Anda di halaman 1dari 3

RESENSI BUKU JEJAK PILU KARYA FRAM HAN

IDENTITAS BUKU

Judul : Jejak Pilu


Pengarang : Fram Han
Penerbit : One Peach Media
Tahun Terbit : Tahun 2020
Jumlah Halaman : 184 Halaman
Kategori : Kumpulan Cerpen/Fiksi
Harga : Rp. 60.000
Ukuran Buku : 13 x 19 cm

KEPENGARANGAN
Fram Han merupakan nama pena dari Fauzan Ramadhan yang lahir di Jakarta, 17
Desember 2000, dari pasangan Edi Supriadi dan Nina Winarsih. Membaca sudah menjadi
kegemarannya sejak sekolah dasar, mulai dari cerita dongeng sampai surat kabar habis dibaca
olehnya. Kemudian ia mulai menjadi penikmat cerita pendek, menurutnya, membaca cerita pendek
adalah aktivitas pengembaraan, menemukan ragam kisah dan banyak rasa dalam satu buah buku.
Lelaki yang akrab disapa Fauzan ini banyak menghabiskan masa hidupnya di Depok, saat
ini ia sedang menempuh pendidikan strata satu di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Sejak dahulu, ia memang banyak menulis di buku catatannya. Menulis apa pun yang
menurutnya menarik. Jejak Pilu merupakan kumpulan cerita pertamanya. Meski begitu, beberapa
prestasi di dunia tulis-menulis pun pernah ia raih, di antaranya, Cerpennya yang berjudul ‘Hitam
Putih Bulu Hati’ terpilih menjadi Cerita Terbaik pada program Kelas Menulis Fiksi yang
diselenggarakan SIP Publishing (2019) dan dibukukan dalam buku antologi cerpen dengan judul
yang sama. Puisi ‘Sejarah dari Sejarah’ ciptaannya juga berhasil meraih Juara Utama pada Lomba
Cipta Puisi Nasional Aksara Aurora Bumiayu (2019). Selain itu, tulisannya juga banyak dimuat
dalam buletin organisasi mahasiswa maupun artikel online.
Sebagai seorang yang aktif sebagai pegiat literasi, dan pegiat sosial, harapannya ini
merupakan langkah maju untuk tak pernah bosan menulis, serta dapat menorehkan tulisannya
menjadi karya-karya disenangi banyak orang, dan yang pasti bermanfaat.
Fram Han dapat dihubungi melalui:
Facebook : Fauzan Ramadhan
Instagram : @fram.adhan
Surel : fauzanramadhan172000@gmail.com

SINOPSIS
Judul Buku : Jejak Pilu
Pengarang : Fram Han

Kasih merupakan pengembaraan panjang. Hari ini berjalan di gurun, esok sudah
beristirahat di sahara. Langkah demi langkah dilalui dan meninggalkan memori. Berbentuk canda
gurau, menyenangkan bila diingat, dan tak berharap untuk lupa. Atau penuh air mata melawan
segala duka, menggores hati ciptakan lara. Semua membekas dalam bentuk tangisan, sebab akhir
tak melulu senyum bahagia.
Inilah jejak-jejak perjalanan. Perjuangan di atas keikhlasan, pengorbanan teruntuk yang
disayang, dan pertaruhan akan kepercayaan. Jejak-jejak tersebut bukti sudah habis air mata, bukti
telah lelah kaki melangkah, bukti ringkih saat mengadu pada malam. Hanya dapat dirasakan oleh
mereka yang juga pengembara.
Ragam jejak yang terjadi dalam pernak-pernik pilu tengah malam. Menjerit melalui suara
hati, raung sendiri dalam sepi. Inilah Jejak Pilu. Siapkah mengikuti jejak pilu langkahnya?

BAHASA PENGARANG
Bahasa yang digunakan oleh Fram Han dalam buku Jejak Pilu sangat mengalir. Penulis
mampu memberikan narasi yang membantu pembaca dalam berimajinasi, mengikuti alur cerita.
Tiap kalimat dibuat sederhana, tanpa berbelit, dan cenderung berjalan cepat. Fram Han sangat baik
dalam mengirimkan pesan melalui kata-kata yang mudah dibaca siapa saja.
KEUNGGULAN
- TEMA
Hal unik yang dapat ditemui dalam buku Jejak Pilu tulisan Fram Han ini adalah kesamaan
tema yang semuanya dibalut oleh kepiluan. Ya, sesuai dengan judul bukunya, bahwa tiap-tiap
cerita pendek dalam buku ini mengundang tangis atau derai air mata. Fram Han mengangkat
tema yang umum seperti penulis kekinian, tetapi mampu memberikan perspektif dan konklusi
yang tidak biasa terjadi dalam tulisan-tulisan kekinian.

- ALUR
Alur pada cerita pendek Jejak Pilu ini beragam, beberapa cerita awal mengambil alur maju,
tetapi terdapat beberapa cerita dalam buku ini yang mengambil alur maju-mundur, seperti
cerita Benang Takdir, dan Cinta Alam. Secara keseluruhan alur maju maupun maju-mundur
(campuran) pada buku Jejak Pilu dapat dipahami dengan baik, tidak ada kejenuhan atau pun
kesulitan dalam mencerna alur yang disampaikan Fram Han.

- SUDUT PANDANG
Mayoritas cerita dalam buku Jejak Pilu menggunakan pelaku utama orang kedua atau ketiga.
Fram Han menempatkan karakter utama sebagai sosok yang harus diikuti setiap langkah dan
geraknya.

- KELEMAHAN
Setiap karya pasti mempunyai celah dan kekurangan, termasuk tulisan Fram Han ini. Di
beberapa cerita, seperti keberuntungan sial, dan Karena-Mu, kurang sekali memunculkan
konflik dan cenderung anti klimaks. Pembaca hanya dapat berenang di perairan rendah sampai
akhirnya kembali ke daratan.

- KESIMPULAN
Buku Antologi Cerpen berjudul Jejak Pilu, Karya Fram Han ini mempunyai 13 cerita yang
secara keseluruhan cukup baik dan nikmat untuk dibaca pada kalangan usia. Cerita-cerita
dalam buku ini mengisahkan pentingnya sebuah keikhlasan, rasa cinta yang berbeda, dan
hikmah keislaman.

Anda mungkin juga menyukai