Anda di halaman 1dari 23

Program Studi Arsitektur

Fakultas Teknik
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

PERANCANGAN LANSEKAP
DOSEN PENGAMPU :
TIGOR WILFRITZ SOADUON P., S.T. ,M.T.PhD

NAMA KELOMPOK
1442100020_Surya Dirgantara P
1442100045_ Moch. Fany Firdiansyah
1442100061_ M. Syahdan Maulana
1442100063_ Khoirul Ashab
1442100068_ Dava Ahmad A.
INPUT (DATA)
DATA PROYEK

Untuk lokasi site Bhumi Saptopratolo ini berada di Jl.


Lembah Mojopahit, Sendang, Penanggungan, Kec.
Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Lahan
seluas ±10000m2 rencananya difungsikan sebagai
tempat Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT). Pemilik
lahan ini adalah P ......... yang merupakan salah satu
dosen Prodi Arsitektur Untag Surabaya.

Batas - batas lahan :

Sebelah Utara : The Padi View

Sebelah Selatan : Rumah Desa Trawas

Sebelah Timur : Jalan raya atau jalan utama

Sebelah Barat : Lahan kosong atau Persawahan


ASPEK ALAM
TOPOGRAFI

HIDROGRAFI

TANAH KLIMATOLOGI
VEGETASI

Kondisi tanah di Bhumi Saptopratolo sebagian besar masih berkontur dengan bentuk terasiring.
Sebagian sudah berbentuk lahan pertanian, sebagiannya lagi masih berupa lahan kosong.
Berdasarkan hasil survey lapangan, rata-rata ketinggian terasiring kurang lebih 1 meter.
ASPEK ALAM
HIDROLOGI

Sungai
Pada lingkungan Bhumi Saptopratolo ini
terdapat sumber air yang berasal dari
sungai. Air sungai disini berperan sebagai
media pengairan sawah yang memiliki
manfaat untuk menyediakan air bagi
lahan pertanian. Selain itu terdapat juga
sebuah telaga atau danau yang
berukuran kecil yang kemungkinan besar
terbentuk secara alami karena adanya
cekungan dan aliran air dalam jumlah
yang banyak.
Aliran air

Telaga
ASPEK ALAM

TANAH
Pada umumnya tanah Aluvial di
manfaatkan sebagai lahan
sawah atau perkebunan

Tanah
Aluvial

KLIMATOLOGI
ASPEK ALAM

Kondisi tanah di Bhumi Saptopratolo sebagian


besar masih berkontur dengan bentuk
terasiring. Sebagian sudah berbentuk lahan
pertanian, sebagiannya lagi masih berupa
lahan kosong.
Berdasarkan hasil survey lapangan, rata-rata
ketinggian terasiring kurang lebih 1 meter.

VEGETASI
ASPEK KULTUR

REGULASI
AKSESIBILITAS
PP NO. 16 TAHUN 2021

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2021, Koefisien Daerah Hijau yang selanjutnya UTILITAS
disingkat KDH adalah angka persentase perbandingan antara luas seluruh ruang terbuka di luar
Bangunan Gedung yang diperuntukkan bagi pertamanan/penghijauan terhadap luas lahan
perpetakan atau daerah perencanaan sesuai KRK. BANGUNAN

KDH = (Luas Terbuka di Luar Ruangan : Luas Lahan) x 100% INFRASTRUKTUR


AKSESIBILITAS

Akses pintu masuk hanya ada satu gerbang dengan lebar


jalan yang hanya bisa di akses maksimal 1 unit mobil saja.
Jalan menuju parkiran masih mempertahankan kondisi
eksisting yang ada.

Sebagian besar aksesibilitas


di area utama masih dengan
kondisi eksisting yang ada.
Kondisi akses pejalan kaki
masih tampak natural.
INFRASTRUKTUR
ASPEK ESTETIKA

POLA RUANG

PANORAMA

Kondisi tanah di Bhumi Saptopratolo sebagian besar masih berkontur dengan bentuk terasiring.
Sebagian sudah berbentuk lahan pertanian, sebagiannya lagi masih berupa lahan kosong.
Berdasarkan hasil survey lapangan, rata-rata ketinggian terasiring kurang lebih 1 meter.
FILOSOFI PROYEK

PENGGUNA

AKTIVITAS

FASILITAS

Kondisi tanah di Bhumi Saptopratolo sebagian besar masih berkontur dengan bentuk terasiring.
Sebagian sudah berbentuk lahan pertanian, sebagiannya lagi masih berupa lahan kosong.
Berdasarkan hasil survey lapangan, rata-rata ketinggian terasiring kurang lebih 1 meter.
ANALISIS
ANALISIS ASPEK ALAM

Kondisi tanah di Bhumi Saptopratolo sebagian besar masih berkontur dengan bentuk terasiring.
Sebagian sudah berbentuk lahan pertanian, sebagiannya lagi masih berupa lahan kosong.
Berdasarkan hasil survey lapangan, rata-rata ketinggian terasiring kurang lebih 1 meter.
ANALISIS ASPEK KULTUR

Kondisi tanah di Bhumi Saptopratolo sebagian besar masih berkontur dengan bentuk terasiring.
Sebagian sudah berbentuk lahan pertanian, sebagiannya lagi masih berupa lahan kosong.
Berdasarkan hasil survey lapangan, rata-rata ketinggian terasiring kurang lebih 1 meter.
ANALISIS ASPEK ESTETIKA

Kondisi tanah di Bhumi Saptopratolo sebagian besar masih berkontur dengan bentuk terasiring.
Sebagian sudah berbentuk lahan pertanian, sebagiannya lagi masih berupa lahan kosong.
Berdasarkan hasil survey lapangan, rata-rata ketinggian terasiring kurang lebih 1 meter.
ANALISIS KARAKTERISTIK & KEBUTUHAN PROYEK

Kondisi tanah di Bhumi Saptopratolo sebagian besar masih berkontur dengan bentuk terasiring.
Sebagian sudah berbentuk lahan pertanian, sebagiannya lagi masih berupa lahan kosong.
Berdasarkan hasil survey lapangan, rata-rata ketinggian terasiring kurang lebih 1 meter.
ASPEK ALAM

TOPOGRAFI

Kondisi tanah di Bhumi Saptopratolo sebagian besar masih berkontur dengan bentuk terasiring.
Sebagian sudah berbentuk lahan pertanian, sebagiannya lagi masih berupa lahan kosong.
Berdasarkan hasil survey lapangan, rata-rata ketinggian terasiring kurang lebih 1 meter.
ASPEK ALAM

TOPOGRAFI
ASPEK ALAM

VEGETASI

Tanaman opo iki

aku dewe gaero


ASPEK KULTUR
AKSESIBILITAS
ASPEK ESTETIKA

PANORAMA
FILOSOFI PROYEK
PENGGUNA AKTIVITAS

Anda mungkin juga menyukai