Kelompok 1
1. Dewi Suryani
2. Faris Naufal
3. Ludjeng Setijo Budiarto
4. Nancy Natalia Lapondu
5. Nurul Izzah Munawar
6. Septiani Ananda Putri
7. Ujang Supriyadi
PENYELENGGARA
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat, rahmat, dan karunia-
Nya kami dapat melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan menyusun
Laporan Praktik Kerja Lapangan dengan judul “Kelembagaan, Keahlian dan Sistem
Manajemen K3 di Di Hotel Furaya Pekanbaru”. Dalam penyusunan laporan ini, kami
tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah terlibat, seluruh trainer
dan fasilitator dari Kementerian Ketenagakerjaan, Panitia, dan teman – teman pelatihan
calon Ahli K3 Umum yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaian laporan ini.
Laporan praktek kerja lapangan ini merupakan bentuk aplikasi dari pelatihan
yang dilaksanakan PT Sertifikasi Kompetensi Mandiri dan bekerja sama dengan
Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia dari tanggal 19 Februari 2024 s.d 02
Maret 2024.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN .............................................................................................................
B. SARAN ........................................................................................................................
2
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
3
angkut, pesawat tenaga dan produksi, pesawat uap dan bejana tekan
sehingga sesuai dengan ketetapan perundangan dan syarat-syarat K3.
4
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud :
Maksud dari dilakukannya Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah rangkaian
kegiatan pelatihan Ahli K3 Umum yang bermaksud untuk memperkaya wawasan dan
pengetahuan peserta pelatihan dalam konteks memiliki semua pengetahuan teoritis
maupun pengetahuan lapangan. Kemudian, maksud lainnya dilakukannya PKL ini
untuk melakukan observasi penerapan K3 yang berada di Hotel Furaya Pekanbaru
yaitu terkait penerapan Kelembagaan, Keahlian, dan penerapan SMK3.
Tujuan pelaksanaan PKL :
1. Menerapkan ilmu atau teori yang di dapatkan dalam pelatihan AK3U di
area kerja Hotel Furaya Pekanbaru.
2. Melakukan Observasi, analisa, dan evaluasi terkait kelembagaan dan
keahlian.
3. Melakukan Observasi, analisa, dan evaluasi terkait penerapan SMK3.
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pengamatan kelompok 1 sebagai berikut :
1. Kelembagaan dan keahlian
2. Penerapan Sistem Manajemen K3
5
f. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 18 Tahun 2016 tentang Dewan K3
Nasional
g. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 5 Tahun 2018 tentang K3 Lingkungan
Kerja.
h. Permenakertrans RI No. Per-01/MEN/I/2007 tentang pedoman
pemberian penghargaan keselamatan dan kesehatan kerja.
i. Permenaker RI No. Per-26/MEN/2014 tentang penyelenggaraan penilaian
penerapan SMK3.
j. Permenaker RI No. Per-18/MEN/2016 tentang dewan
keselamatan dan kesehatan kerja.
k. Kepmenaker RI No. Kep-1135/MEN/1987 tentang bendera k3
l. Kepmenakertrans RI No. Per-239/MEN/2003 tentang pedoman
pelaksanaan sertifikasi kompetensi calon AK3U.
6
BAB II KONDISI PERUSAHAAN
Misi : Menjadikan Hotel Furaya sebagai Hotel Bintang Tiga yang memiliki fasilitas
bisnis yang lengkap, pelayanan yang prima dan memiliki komitmen untuk
meningkatkan image yang baik (Good Facilities, Good Service, Product and
Image).
7
3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi
Hotel Furaya Pekanbaru
8
Struktur Organisasi K3
(Keamanan – Kesehatan Keselamatan Kecelakaan Kerja)
Hotel Furaya Pekanbaru
Gambar 3.2 Struktur Organisasi K3 (Keamanan – Kesehatan Keselamatan Kecelakaan Kerja) Hotel
Furaya Pekanbaru
9
BAB III.
TEMUAN DAN ANALISA
Mempunyai Petugas K3
Sesuai dengan Permenaker No. PER-02/MEN/1992 tentang Tata cara Penunjukan,Kewajiban,dan Wewenang Ahli
Keselamat dan Kesehatan Kerja, Pasal 2 ayat (2)a dan ada Struktur Organisasi K3
Mempunyai Tim Penanggulangan Kebakaran
Sesuai dengan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 186/Men/1999 Tentang Unit Penanggulangan
Kebakaran di Tempat Kerja, Pasal 2 Ayat (2)f
Mempunyai Sertifikasi atau Lisensi Pekerja
UU No. 1 th 1970
Permenaker No. 12 th 2015 ttg K3 litrik di tempat kerja
10
NO FOTO LOKASI TEMUAN ANALISIS SARAN ATAU DASAR HUKUM
REKOMENDASI
Dengan adanya
Telah ahli K3 Umum Segera di berikan Permenaker No. PER-
02/MEN/1992 pasal 2
2 Kantor memiliki maka dapat Penunjukan dari
Calon Ahli membantu untuk perusahaan untuk di
K3 umum pelakukann buatkan SKP dari
pengawasan kementrian
norma K3 di
Perusahaan
11
UU No. 1 Tahun 1970
Dengan adanya Segera dilakukan
Permenaker No. 12 Tahun
teknisi listrik perpanjangan untuk 2015 tentang K3 Listrik di
tempat kerja
Kantor Memiliki berlisensi maka tenaga teknisi listrik atau
Permenaker No. 33 th
3 Teknisi listrik dapat membantu dilakukan srtifikasi 2015
ber lisesnsi penerapan keahlian ulang untuk
kelistrikan sesuai teknisi listrik
standar dan
keamanan dalam
isntalasi
UU No. 1. 1970
Dapat memastikan Di bentuk team
Permenaker . per
Memiliki kelayakan dan pemadam kebakaran di 04/MEN/1987
4 Kantor Tenaga ahli tanggap darurat lokasi kerja untuk dapat Permenaker
Per.02/MEN/1992
Kebakaran jika terjadi memastikan kesiapan Permekaer No. kep.
kebakaran di lokas jika terjadi kebakaran 186/Men/1999
kerja
12
Dapat memastikan Diberikan dukungan dari
Memiliki perawatan dan management untuk
Teknisi K3 perbaikan sesuai perawatan dan perbaikan
Permenaker No. 8 Tahun
5 Kantor elevator dan dengan kaidah supaya sesuai dengan
2020
eskalator keselamatan dan standart
standart yang
berlaku
Tabel 1. Temuan kesesuaian pada Kelembagaan, dan Keahlian
13
REKOMENDASI
Ijin instalasi Perusahaan mendorong Perlu di lakukan riksa uji UU No. 1. 1970
Permenaker . per
Kantor Damkar dari menerapkan manajemen berkala dan ceklist
2 04/MEN/1987
dinas terkait sesuai dengan kaidah preventive serta house Permenaker
keselamatan dalam keeping Per.02/MEN/1992
Permekaer No.
intalsai
kep.186/Men/1999
14
ijin instalasi Perusahaan mendorong Perlu di lakukan riksa uji UU. No. 1 1970
Kantor penyalur petir menerapkan manajemen berkala dan ceklist Permenaker
3 PER/02/MEN/1989
dari dinas sesuai dengan kaidah preventive
Permeaker No. 12
terkait keselamatan dalam intalsi Tahun 2015
Surat Perusahaan mendorong Perlu di lakukan riksa uji UU. No. 1 1970
Kantor Keterangan menerapkan manajemen berkala dan ceklist Permenaker
4 PER/02/MEN/1989
Pembangkit sesuai dengan kaidah preventive
Permeaker No. 12
Listrik keselamatan dalam Tahun 2015
Generator intalasi
15
Peraturan Menteri
Surat Perusahaan mendorong Perlu di lakukan riksa uji Ketenagakerjaan RI
Kantor Keterangan menerapkan manajemen berkala dan ceklist Nomor 37 Tahun 2016
5 tentang Keselamatan
tangki timbun sesuai dengan kaidah preventive
dan Kesehatan Kerja
keselamatan dalam Bejana Tekanan dan
intalasi Tangki Timbun
Perlu di tambahkan
Perusahaan mendorong team P3k dan struktur
Kantor Pemeriksaan menerapkan manajemen organisasi P3k di No.Per-02/MEN/1980
6
Periodik sesuai dengan kaidah perusahaan sehingga
Karyawan kesehatan pekerja mempermudah dalam
koordinasi dan
pelayanan
Tabel 2. Temuan Kesesuaian pada Penerapan SMK3
16
2. TEMUAN KETIDAKSESUAIAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
2.1 Kelembagaan dan Keahlian K3
Petugas K3 yang ada hanya memiliki Sertifikat tetapi belum memiliki SKP dari Kementerian.
Belum memiliki Lembaga P2K3, seperti yang tertera dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.
04/Men/1987 Tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan
Kerja
17
Peraturan Menteri
Sebaiknya di lakukan Di lakukan sertifikasi Tenaga Kerja dan
Operator sertifikasi ulang ulang oprator Pesawat Transmigrasi No.
3 Kantor Pesawat uap operator untuk Uap Per.01/Men/1988
tersertifikasi memastikan Tentang Kwalifikasi
2012 kelayakan operasi dan Syarat-Syarat
Operator Pesawat
Uap
Peraturan Menteri
Sebaiknya di berikan Tenaga Kerja Nomor
penujukan dari Per-02/MEN/1992
4 Kantor AK3 U belum perusahaan sebagai Di berikan SKP tentang Tata Cara
SKP bentuk tanggung penujukan kepada AK3 Penunjukan,
jawab AK3 U kepada U Kewajiban dan
Perusahaan Wewenang Ahli
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Sebaiknya
Jumlah perusahaan Di buat P2K3 dengan Permenaker Per.
Karyawan > membentuk P2K3 dan komposisi 6 manajemen 04/Men/1987
5 Kantor 150 di sahkan di dinas dan 6 karyawan
karyawan terkait untuk dapat
belum ada melaksanakan norma
P2K3 K3 di perusahaan
18
menjadi lebih baik
Tabel 3. Temuan Ketidaksesuaian pada Kelembagaan dan Keahlian K3
Penerapan SMK3 belum dilakukan secara utuh dilingkungan pekerjaan terbukti dengan Pemakaian APD Tidak maksimal,
Kotak P3K tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam SMK3, dan APAR yang tersedia ada beberapa yang
penempatannya tidak sesuai dan tertumpuk dengan benda lain dan kondisi lingkungan kerja yang kurang aman dan sehat.
19
Lokasi Pemahaman yang Sosialisasi dan SOP Keputusan Menteri
Limbah B3 Di kurang pekerja akan penanganan Limbah B3 Tenaga Kerja No.
2 Limbah Pakai limbah B3 Di buat dan Kep.187/Men/1999
B3 Gudang dilaksanakan Tentang
Pengendalian
Bahan Berbahaya
di Tempat Kerja
20
3. KESIMPULAN ATAS TEMUAN
Dari temuan yang kami dapatkan saat melakukan PKL kami menyimpulkan bahwa perusahaan telah melakukan manajemen
K3 di perusahaan namun dalam segi pelaksanaan dan kesadaran akan pentingnya K3 di perusahaan masih kurang,
sehingga manajemen K3 yang ada seolah olah tidak berjalan di perusahaan.
21
BAB IV. PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. K3 Secara Umum
a. Hotel FURAYA , Safety induction kepada pekerja, mitra/subkon, pengunjung/tamu
tidak dilakukan
b. Rambu/Marka/Safety Hotel sign di hotel Furaya hanya terdapat di beberapa area
c. Alat Pelindung Diri (APD) Tidak di sediakan untuk setiap sektor pekerjaan
d. Prosedur Kerja (SOP, JSA), hanya ada di beberapa lokasi kerja dan tidak ada
sosialisasi untuk penyampaian nya .
e. Hotel Furaya telah menerapkan sistem kebakaran
f. Petugas pemadam kebakaran telah tersertifikasi
g. Telah memiliki personil AK3U yang telah tersertifikasi
h. Telah memiliki personil k3 Listrik
i. Mesin kerja atau mesin produksi telah di lakukan uji riksa dan memiliki surat keterangan
layak pakai
2. K3 Kesehatan Kerja
a. Hotel Furaya tidak memiliki K3 Poliklinik
b. Penerapan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu telah di terapkan
c. Pengecekan kesehatan seperti MCU telah di terapkan
d. Tidak ada Paramedis di Hotel Furaya yang sudah memiliki Sertifikat Hiperkes dan
sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh BNSP.
e. Tidak terdapat Petugas P3K Terdapat di Hotel Furaya yang bersertifikat dan diberikan
pelatihan sebagai petugas P3K.
f. Terdapat beberapa kotak P3K namun tidak berisikan perlengkapan untuk
pertolonganpertama
g. Hotel furaya belum mengikut sertakan karyawannya terkait program jaminan kesehatan /
BPJS kesehatan
h. Hotel Furaya tidak memiliki kantin untuk karyawan dan juga tidak ada penerapan dalam
upaya memenuhi gizi bagi karyawan.
3. Penerapan SMK3
22
b. Tingkat Penerapan SMK3 hotel furaya belum sepenuhnya melakukan usaha dalam
penerapan SMK3 dengan memenuhi persyaratan SMK3 sesuai dengan PP No.50 Tahun
2012 Tentang Penerapan SMK3.
c. Hotel Furaya belum melakukan Audit SMK3, Audit Internak maupun External.
d. Hotel Furaya b e l u m m e n d a p a t k a n Penghargaan K3 (zero accident award, sertifikat
SMK3) mendapatkan sertifikat kecelakaan kerja nihil dan sertifikat SMK3 gold yang
berarti Perusahaan tersebut telah menerapkan SMK3 dengan baik.
4. Kelembagaan K3
a. Hotel Furaya t e l a h menunjuk PJK3 forklift, penangkal petir dan kebakaran.
b. Telah membentuk kelembagaan/Unit/Organisasi lain seperti unit penanggulangan
kebakaran.
c. P2K3 belum dibentuk dan disahkan oleh DISNAKERTRANS.
d. Hotel Furaya belum membuat dan melaksanakan program kerja K3.
e. Hotel Furaya telah memiliki ahli K3 Umum 1 orang dan Ahli K3 spesialis 2 orang
(Kebakaran) dan Ahli K3 sudah memiliki SKP.
B. Saran
Hotel Furaya sebaiknya melakuakn program safety induction yang disampaikan secara
jelas dan mudah dipahami. Penempatan rambu/marka/safety sign di terapkan lebih strategis
dan di setiap tempat kerja atau di area yang memiliki tingkat bahaya tinggi ,karena ada
beberapa rambu penempatannya kurang tepat dan bahkan tidak memiliki rambu.. Untuk
penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) semua tenaga kerja pada tiap unit diwajibkan untuk
menggunakan APD secara lengkap untuk meminimalisir dampak dari kecelakaan akibat kerja
dan penyakit akibat kerja dan Hotel Furaya harus menyediakan APD tersebut.
Penerapan K3 Kesehatan di Hotel Furaya belum berjalan dengan baik. Hal ini
ditunjukkan dengan tidak adanya poliklinik perusahaan yang bersertifikat yang dipimpin oleh
seorang dokter yang praktek setiap hari kerja dan memiliki Dokter Perusahaan dan
paramedis.Untuk petugas P3K, Hotel Furaya harus melakukan sertifikasi untuk petugas P3K
yang diangkat dari pekerja yang diberikan pelatihan sebagai petugas P3K.
Kotak P3K yang ada di perusahaan ditemukan dengan kondisi tidak dikunci. Di kotak
P3K harus selalu terdapat lembar check list isi kotak P3K.
23
Diharapkan, dokter perusahaan dapat berada di tempat sesuai dengan tata cara
penyelenggaraan dan kotak P3K dapat lebih baik dan sesuai dengan lembar check list isi kotak
P3K.
Pengurus Hotel Furaya harus segera mengikut sertakan seluruh pegawainya untuk
mengikuti program jaminan kesehatan .
Perusahaan harus mensosialisasikan kepada semua tenaga kerja mengenai pelatihan
K3 dan penggunaan P3K dengan benar.
Hotel Furaya harus segera memberikan fasilitas kantin yang telah memiliki surat
rekomendasi dari Disnakertrans serta petugas kantin yang telah memiliki sertifikat penyuluhan
keamanan pangan siap saji. Dan juga harus memiliki ahli gizi untuk mengatur gizi pekerja. Set
list menu kantin ditentukan oleh dokter perusahaan., Hal ini dikhawatirkan akan berimbas pada
kesehatan pekerja.
Segera lakukan audit SMK 3 baik internal maupun eksternal.dan Pada kebijakan
komitmen K3 harus mensosialisasikan kepada seluruh tenaga kerja yang berada pada tiap unit
kerja di Hotel Furaya. Tingkat penerapan SMK 3 harus selalu mengusahakan terpenuhinya
semua kriteria SMK3.
24
25