Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR

PADA BAYI NY L DENGAN SECTIO CAESARIA

DI RUANG OBSTETRI RSUP DR. KARIADI SEMARANG

Oleh :
Zulekha Fajri
G3A019075

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

TAHUN 2019
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR PADA BY.NY. L
DI RUANG OBSTETRI RSUP DR. KARIADI SEMARANG

I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 26 Agustus 2019
Waktu pengkajian : 13.00 WIB

A. Identitas
Klien
Nama : By. Ny.L
Jenis kelamin : Perempuan
Waktu lahir : Tanggal 26 Agustus 2019 pukul 11.05 WIB

Penanggung jawab
Nama Ibu : Ny. L
Usia : 25 tahun
Pendidikan terakhir : Sarjana
Alamat : Demak
Nama Ayah : Tn. M
Usia : 31 tahun
Pendidikan terakhir : Sarjana
Alamat : Demak

B. Riwayat Obstetri Ibu


 G1 P0 A0 usia kehamilan 39 minggu dengan KPD
 Pemeriksaan antenatal: periksa ke dokter kandungan >4 x
 Komplikasi antenatal: tidak ada

C. Riwayat perkawinan
 Perkawinan pertama
 Usia waktu menikah: 24tahun
 Lama perkawinan: 1 tahun

D. Riwayat Persalinan
 BB/TB ibu: -
 Keadaan umum ibu: composmentis post SC hari ke- 1
 Jenis persalinan: SCTP
 Indikasi: KPD
 Komplikasi persalinan: tidak ada
 Lamanya ketuban pecah: ketuban pecah sesaat sebelum persalinan dengan
kondisi warna keruh, bau khas
 Persalinan: di ruang IBS RSUP Kariadi Semarang

E. Keadaan Bayi Saat Lahir


 Lahir tanggal: 26 Agustus 2019 pukul 11.05 WIB
 Jenis kelamin: Perempuan
 Kelahiran: tunggal
 APGAR SCORE
0 1 2 Tanda-tanda 1 mnt 5 mnt 10
mnt
Tdk ada < 100 > 100 Denyut jantung 2 2 2
Tdk ada Tdk teratur Baik Pernafasan 2 2 2
Lemah Sedang Baik Tonus otot 1 2 2
Tdk ada Meringis Menangis Peka rangsang 2 2 2
Biru/putih Merah jambu, Merah Warna 1 1 2
ujung biru jambu
Total 8 9 10

 Tindakan resusitasi: dilakukan langkah awal, respon baik, HR  100 x/mnt,


SaO2 90 %, bayi menangis kuat
 Plasenta: bentuk cakram, ukuran 20x20x1,5 cm, kotiledon lengkap, infark (-),
hematom (-), panjang tali pusat 50 cm, jumlah pembuluh darah 2 arteri 1 vena.

F. Pemeriksaan Fisik
Umur : 5 menit
BB : 3050 gr
PB : 48 cm
Lingkar kepala : 35 cm
Lingkar dada : 30 cm
TTV : N: 130 x/mnt, S: 36°C, RR: 40 x/mnt
Keadaan umum : kesadaran baik, tangis kuat, kulit kemerahan.
Kepala : bentuk bulat, tidak ada cephal hematom, rambut hitam
Mata : simetris, tidak ada perdarahan
Hidung : terdapat 2 lubang hidung, tidak ada keluaran,
pernafasan cuping hidung tidak ada
Mulut : simetris, tidak ada palatum mole maupun palatum
durum, gigi -
Telinga : simetris, terdapat lubang telinga, tidak ada keluaran
Leher : terdapat pergerakan leher, kepala bayi dapat ditekuk
kedepan, dapat menoleh ke kanan/ ke kiri
Dada : simetris, kembang kempis dada teratur, tidak ada
retraksi dinding dada, bunyi nafas vesikuler, tidak ada
suara tambahan, lingkar dada 28cm
Abdomen : tali pusat masih ada dalam kondisi basah, panjang 50
cm, perut lembek, tidak ada benjolan, bising usus +
Lanugo :+
Vernik :+
Ekstremitas : posisi kedua tangan dan kaki simetris, tidak terdapat
polidaktili pada jari tangan dan jari kaki, kedua kaki dan
tangan dapat digerakkan tanpa kelainan, terdapat garis
tangan, warna kulit merah muda
Genetalia : laki-laki, tidak ada kelainan, mekonium (+)
Status neurologis : reflek moro +, menggenggam +, menghisap +, rooting
+, melangkah +

