Anda di halaman 1dari 24

UPAYA MEMPERMUDAH ROOM ATTENDANT

DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN STANDARD


OPERASIONAL PROSEDUR DI HOTEL KEMPINSKI

Disusun Oleh

Ryu Naufal Pradana

NIM: 2020005

Karya Tulis

Untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna memperoleh gelar Ahli Madya pada
program Diploma III Perhotelan

PROGRAM DIPLOMA III

AKADEMI PARIWISATA PARAMITHA

JAKARTA

TAHUN 2023
UPAYA MEMPERMUDAH ROOM ATTENDANT DALAM
MENGIMPLEMENTASIKAN STANDARD OPERASIONAL
PROSEDUR DI HOTEL KEMPINSKI

Oleh

Ryu Naufal Pradana

2020005

KARYA TULIS

Untuk memenuhi salah satu syarat ujian

Guna memperoleh gelar Ahli Madya

Pembimbing Materi Pembimbing Tekn

………………………….. ………………………

Agus Ratno, SE.MM Ir. Suhud Werdaya, M

Pada program Diploma III Perhotelan

Mengetahui

Direktur Akpar Paramitha Jakarta

…………………………..

Ir. Suhud Werdaya, M.pd

i
LEMBAR PENGUJIAN

UPAYA MEMPERMUDAH ROOM ATTENDANT DALAM

MENGIMPLEMENTASIKAN STANDARD OPERASIONAL

PROSEDUR DI HOTEL KEMPINSKI

Karya tulis akhir ini telah diuji dan disahkan di Jakarta pada hari

1. Ir. Suhud Werdaya, M.Pd

2. Agus Ratno, SE. MM

Penguji I Penguji II

………………………….. ………………………

Ir. Suhud Werdaya, M.Pd Agus Ratno, SE.M

ii
SURAT PERNYATAAN
(Untuk Program Ahli Madya)

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Karya tulis saya ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik (Ahli Madya), baik di AKPAR
Paramitha maupun di perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya
sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim pembimbing.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah
ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan
jelas dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila
dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam
pernyataan ini, maka saya bersedia sanksi lainnya dengan norma
yang berlaku di perguruan tinggi ini.
5. Demikian Surat Pertanyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya
untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 8 April 2021


Yang membuat pernyataan,

(Ryu Naufal Pradana)


NIM 2020005

iii
ABSTRAK KARYA TULIS

1. Judul Karya Tulis : Upaya Mempermudah


Room Attendant Dalam
Mengimplementasikan
Standart Operasional
Prosedur Di Hotel
Kempinski
2. Subjek : 1. Upaya
2. Implementasi
3. Hotel
4. House Keeping
5. Standart Operational
3. Nama : Ryu Naufal Pradana
4. NIM : 2020005
5. Program Studi : D3 Perhotelan
6. Tim Pembimbing : 1. Ir. Suhud Werdaya M.Pd
2. Agus Ratno SE, MM
7. Tahun Kelulusan : 2023
8. Abstrak (Bahasa Indonesia)

iv
DAFTAR ISI

BAB 1...........................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................3
C. Tujuan..................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA MAKALAH....................................................................................5
A. Kondisi Sosial Masyarakat....................................................................................5
B. Latar Belakang Keadaan Masyarakat yang Memprihatinkan...............................6
C. Bentuk Kehidupan Bermasyarakat yang Berkualitas............................................8
BAB III........................................................................................................................10
PEMBAHASAN............................................................................................................10
A. Dampak Sosial Covid 19.....................................................................................10
B. Sumber Penyebaran Covid 19............................................................................11
C. Cara Kita Menghadapi Masalah Covid 19...........................................................12
1. Mencuci tangan dengan benar.........................................................................12
2. Menggunakan masker.....................................................................................12
3. Menjaga daya tahan tubuh..............................................................................13
4. Menerapkan physical distancing dan isolasi mandiri.........................................13
5. Membersihkan rumah dan melakukan disinfeksi secara rutin............................13
D. Peranan Pemerintah Indonesia Dalam Menghadapi Covid 19...........................14
E. Pihak Yang Terlibat Dalam Penanganan Covid 19..............................................15
BAB IV........................................................................................................................16
PENUTUP...................................................................................................................16
A. Kesimpulan........................................................................................................16
B. Saran..................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................18

v
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome


coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem
pernapasan. Penyakit yang ditimbulkan karena infeksi ini disebut
Covid-19 virus corona ini dapat menyebabkan gangguan sistem
pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.

Virus Corona adalah jenis baru corona virus yang menular ke


manusia. Virus ini dapat menyerang siapa saja, bayi, anak-anak, orang
dewasa, lansia, ibu hamil, dan ibu menyusui. Virus ini disebut COVID-
19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir
Desember 2019.

Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menular ke


wilayah lain di China bahkan ke beberapa negara lain, termasuk
Indonesia. Hal inilah yang membuat beberapa negara di luar negeri
menerapkan kebijakan untuk memberlakukan Lockdown dalam rangka
untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Namun tidak dengan Indonesia, sampai saat ini negara kita


tidak menerapkan sistem lockdown seperti negara-negara lain. Tim
Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku
Adisasmito menyampaikan, alasan mengapa pemerintah Indonesia
tidak menerapkan lockdown atau karantina wilayah. Hal itu berkaitan
dengan keadaan perekonomian rakyat.

1
Karena di Indonesia banyak yang bekerja mengandalkan upah
harian, itu menjadi salah satu kepedulian pemerintah agar aktivitas
perekonomian dapat tetap berjalan. Untuk itu pemerintah menghimbau
kepada masyarakat untuk melakukan pembatasan interaksi sosial atau
social distanding terkait dengan adanya penyebaran covid-19.

Hal itu juga didukung dengan kebijakan setiap kepala daerah


di antaranya meliburkan sekolah dan menutup sementara tempat
wisata, dan meliburkan pabrik untuk sementara waktu, untuk
mencegah/menghambat penyebaran virus covid-19.

Lockdown artinya membatasi satu wilayah atau daerah dan itu


memiliki implikasi ekonomi, social, dan keamanan. Maka dari itu
kebijakan untuk menerapkan kegiatan lockdown belum bisa di
terapkan saat ini. Namun sebagian sekolah, tempat pariwisata, dan
pabrik telah di tutup untuk sementara.

Akibat dari penyebaran virus tersebut para pelajar dan


mahasiswa diliburkan sampai waktu yang telah ditentukan, para pelajar
tersebut tidak semata-mata di liburkan karena mereka juga diberikan
kewajiban untuk belajar di rumah. Mereka diberi tugas rumah dan
belajar online. Hal ini menjadi tugas tambahan bagi para orang tua,
karena harus memantau perkembangan belajar anak di rumah.

Tempat-tempat pariwisata juga ditutup untuk sementara


waktu, untuk memutuskan rantai penyebaran virus covid-19.
Akibatnya tempat-tempat pariwisata tersebut mengalami kerugian.
Dikarenakan tempat wisata yang sepi pengunjung namun pihak wisata
masi harus tetap memenuhi biaya operasionalnya.

2
Dampak dari penyebaran virus ini juga berdampak terhadap
perekonomian masyarakat, contohnya kunjungan para konsumen ke
pusat perbelanjaan menjadi menurun sebagian konsumen lebih
memilih untuk berbelanja secara online untuk menghindari penyeban
virus ini. Akibatnya pasar dan pusat perbelanjaan menjadi sepi
pengunjung.

Menurut para ahli kedokteran penyebaran virus Covid-19


sangatlah cepat, karena penuluran virus Covid-19 sering tidak sengaja
dilakukan, contoh penularannya melalui benda merupakan media yang
bisa menjadi cara penularan yang masif. Menurut penelitian Covid-19
dapat bertahan hidup tiga hari dengan menempel pada permukaan
benda.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk


melakukan penelitian yang akan dituangkan dalam sebuah makalah
dengan judul “Pengaruh Covid 19 Terhadap Kehidupan Sosial
Masyarakat”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di identifikasikan


beberapa masalah dalam penelitian ini yakni :

1. Apa dampak sosial Covid 19?


2. Dari mana sumber penyebaran Covid 19?
3. Bagaimana cara kita menanggapi masalah Covid 19?
4. Apa peranan Pemerintah Indonesia Dalam Menghadapi Covid
19?
5. Siapa saja pihak yang terlibat dalam penanganan Covid 19?

3
C. Tujuan

1. Mendeskripsi dampak sosial Covid 19.


2. Mendeskripsi sumber penyebaran Covid 19.
3. Mendeskripsi cara kita menanggapi masalah Covid 19.
4. Mendeskripsi peranan pemerintah Indonesia dalam menghadapi
Covid 19.
5. Mendeskripsi pihak yang terlibat dalam penanganan Covid 19.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA MAKALAH

A. Kondisi Sosial Masyarakat

Perubahan zaman akan selalu mengarah pada perubahan


kebutuhan anggota masyarakat, yang artinya akan merubah peran
individu yang hidup dalam perubahan tersebut. Oleh karena itu, setiap
orang harus memahami, memahami dan lebih menyelaraskan
kehidupannya dengan lingkungan sekitarnya, kebutuhan hidup dan
ritme kehidupan. Dalam perkembangan zaman yang begitu pesat,
setiap orang dituntut untuk bertindak dan bertindak cepat agar selalu
dapat memposisikan diri dengan benar. Berbagai kemajuan dan
perubahan yang terjadi memaksa seseorang untuk mengubah perasaan,
pikiran / pola pikir, dan perilaku demi menjaga keharmonisan.

Salah satu bentuk kemajuan yang sedang dan sangat pesat


saat ini ialah telekomunikasi (teknologi komunikasi). Hal ini telah
menciptakan hubungan luas antar manusia sehingga melahirkan
hubungan yang tanpa batas. Masyarakat terbuka (open society) lahir
sebagai hasil teknologi yang sangat pesat. Dampak positif yang
ditimbulkan bukan berarti tanpa adanya bahaya-bahaya yang dapat
muncul dalam masyarakat. Keadaan ini tentunya memerlukan manusia
yang tidak terlempar dan terdampat jauh dari akar kebudayaannya.
Manusia harus tetap berada dalam kehidupannya yang nyata, di
tengah-tengah masyarakat yang mempunyai kebudayaannya sendiri.
Dengan kata lain, manusia di dalam kehidupan modern ini perlu
memiliki identitas diri yang kuat (stabil).

5
Melihat fenomena sosial yang ada saat ini, kita melihat
kondisi masyarakat yang rapuh dan memprihatinkan. Banyak terjadi
kondisi penyimpangan dimasyarakat, penyimpangan norma sosial,
norma agama, norma hukum, norma budaya, dan lain sebagainya. Rasa
kepedulian untuk hidup berdampingan bersama dengan saling
menghormati dan mengakui perbedaan masing-masing, sudah
menghilang. Maka akibat yang timbul adalah perpecahan di tubuh
masyarakat dan terganggunya rasa aman dalam masyarakat itu sendiri.
Bahkan yang lebih parah adanya perseteruan antar suku, antar ras
hingga antar agama yang semakin tajam. Itu semua semakin
memperburuk kondisi bangsa ini, yang tentunya sangat merugikan
citra kita sebagai bagian dari masyarakat dunia.

B. Latar Belakang Keadaan Masyarakat yang Memprihatinkan

Tumbuh suburnya budaya kekerasan dalam menyelesaikan


suatu permasalahan yang timbul, serta tidak mau menerima dan
memahami kondisi, kemampuan serta pendapat yang berbeda, dengan
saling memperlihatkan fisik dan kekuasaan merupakan suatu tindakan
arogan yang marak terjadi diberbagai bidang, di seluruh lapisan
masyarakat Indonesia saat ini. Melemahnya mental spiritual dan pola
pikir yang terimplementasi dalam wujud tingkah laku kehidupan
sehari-hari pada masyarakat kita saat ini merupakan akibat dari
kebingungan dan keputusasaan dalam menghadapi berbagai
permasalahan hidup yang semakin kompleks, berbagai jalan pintas
sebagai penyelesaian sudah dianggap wajar/lazim saat ini. Kondisi
psikologis yang terusik, menyebabkan ketegangan jiwa yang
menimbulkan kegelisahan dalam

6
hidup karena tidak siap dalam menghadapi perubahan yang pesat atau
tiba-tiba. Rasa tidak mampu menerima kegagalan atau kekurangan
baik secara fisik maupun psikis menjadi awal pemberontakan kecil
dalam diri masing-masing orang yang kemudian berbaur menjadi
berbagai pemberontakan besar dalam masyarakat yang menuju ke arah
kehidupan yang kacau (chaos).

Berbagai kasus kekerasan seperti perkelahian pelajar dan


mahasiswa, pertikaian antar kampung, antar suku dan agama, bahkan
terjadi pula pada anggota legislatif telah mencerminkan perilaku yang
memalukan sebagai buah dari kemunduran bangsa ini. Sedangkan pada
kasus-kasus seperti narkoba, bunuh diri, pemerkosaan, korupsi, kolusi
dan nepotisme juga menunjukkan bentuk dari keputusasaan bangsa ini
dalam diri masyarakatnya.

Di masa kini dalam masyarakat modern, orang mempunyai


banyak kegiatan yang harus dilakukan sesuai tuntutan zamannya.
Kondisi super-sibuk menjadi fenomena baru alam kehidupan saat ini,
demi tujuan tidak ketinggalan zaman dan kemajuan diri maupun status
sosialnya. Hal ini tentunya memacu untuk bekerja keras dalam
perannya masing-masing, akibatnya kehabisan waktu untuk terlibat
dalam kegiatan bermasyarakat, baik dengan lingkungan, masyarakat
luas, tetangga sekitar, bahkan dengan keluarga sendiri. Bentuk
masyarakat yang sudah semakin apatis (tidak peduli) ini tentunya
justru menjadi kendala-kendala baru pula bagi perkembangan antar
sesama manusia yang harus terus berkembang dan beradaptasi terlebih
bagi generasi-generasi muda selanjutnya.

7
C. Bentuk Kehidupan Bermasyarakat yang Berkualitas

Memahami masyarakat haruslah memahami konsep manusia


dalam arti sebenarnya. Terlebih bagi bangsa kita yang mempunyai
keanekaragaman budaya, suku, bahasa, dan agama yang diikat oleh
rasa kesatuan (ke-bhinneka-an). Masyarakat yang plural dan majemuk
ini tentunya diharapkan mampu menyikapi akulturasi dan inkulturasi
untuk dapat berkembang secara adaptif sesuai zaman yang juga terus
berkembang, sehingga kualitas dari adanya suatu masyarakat yang
ideal dapat dinilai dari hal tersebut dengan hasil atau bukti berupa
lingkungan binaan hidup yang semakin ideal pula. Secara singkat kata
dapat dikatakan bahwa masyrakat yang ideal dan berkualitas ialah
masyarakat yang peduli terhadap kehidupannya sendiri, kehidupan
sesamanya, serta lingkungan tempat hidupnya. Pada dasarnya suatu
masyarakat adalah sebuah kumpulan manusia yang memiliki
kepentingan bersama yang harus dicapai melalui pengorganisasian
anggotanya melalui sebuah infrastruktur organisasi. Kemampuan untuk
meningkatkan kualitas masyarakat menuntut kejelasan konsep
bagaimana sebuah kelompok atau organisasi masyarakat harus/akan
dibangun. Suatu masyarakat yang berkualitas mempunyai ciri khas, roh
kehidupan dari adanya semangat hidup bermasyarakat yang
berkembang (Djamaludin Ancok, 2004).

Pentingnya setiap orang harus memahami, memahami dan


lebih menyelaraskan kehidupannya dengan lingkungan sekitarnya,
kebutuhan hidup dan ritme kehidupan. Dalam perkembangan zaman
yang begitu pesat, setiap orang dituntut untuk bertindak dan bertindak
cepat agar selalu dapat memposisikan diri dengan benar. Berbagai

8
kemajuan dan perubahan yang terjadi memaksa seseorang untuk
mengubah perasaan, pikiran / pola pikir, dan perilaku demi menjaga
keharmonisan.

Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa, Rasa


kepedulian untuk hidup berdampingan bersama dengan saling
menghormati dan mengakui perbedaan masing-masing, sudah
seharusnya kita lestarikan karena pada dasarnya manusia mempunyai
kehidupan sosial yang berarti hidup berdampingan bersama
masyarakat.

9
BAB III

PEMBAHASAN

A. Dampak Sosial Covid 19

Menghadapi pandemi covid-19 yang telah menghancurkan


seluruh aspek sosial masyarakat di dunia ini, kita seolah-olah dipaksa
untuk masuk ke situasi yang setara dengan perang dunia, seperti
perang di abad-21 ini yang membenturkan manusia dengan musuh
yang tidak terlihat wujudnya Fenomena ini membawa petaka sosial
dalam kehidupan masyarakat luas di Seluruh dunia, jumlah kasus
positif Covid-19 ada sebanyak 3.128.995 kasus, sedangkan untuk
pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif lalu dinyatakan telah
sembuh juga bertambah, totalnya ada 951.030 orang, namun dari sisi
jumlah korban meninggal juga turut bertambah, terdapat 217.094 orang
yang meninggal secara keseluruhan karena terinfeksi virus corona
(Worldometers, 29/4/2020).
Fenomena covid-19 ini tentunya memberikan dampak yang
sangat kompleks bagi setiap kehidupan individu ataupun hubungan
antar individu terlebih pada pandangan terhadap sesama manusia yang
menunjukkan gejala covid-19 atas rasa takut terhadap penularan virus
yang diklaim sangat cepat, disisi lain kemerosotan ekonomi terhadap
orang-orang yang tidak bisa melakukan aktifitas produksi, distribusi,
dan konsumsi sangat berdampak besar tehadap tatanan struktur
masyarakat dan menimbulkan perubahan sosial dalam masyarakat.
Anne Kerr dalam bukunya yang berjudul “Genetics and Society: A
Sociology of Disease” menjelaskan bahwa fenomena wabah penyakit
di masyarakat dapat membuat masyarakat mengalami kecemasan
(anxiety) dan ketakutan (fear). Buntunya, kita mengalami antipati
secara sosial.
Disorganisasi pada masyarakat akan mengarah pada situasi
sosial yang tidak menentu, sehingga dapat berdampak pada tatanan
sosial di masyarakat. Tidak dipungkiri bahwa dengan beredarnya

10
informasi mengenai virus corona yang telah menjangkiti Indonesia
akan berdampak pada sikap masyarakat yang menjadi lebih over-
protektif terhadap lingkungan sekitarnya, ketakutan terhadap virus
corona akan memberikan pengaruh terhadap sikap sosial masing-
masing individu.
B. Sumber Penyebaran Covid 19

hasil dari penelitian ini memecahkan misteri bahwa asal


muasal virus tersebut adalah dari orang yang memakan hewan
terkontaminasi di Pasar Makanan Laut Huanan, Wuhan, Cina.
Kontaminasi tersebut diakibatkan oleh pembuangan ceroboh bahan
berbahaya di pusat Wuhan untuk fasilitas Pengendalian Penyakit dekat
dengan pasar tersebut.
Pada Desember 2019, 27 dari 41 orang pertama dirawat di
rumah sakit atau setidaknya 66 persen kasus COVID-19, melewati
pasar yang terletak di jantung kota Wuhan di provinsi Hubei.
Sementara, melalui laporan yang dimuat dalam The Lancet, tercatat
bahwa kasus COVID-19 pertama di Wuhan tidak memiliki koneksi ke
pasar makanan laut tersebut. Hal ini juga diungkapkan melalui fakta
bahwa kelelawar tidak dijual di pasar makanan laut meski pasar
tersebut bisa menjual hewan yang bersentuhan dengan kelelawar.
“Adanya teori-teori yang bermunculan tersebut mencerminkan
kurangnya pemahaman tentang susunan generik SARS-CoV-2 dan
hubungannya dengan virus kelelawar,” ungkap Vincent Racaniello,
profesor miikrobiologi dan imunologi di Universitas Columbia di New
York, dikutip dari SCMP. Lebih lanjut, Racaniello menjelaskan
apabila seseorang memiliki virus tersebut di laboratorium dan virus
tersebut lolos hingga menyebar, tidak akan dapat menginfeksi manusia.
“Virus harus memiliki tambahan perubahan yang memungkinkannya
dapat menginfeksi manusia,” lanjutnya. Dengan kata lain, virus SARS-
CoV-2 berada dalam inang dalam hal ini kelelawar, bersirkulasi dan
berevolusi selama beberapa tahun hingga cukup bermutasi dan dapat
menginfeksi orang.

11
C. Cara Kita Menghadapi Masalah Covid 19

Pemerintah terus menghimbau agar masyarakat untuk siap,


bukannya panik untuk menghadapi virus corona dan yang harus kita
harus kita lakukan yaitu :
1. Mencuci tangan dengan benar

Mencuci tangan dengan benar adalah cara paling sederhana


namun efektif untuk mencegah penyebaran virus 2019-nCoV. Cucilah
tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik.
Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih, termasuk
punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku. Setelah
itu, keringkan tangan menggunakan tisu, handuk bersih, atau mesin
pengering tangan.
2. Menggunakan masker

Banyak yang menggunakan masker kain untuk mencegah


infeksi virus Corona, padahal masker tersebut belum tentu efektif.
Secara umum, ada dua tipe masker yang bisa Anda digunakan untuk
mencegah penularan virus Corona, yaitu masker bedah dan masker
N95.
Masker bedah atau surgical mask merupakan masker sekali
pakai yang umum digunakan. Masker ini mudah ditemukan, harganya
terjangkau, dan nyaman dipakai, sehingga banyak orang yang
menggunakan masker ini saat beraktivitas sehari-hari.Cara pakai
masker bedah yang benar adalah sisi berwarna pada masker harus
menghadap ke luar, sementara sisi dalamnya yang berwarna putih
menghadap wajah dan menutupi dagu, hidung, dan mulut. Sisi
berwarna putih terbuat dari material yang dapat menyerap kotoran dan
menyaring kuman dari udara.Meski tidak sepenuhnya efektif
mencegah paparan kuman, namun penggunaan masker ini tetap bisa
menurunkan risiko penyebaran penyakit infeksi, termasuk infeksi virus
Corona. Penggunaan masker lebih disarankan bagi orang yang sedang

12
sakit untuk mencegah penyebaran virus dan kuman, ketimbang pada
orang yang sehat.
Sedangkan masker N95 adalah jenis masker yang digunakan
sebagai salah satu alat pelindung diri (APD) untuk petugas medis yang
merawat pasien COVID-19. Ketika melepaskan masker dari wajah,
baik masker bedah maupun masker N95, hindari menyentuh bagian
depan masker, sebab bagian tersebut penuh dengan kuman yang
menempel. Setelah melepas masker, cucilah tangan dengan sabun
atau hand sanitizer, agar tangan bersih dari kuman yang menempel.
3. Menjaga daya tahan tubuh

