5455-Article Text-45087-1-10-20230116
5455-Article Text-45087-1-10-20230116
Abstrak
Penyakit COVID-19 dikaitkan dengan kerusakan paru-paru yang menyebar, Deksametason dapat
Kata kunci:
mengurangi cedera paru karena adanya inflamasi sehingga mencegah berkembang menjadi gagal
COVID-19;
Deksametason; napas dan kematian. Tujuan dilakukannya tinjauan sistematik ini guna mengetahui manfaat dan
Kortikosteroid; kemanjuran Deksametason pada pengobatan pasien dengan COVID-19. Metode dengan
Meta-analisis; dilakukan pencarian literatur secara komprehensif yang diterbitkan di PubMed, ScienceDirect,
Systematic review
VHL Regional Portal, dan ClinicalTrials.gov, waktu pencarian 28 November 2020. Kriteria
inklusi adalah artikel yang memuat penelitian pasien COVID-19 yang mendapat terapi
Deksametason, mengevaluasi hasil penggunaan Deksametason pada studi observasional analitik
dan eksperimental. Kriteria eksklusi, tidak ada pembanding pada penelitian uji terkontrol, tidak
Keywords:
ada hasil penelitian yang jelas dari penggunaan Deksametason. Hasil pencarian awal dengan
COVID-19;
Dexamethasone; memasukkan kata kunci Deksametason dan COVID-19, didapatkan sebanyak 1.046 artikel.
Corticosteroid; Selanjutnya didapatkan 835 studi setelah penyaringan duplikat. Hasil akhir 6 artikel setelah
Meta-analysis; dilakukan screening full-text, 5 artikel dimasukkan kedalam meta-analisis. Hasil analisis
Systematic review
menyatakan bahwa penggunaan Deksametason pada pasien COVID-19 dapat mengurangi
kematian dalam 28 hari dibandingkan Metilprednisolon RR 0.78 (CI 95% 0.57–0.97 P=0.13).
Penggunaan Deksametason dibandingkan dengan obat lain tanpa kortikosterid RR 0.89 (CI 95%
0.82-0.97 P=0.01). Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan pemakaian Deksametason
Received:
dapat mengurangi jumlah kematian pasien COVID-19 terutama pasien dengan kondisi sedang
06-10-2021
Revised: hingga berat.
14-09-2022
Accepted:
22-11-2022 Abstract
COVID-19 is associated with disseminated lung damage in patients, Dexamethasone can reduce
lung injury caused by inflammation and there reduce the progression to respiratory failure and
prevent death. This systematic review aimed to determine the benefits and safety of
Dexamethasone in COVID-19 treatment. The study was performed by a comprehensive literature
Jurnal Kefarmasian search which were published in several databases i.e., PubMed, Science Direct, VHL Regional
Indonesia, Portal, and ClinicalTrials.gov within the search time of 28 November 2020. Inclusion criteria
2023:13(1):1-11
were articles on the study on COVID-19 patients who received Dexamethasone, observational
and experimental studies on the outcomes use evaluation of Dexamethasone. Exclusion criteria
are the articles that do not provide control in controlled studies and do not show clear research
results on the use of Dexamethasone. An initial search from four databases by entering keywords
DOI:
resulted in 1,046 articles. After screening articles duplication we obtained 835 studies. Finally,
https://doi.org./10.22
435/jki.v13i1.5455 6 articles were obtained after we screened for the article that it can be obtained its full text and
5 articles joined in articles included in the meta-analysis. The analysis showed that
Dexamethasone in Covid-19 patients could reduce the incidence of death within 28 days with RR
of 0.78 (95% CI 0.57–0.97 P=0.13) compared with Methylprednisolone, Dexamethasone was
compared without corticosteroids with RR 0.89 (95% CI 0.82-0.97 P=0.01). Dexamethasone
also reduced mechanical ventilator use during treatment with RR 0.95 (95% CI = 0.86-1.05 P =
0.28) compared without corticosteroids. The conclusion from these results: the use of
Dexamethasone can reduce the number of deaths in COVID-19 patients, especially severe and
critically ill category patients.
1
Jurnal Kefarmasian Indonesia. 2023;13(1):1-11
2
Penggunaan Deksametason pada Pasien COVID-19 …. (Cut Ainul Mardhiyyah, dkk)
3
Jurnal Kefarmasian Indonesia. 2023;13(1):1-11
4
Penggunaan Deksametason pada Pasien COVID-19 …. (Cut Ainul Mardhiyyah, dkk)
5
Jurnal Kefarmasian Indonesia. 2023;13(1):1-11
6
Penggunaan Deksametason pada Pasien COVID-19 …. (Cut Ainul Mardhiyyah, dkk)
Efek samping segera diatasi dengan risiko efek samping yang serius.11
pemberian Omeprazol tanpa penghentian Deksametason juga dikaitkan dengan
pengobatan atau pengurangan dosis mortalitas yang lebih rendah di antara
Deksametason.11 pasien kritis yang sedang dan tidak
menggunakan mechanical ventilator. Hasil
Dosis Deksametason
menunjukkan terapi Deksametason lebih
Dalam pemberian Deksametason,
mungkin dibutuhkan oleh pasien dengan
belum atau tidak adanya standar dosis dan
kondisi parah. Hasil serupa juga diamati
lamanya durasi pemberian Deksametason
pada subkelompok pasien dengan infeksi
untuk pasien COVID-19. Dari hasil
SARS-CoV-2 yg menunjukkan bahwa
pengumpulan studi tersebut, dosis yang
Deksametason memiliki hasil klinis yang
paling besar diberikan pada pasien dengan
lebih baik daripada Metilprednisolon.12,10
transplantasi ginjal dengan dosis 16 mg
Deksametason memiliki efek
perhari diberikan dalam bentuk injeksi.
antiinflamasi yang kuat dengan sifat
Sedangkan untuk dosis terkecil 4 mg
mineralokortikoid yang lemah
perhari pada kasus sedang hingga berat.
dibandingkan dengan senyawa
Ketiga studi lainnya menggunakan
kortikosteroid lainnya. Secara alami,
Deksametason dengan dosis 6 mg perhari
Deksametason diduga 25 kali lebih aktif
dalam kasus yang sama dengan rata-rata
daripada senyawa kortikosteroid lainnya,
durasi pemberian sekitar 10 hari.
potensi yang lebih kuat ini memungkinkan
Dari tinjauan sistematik ini didapatkan
sebagai salah satu sebab kenapa
6 artikel dari negara yang berbeda.
Deksametason terbukti efektif dalam
Penggunaan Deksametason dikaitkan
mengobati pasien SARS-CoV-2. Selain itu
dengan penyebab kematian yang lebih
Deksametason juga lebih kuat daripada obat
rendah pada 28 hari setelah pengacakan dan
antiinflamasi nonsteroid (AINS)
perawatan. Tidak ditemukan peningkatan
seperti ibuprofen dan aspirin. Dimana seperti interleukin IL-1, IL-6, TNF dan
Deksametason memicu sintesis lipokortin-1 prostaglandin dimana lima di antaranya
yang menghambat kerja fosfolipase A2 terkait dengan tingkat keparahan SARS-
mengubah fosfatidilkolin menjadi asam CoV-2.2
arakidnoat sehingga mencegah Gejala yang paling umum dari infeksi
pembentukan mediator inflamasi. SARS-CoV-2 adalah batuk kering, demam,
Mekanisme ini menjelaskan kortikosteroid lemas dan anosmia. Temuan laboratorium
memiliki aksi lebih luas dibandingkan obat utama meliputi peningkatan jumlah sel
AINS yang hanya menghambat jalur darah putih dengan limfopenia, peningkatan
siklooksigenase.13 CRP, feritin dan
Efek anti-inflamasi utama peningkatan d- dimer. Respon imun yang
Deksametason adalah untuk menghambat tidak teratur terhadap infeksi paru-paru
gen pro-inflamasi yang mengkode SARS-CoV-2 yang menyebabkan
kemokin, sitokin, molekul adhesi sel atau pelepasan sitokin yang berlebihan (seperti
CAM (Cell Adhesion Molecule) dan respon IL-1, IL-6 dan TNF-α) dan cedera paru
inflamasi akut. Deksametason memiliki yang dimediasi imun sebagai faktor
efek inflamasi melalui penghambatan patogenetik kritis dalam perkembangan
metabolisme asam arakidonat, efek tersebut sindrom gangguan pernapasan atau ARDS.4
diperantarai oleh ikatan senyawa steroid Sebagian besar hasil buruk dari penyakit
dengan reseptor glukokortikoid. coronavirus terkait dengan peradangan
Deksametason mengikat secara reversibel parah, cedera paru-paru sekunder akibat
ke beberapa situs DNA spesifik yang ARDS dan dengan kerusakan alveolar
menghasilkan stimulasi (transaktivasi) dan difus. Oleh karena itu, untuk
penekanan (trans-represi) dari berbagai mengendalikan kerusakan jaringan paru-
macam transkripsi gen. Mekanisme tersebut paru yang dimediasi kekebalan,
menghambat produksi sitokin pro-inflamasi kortikosteroid telah diberikan pada kasus
7
Jurnal Kefarmasian Indonesia. 2023;13(1):1-11
coronavirus yang parah seperti MERS, cukup tinggi, menandakan adanya infeksi
SARS dan SARS-CoV-2.14 Karena efek atau kondisi peradangan. Tes ini mengukur
anti-inflamasi dan imunosupresifnya yang kuantitas CRP dalam darah guna
cepat, obat kortikosteroid secara luas mengidentifikasi apakah terdapat
digunakan untuk mengobati kondisi hiper- peradangan yang disebabkan kondisi akut,
inflamasi. Secara klinis, alasan utama bisa juga untuk menilai derajat keparahan
penggunaan kortokortikoid adalah mungkin suatu penyakit pada kondisi yang dinilai
bermanfaat dalam mencegah kerusakan kronis. Tingkat CRP bisa melonjak seribu
struktur, menghambat produksi sitokin. IL- kali lipat sebagai respons terhadap infeksi
6 adalah salah satu sitokin inflamasi yang bakteri, dan peningkatannya dalam darah
merupakan pendorong utama proses dapat mendahului rasa sakit, demam,
inflamasi pada COVID-19 yang jika atau tanda dan gejala lainnya.10
berlebihan dapat menyebabkan kerusakan Rasio PaO2/FiO2 merupakan
organ, seperti peningkatan permeabilitas perhitungan dari jumlah tekanan parsial
vascular dan penurunan kontraktilitas oksigen arteri (PaO2 satuan dalam mmHg)
miokard.15 dibandingkan dengan oksigen inspirasi
Dalam tinjauan sistematik ini, satu studi fraksional (FiO2 dinyatakan sebagai fraksi,
dengan sampel 60 pasien, menunjukkan bukan persentase). Rasio PaO2/FiO2
bahwa Deksametason lebih efektif normal sekitar 400-500 mmHg.
dibandingkan Metilprednisolon dalam Penggunaan rasio PaO2/FiO2 dapat
pnurunan nilai CRP dan Deksametason menggambarkan kondisi status pernafasan
secara signifikan efektif dalam dan tingkat keparahan ARDS pada pasien
meningkatkan rasio PaO2/FiO2 pada pasien COVID-19. Namun konsep hubungan
COVID-19.10 Studi yang baru publikasi secara matematis antara suatu jumlah pada
setelah dilakukan pencarian dari database, PaO2 /FiO2 jika dinilai sebagai variabel
didapatkan penelitian perbandingan antara tunggal tidak bisa dipakai untuk penentuan
Deksametason dengan Metilprednisolon status luaran klinis pasien ARDS.
pada pasien COVID-19 dengan kasus Pemeriksaan histologis dalam kasus
sedang hingga berat dengan jumlah sampel kematian, dimana membran hialin, dan
100 pasien, dimana kasus kematian 17,1% infiltrasi sel inflamasi campuran dari
yang menerima Deksametason dan 15,3% interstitium, alveoli, dan daerah
yang menerima Metilprednisolon. Pasien perivaskular, lebih konsisten dengan
yang membutuhkan ventilator, pada karakteristik ARDS.18
kelompok Deksametason, 20%, dan 12,3% Sejauh ini belum ditemukan systematic
pada kelompok Metilprednisolon.16 review dan meta-analisis yang
Dalam satu studi lainnya, pengobatan menampilkan efektifitas penggunaan
Pneumonia COVID-19 kasus berat dengan Deksametason pada pasien COVID-19, ini
jumlah pasien 216, penggunaan salah satu kelebihan systematic review ini.
Metilprednisolon dosis tinggi selama tiga Sebagian besar artikel analisis yang ditemui
hari diikuti dengan Prednison oral selama berupa systematic review mengenai
14 hari, dibandingkan dengan kortikosteroid dengan hasil kumulatif dari
Deksametason 6 mg selama 7-10 hari, prnggunaan kortikosteroid.5,19,20,21 Adapun
Metilprednisolon diikuti Prednison secara kortikosteroid lainya yang digunakan dalam
statistik dan signifikan menurunkan waktu beberapa peneltian adalah
pemulihan, kebutuhan perawatan intensif Metilprednisolon, Prednison, Prednisolon,
dan penanda keparahan protein CRP, D- dan Hidrokortison.15
dimer dan LDH.17 Penelitian ini menggunakan 4 database
Peningkatan kadar CRP 86% dialami dalam pencarian studi yang dapat diakses
pada pasien COVID-19 yang parah. secara umum dengan memasukkan semua
Tingkat CRP normal biasanya di bawah 3,0 bahasa diseluruh dunia, namun ditemukan
mg/L. Nilai CRP 10 – 100 mg/L terbilang cukup banyak artikel duplikat yaitu
8
Penggunaan Deksametason pada Pasien COVID-19 …. (Cut Ainul Mardhiyyah, dkk)
9
Jurnal Kefarmasian Indonesia. 2023;13(1):1-11
10
Penggunaan Deksametason pada Pasien COVID-19 …. (Cut Ainul Mardhiyyah, dkk)
Systematic Review of the Literature. Heal 19. Singh AK, Majumdar S, Singh R, Misra A.
Environ Res Des J. 2018;11:15–30. Role of corticosteroid in the management
10. Rana MA, Hashmi M, Qayyum A, Pervaiz of COVID-19: A systemic review and a
R, Saleem M, Munir MF, et al. Clinician’s perspective. Diabetes Metab
Comparison of Efficacy of Syndr Clin Res Rev. 2020;14(5):971–8.
Dexamethasone and Methylprednisolone 20. Tlayjeh H, Mhish OH, Enani MA,
in Improving PaO2/FiO2 Ratio Among Alruwaili A, Tleyjeh R, Thalib L, et al.
COVID-19 Patients. Cureus. Association of corticosteroids use and
2020;12(10):e10918. outcomes in COVID-19 patients: A
11. Carvallo HE, Hirsch RR, Farinella ME. systematic review and meta-analysis. J
Safety and Efficacy of the combined use of Infect Public Health. 2020;13(11):1652-
ivermectin, dexamethasone, enoxaparin 63.
and aspirin against COVID-19 [Internet]. 21. Sterne JAC, Murthy S, Diaz J V, Slutsky
Available from: AS, Villar J, Angus DC, et al. Association
https://medrxiv.org/cgi/content/short/2020 between administration of systemic
.09.10.20191619 corticosteroids and mortality among
12. Dheir H, Sipahi S, Yaylacı S, Çetin ES, critically ill patients with covid-19. JAMA.
Genç AB, Fırat N, et al. Clinical course of 2020;324(13):1330-1341.
COVID-19 disease in immunosuppressed 22. Villar J, Añón JM, Ferrando C, Aguilar G,
renal transplant patients. Turkish J Med Muñoz T, Ferreres J, et al. Efficacy of
Sci. 2021;51:428–34. dexamethasone treatment for patients with
13. Jiang L, Tang K, Levin M, Irfan O, Morris the acute respiratory distress syndrome
SK, Wilson K, et al. COVID-19 and caused by COVID-19: study protocol for a
multisystem inflammatory syndrome in randomized controlled superiority trial.
children and adolescents. Lancet Infect Dis Trials. 2020;21(1):1-10.
2020;20(11):276–88. 23. Maskin LP, Olarte GL, Palizas FJ, Velo
14. Bartoletti M, Marconi L, Scudeller L, AE, Lurbet MF, Bonelli I, et al. High dose
Pancaldi L, Tedeschi S, Giannella M, et al. dexamethasone treatment for Acute
Efficacy of corticosteroid treatment for Respiratory Distress Syndrome secondary
hospitalized patients with severe COVID- to COVID-19: a structured summary of a
19: a multicentre study. Clin Microbiol study protocol for a randomised controlled
Infect. 2021;27(1):105-11. trial. Trials. 2020;21(1):1-3.
15. Organization WH. Corticosteroids for 24. Rubio-Rivas M, Ronda M, Padulles A,
COVID-19: living guidance, 2 September Mitjavila F, Riera-Mestre A, Garcia-
2020. World Health Organization; 2020. Forero C, et al. Beneficial Effect of
16. Fatima SA, Asif M, Khan KA, Siddique N, Corticosteroids in Preventing Mortality in
Khan AZ. Comparison of efficacy of Patients Receiving Tocilizumab to Treat
dexamethasone and methylprednisolone in Severe COVID-19 Illness. International
moderate to severe covid 19 disease. Ann Journal of Infectious Diseases, 2020;101:
Med Surg. 2020;60:413–6. 290-97.
17. Saha A, Ahsan MM, Quader TU, Shohan
MUS, Naher S, Dutta P, et al.
Characteristics, management and
outcomes of critically ill COVID-19
patients admitted to ICU in hospitals in
Bangladesh: a retrospective study. Journal
of preventive medicine and hygiene.
2021;62(1):e33.
18. Tomazini BM, Maia IS, Cavalcanti AB,
Berwanger O, Rosa RG, Veiga VC, et al.
Effect of Dexamethasone on Days Alive
and Ventilator-Free in Patients With
Moderate or Severe Acute Respiratory
Distress Syndrome and COVID-19: The
CoDEX Randomized Clinical Trial.
JAMA. 2020;324:1307–16.
11