/PPK atas nama KPA melakukan pengamanan atas uang yang ada di brankas Bendahara
3 Pengeluaran.
59
14. Rekonsiliasi Internal (lanjutan)
Pelaksanaan Rekonsiliasi
Rekonsiliasi internal antara pembukuan Bendahara dengan UAKPA dilakukan minimal 1 kali di
akhir bulan bersamaan dengan pemeriksaan kas dan dituangkan dalam Berita Acara.

Rekonsiliasi dilakukan oleh:


Kepala Satker/pejabat yang bertugas KPA/PPK atas nama KPA untuk
melakukan pemungutan penerimaan Bendahara Pengeluaran
negara untuk Bendahara
Penerimaan

Tujuan Rekonsiliasi
Bendahara Pengeluaran:
Saldo UP/TUP dan saldo selain UP/TUP

Bendahara Penerimaan:
Jumlah setoran penerimaan negara
ke kas negara & saldo penerimaan
negara yang belum disetor ke kas
negara
60
BA Pemeriksaan Kas Dan
Rekonsiliasi

BA Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi disusun berdasarkan


hasil pembukuan dan pemeriksaan kas dan laporan
keuangan

BA Pem. Kas dan Rekon menyajikan:


I. Keadaan Pembukuan (Jml kas berdasar
pembukuan)
II. Rincian BP Lain2
III. Keadaan Kas (Jml kas berdasar pemeriksaan fisik)
IV. Rekonsiliasi Internal (Perbandingan Pemb dg LK)
V. Penjelasan atas selisih. 61
 KPA atau PPK atas nama KPA melakukan
rekonsiliasi internal antara Laporan
Keuangan UAKPA dengan pembukuan
Bendahara Pengeluaran untuk meneliti
kesesuaian atas:
a. saldo UP / TUP;
b. saldo selain UP /TUP.
 Rekonsiliasi internal dilakukan sekurang-
kurangnya 1 (satu) kali pada akhir bulan
berkenaan bersamaan dengan pemeriksaan
kas.
 Pemeriksaan kas dapat dilaksanakan tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu
 Pemeriksaan dilakukan untuk meneliti
kesesuaian antara saldo buku dengan saldo
fisik kas
 Hasil pemeriksaan dituangkan dalam BA
Pemeriksaan kas dan Rekonsiliasi dan LPJ
 Dalam Pemeriksaan kas KPA atau PPK
atas nama KPA :
a. Monitoring atas kepastian/kepatuhan
BP/BPP dalam penyetoran pajak secara
tepat jumlah dan tepat waktu
b. Memastikan uang yang diambil BP/BPP
dari Bank/Kantor Pos telah sesuai dengan
kebutuhan dana pada hari itu dan
disesuaikan dengan jumlah uang tunai di
brankas
65
Laporan Pertanggungjawaban
KB 1 Laporan Pertanggungjawaban
Perdirjen PBN No.3/PB/2014 pasal 1

Laporan Pertanggungjawaban
Bendahara, yang selanjutnya Menerima
disebut LPJ, adalah laporan
yang dibuat oleh bendahara
atas uang/surat berharga yang
dikelolanya sebagai Mempertanggu
Menyimpan
ngjawabkan
pertanggungjawaban
pengelolaan uang.

Laporan Pertanggungjawaban
Bendahara pengeluaran Menatausahakan Membayarkan
pembantu, yang selanjutnya
disebut LPJ-BPP, adalah laporan
yang dibuat oleh Bendahara
Pengeluaran Pembantu (BPP)
atas uang yang dikelolanya
sebagai pertanggungjawaban
pengelolaan uang.
15. LPJ Bendahara (lanjutan)
Alur LPJ Bendahara
Rekonsiliasi
Sekjen K/L LKK/L LKPP
4
2a
1 2b 3

Verifikasi
Satker KPPN Kanwil KanPus DJPBN

Sistem Laporan Bendahara Instansi (SILABI)


2c

BPK

Keterangan singkat:
1. Satker menyampaikan LPJ ke KPPN untuk dilakukan verifikasi dan rekonsiliasi
2. Setelah diverifikasi oleh KPPN dan benar, satker menyampaikan LPJ kepada unit eselon I K/L dan BPK. KPPN
melaporkan kepada Kanwil DJPb.
3. Kanwil DJPb melaporkan LPJ dalam lingkup kerjanya dan melaporkan kepada Kantor Pusat DJPb.
4. LPJ yang diterima oleh K/L merupakan salah satu dokumen dalam penyusunan Laporan Keuangan.
5. LPJ yang diterima oleh Kantor Pusat DJPb menyusun Laporan Keuangan Tingkat Pusat .
6. Kantor Pusat DJPb dan K/L melakukan rekonsiliasi Laporan Keuangan K/L dan LKPP.
68
KB 1 Laporan Pertanggungjawaban

 Ketentuan LPJ Bendahara Pengeluaran.

