Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PT. NATIONAL LABEL


TANGERANG - BANTEN

PENGAWASAN K3 BIDANG : PESAWAT UAP, BEJANA


TEKAN, DAN MEKANIK

PEMBINAAN CALON AHLI K3 UMUM BATCH 227 ONLINE

KELOMPOK 3
1. Alya Syifa Desyanti
2. Aninda Sekar Zahra
3. Dwiky Satrio Wibowo
4. Laura Aptarena
5. Moch. Fachrul Rustandi
6. Nida Adz Dzakirah
7. Sela Ayu Gusti

PENYELENGGARA
PT. MUTIARA MUTU SERTIFIKASI
20 FEBRUARI - 8 MARET
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah,
rahmat, karunia, kesehatan, kekuatan, dan kemudahan yang telah diberikan-Nya
kepada penulis sehingga dapat menyusun laporan praktik kerja lapangan (PKL)
dengan judul “Pengawasan K3 Bidang: Pesawat Uap, Bejana Tekan, dan
Mekanik.” Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
program sertifikasi calon Ahli K3 Umum KEMNAKER RI yang diselenggarakan
oleh PT. Mutiara Mutu Sertifikasi.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan PKL ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan isi laporan ini. Semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis maupun pembaca.
.
Hormat Kami,

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv

DAFTAR TABEL ....................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1

1.2 Maksud dan Tujuan ........................................................................................2

1.3 Ruang Lingkup ...............................................................................................2

1.4 Metode dan Pengumpulan Data .....................................................................2

1.5 Dasar Hukum .................................................................................................2

BAB II KONDISI PERUSAHAAN .......................................................................4

2.1 Profil Perusahaan ...........................................................................................4

2.2 Temuan Hasil Observasi ................................................................................6

BAB III ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH .........................................8

3.1 Analisis Masalah ............................................................................................8

3.1.1 Temuan Positif ........................................................................................8

3.1.2 Temuan Negatif .....................................................................................14

BAB IV PENUTUP ..............................................................................................16

4.1 Kesimpulan ..................................................................................................16

4.2 Saran .............................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................17

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo PT. National Label ..................................................................... 4


Gambar 2.2 Struktur Organisasi dan Struktur P2K3 ............................................... 6
Gambar 3.1 Pagar Kompresor ................................................................................. 8
Gambar 3.2 SK Hasil Riksa Uji Kompresor ........................................................... 9
Gambar 3.3 Mesin dengan SOP ............................................................................ 10
Gambar 3.4 Label dan Riksa Uji Kompresor ........................................................ 11
Gambar 3.5 SIO Operator Lift barang dan Operator Genset ................................ 11
Gambar 3.6 Simbol Rambu Larangan ................................................................... 12
Gambar 3.7 Pemakaian Earplug ............................................................................ 12
Gambar 3.8 Perlengkapan Lift Barang.................................................................. 13
Gambar 3.9 Unit Kompresor ................................................................................. 14
Gambar 3.10 Hand Pallet ..................................................................................... 14
Gambar 3.11 APD ................................................................................................. 14
Gambar 3.12 Hand Pallet Manual ......................................................................... 15
Gambar 3.13 Tabung Oksigen .............................................................................. 15

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Temuan Hasil Observasi ......................................................................... 6


Tabel 3.1 Analisis Temuan Positif .......................................................................... 8
Tabel 3.2 Analisis Temuan Negatif ...................................................................... 14

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di suatu perusahaan, pelaksanaannya wajib
diterapkan dan ditaati oleh setiap pengusaha dengan mengacu pada Undang-undang No. 1
Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Tujuan penerapan K3 ialah untuk meningkatkan
produktivitas kerja, mengurangi tingkat kecelakaan kerja, menciptakan kondisi kerja yang
sehat, aman, dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Pencegahan kecelakaan kerja serta
penyakit akibat kerja merupakan upaya perlindungan bagi tenaga kerja dan juga merupakan
salah satu tujuan utama dalam mewujudkan visi perusahaan.
Berdasarkan Pasal 2 ayat (2), Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja, dalam ruang lingkupnya, tempat kerja dimana kegiatan pembuatan, percobaan,
pemakaian, dan penggunaan mesin, alat, perkakas atau instalasi yang berbahaya dapat
menimbulkan kecelakaan, kebakaran, dan peledakan. Maka, diperlukan tenaga kerja yang ahli
dan terampil dan harus didukung dengan lingkungan kerja yang aman dan nyaman supaya
kejadian yang tidak diinginkan tidak terjadi. Oleh karena hal tersebut, perlu ditetapkan syarat-
syarat keselamatan kerja sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang No. 1
Tahun 1970.
Penerapan perlindungan dan pencegahan merupakan bagian penting untuk menerapkan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3). maka dari itu pemerintahan mengeluarkan berbagai
peraturan seperti UU No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja, Permenaker RI No.37 tahun
2016 tentang K3 bejana tekan, dan Permenaker RI No.5 tahun 1985 tentang pesawat angkat
angkut. berbagai bidang diperlukan keahlian khusus atau tenaga ahli. Tenaga ahli K3 dilatih
melalui pelatihan, pembinaan dan sertifikasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
PT. National Label adalah perusahaan yang bergerak di bidang Labeling dan Packaging
yang telah berpengalaman dan berdiri sejak 1972. National Label adalah pabrik skala besar
pertama dan masih merupakan salah satu label tenunan terbesar dan terkemuka di Indonesia.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilakukan untuk observasi terhadap K3 khususnya
pada bidang pesawat uap, bejana tekan dan mekanik. Laporan ini dibuat untuk mengetahui
potensi bahaya dan risiko kerja yang terdapat di PT. National Label dan melakukan analisa
mengenai kesesuaian dan ketidaksesuaian terhadap regulasi yang berlaku.

1
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dilakukannya Praktik Kerja Lapangan (PKL) terkait PT. National Label ialah
salah satu syarat yang perlu dipenuhi guna mendapatkan sertifikat calon Ahli K3 Umum dari
Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh pihak PT.
Mutiara Mutu Sertifikasi untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peserta yang
berkeinginan untuk menjadi seorang Ahli K3 Umum.
Tujuan diselenggarakannya Praktik kerja Lapangan (PKL) antara lain sebagai berikut :
a. Melakukan observasi terkait penerapan K3 di PT. National Label.
b. Memperkenalkan peserta calon AK3U kepada kondisi yang nyata (real) di lapangan
perusahaan.
c. Mengetahui kelembagaan dan sistem manajemen K3 yang terdapat di PT. National
Label.
d. Memperdalam teori beserta Praktik dengan harapan yang besar, dapat
diimplementasikan di dunia kerja.

1.3 Ruang Lingkup


Ruang lingkup Praktik Kerja Lapangan berdasarkan materi pembelajaran antara lain
pengawasan K3 di bidang Pesawat Uap, Bejana tekanan serta mekanik yang meliputi
pengertian, dasar hukum pengawasan K3, sumber-sumber bahaya yang dapat timbul serta
syarat-syarat K3 dan proses pemeriksaan/peninjauan, terakhir pengawasan dan pengujian di
PT National Label.

1.4 Metode dan Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data dalam laporan Praktik Kerja Lapangan yang digunakan
adalah observasi dengan cara pengamatan dengan melihat video serta wawancara dengan Ahli
K3 perusahaan terhadap pengawasan norma K3 Pesawat Angkat dan Angkut, Bejana Tekan,
dan Peralatan Mekanik.

1.5 Dasar Hukum


Himpunan peraturan perundangan K3 Tentang Pesawat Angkat dan Angkut, 3 Bejana
Tekan, dan Peralatan Mekanik, antara lain:
1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

2
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012 Tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
4. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No. 08 Tahun 2020 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut.
5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. 37 Tahun 2016 Tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Bejana Tekan dan Tangki Timbun.
6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. 38 Tahun 2016 Tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pesawat Tenaga dan Produksi.
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. 6 Tahun 2017 Tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Elevator dan Eskalator.

3
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
2.1 Profil Perusahaan
a. Profil Singkat Perusahaan

Gambar 2.1 Logo PT. National Label


PT. National Label merupakan bagian dari Gunung Sewu Group, adalah perusahaan
yang bergerak di bidang Labeling dan Packaging yang telah berpengalaman sejak tahun 1972.
National Label merupakan perusahaan label pertama di Indonesia dan masih menjadi produsen
woven label terbesar dan terkemuka dengan kapasitas produksi saat ini sebesar 4 juta lusin per
bulan atau sebanyak 48 juta label setiap bulannya.
PT. National Label sudah banyak melayani industri besar maupun kecil, dari domestik
dan internasional. Beberapa produk PT. National Label diantaranya Woven Label, Printing
Label, Offset Printing, Heat Transfer, Sticker Barcode, Hang Tag, Sublimation, dan Aksesoris
Garmen lainnya
Dengan konsep green factory, National Label memperhatikan keseimbangan alam dan
penghijuan untuk menghasilkan lingkungan kerja yang nyaman, bersih, dan sehat. Tim
manajemen yang profesional mendukung efektivitas operasional untuk memastikan kualitas
produk yang tinggi dan pelayanan yang prima. Tim Product Development terdiri dari para
desainer yang berpengalaman membuat produk-produk dengan presisi dan akurat.
Dalam proses produksinya, PT. National Label menggunakan peralatan mesin yang
canggih untuk menghasilkan kualitas label yang semakin sempurna. Untuk proses pewarnaan,
perusahaan mempunyai mesin dyeing dan laboratorium canggih yang mampu menghasilkan
warna yang sangat akurat, tinta yang digunakan juga menggunakan tinta berkualitas dan ramah
lingkungan. Selain produksi label, PT. National Label juga telah mengembangkan bisnisnya
ke industri packaging yang berbasis kertas.
Proses quality control yang sangat ketat, menjamin semua produk yang dikirimkan ke
pelanggan sudah sesuai dengan spesifikasi dan standar kualitas pelanggan. Dengan sistem
tracking yang telah dikembangkan, PT National Label memastikan barang yang dikirim sudah
tersampaikan ke tangan pelanggan.

4
Bukti dari PT. National Label dalam mengejar keunggulan adalah dibuktikan dengan
sertifikasi ISO 9001 untuk sistem manajemen mutu, Standard 100 OEKO-TEX untuk
sertifikasi dengan standar global dan independen untuk produk-produk tekstil, SMETA yakni
audit yang dikembangkan oleh Sedex (Supplier Ethical Data Exchange) untuk melakukan
peningkatan berkelanjutan pada kinerja praktik etika dalam rantai pasokan, Sertifikat UL
(Underwriters Laboratories) tentang keselamatan, pengujian, validasi, inspeksi, terkait produk
atau komponen yang berhubungan dengan listrik. Selain menjamin mutu produk, PT. National
Label juga melindungi kesehatan tenaga kerja dibuktikan dengan Sertifikat Atas Keikutsertaan
Dalam Program Jaminan Kesehatan - BPJS Kesehatan dan Sertifikat Atas Keikutsertaan dalam
Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia (JKN-KIS) dan telah mendaftarkan
100% karyawan beserta anggota keluarganya.

b. Lokasi dan Luas Pabrik


Lokasi PT National Label yang terletak:
Desa : Curug
Kecamatan : Curug
Kabupaten : Tangerang
Propinsi : Banten
Luas wilayah : 11.295 m²
Alamat : Jl. Raya Serang KM. 8, Kec. Curug Kabupaten Tangerang

c. Ketenagakerjaan
Jumlah karyawan : 321 orang
Laki-Laki : 233 orang
Perempuan : 88 orang
shift kerja : 1 shift (karyawan)
3 shift (Khusus Produksi)
d. Visi dan Misi
Visi Perusahaan :
1. Menjadi produsen atau pemasok labeling dan packaging yang dapat diandalkan
oleh semua pelanggan dalam hal kualitas produk dan pelayanan.
2. Menjadi tempat berkarya yang dapat dibanggakan dan mampu memberikan
penghidupan yang layak bagi karyawan beserta segenap keluarga.

5
3. Memberikan tingkat pengembalian yang layak bagi karyawan beserta segenap
keluarga.
Misi Perusahaan :
1. Merealisasikan target perusahaan.
2. Menambah pelanggan dari segmen garmen atau sepatu export, local brand, dan
packaging, sekaligus mempertahankan pelanggan lama yang bernilai tinggi.
e. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan sebuah garis penugasan formal yang menunjukkan
alur tugas dan tanggung jawab setiap anggota perusahaan, perusahaan serta hubungan
antar pihak dalam organisasi yang bekerja sama. Struktur organisasi PT National Label
dipimpin oleh seorang Group CEO yang dibantu oleh 4 kepala bagian dan 1 general
manager yaitu kepala bagian CFO manufacturing, kepala bagian IT, Group CI
Manufacturing, dan Group OD Manufacturing.

Gambar 2.2 Struktur Organisasi dan Struktur P2K3

2.2 Temuan Hasil Observasi


Tabel 2.1 Temuan Hasil Observasi

Temuan Positif Temuan Negatif

Adanya pagar pengaman kompresor. Unit Kompresor/ Bejana Tekanan tidak


diberikan tanda pengenal sesuai ketentuan

Izin bejana tekan setiap 5 tahun sekali. Penempatan Hand Pallet yang tidak sesuai dan
menutup jalan

SOP mesin produksi sudah cukup terjangkau Masih menggunakan hand pallet manual
meskipun tidak diletakkan di mesin tapi sebagai alat angkut untuk beban berat
tertempel di dinding dekat mesin dan mudah
terlihat

6
Temuan Positif Temuan Negatif

Mesin-mesin produksi rutin dilakukan Tenaga kerja tidak memakai APD saat bekerja
perawatan : setiap hari (total productive terutama pada penggunaan alat pemotong
maintenance), mingguan, bulanan kertas

Terdapat rambu-rambu larangan di setiap Tabung oksigen pada Ruang P3K tidak
mesin produksi dilengkapi dengan pengaman anti guling

Ada operator di setiap mesin produksi

Kompresor memiliki label dan riksa uji

Sudah ada SIO genset dan lifting

Tenaga kerja telah memakai APD (earplug)


selama di ruang produksi untuk menghindari
kebisingan

7
BAB III
ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 Analisis Masalah


3.1.1 Temuan Positif
Beberapa penemuan yang kami temukan pada PT National Label antara lain sebagai berikut
Tabel 3.1 Analisis Temuan Positif

No. GAMBAR TEMUAN TEMUAN ANALISA MANFAAT REKOMENDASI LANDASAN HUKUM


POSITIF

1. Adanya pagar Adanya pagar yang Orang yang tidak Dapat Permenaker RI No. 37
pengaman mengelilingi berkepentingan ditambahkan Tahun 2016 tentang K3
kompresor yang kompresor untuk tidak dapat masuk rambu-rambu Bejana Tekanan dan
digunakan sebagai melindungi dan ke dalam area keselamatan pada Tangki Timbun
proteksi. menjaga agar orang tersebut dan pagar pengaman Pasal 54 ayat 4
yang tidak menjaga agar tidak agar supaya
Gambar 3.1 Pagar berkepentingan tidak terjadi kontak informasi
Kompresor masuk secara dengan kompresor disampaikan
sembarangan.

8
No. GAMBAR TEMUAN TEMUAN ANALISA MANFAAT REKOMENDASI LANDASAN HUKUM
POSITIF

2. Surat Keterangan Sudah dilakukan Pemeriksaan dan Tetap dilakukan Permenaker 37 Tahun
Hasil Riksa Uji riksa uji berkala oleh pengujian berkala pemeriksaan dan 2016 Pasal 75 tentang K3
bejana tekan (Air pengawas untuk memastikan pengujian secara Bejana Tekanan dan
Compressor) setiap ketenagakerjaan terpenuhinya berkala Tangki Timbun
5 tahun sekali Provinsi Banten ketentuan
dibuktikan dengan peraturan
Surat Keterangan perundang
No. 560/02 undangan dan/atau
DTKT/K3- standar yang
BT/I/2022 dengan berlaku.
Gambar 3.2 SK Hasil selang 5 tahun dari
Riksa Uji Kompresor pengujian terakhir
pada tahun 2017
(Surat Keterangan
No. 782/DKTK/K3-
BT/XII/2017). Riksa
uji ini untuk
memastikan
terpenuhinya
ketentuan peraturan
perundangundangan
dan/atau standar
yang berlaku.

9
No. GAMBAR TEMUAN TEMUAN ANALISA MANFAAT REKOMENDASI LANDASAN HUKUM
POSITIF

3. SOP mesin sudah SOP mesin produksi SOP mudah SOP sebaiknya Peraturan Menteri
cukup terjangkau yang ditempel di terbaca oleh delaminating atau Ketenagakerjaan RI No.5
yaitu tertempel di dinding dekat mesin pekerja.. diberi pelindung Tahun 2017 tentang
dinding dekat lebih memudahkan lain supaya tidak Pedoman Penyusunan
mesin. pekerja untuk mudah rusak, Standar Operasional
melihatnya karena seperti tersobek, Prosedur Administrasi
berhadapan langsung tinta yang luntur, Pemerintah Kementerian
dengan arah pekerja dan sebagainya. Ketenagakerjaan
tersebut bekerja.

Gambar 3.3 Mesin


dengan SOP

4. Gambar 5 Pemeriksaan Mesin-mesin Pemeriksaan pada Mesin produksi Sebaiknya Permenaker Nomor 38
Mesin Produksi produksi rutin mesin produksi diperiksa secara disediakan kertas Tahun 2016 Tentang K3
dilakukan secara rutin guna rutin supaya mesin checklist untuk Pesawat Tenaga dan
pemeriksaan: setiap memastikan bahwa selalu dalam memudahkan Produksi (PTP)
hari (total mesin aman untuk keadaan prima pemeriksaan dan
productive digunakan sehingga tetap jadwal
maintenance), produktif. pemeriksaan tidak
mingguan, bulanan terlewat

5. Kompresor Adanya keterangan Kompresor sudah Keterangan label Permenaker No. 37


memiliki label dan label penamaan dan dipastikan aman dan riksa uji perlu Tahun 2016 tentang
riksa uji riksa uji pada untuk digunakan. diberi pelindung Keselamatan dan
kompresor membuat supaya tidak Kesehatan Kerja Bejana
kompresor mudah rusak, Tekanan dan Tangki
dipastikan aman seperti tersobek, Timbun

10
No. GAMBAR TEMUAN TEMUAN ANALISA MANFAAT REKOMENDASI LANDASAN HUKUM
POSITIF

Gambar 3.4 Label dan digunakan tinta yang luntur,


Riksa Uji Kompresor dan sebagainya

6. Sudah ada SIO Operator Lift dan Operator lift dan Pastikan masa Permenaker No. 08
Operator Lift Operator Genset operator genset berlaku SIO tetap Tahun 2020 tentang K3
barang dan yang telah memiliki yang memiliki berlaku dan Pesawat Angkat dan
Operator Genset SIO (Surat Izin SIO, maka dapat diperpanjang. Angkut pasal 162 (2)
Operasi) dianggap menghindari risiko Operator lift
telah memiliki terjadinya unsafe Permenaker No. 38
keahlian, act dimana sudah Tahun 2016 tentang K3
keterampilan dan terpenuhinya Pesawat Tenaga dan
kompetensi K3 keterampilan Produksi Pasal 110 (3)
sehingga telah pengoperasian Operator Genset
memenuhi standar
peraturan
Gambar 3.5 SIO
Operator Lift barang
dan Operator Genset

7. Gambar Operator Ada operator di Adanya operator Setiap mesin Operator yang Permenaker No. 38
Mesin Produksi setiap mesin berjumlah 1 orang di produksi telah bekerja Tahun 2016 tentang
produksi setiap mesin disesuaikan dipastikan Keselamatan dan
produksi membuat dengan memiliki SIO Kesehata Kerja Pesawat
proses produksi kemampuan dan mesin perkakas Tenaga dan Produksi di
menjadi lebih aman keterampilan dan produksi, jika pasal 111 tentang
karena tugas tenaga belum maka bisa Operator Mesin Perkakas
operator menjadi kerja/operator. direkomendasikan dan Produksi
lebih fokus ke perusahaan

11
No. GAMBAR TEMUAN TEMUAN ANALISA MANFAAT REKOMENDASI LANDASAN HUKUM
POSITIF

untuk mengikuti
pelatihan operator

8. Terdapat simbol Simbol rambu Simbol rambu Simbol rambu UU No. 1 Tahun 1970
rambu larangan di larangan di mesin larangan untuk larangan sebaiknya tentang Keselamatan dan
setiap mesin produksi berfungsi menimalisir risiko menggunakan Kesehatan Kerja pasal
produksi sebagai upaya bahaya di tempat perekat yang kuat 12(3)
pengendalian risiko kerja hingga agar tidak mudah
secara administratif menimbulkan terlepas
Gambar 3.6 Simbol kecelakaan kerja
Rambu Larangan

9. Tenaga kerja telah Pemakaian APD Menggunakan Perlu  UU No. 1 Tahun


memakai APD berupa earplug dapat earplug merupakan dilakukannya 1970 tentang
(earplug) selama meminimalisir salah satu bentuk sosialisasi Keselamatan dan
bekerja untuk kebisingan akibat pencegahan terhadap seluruh Kesehatan Kerja
Gambar 3.7 Pemakaian
menghindari suara mesin produksi penyakit akibat pekerja mengenai pasal 12
Earplug
kebisingan yang bisa mencapai kerja seperti pentingnya  Permenakertrans No.
lebih dari 85dB kerusakan indra penggunaan 8 Tahun 2010 tentang
pendengaran earplug saat Alat Pelindung Diri
bekerja

10. Adanya Adanya Informasi dan Perlu Permenaker No. 8 Tahun


perlengkapan dan perlengkapan lift tanda di lift barang dilakukannya riksa 2020 tentang K3 Pesawat
informasi mengenai barang yang berguna bagi uji dan perawatan Angkat dan Pesawat
lift barang meliputi: tenaga kerja untuk secara berkala Angkut pasal 16 tentang
 plat nama yang menggunakan lift untuk mencegah Perlengkapan
memuat data lift barang dengan terjadinya
barang benar sehingga kerusakan lift,

12
No. GAMBAR TEMUAN TEMUAN ANALISA MANFAAT REKOMENDASI LANDASAN HUKUM
POSITIF

 tombol penghenti dapat mengurangi serta memberi


darurat risiko kecelakaan pelindung pada
 alat pengaman kerja tombol penghenti
 rambu darurat agar
tombol tidak
Gambar 3.8 mudah terpencet
Perlengkapan Lift oleh sembarang
Barang orang

13
3.1.2 Temuan Negatif
Temuan negatif yang ada di PT National Label antara lain:
Tabel 3.2 Analisis Temuan Negatif

No. GAMBAR TEMUAN ANALISA POTENSI BAHAYA REKOMENDASI LANDASAN HUKUM

1. Unit Kompresor/ Bejana Menyebabkan kondisi Diberikan tanda Permenaker RI No. 37


Tekanan tidak diberikan tidak aman kelalaian pengenal pada unit Unit Tahun 2016 tentang K3
tanda pengenal sesuai operator dalam Kompresor/ Bejana Bejana Tekanan dan
ketentuan menggunakan karena tidak Tekanan yang sesuai Tangki Timbun
mengetahui spesifikasi dari dengan ketentuan- Pasal 54 ayat 4
unit compressor terkait ketentuan yang berlaku
Gambar 3.9 Unit
tanda-tanda pengenal yang
Kompresor
ada di alat tersebut

2. Penempatan Hand Pallet Menyebabkan Menyediakan tempat Peraturan Menteri


yang tidak sesuai dan penyempitan pada akses khusus tata letak yang ketenagakerjaan Republik
menutup jalan jalan, kondisi yang tidak aman untuk alat hand Indonesia No. 8 tahun
aman, dan mengakibatkan pallet pasal 69
berpotensi terjatuh,
tertabrak serta tersandung
Gambar 3.10 Hand Pallet

3. Tenaga kerja tidak Dapat mengakibatkan Pekerja harus Peraturan Menteri


menggunakan APD saat kecelakaan kerja seperti menggunakan APD, ketenagakerjaan Republik
bekerja terutama pada cedera terpotong agar terhindar dari Indonesia No. 38 tahun
alat pemotong kertas kejadian yang tidak 2016 pasal 3
diinginkan, seperti
Gambar 3.11 APD pemakaian safety
gloves

14
No. GAMBAR TEMUAN ANALISA POTENSI BAHAYA REKOMENDASI LANDASAN HUKUM

4. Masih menggunakan Dapat menyebabkan Menggunakan hand lift Permenaker No. 8 Tahun
hand pallet manual kondisi tidak aman pada atau forklift otomatis 2020 tentang K3 Pesawat
sebagai alat angkut untuk akses jalan, pekerja yang yang dapat Angkat dan Pesawat
beban berat mendorong menggunakan mempermudah pekerja Angkut
tangan atau tenaga dapat dalam melakukan
mengakibatkan kelelahan pekerjaanya
Gambar 3.12 Hand Pallet serta memperlambat
Manual pekerjaan pegawai

5. Tabung oksigen pada Tabung oksigen tanpa alat Menggunakan alat anti Permenaker No. 37 Tahun
Ruang P3K tidak anti guling berpotensi guling berupa trolley 2016 tentang K3 Bejana
dilengkapi dengan alat mudah terjatuh sehingga yang tidak terhubung Tekanan pasal 18
anti guling mudah meledak pula dengan tutup tabung

Gambar 3.13 Tabung


Oksigen

15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil observasi online yang kelompok 3 lakukan terkait pengawasan
K3 Mekanik, Pesawat Uap & Bejana Tekanan di PT. National Label. Maka didapatkan
kesimpulan sebagai berikut:
a. Penerapan K3 bidang Pesawat Angkat dan Angkut di PT. National Label sudah cukup baik
namun masih terdapat beberapa temuan yang belum sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Hal ini dibuktikan dengan tidak tersedianya SOP peletakan/penyimpanan hand
pallet lift.
b. Penerapan K3 di bidang Bejana Tekanan dan Tangki Timbun di PT. National Label sudah
cukup baik namun masih terdapat beberapa temuan yang belum sesuai dengan peraturan.
ditemukannya tidak ada tanda pengenal pada unit Unit Kompresor/ Bejana Tekanan yang
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
c. Penerapan K3 di bidang Pesawat Tenaga dan Produksi di PT. National Label sudah cukup
baik namun masih terdapat beberapa temuan yang belum sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Hal ini akan membahayakan kesehatan pekerja yang berada di area
tersebut. Selain itu pada lokasi produksi, masih ditemukan pekerja yang tidak
menggunakan APD sesuai jenis pekerjaannya.

4.2 Saran
Adapun saran yang dapat kelompok 3 berikan kepada PT. National Label berdasarkan
hasil temuan secara online (observasi) guna memperbaiki temuan negatif dalam peningkatan
K3 yang lebih baik antara lain sebagai berikut:
a. Tanda pengenal diberikan pada unit Kompresor sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
berlaku.
b. Menyediakan tempat khusus tata letak yang aman untuk alat hand pallet.
c. Perusahaan perlu melakukan sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan APD agar
terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan.
d. Menggunakan forklift dalam pengangkutan barang dapat mempermudah pekerja dalam
melakukan pekerjaannya.
e. Menggunakan alat anti guling berupa trolley pada tabung oksigen yang tidak terhubung
dengan tutup tabung.

16
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang RI No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Undang-Undang RI No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. 37 Tahun 2016 tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Bejana Tekanan dan Tangki Timbun.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per-08/MEN/VII/2010 tentang Alat
Pelindung Diri

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. 37 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Bejana Tekanan dan Tangki Timbun.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. 38 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Pesawat Tenaga dan Produksi.

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No. 5 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan


Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan Kementerian
Ketenagakerjaan.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. 6 Tahun 2017 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Elevator dan Eskalator.

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No. 8 Tahun 2020 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut.

National Label. “Company Profile National Label” Youtube, diunggah oleh National Label
Official, 9 April 2022, www.youtube.com/watch?v=9uNpWms-4eo&t=7s

17

Anda mungkin juga menyukai