Anda di halaman 1dari 2

RESENSI NOVEL RANTAU MUARA

Judul buku : Rantau Muara

Penerbit : PT Gramedia Pustaka

Penulis : A. Fuadi

Tahun Terbit : 2013

Jumlah Halaman : 401

Alif fikri, seorang mahasiswa yang mempunyai hobi menulis ini mampu mengharumkan nama Universitas
Padjajaran dengan menjadi wakil indonesia menjadi duta muda di Canada. Meskipun sedang menjalankan
tugasnya sebagai duta di canada, ia tetap menulis dan mengirimkan artikelnya ke koran dibandung untuk
membiayai kuliahnya sampai lulus. Setelah lulus, alif mulai memasukkan lamaran kerja ke beberapa media
cetak di Jakarta. Beberapa hari kemudian alif mendapat panggilan wawancara untuk majalah derap. Disinilah
alif bertemu dengan dinara. Mereka mempunyai banyak kesamaan seperti sama-sama ingin menimba ilmu di
luar negeri. Pada saat menimba ilmu di amerika, alif memberanikan diri untuk menyunting dinara sebagai
istrinya. Perjuangan mengarungi bahtera rumah tangga dimulai saat keduanya kembali ke amerika. Hidup di
negara orang membuat hubungan alif dan dinara semakin kuat. Mereka hanya bisa mengandalkan satu sama
lain disaat susah maupun senang. Pasca tamat dari George Washington University, alif dan dinara bekerja di
ABN Washington DC. Keduanya menjelma sebagai “Dynamic Duo” karena rajin memproduksi berita yang unik
dan berkualitas. Setelah bertahun-tahun tinggal di negeri paman Sam, dinara ingin sekali pulang kampung
untuk selamanya. Tidak hanya dinara, mas garuda, ustad faris sampai sohib 5 menara juga berencana pulang
dan mengabdi untuk tanah air. Setelah berdiskusi panjang, alif akhirnya memutuskan pulang untuk selamanya.
Sebuah pintu terbuka lebar untuk alif dan dinara. Tom watson menawarkan untuk bekerja sebagai special
representative ABN di jakarta dengan gaji amerika.

Dengan latar belakang pengarang sebagai lulusan pondok modern gontor, pengarang banyak memasukkan
motivasi yang ia dapat dari kyai nya dulu. Pengarang juga mengisahkan perjuangan-perjuangannya dalam
menggapai mimpi seperti apa yang dialaminya sendiri.

Kelebihan dalam buku ini banyak sekali motivasi dalam bentuk semangat perjuangan, kesabaran
menghadapi musibah, dan kesungguh-sungguhan untuk mencapai impian.Dilihat dari sisi bahasa, bahasa yang
digunakan mudah untuk dipahami. Padahal di novel ini alif sudah dewasa dan masalah yang dia hadapi lebih
rumit tapi ia bisa menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.

Kelemahan buku ini adaalah adanya penggunaan bahasa daerah minang tanpa menggunakan penjelasan,
sehinnga sulit dimengerti.

Saran saya, sebaiknya novel ini juga dilengkapai dengan penjelasan bahasa minang agar pembaca
lainnya dapat mengerti apa yang disampaikan oleh pengarang.

Resensi by : REFLINO

Kelas : XI TBSM¹

Anda mungkin juga menyukai