G. Pengkajian sistem
 Aktivitas/istirahat: bayi tampak membuka mata dengan lebar
 Eliminasi: BAB pertama : belum meko
BAK pertama : tanggal 26-08-2019 jam 11.35 WIB
 Nutrisi: bayi minum ASI
II. ANALISA DATA
NO DATA FOKUS MASALAH TTD
KEPERAWATAN
1. DS: - Resiko tinggi terhadap Usi
DO: perubahan suhu tubuh
 S: 36°C
 Nadi 130x/menit
 RR: 40 x/mnt
 Badan bayi teraba hangat
 BB : 3050 gram
 PB : 48 cm
 Warna tubuh kemerahan
 Apgar Score: 8-9-10
2. DS:- Resiko tinggi infeksi Usi
DO:
 Tali pusat masih ada dalam kondisi
basah
 Panjang tali pusat 50 cm

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Resiko tinggi terhadap perubahan suhu tubuh berhubungan dengan proses adaptasi
bayi pada lingkungan yang baru.
2. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan adanya input kuman pada tali pusat

IV. RENCANA KEPERAWATAN


NO TUJUAN DAN INTERVENSI TTD
DX KRITERIA HASIL KEPERAWATAN
1. Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau aksila bayi, kulit dan Usi
keperawatan selama 1 x 24 suhu bayi
jam bayi dapat beradaptasi R: Untuk mengetahui adanya tanda
terhadap suhu lingkungan hipotermi.
dengan kriteria hasil: 2. Tempatkan bayi pada
 S: 36,5°C-37.5°C lingkungan yang hangat
 Tidak terjadi sianosis R: Mencegah kehilangan panas
 Akral hangat melalui konduksi
 Tidak menggigil 3. Berikan bayi selimut untuk

 Ekstremitas tampak menjaga suhu bayi tetap hangat

kemerahan R : Agar bayi tetap hangat


4. Observasi bayi terhadap tanda-
tanda suhu dingin (missal
penurunan suhu tubuh,
ekstremitas fleksi,pucat, kaki
dingin)
R : Adanya tanda tersebut menjadi
keadaan muncul /adanya
hipotermi
5. Perhatikan suhu lingkungan
dan juga agar bayi tidak kene
langsung alat pendingin seperti
AC/ Kipas angin.
R: Kehilangan panas melalui
konveksi terjadi bila bayi
kehilangan panas ke aliran
udara yang lebih dingin.
6. Berikan penghangatan yang
bertahap pada bayi yang
mengalami kedinginan.
Pertahankan suhu udara lebih
hangat dari pada suhu tubuh.
R: Perubahan suhu yang terlalu
cepat dapat mengakibatkan
apneu pada bayi yang
mengalami stress dingin.

2. Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji luka akibat pemotongan Usi


keperawatan selama 1 x 24 tali pusat
jam tidak terjadi infeksi pada 2. Monitor tanda-tanda infeksi:
bayi dengan kriteria hasil: kemerahan, bengkak, demam,
 Tidak ada tanda-tanda adanya pus
infeksi pada tali pusat 3. Rawat luka tali pusat dengan
(kemerahan, bengkak, teknik aseptik dan antiseptik
demam, adanya pus) 4. Ajarkan pada ibu tentang
perawatan tali pusat secara
aseptik dan antiseptik

V. CATATAN KEPERAWATAN
NO. TGL/ TINDAKAN RESPON KLIEN TTD
DX JAM KEPERAATAN
1 26-08-19  Mengkaji suhu aksila S:- Usi
13.05 dan keadaan kulit bayi O:
WIB  Menempatkan  S: 36 °C
bayi/mendekatkan bayi  RR: 40 x/mnt
pada tempat hangat  Akral hangat, tidak
 Membungkus/ sianosis
membedong bayi  Kulit kemerahan
dengan kain yang  Bayi tampak aktif
hangat. menangis
 Mengobservasi bayi
terhadap adanya tanda-
tanda stress bayi
 Menjauhkan bayi dari
kipas angin untuk
mencegah terjadinya
hipotermi.
2 26-08-19  Mengkaji luka akibat S:- Usi
13.05 pemotongan tali pusat O:
WIB  Memonitor tanda-  Tali pusat dalam
tanda infeksi keadaan basah
 Merawat luka pada tali  Tidak ada tanda-tanda
pusat kemerahan, pus,
bengkak dan demam
VI. CATATAN PERKEMBANGAN

HARI/ NO.DX EVALUASI TTD


TANGGAL
Selasa 1 S:- Usi
27-08-19 O:
 S: 36,7 °C, RR: 38 x/mnt
 Akral hangat, tidak sianosis
 Kulit kemerahan
 Bayi tampak aktif menangis
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan intervensi
Selasa 2 S:- Usi
27-08-19 O:
 Tali pusat dalam keadaan basah
 Tidak ada tanda-tanda kemerahan, pus, bengkak
dan demam
 Telah dilakukan perawatan tali pusat dan edukasi
pada ibu
 Ibu tampak kooperatif saat diberi penjelasan
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai