Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENCEGAHAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DI


DESA SEI MENCIRIM
OLEH:
Ketua
Katini. S.Kep ., NS., MM
NIDN: 0129038403
Anggota

Layudza Syahrani 20015


Fhanesya 20011
Rizky Nurhaliza 20024
Melinda 20020
M. Sulthon Auliyak 20018

YAYASAN WAHAYA BHAKTI KARYA HUSADA


AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM I/BB BINJAI
TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul : PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG


PENCEGAHAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT
DIDESA SEI MENCIRIM
2. Pelaksana :
Ketua : Katini ,S. Kep,Ns,.M.KM

Anggota :

3. Lokasi : Sei Mencirim


4. TanggalPelaksanaan :
5. Biaya :
6. Sumber Dana : AkperKesdam I/BB Binjai

Binjai, Mei 2023

Mengetahui

Kepala UPPM KetuaPelaksanaan

PengabdianKepadaMasyarakat

Ade Irma Triana siregar S.Kep ,.M.Kes Katini ,S.Kep,Ns,.M.KM

NIDN. 0107099201 NIDN. 0129038403

Mengetahui

DirekturAkperKesdam I/BB Binjai

Supardi, SKM.,M.Kes

0110026801
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................1
BAB 2 METODE PELAKSANAAN.....................................................................................2
2.1 Pemilihan Responden....................................................................................................2
2.2 Alat dan Bahan..............................................................................................................2
2.3 Cara Pengumpulan Data................................................................................................2
2.4 Analisis Data..................................................................................................................2
BAB 3 LAPORAN KEGIATAN...........................................................................................3
3.1 Persiapan .......................................................................................................................3
3.1.1 Koordinasi Dengan TK Kemuning Kelurahan Pujidadi Binjai..........................3
3.1.2 Koordinasi dengan pengurus organisasi TK Kemuning Kelurahan Pujidadi.....3
3.1.3 Persiapan TIM....................................................................................................3
3.2 Pelaksanaan...................................................................................................................4
3.2.1 Penyuluhan..........................................................................................................4
3.2.2 Pengumpulan data sekunder hasil pemeriksaan kondisi umum siswa/i..............4
3.3 Tindak Lanjut Kegiatan.................................................................................................4
BAB 4 ALOKASI DANA.......................................................................................................5
BAB 5 PENUTUP...................................................................................................................6
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................................6
5.2 Saran..............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................7
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN

Hipertensi menjadi masalah kesehatan di seluruh belahan dunia dan sebagai


salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Hipertensi juga disebut sebagai
penyakit tidak menular, karena hipertensi tidak ditularkan dari orang ke orang. Penyakit
tidak menular adalah penyakit kronis yang tidak dapat ditularkan ke orang lain. Penyakit
tidak menular masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian di
Indonesia saat ini. Hal ini dikarenakan munculnya PTM secara umum disebabkan oleh
pola hidup setiap individu yang kurang memperhatikan kesehatan (Riskesdas, 2018).
Data yang dikeluarkan oleh WHO (2018) menujukkan bahwa sekitar 26,4% penduduk
dunia mengalami hipertensi dengan perbandingan 26,6% pria dan 26,1% wanita.
Sebanyak kurang lebih 60% penderita hipertensi berada di negara berkembang,
termasuk Indonesia. Menurut data yang telah dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan,
hipertensi dan penyakit jantung lain meliputi lebih dari sepertiga penyebab kematian,
dimana hipertensi menjadi penyebab kematian kedua setelah stroke. Hipertensi
didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik lebih besar atau sama dengan
140 mmHg, dan peningkatan tekanan diastolik lebih besar atau sama dengan 90 mmHg.
Hipertensi merupakan penyebab utama terjadinya gagal jantung, stroke, dan gagal
ginjal. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah, baik faktor yang dapat
diubah maupun tidak. Salah satu faktor yang dapat diubah adalah gaya hidup (life style),
dimana gaya hidup seseorang 2 sangat dipengaruhi oleh pengetahuannya akan suatu
penyakit. Dan faktor yang tidak dapat diubah adalah genetik. Hipertensi dijuluki sebagai
Silent Killer atau sesuatu yang secara diam-diam dapat menyebabkan kematian
mendadak para penderitanya. Kematian terjadi akibat dari dampak hipertensi itu sendiri
atau penyakit lain yang diawali oleh hipertensi. Oleh sebab itu, penderita berusaha
melakukan kepatuhan mendisiplinkan diri terhadap makanan maupun gaya hidupnya.
Penyakit hipertensi juga merupakan the silent disease karena orang tidak mengetahui
dirinya terkena hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. (Septianingsih, Dea
Gita 2018). Maka dari itu banyak dari penderita hipertensi mengalami kematian secara
mendadak karena kurangnya kepatuhan menjaga pola makan maupun memeriksakan diri
ke fasilitas pelayanan kesehatan. Menurut data WHO (2018), di seluruh dunia, sekitar

1
972 juta orang atau 26,4% mengidap penyakit hipertensi, angka ini kemungkinan akan
meningkat menjadi 29,2% di tahun 2021 (Pratama, 2016).

BAB2

METODE PELAKSANAAN

2.1 PemilihanResponden

Responden Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah para kader desa sei mencirim
Binjai.
2.2 Alatbahan

Alatbahanyangdigunakandalam pengabdian kepadamasyarakatini adalah:

- Spanduk
- Laptop
- Video
- Kamera
- Tripot
- ExerciseBed
- Booklet
- Poster
- Datasekunderkondisiumummasyarakat
2.3 CaraPengumpulanData

Datasekunder(Datakesehatan desa sei mencirim binjai)


2.4 AnalisisData

Data yang diperoleh merupakan data kesehatan masyarakat yang meliputi: tekanan
darah, umur, jenis kelamin. Data sekunder ini diolah dengan menggunakandata
demografisehinggadidapatgambaranpencegahan masyarakat padadesai sei mencirim
Binjai.

2
BAB 3

LAPORANKEGIATAN
Laporan kegiatan ini terdiri dari ; a. persiapan, b. pelaksanaan, c. penyuntingan
laporan hasilpemeriksaan kondisi umum siswa/i terkait : umur, jenis kelamin serta
pemberian atau penyebaranbooklet sosialisasi “Pencegahan Hipertensi” Pada Masyarakat Di
Desa Sei Mencirimd.pembahasan dan pengolahan data hasil pemeriksaan, e. tindak lanjut
kegiatan berkala dan f.luarandari kegiatan pengabdian kepadamasyarakat.
3.1. Persiapan

Persiapandilakukanbeberapatahap :

3.1.1 Koordinasidengan Desa Sei Mencirim

Koordinasi dengan Desa Sei Mencirimtelah berlangsung sejak tahun 2023


denganditandatanganinya surat perjanjian kerjasama dalam bentuk MoU
npengelolaaan dan pembinaan keluarga masyarakat dalam bentuk pengabdia
n kepada masyarakat (PKM) Si Desa Sei MencirimBinjai kepada
institusiPerguruan Tinggi dalam hal iniAkper Kesdam I/BB Binjai. Dalam
rangka memenuhi program kerja dalamsurat perjanjian kerjasama yang telah
disepakati tersebut serta untuk menjaga kualitasmasyarakat, maka untuk
proses keberlanjutandilaksanakan pembinaan keluarga masyarakatsecaraberk
ala dan teratur, yangdilaksankan olehAkper Kesdam I/BB Binjai.

3.1.2 Koordinasidenganpengurusorganisasi Desa Sei Mencirim


a. Tim Akper Kesdam I/BB Binjai dalam memenuhi program yang telah
tertuang dalam MoU,berkoordinasi dengan Ketua danpengurus Desa Sei
Mencirimun tukmem bahas bentuk atau model pelaksanaan pada Siswa/I.
Berdasarkanhasilpembicaraandalampersiapandenganketuadanpengurusor
ganisasi Desa Sei Mencirim,makadisepakatiuntukdiadakankegiatansosiali
sasipencegahan hipertensi pada masyarakat dengan cara melaksanakan pe
nyuluhan.

3
b. Waktu yang dapat disepakati bersama untuk pelaksanaan adalah
harijumat, 31 Maret 2023 pukul 10.00 WIB-11.00WIB.

3.1.3 Persiapantim

Persiapan tim dilaksanakan dalam aspek akademik dan logistik.


a.Kelompokp Penyuluhan

Kelompok penyuluhan bertanggung jawab menyusun dan


menyampaikan materipenyuluhan dan booklet yang berisi sosialisasi tentang
penyebab serta potensi serta pencegahan hipertensi pada masyarakat yang
akan terjadidan panduan pencegahan (terlampir).

3.2 Pelaksanaan

a.Penyuluhan

Penyuluhan dilaksanakan tanggal jumat, 31 Maret 2023di Desa Sei


Mencirim. Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB.

b.Pengumpulan data sekunder hasil pemeriksaan kondisi umum masyarakat

Data tentang kondisi umum Desa Sei Mencirimdiambil berdasarkan hasil


pemeriksaan rutin bulan Januari 2023, yang terdiri dari: jenis kelamin, umur
merupakan faktor pemicu pencegahan hipertensi pada masyarakat di desa sei
mencirim

3.3 TindakLanjutKegiatan

Sesuai dengan rencana, pada jumat, 31 Maret 2023tim melakukan evaluasi


hasil serta tanggapan atau respon ataupun kondisi masyarakat beserta keluarga
darikaderyangbersediauntukmengetahuiadanyaperkembangansituasidanpengaruhpe
nyuluhan yang telah diberikan.