1. Bendahara wajib menyusun LPJ secara bulanan.


2. LPJ disusun berdasarkan BKU, Buku pembantu dan
Buku Pengawasan Anggaran yang telah diperiksa
dan direkonsiliasi.
3. Dalam hal terdapat lebih dari 1 PPK untuk 1 BP/BPP,
penandatanganan LPJ dapat dilakukan oleh PPK
yang ditunjuk oleh KPA sebagai koordinator
KB 1 Laporan Pertanggungjawaban

 Ketentuan LPJ Bendahara Pengeluaran.

4. LPJ Bendahara Pengeluaran dilampiri :


a. Daftar Rincian Saldo Rekening yang dikelola
Bendahara Pengeluaran
b. Rekening Koran
c. Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi
d. Konfirmasi Penerimaan Negara yang diterbitkan
KPPN

5. LPJ wajib disampaikan secara bulanan paling


lambat tanggal 10 bulan berikutnya disertai rekening
koran kepada Kepala KPPN, Menteri/Pimpinan
Lembaga dan BPK.
KB 1 Laporan Pertanggungjawaban

 Ketentuan LPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu.


1. LPJ-BPP disusun berdasarkan BKU, Buku pembantu dan
Buku Pengawasan Anggaran yang telah diperiksa dan
direkonsiliasi .
2. LPJ dituangkan dalam format lampiran IX, X Perdirjen
Nomor Per-03/PB/2014.
3. LPJ-BPP ditandatangani oleh BPP dan PPK serta
disampaikankepada Bendahara Pengeluaran setiap
bulan paling lambat 5 (lima) hari kerja bulan
berikutnya dengan dilampiri salinan rekening koran
untuk bulan berkenaan
KB 1 Laporan Pertanggungjawaban

 Ketentuan LPJ Bendahara Pengeluaran .


1. Dalam hal bendahara belum menyampaikan LPJ atau
tidak menyampaikan kembali LPJ yang ditolak KPPN
dapat mengenakan sanksi berupa penundaan penerbitan
SP2D atas SPM GUP/SPM-TUP yang diajukan.
2. Sanksi tersebut tidak membebaskan kewajiban
penyampaian LPJ.
KB 1 Laporan Pertanggungjawaban

Bagian Satu Keadaan pembukuan pada


bulan pelaporan

Bagian Dua Keadaan fisik kas pada


akhir bulan pelaporan

Bagian Tiga Hasil rekonsiliasi internal

Bagian Empat Penjelasan atas terjadinya


selisih (jika ada)

 Sumber : PMK 162/PMK.05/2013


KB 1

Keadaan pembukuan
pada bulan
pelaporan

Keadaan fisik kas


pada akhir bulan
pelaporan

Hasil rekonsiliasi
internal

Penjelasan atas
terjadinya selisih
(jika ada)
KB 3 Penyampaian dan Verifikasi LPJ

 Sanksi :

Sanksi atas Bendahara belum


penyampaian LPJ tertuang dalam
PMK 162/PMK.05/2013 pasal 43
tentang Sanksi dalam hal
bendahara belum menyampaikan
laporan Pertanggungjawaban
(LPJ), Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN)
dapat mengenakan sanksi
berupa penundaan penerbitan
SP2D atas SPM GUP/TUP yang
diajukan. Sanksi tersebut tidak
membebaskan Bendahara dari
kewajiban penyampaian LPJ.
PERTANGGUNGJAWABAN
BENDAHARA PENGELUARAN
Tanggungjawab Bendahara Pengeluaran

1. Bendahara Pengeluaran bertanggung


jawab secara pribadi atas uang/surat
berharga yang berada dalam
pengelolaannya
2. Bendahara Pengeluaran
bertanggungjawab secara fungsional
atas pengelolaan uang/surat
berharga yang menjadi tanggung
jawabnya kepada Kuasa BUN

PP 45/2013 Psl. 22
Tanggung Jawab Bendahara

• Setiap bendahara bertanggung jawab


secara pribadi atas kerugian
keuangan negara yang berada dalam
pengurusannya.

