E-mail : bunut.pkm@gmail.com
PUSKESMAS BUNUT
TAHUN 2022
I.Pendahuluan:
Monitoring dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabiltas puskesmas
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian kinerja
dilakukan baik melalui Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui
supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya supervisi, laporan capaian
kinerja, audit, lokakarya mini bulanan, lokakaryamini triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian
kinerja tahunan.
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang dilakukan
oleh tim tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas berdasarkan standar/kriteria/target yang
ditetapkan.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien,maka disusun rencana
program audit.
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang dilakukan
oleh tim tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas berdasarkan standar/kriteria/target yang
ditetapkan.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien,maka disusun rencana
program audit.
Visi Puskesmas Bunut adalah menyelenggarakan pelayanan Kesehatan yang bermutu dan mewujudkan
Masyarakat yang sehat dan mandiri.
Tujuan Umum :
Melakukan penilaian terhadap kesesuaian sumber daya, proses pelayanan, dan pelayanan, dan kinerja
kinerja pelayanan UKM pelayanan UKM dan UKP sebagai dasasebagai dasar untuk melakukan perbaikan mutu
dan kinerja.
Tujuan Khusus:
1. Melakukan audit kesesuaian sumber daya, proses pelayanan, dan Melakukan audit kesesuaian sumber
daya, proses pelayanan, dan capaian kinerja pelayanan UKM: Pencegahan Penyakit Menular capaian
kinerja pelayanan UKM: Pencegahan Penyakit Menular (Program TB)
2. Melakukan audit kesesuaian sumber daya, proses pelayanan, dancapaian kienrja pelayanan UKP:
Pendaftarancapaian kienrja pelayanan UKP: Pendaftara
3. Melakukan audit kinerja administrasi manajemen puskesmas: pengelolaan pengelolaan asset.asset
a. Lingkup audit :
1. Pelayanan UKM :
- Promkes
- PTM
- HIV
- Gizi
- Kesling
- TB Paru
- Imunisasi
2. Pelayanan UKP :
- Ruang Pendaftaran
- Poli Umum
- Poli Gigi
- Poli KIA
- Rawat Inap
- Farmasi
3. Administrasi manajemen :
- Pengelola Asset
- Keuangan
- Kepegawaian
Keterangan
(bisa diisi
Pelayanan Lingkup Objek Audit Kriteria dengan referensi
yang di
gunakan)
UKM
1. Promkes Capaian Target dan
Promkes indicator Promkes
2. PTM Capaian PTM Target dan
indicator PTM
3. HIV Capaian HIV Target dan
indicator HIV
4. GIZI Capaian GIZI Target dan
indicator GIZI
5. Kesling Capaian Kesling Target dan
indicator Kesling
6. TB Paru Capaian TB Paru Target dan
indicator TB Paru
7. Imunisasi Capaian Target dan
Imunisasi indicator Imunisasi
UKP
1. Ruang Rekam medik SOP rekam medik
Pendaftaran
2. Poli Umum Dokter dan SOP Layanan
perawat Medis
3. Poli Gigi Dokter dan SOP Kesgilut
perawat
4. Poli KIA Bidan SOP Pelayanan
KIA
5. Rawat Inap Petugas Rawat SOP Pelayanan
Inap Rawat Inap
6. Farmasi Petugas Obat SOP Pemeberian
dan Penyerahan
Resep
Administrasi Management
1. Pengelola Aset Bendahara SOP Penerimaan
Barang barang dan Berita
acara serah terima
barang dan
infentarisis barang
2. Keuangan Bendahara BOK SK Bendaharan
dan JKN
3. Kepegawaian TU Kelengkapan Arsip
Kepegawaian
b. metode audit
Metode dalam pelaksanaan audit internel adalah : Observasi, Wawancara dan Melihat dokumen serta
rekaman yang ada.
c. instrumen audit
instrument yang digunakan dalam melakukan audit internal meliputi :
- Kuesioner dan wawancara
- Panduan observasi
Instrumen audit tersebut disusun pada saat Menyusun krangka acuan kegiatan audit internal sesuai
dengan yang direncanakan.
- Promkes
- PTM
- HIV
- Gizi
- Kesling
- TB Paru
- Imunisasi
Terlaksananya audit Pelayanan UKP :
- Ruang Pendaftaran
- Poli Umum
- Poli Gigi
- Poli KIA
- Rawat Inap
- Farmasi
- Pengelola Asset
- Keuangan
- Kepegawaian
Evaluasi pelaksanaan kegiatan audit dilakukan untuk menilai apakah pelaksanaan audit sesuai dengan jadwal
yang di susun setiap tiga bulan sekali. Jika terjadi ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan audit di laporkan
kepada ketua tim audit untuk di bahas Bersama dalam tim audit internal.
Auditor internal harus mencatat/mendokuntasikan keseluruhan proses kegiatan audit internal, dan melaporkan
hasil temuan audit, hasis analisis, dan rencana tindak lanjut yang di sepakati dengan audit keseluruhan. Kegiatan
audit internal harus dievaluasi sesuai dasar untuk melakukan perbaikan dalam melaksanakan audit.