4
BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Hasil

Pelaksanaan Kegiatan Peserta pengabdian masyarakat ini adalah


masyarakat .......yang di hadiri oleh 30 orang masyarakat baik yang mempunyai riwayat
hipertensi atau tidak. Hasil Kegiatan Penyuluhan Tentang Hipertensi didapatkan yaitu
setelah melakukan penyuluhan pengetahuan masyarakat adalah cukup yaitu sebanyak 20
orang atau (54%). Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Masyarakat Peserta
Penyuluhan Tentang Hipertensi di Desa Sei Mencirim.

B.Pembahasan

Hasil Pelaksanaan Kegiatan PKM Pelaksanaan program pengabdian di Desa Sei


Mencirim dilaksanakan pada tanggal 31 maret 2023 dan berjalan dengan baik serta lancar.
Pengabdian ini ditujukan kepada masyarakat baik yang mempunyai riwayat hipertensi dan
tidak mempunyai riwayat hipertensi. Pendidikan masyarakat tersebut hampir seluruhnya
tamatan SD. Program pengabdian berupa sosialisasi mengenai pencegahan hipertensi
dengan dilakukannya penyuluhan hipertensi pada tahap pelaksanaan digunakan dua
metode atau tehnik yaitu metode ceramah dan demonstrasi langsung. Materi-materi yang
disampaikan ternyata dapat meningkatkan pengetahuan mereka dibuktikan dengan respon
yang cepat dalam menjawab semua pertanyaan yang diberikan dengan benar serta dapat
langsung mempraktekan bagaimana cara melakukan mencegah hipertensi. Sebagai tolak
ukur peningkatan pengetahuan masyarakat adalah mereka dapat mempraktekan kembali
pola penjagaan kesehatan serta mereka paham bahwa sangat penting mencegah hipertensi
dan menjaga pantangan makanan karena dapat menghindarkan diri dan keluarga dari
penyakit hipertensi dan komplikasi yang ditimbulkan dari hipertensi. Berdasarkan evaluasi
pelaksanaan kegiatan, dapat di identifikasi faktor pendukung dan penghambat dari
kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar antara lain dapat dukungan
dari ketua RW, ketua RT yang bersedia diajak bekerja sama dan mendukung program
pengabdian masyarakat. Serta antusisme dari ibu-ibu sebagai peserta dalam pengabdian

5
masyarakat ini. Hasil dari sosialisasi tersebut adalah masyarakat paham dalam menerapkan
pola hidup sehat agar mencegah hipertensi dalam kehidupan sehari-hari.

BAB 5

PENUTUPAN
5.1. Kesimpulan

Terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi dan


komplikasinya serta masyarakat dimotivasi untuk mendapatkan akses pengobatan dan
pengetahuan tentang hipertensi.

5.2. Saran

Perlu dilakukan kegiatan seperti ini secara rutin agar masyarakat dapat mengetahui
dan mencegah penyakit hipertensi sehingga terwujud masyarakat yang sehat dan berdaya
guna

6
DAFTAR PUSTAKA

Andrea GY,2013 Korelasi Derajat Hipertensi dengan Stadium Penyakit Ginjal Kronik di
RSUP. Dr. Kariadi Semarang periode 2008-2012.Semarang.

Damayantie N, Heryani E, Muazir, 2018. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku


Penatalaksanaan

Hipertensi oleh Penderita di Wilayah Kerja Puskesmas Sekernan Ilir Kabupaten Muaro
Jambi Tahun 2018. Jambi.

Heniawati, Thabrany H.2016.Perbandingan Klaim Penyakit Katastropik Peserta Jaminan


Kesehatan

Nasional di Provinsi DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Timur Tahun 2014. Jakarta Adhania
CC, Wiwaha G, Fianza PI.2018.

Prevalensi Penyakit Tidak Menular pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Kota
Bandung Tahun2013- 2015.

Bandung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.2017. Profil Kesehatan Indonesia.


Jakarta. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Laporan Riset Kesehatan Dasar
Tahun 2018. Jakarta. Muhadi, 2018.JNC 8:Evidence-based Guidline Penanganan Pasien
Hipertensi Dewasa.Jakarta

7
LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai