Anda di halaman 1dari 29

Praktikum Kimia

Farmasi
PENETAPAN KADAR PARACETAMOL
TABLET DENGAN METODE
SPEKTROFOTOMETRI
Kelompok A1.1
Nama anggota :
• Fitri wardani 1948401052
• Yuni Kartika 1948401055
• Dewi Wahyuni 1948401057
• Nabila Septri Rahmawati 1948401060
• Nadia Yunia Safitri 1948401061
Prinsip
Prinsip dari spektrofotometri UV yaitu berdasarkan adanya
penyerapan radiasi elektromagnetik oleh gugus kromofor
pada struktur parasetamol interaksi tersebut menyebabkan.
Perpindahan energi dari sinar radiasi ke gugus tersebut dan
terbentuklah absorbansi.

Metode
Penentuan kadar parasetamol dilakukan dengan
metode Spektrofotometri UV
SYARAT
KADAR Tablet asetaminofen mengandung
acetaminophen C8H9NO2 tidak kurang
dari 95,0% dan tidak lebih dari 105,0%
dari jumlah yang tertera pada etiket.
(FI III, hal. 36)
Penetapan kadar Timbang seksama
PROSEDUR sejumlah serbuk tablet setara dengan
150 mg tambahkan 50 ml Natrium

ASLI hidroksida 0,1 N encerkan dengan


100ml air, kocok selama 15 menit.
Tambahkan air secukupnya hingga
20,0ml, campur, saring. Encerkan
10,0ml filtrat dengan air secukupnya
hingga 100,0ml. Pada 10,0ml
tambahkan 10ml natrium hidroksida 0,1
N, encerkan dengan air secukupnya
hingga 100,0ml. Ukur serapan 1cm
larutan pada maksimum lebih kurang
257 nm.
(FI III, hal. 36)
Alat: Bahan:
ALAT 1. Spektrofotometri UV 1. Tablet parasetamol
2. Baku standar parasetamol
2. Kuvet
& 3. Neraca analitik
4. Labu ukur 200ml, 100ml,
3. NaOH 0,1 N
4. Aquadest
BAHAN dan 50ml
5. Erlenmeyer 100ml
6. Beaker glass 200ml
7. Pipet volume 2ml, 4ml,
6ml, 8ml, 10ml, 50ml
8. Pipet tetes
9. Corong glass
10. Batang pengaduk
11. Kaca arloji
12. Spatula
13. Kertas saring
D

14. Tisu
D
D
Cara Kerja 1. Siapkan alat dan bahan
A. PEMBUATAN LARUTAN BAKU INDUK 2. Ditimbang seksama 150 mg paracetamol p.a
PARACETAMOL dineraca analitik dengan menggunakan kaca
arloji.
3. Dimasukan kedalam labu ukur 200 ml
kemudian ditambahkan sebanyak 50 ml
larutan NaOH 0,1 N
4. Ditambahkan aqudest hingga batas tanda
5. Kocok selama 15 menit, kemudian saring
dengan kertas saring dengan bantuan corong
gelas
6. Dipipet 10 ml filtrat kemudian diencerkan
dengan aquadest ad 100 ml
7. Larutan baku induk yang didapat adalah
konsentrasi 75 ppm
Cara Kerja
B. PEMBUATAN LARUTAN BAKU KERJA

1. Disiapkan alat dan bahan


2. Dipipet dari larutan baku induk 75 ppm
secara kuantitatif sejumlah volume tertentu
3. Dimasukan ke dalam labu ukur 100 ml
4. Ditambahkan 10 ml NaOH 0,1 N
5. Ditambahkan aquadest hingga tanda batas
Cara Kerja 1. Ditimbang berat sampel yang berupa serbuk
C. PEMBUATAN LARUTAN SAMPEL parasetamol setara 150 mg
2. Dimasukan ke dalam gelas beker
3. Dilarutkan dengan aquadest secukupnya lalu
dimasukan ke dalam labu ukur 200 ml
4. Ditambahkan 50 ml larutan NaOH 0,1 N dan
ditambahkan aquadest hingga batas tanda
5. Dikocok selama 15 menit kemudian disaring
6. Dipipet filtrat sebanyak 10 ml kemudian
diencerkan dengan aquadest hingga 100 ml
7. Dipipet 10 ml kemudian ditambahkan
larutan NaOH 0,1 N sebanyak 10,0 ml
kemudian ditambahkan aquadest hingga 100
ml.
Cara Kerja
D. PEMBUATAN LARUTAN BLANKO

1. Disiapkan alat dan bahan


2. Dipipet larutan NaOH 0,1 N sebanyak 10 ml
3. Dimasukan ke dalam labu ukur 100 ml
4. Ditambahkan aquadest hingga batas tanda
Perhitungan Pembuatan
Larutan Baku Paracetamol dan
Pemeriksaan Spektrofotometri
PERHITUNGAN
1. Perhitungan Pembuatan Larutan Baku Induk Paracetamol
 Diketahui : - Mg zat terlarut = 150 mg
- Volume larutan = 200 ml = 0,2 L
 Ditanya: a) konsentrasi (ppm)….?
b) Berapa ml yang dipipet dari konsentrasi (a) jika dibuat dengan konsentrasi 75ppm….?
 Jawab

𝑚𝑔 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 (𝑚𝑔)


a) Konsentrasi (ppm) = b) Dibuat larutan dengan konsentrasi 75 ppm
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 (𝐿)
V1 × ppm1 = V2 × ppm2
150 𝑚𝑔
= V1 × 750 ppm = 100 ml × 75 ppm
0,2 𝐿
= 750 ppm 100 ml × 75 ppm
V1 =
750 ppm
V1 = 10 ml
PERHITUNGAN
2. Perhitungan Pembuatan Larutan Baku Kerja (Baku Seri )
 Larutan dengan konsentrasi 3 ppm  Larutan dengan konsentrasi 6 ppm
sebanyak 50 ml sebanyak 50 ml
Diketahui = − ppm1 = 75 ppm Diketahui = − ppm1 = 75 ppm
− ppm2 = 3 ppm − V2 = 50 ml − ppm2 = 6 ppm − V2 = 50 ml

Ditanya = − V1 … . . ? Ditanya = − V1 … . . ?
V1 × ppm1 = V2 × ppm2 V1 × ppm1 = V2 × ppm2
V1 × 75 ppm = 50 ml × 3 ppm V1 × 75 ppm = 50 ml × 6 ppm
50 ml × 3 ppm 50 ml × 6 ppm
V1 = V1 =
75 ppm 75 ppm
V1 = 2 ml V1 = 4 ml
PERHITUNGAN
2. Perhitungan Pembuatan Larutan Baku Kerja (Baku Seri )
 Larutan dengan konsentrasi 9 ppm  Larutan dengan konsentrasi 12 ppm
sebanyak 50 ml sebanyak 50 ml
Diketahui = − ppm1 = 75 ppm Diketahui = − ppm1 = 75 ppm
− ppm2 = 9 ppm − V2 = 50 ml − ppm2 = 12 ppm − V2 = 50 ml

Ditanya = − V1 … . . ? Ditanya = − V1 … . . ?
V1 × ppm1 = V2 × ppm2 V1 × ppm1 = V2 × ppm2
V1 × 75 ppm = 50 ml × 9 ppm V1 × 75 ppm = 50 ml × 12 ppm
50 ml × 9 ppm 50 ml × 12 ppm
V1 = V1 =
75 ppm 75 ppm
V1 = 6 ml V1 = 8 ml
PERHITUNGAN
2. Perhitungan Pembuatan Larutan Baku Kerja (Baku Seri )
 Larutan dengan konsentrasi 15 ppm
sebanyak 50 ml
Diketahui = − ppm1 = 75 ppm
− ppm2 = 15 ppm − V2 = 50 ml

Ditanya = − V1 … . . ?
V1 × ppm1 = V2 × ppm2
V1 × 75 ppm = 50 ml × 15 ppm
50 ml × 15 ppm
V1 =
75 ppm
V1 = 10 ml
HASIL
PENGAMATAN
1. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum

Maka, Panjang Gelombang Maksimum : 290 nm


HASIL
PENGAMATAN
2. Persamaan Regresi Linear

Konsentrasi (x) Absorban (y) xy 𝐱𝟐 𝐲𝟐


3 ppm 0,152 0,496 9 0,0231
6 ppm 0,261 1,566 36 0,0681
9 ppm 0,382 3,438 81 0,1459

12 ppm 0,495 5,940 144 0,2450


15 ppm 0,621 9,315 225 0,3856

Ʃ𝒙 = 𝟒𝟓 Ʃ𝐲 = 𝟏, 𝟗𝟏𝟏 Ʃ𝐱𝐲 = 𝟐𝟎, 𝟕𝟏𝟓 Ʃ𝒙𝟐 = 𝟒𝟗𝟓 Ʃ𝒚𝟐 = 𝟎, 𝟖𝟔𝟕𝟕


HASIL
PENGAMATAN
2. Persamaan Regresi Linear

 Mencari nilai b  Mencari nilai a

n xy − x ( y) y 𝑥2 − x ( 𝑥𝑦)
𝐛 = 𝒂=
n x 2 − ( x) 2 n x 2 − ( x) 2

5 20,715 − 45 (1,911) 1,911 ( 495) − 45 (20,715)


= =
5 495 − (45)2 5 495 − (45)2
103,572 − 85, 996 945,945 − 932,175
= =
2475 − 2025 2475 − 2025
17,58 13,77
= =
450 450
= 0,0390 = 0,0306
HASIL
PENGAMATAN
2. Persamaan Regresi Linear

 Mencari nilai r
n xy − x ( y)
𝐫 =
n x 2 − ( x) 2 [n y 2 − ( y) 2 ]

5 20,715 − 45 (1,911)
= Maka Persamaan Regresi Linear:
5 495 − (45) 2 [ 5 0,8677 − (1,911) 2 ] Y = a + bx
103,572 − 85, 996 Y = 0,0306 + 0,0390x
=
2475 − 2025 (4,3385 − 3,6519)

17,58
=
308,97
17,58
=
17,5775
= 1,0001
HASIL
PENGAMATAN
3. Grafik Persamaan Regresi Linear

Grafik Persamaan Regresi Linear

0,7

0,6

0,5
Absorban

0,4

0,3

0,2

0,1

0
3 6 9 12 15

Konsentrasi (ppm)
Perhitungan Pembuatan
Larutan Sampel Paracetamol
dan Pemeriksaan
Spektrofotometri
SAMPEL Keterangan
• Komposisi :
Tiap tablet mengandung
Paracetamol ……………………..500 mg
• Nama Produsen : Midix Graha Farma
• Tanggal Produksi : 21 Februari 2009
• Exp.Date : 21 Februari 2013
• No.Reg : GBL0434300510A2
• No. Batch : MA 09321
• HET : Rp46.600,-
HASIL
PENGAMATAN
2. Tabel sampel dan absorban

Sampel Absorban

Sampel 0,354
PERHITUNGAN
DIKETAHUI :

 Br =
Jumlah bobot tablet • KE = 500 mg
10 tablet Br
692 𝑚𝑔
 BU = × 𝑚𝑔 ~
KE
= 10
692 𝑚𝑔
= × 150 𝑚𝑔
= 0,692 gram 500

= 692 mg = 207,6 mg
 FU = 20.000

DITANYA : A) Konsentrasi sampel …..?


B) % Kadar paracetamol pada sampel……?
PERHITUNGAN
JAWAB
A) Konsetrasi sampel B) % Kadar Paracetamol Pada Sampel
Y = a + bx  Mg Paracetamol (W) =
konsentrasi sampel
× FU
1000
0,354 = 0,0306 + 0,0390 . X
8,2923
X = 0,354-0,0306 = × 20.000
1000
0,0390
= 165,846 mg
X = 8,2923
165,846 𝑚𝑔 692 𝑚𝑔
 % Kadar Paracetamol = 207,6 𝑚𝑔
× 500 𝑚𝑔
× 100%

= 0,7988 × 1,384 × 100%


= 110,5539 ( 𝐓𝐌𝐒)
Thank You

Anda mungkin juga menyukai