Daya tahan tubuh yang kuat dapat mencegah munculnya


berbagai macam penyakit. Untuk menjaga dan meningkatkan daya
tahan tubuh, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat,
seperti sayuran dan buah-buahan, dan makanan berprotein, seperti
telur, ikan, dan daging tanpa lemak.Selain itu, rutin berolahraga, tidur
yang cukup, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman
beralkohol juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar
dari penularan virus Corona.
4. Menerapkan physical distancing dan isolasi mandiri

Pembatasan fisik atau physical distancing adalah salah satu


langkah penting untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara tidak bepergian keluar rumah,
kecuali untuk keperluan yang mendesak atau darurat, seperti
berbelanja bahan makanan atau berobat ketika sakit.
Pembatasan fisik juga dilakukan dengan cara menjaga jarak
minimal 1 meter dengan orang lain dan selalu menggunakan masker,
terutama saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.Selama
menjalani physical distancing, Anda juga perlu menghindari kontak
dengan orang yang sedang sakit, diduga terinfeksi virus Corona, atau
sudah dinyatakan positif COVID-19.Selain itu, isolasi mandiri juga
dianjurkan untuk dilakukan oleh orang yang berisiko tinggi terinfeksi
virus Corona, seperti lansia atau orang yang memiliki penyakit
penyerta, misalnya hipertensi, diabetes, atau daya tahan tubuh yang
lemah.
5. Membersihkan rumah dan melakukan disinfeksi secara rutin

13
Selain kebersihan diri, menjaga kebersihan rumah juga sangat penting
dilakukan selama pandemi COVID-19 berlangsung. Hal ini
dikarenakan virus Corona terbukti dapat bertahan hidup selama
berjam-jam dan bahkan berhari-hari di permukaan suatu benda. Oleh
karena itu, rumah harus rutin dibersihkan dan dilakukan disinfeksi
secara menyeluruh, termasuk perabotan dan peralatan rumah yang
sering disentuh, seperti gagang pintu, remote televisi, kran air, dan
permukaan meja. Saat membersihkan atau melakukan disinfeksi, Anda
perlu menggunakan sarung tangan dan masker, serta mencuci tangan
dengan air bersih dan sabun setelah selesai membersihkan rumah. Hal
ini dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona yang mungkin
saja terjadi.
Selain beberapa cara di atas, kini COVID-19 juga bisa
dicegah dengan pemberian vaksin COVID-19. Agar vaksin bisa
bekerja lebih efektif, ada beberapa hal yang perlu Anda
lakukan sebelum dan setelah mendapatkan vaksin covid 19.

D. Peranan Pemerintah Indonesia Dalam Menghadapi Covid 19

Secara prinsip penanganan Covid-19 dilakukan melalui 2


mekanisme, yakni mekanisme penanganan pra rumah sakit dan
penanganan di rumah sakit. mekanisme penanganan pra rumah sakit
dilakukan melalui pemutusan penularan dengan mengedukasi
masyarakat, menjaga jarak fisik saat berkomunikasi, tetap tinggal di
rumah, memakai masker, isolasi mandiri, dan melaksanakan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Mekanisme pertama ini diperkuat dengan melakukan


kontak tracing dari kasus konfirmasi positif. Keberhasilannya sangat
tergantung pada peran serta masyarakat dalam merespons masalah
Covid-19 terutama dengan mengikuti aturan pemerintah.Mekanisme
penanganan di rumah sakit dilakukan dengan memaksimalkan
pelayanan yang diberikan pada pasien terutama pasien Covid-19.
Memastikan pasien mendapatkan layanan terbaik dan perawat aman
dari kemungkinan tertular Covid-19 dari pasien.

Pemerintah terus melakukan penambahan jumlah


laboratorium aktif, sampai saat ini sudah ada 35 laboratorium

14
pemeriksaan Covd-19. Hari ini diperkirakan nanti malam pemerintah
Indonesia akan mendapatkan reagen untuk mengoptimalkan
laboratorium dan Pemerintah juga melakukan penanganan seperti:
 Menerbitkan surat edaran kepada seluruh Dinas Kesehatan Provinsi
dan Kab/Kota, Rumah Sakit Rujukan, Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP), dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL), untuk
meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi
kemungkinan masuknya penyakit ini.
 Menempatkan 135 thermal scanner di seluruh bandar udara di
Indnesia terutama yang mempunyai penerbangan langsung dari
Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
 Memberikan health alert card dan Komunikasi, Informasi, dan
Edukasi (KIE) pada penumpang.
 Menunjuk sedikitnya 100 Rumah Sakit Rujukan yang sebelumnya
dipakai pada kasus flu burung dan menyiapkan 21 kapsul evakuasi
(meja dorong isolasi pasien) sebagai langkah pencegahan.

E. Pihak Yang Terlibat Dalam Penanganan Covid 19

Berikut merupakan pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi


penanganan COVID-19:
1. Instalasi Kesehatan Tingkat Pertama.
2. Rumah Sakit Rujukan.
3. Dinas Kesehatan Provinsi dan Kota/Kabupaten.
4. Dinas Kominfo Provinsi dan Kota/Kabupaten
5. Kementerian Kesehatan RI.
6. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
7. Kantor Staf Presiden RI.

Dan yang Terakhir Itu dari Pihak Diri Kita sendiri sebagai
rakyat kita harus tetap menjaga serta membersihkan lingkungan hidup
kita dengan bersih sehingga kita dapat berupaya pencegahan Covid 19
itu sendiri sehingga dapat disimpulkan bahwa jika kita memulai
kebersihan dari diri kita sendiri kita dapat mecegah penularan covid 19
sehingga kita dapat terbebas dari bahaya covid 19 itu sendiri.

15
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, maka dapat penulis dapat


menyimpulkan bahwa sesuai dengan makalah “Pengaruh Covid 19
Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat” penulis menyimpulkan
bahwa pentingnya setiap orang harus saling memahami,dan lebih
menyelaraskan kehidupannya dengan lingkungan sekitarnya,
kebutuhan hidup dan perjalanan kehidupan. Meskipun saat ini kita
dihadapkan fenomena Covid 19 jangan sampai kita sebagai masyarakat
sosial mengabaikan masyarakat lainnya yang sedang membutuhkan
bantuan sosial karena adanya Covid 19.

Oleh sebab itu kita harus bersama menghadapi fenomena


Covid 19 ini karena adanya rasa senasib,sepenanggungan dan juga kita
tidak luput dari menjaga/mengikuti protokol Kesehatan.

dengan cara menjaga protokal Kesehatan menjaga jarak


terhadap orang-orang sekitar serta diharuskan menjaga kebersihan diri
sendiri maupun lingkungan sekitar kita demi mencegah bahkan
memutuskan penularan covid 19 yang sudah merebak dimasyarakat.

16
B. Saran

Seharusnya memang sudah kewajiban kita harus saling


memahami dan juga lebih memerhatikan lingkungan sekitar apalagi
ada masyarakat yang terkena dampak sosial Covid 19. Oleh sebab itu
kita sebagai makhluk sosial harus saling membantu bagi yang
membutuhkan meskipun adanya pandemi Covid 19 kita juga
mematuhi protokol Kesehatan untuk tetap menjalin persatuan dan
kesatuan sebagai makhluk sosial.

17
DAFTAR PUSTAKA

 https://sukabumiupdate.com/detail/bale-warga/opini/68110-
Dampak-Penyebaran-Virus-Covid-19-Terhadap-Kehidupan-
Sosial
 http://e-journal.uajy.ac.id/2942/3/2TA11428.pdf
 BUNGA%20RAMPAI%20PANDEMI.pdf
 https://www.alodokter.com/ketahui-cara-untuk-mencegah-
penularan-virus-corona
 https://kemlu.go.id/hanoi/id/news/5105/langkah-dan-upaya-
pemerintah-indonesia-dalam-menangani-dan-menghadapi-
covid-19

18

Anda mungkin juga menyukai