UU 17/2003 Psl. 35
Pengertian Kerugian Negara

Kerugian negara adalah kekurangan


uang, surat berharga, dan barang, yang
nyata dan pasti jumlahnya sebagai
akibat perbuatan melawan hukum baik
sengaja maupun lalai.

Undang-undang 1/2004
Ttg Perbendaharaan Negara
Unsur-Unsur Kerugian Negara

1. Berkurangnya keuangan
negara berupa uang, surat
berharga, barang milik
negara
2. nyata dan pasti jumlahnya
3. akibat perbuatan melawan
hukum, baik sengaja
maupun lalai.
Jenis Kerugian Negara

Obyek Subyek

Kekurangan
Uang Bendahara
Perbendaharaan

Srt Selain
Berharga Bendahara Bukan Kekurangan
Perbendaharaan

Barang
Sumber Informasi Kerugian Negara

1. Pengawasan atasan
langsung/kepala kantor
2. Pemeriksaan oleh
Aparat Pengawasan:
ITJEN, BPKP, BPK
3. Pemeriksaan oleh
Pejabat Ex-Officio
Peraturan Kepala BPK nomor 03 tahun 2007
Tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti
Kerugian Negara Terhadap Bendahara
Mekanisme Penyelesaian Kerugian Negara
Akibat Perbuatan Bendahara Pengeluaran

Surat Keterangan
Tanggung Jawab
Mutlak/SKTJM (damai)

Surat Keputusan
Pembebanan
Sementara (SKPS)
Proses SKTJM

Penyerahan Pengembalian
Jaminan Jaminan
•Pendatangan •Apabila •Apab
Oleh penggantian tidak
•Paling sedikit diselesaikan • Apabila dipero
Bendahara sepenuhnya maka terbitk
Pengeluaran
sama dengan BPK mengeluaran telah
nilai kerugian PBW
Surat Keputusan mengganti
Pembebanan
Penandatanganan Penggant ian kerugian
Kerugian Negara P
SKTJM Secara Tunaii S

Kasus kerugian
Penyerahan Pengembalian negara dkeluarkan
Jaminan Jaminan dari daft ar kerugian
•Apabila •Apabila tidak negara
penggantian tidak
g sedikit diselesaikan • Apabila diperoleh, BPK •Rekomendasi
dengan sepenuhnya maka terbitkan SK dari BPK
BPK mengeluaran telah PBW
erugian Surat Keputusan mengganti
Pembebanan
Penggant ian kerugian Laporan
Kerugian Negara Penyelesaian
Secara Tunaii SKTJM ke BPK
A
Proses Surat Keputusan
Pembebanan Sementara (SKPS)

SKTJM tidak diperoleh atau tidak dapat menjamin


pengembalian kerugian negara

SKPS dikeluarkan
• Dalam jangka waktu 7 hari sejak bendahara
tidak bersedia menandatangani SKTJM

Pimpinan instansi memberitahukan SKPS kepada


Badan Pemeriksa Keuangan

Pelaksanaan sita jaminan diajukan oleh instansi


yang bersangkutan kpd instansi yang berwenang
melakukan penyitaan
•selambat-lambatnya 7 hari setelah diterbitkannya SKPS
• Tunai
• Ditandatangani Bendahara
SKTJM • 40
Kerugian • Bukti Milik, Surat Kuasa Jual
Hari
Negara
• SKTJM tidak diperoleh atau
SKPS • SKTJM tidak menjamin pengembalian KN
• Dasar Sita Jaminan
• Oleh Pimpinan Instansi

SKPBW • Tidak ada laporan Verifikasi ke BPK


• SKTJM tidak dilaksanakan ybs
• Ditetapkan BPK dari Laporan Pimpinan Instansi

SK • Keberatan SKPBW kadaluarsa


Pembeban • Keberatan atas SKPBW ditolak
an • SKTJM lewat dari 40 hari, KN belum
SK
Pembebasan diganti
• Dasar Sita Eksekusi
Terima Kasih

Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan 88

Anda mungkin juga menyukai